MODUL 1
PENGANTAR PEMETAAN TATA RUANG
0
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
DAFTAR ISI
DAFTAR ISTILAH
1
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ruang merupakan sumber daya yang secara kuantitatif jumlahnya
terbatas dan memiliki karakteristik yang tidak seragam sehingga
tidak semua jenis fungsi dapat dikembangkan pada ruang yang
tersedia. Keterbatasan ruang tersebut merupakan dasar
dibutuhkannya kegiatan penataan ruang yang terdiri atas
perencanaan ruang yang menghasilkan dokumen rencana tata ruang,
pemanfaatan ruang yang mengacu pada dokumen tata ruang yang
berlaku, serta pengendalian pemanfaatan ruang yang dilakukan
untuk memastikan bahwa fungsi yang dikembangkan sesuai
peruntukan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen rencana tata
ruang antara lain dengan menggunakan instrumen perizinan
pembangunan.
Keluaran dokumen tata ruang tidak terlepas dari perpetaan. Peta
mempunyai peranan penting dalam kegiatan perencanaan
pembangunan, baik dalam skala regional maupun nasional.
Perencanaan pembangunan fisik, sarana maupun prasarana selalu
memerlukan visualisasi permukaan bumi dalam bentuk peta. Secara
umum pengertian peta adalah penyajian grafis dari seluruh atau
sebagian permukaan bumi dalam suatu bidang datar dengan
menggunakan skala dan suatu sistem proyeksi tertentu.
Modul 1 ini dibuat untuk menyamakan pemahaman mengenai
kedalaman pemetaan tata ruang secara umum mulai dari tingkat
nasional sampai dengan ketingkat kawasan.
2
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
3
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
BAB 2
PROSEDUR PENETAPAN RDTR
4
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
BAB 3
PERSETUJUAN SUBSTANSI RDTR
5
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
BAB 3
PEMETAAN TATA RUANG SECARA UMUM
6
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
7
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
8
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
9
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
10
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
6. Peraturan Zonasi
FUNGSI muatan Peraturan Zonasi :
perangkat operasional pengendalian pemanfaatan ruang;
acuan dalam pemberian izin pemanfaatan ruang, termasuk di
dalamnya air right development dan pemanfaatan ruang di
bawah tanah;
acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif;
acuan dalam pengenaan sanksi; dan
rujukan teknis dalam pengembangan atau pemanfaatan lahan
dan penetapan lokasi investasi.
11
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
12
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
13
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
14
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
c. Peta Geomorfologi;
d. Peta Penggunaan Lahan;
e. Peta Rawan Bencana;
f. Peta Penetapan Sebaran Penduduk;
g. Dan Peta Tematik Lainnya yang dirasa perlu untuk
ditampilkan
3. Peta Rencana;
Peta garis yang menggambarkan perencanaan tata ruang
sebagai bentuk permodelan dari dokumen rencana tata ruang,
meliputi rencana pola ruang, rencana jaringan prasaran, dan
penetapan Sub BWP yang diprioritaskan. Dibawah ini akan
dijabarkan mengenai kedalaman peta rencana RDTR.
a. Peta Rencana Pola Ruang
Rencana Pola Ruang dalam RDTR merupakan rencana
distribusi subzona peruntukan yang antar lain meliputi:
1) Zona Hutan lindung,
2) Zona yang memberikan perlindungan terhadap zona di
bawahnya,
3) Zona perlindungan setempat,
4) Zona RTH,
5) Zona suaka alam dan cagar budaya,
6) Zona rawan bencana alam,
7) Zona Perumahan,
8) Zona Perdagangan dan jasa,
9) Zona Perkantoran,
10) Zona Sarana pelayanan umum,
11) Zona khusus,
12) Zona Industri,
13) Zona lainnya (yang tidak selalu berada di perkotaan),
15
Modul 1 Pengantar Pemetaan Tata Ruang
16