Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA RUMAH MAKAN SARI RASA SAMBEL


HEJO CABANG KARAWANG)

Rika Rahmatriana, Dedi Mulyadi, Kosasih

ABSTRAK

Semakin berkembangnya usaha rumah makan seringkali dikaitkan dengan mobilitas


masyarakat yang semakin tinggi. Hal ini sering dihubungkan dengan pekerja atau seseorang yang
sibuk melakukan aktivitas di luar rumah, baik itu pria maupun wanita yang selalu mencari sesuatu
yang bersifat praktis dan instan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan
mencari makanan dan minuman di luar rumah.
Adapun tujuannya, untuk memperoleh bukti-bukti empirik dan menemukan kejelasan
fenomena serta kesimpulan tentang pengaruh kedua variabel tersebut di atas, terhadap keputusan
pembelian Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, yaitu:
mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan melakukan pengujian hipotesis, serta membuat
kesimpulan dan saran. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan metode Incidental Sampling
dengan jumlah sampel 270 responden dari populasi 1400 orang. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu teknik Analisis Rentang Skala dan Analisis Jalur dengan bantuan Mehtodof
Successive Interval(MSI), program komputer MicrosoftExcel2007, dan SPSSversi 16. Dari hasil
analisis data penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Atribut Produk pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang berada pada
kriteria setuju.
2. Kualitas Pelayanan pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang berada pada
kriteria setuju.
3. Keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang berada
pada kriteria setuju.
4. Terdapat hubungan antara atribut produk dengan kualitas pelayanan.
5. Terdapat pengaruh parsial antara atribut produk dengan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang
6. Terdapat pengaruh simultan antara atribut produk dengan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang
Dari uraian di atas, saran yang direkomendasikan antara lain adalah adanya penambahan
kualitas atribut produk dan melengkapi kualitas pelayanan untuk meningkatkan keputusan
pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.
Kata kunci: Atribut Produk, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pembelian.

A. PENDAHULUAN
Persaingan saat ini terjadi diberbagai bidang, salah satunya pada usaha Franchise.
Franchise (waralaba) merupakan suatu konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan
usaha secara cepat, sistem Franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut
pendanaan, SDM, dan manajemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak
lain, Franchise juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk
kepada konsumennya melalui tangan-tangan Franchise. Disamping itu, fenomena yang menarik
dari tahun ke tahun yaitu makin tumbuh suburnya bisnis Franchise, terutama pada bidang
makanan. Jika diamati saat ini banyak sekali usaha baru yang sangat beranekaragan menawarkan
berbagai jenis produk dan jasa, misalnya usaha makanan tradisional yang dikemas modern.
Bagi perusahaan yang bergerak dibidang kuliner, kualitas pelayanan menjadi suatu hal
yang penting. Kualitas pelayanan merupakan sebuah tingkatan kemampuan (ability) dari
perusahaan dalam memberikan segala yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya. Pelayanan juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak tampak dan mudah
hilang. Variabel ini sangat penting dalam proses keputusan pembelian karena pelayanan yang
memuaskan konsumen akan berdampak pada terjadinya pembelian berulang ulang yang pada
akhirnya akan meningkatkan penjualan. Bila jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang

1486
diharapkan, maka para pelanggan menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan
(Fandy Tjiptono, 2008:146).
Proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama,
namun proses pengambilan keputusan tersebut akan diwarnai oleh pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Proses
pembelian dimulai ketika pembeli dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dipicu oleh ransangan internal dan eksternal. Dengan ransangan internal, salah
satu dari kebutuhan normal seseorang – rasa lapar, haus, naik ketempat maximum dan menjadi
dorongan atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal (Kotler : 2009 : 184).
Usaha rumah makan berkembang diseluruh kota-kota di Indonesia, termasuk di Kota
Karawang. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya usaha rumah makan yang ada di Kota
Karawang. Untuk dapat menarik perhatian konsumen, setiap rumah makan mempunyai konsep dan
jenis makanan yang berbeda. Banyak rumah makan yang kemudian mengambil tema alam seperti
terdapat nuansa danau, kolam ikan, pemancingan, outbond. Ada juga yang menawarkan konsep
karaoke serta lesehan. Dan ada pula rumah makan yang menawarkan berbagai macam pilihan
menu atau yang mengkhususkan jenis makanan yang disediakan di rumah makan tersebut.
Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang memang bukanlah rumah
makan yang besar dan mewah, namun rumah makan ini menawarkan menu khas sunda dengan
rasa spesial yang menjadi produk unggulannya. Selain menyediakan makanan khas sunda, rumah
makan ini juga menyediakan tempat pemancingan sebagai hiburan tambahan bagi pelanggan.
Namun menurut penelitian pra-survey yang dilakukan peneliti, Rumah Makan Sari Rasa Sambel
Hejo Cabang Karawang memiliki beberapa permasalahan seperti lokasi yang tidak strategis.
Lokasinya jauh dari pusat kota dan jarang oleh kendaraan umum. Sehingga pelanggan yang datang
kebanyakan adalah orang yang sudah mengetahui keberadaan rumah makan tersebut. Dari segi
pelayanan, mereka kurang mempertahankan kualitas pelayanannya. Hal ini ditandai dengan
karyawan yang kurang cepat dalam menyajikan makanan yang dipesan oleh konsumen. Padahal
salah satu dimensi dasar yang digunakan konsumen dalam menilai kualitas jasa adalah
responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dengan menyediakan pelayanan yang tepat
waktu. Hal ini membuat konsumen merasa terganggu. Fasilitas yang disediakan pun kurang
memadai, contohnya menyediakan toilet sedikit. Kemudian kebersihan tempat kurang
diperhatikan, konsumen tidak merasa nyaman dengan suasana Rumah Makan yang tidak tertata
rapi dan bersih. Serta desain Rumah Makan tidak memiliki keunikan, artinya tidak jauh berbeda
dengan Rumah Makan lesehan lainnya.

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Atribut Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) menyatakan bahwa atribut produk adalah
pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan
ditawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh
atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

2. Kualitas Pelayanan
Menurut Wyckof (dalam Lovelock, 1988) yang dikutip oleh Bilson Simamora
(2001:180), Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Dalam mengevalusi jasa yang bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan
beberapa faktor berikut (Parasuraman, et al., 1985) dalam buku Fandy Tjiptono (2008:26)
:
1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana
komunikasi.
2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan
dengan segera, akurat, dan memuaskan.
3. Daya tanggap (responsivenes), yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayan dengan tanggap.

1487
4. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.
5. Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

3. Keputusan Pembelian
Teori Freud dalam buku Kotler & Armstrong (2008:173) menyatakan bahwa keputusan
pembelian seseorang dipengaruhi oleh motif bawah sadar yang bahkan tidak dipahami
sepenuhnya oleh pembeli.
Menurut Kotler dan keller (2008:184) , proses pengambilan keputusan pembelian melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang
dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu
dari kebutuhan normal seseorang naik ke tingkat maksimum dan menjadi dorongan atau
kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal.
2. Pencarian informasi
Pencarian informasi dapat dibedakan antara dua tingkat keterlibatan. Keadaan pencarian
yang lebih rendah disebut perhatian tajam, dimana seseorang hanya menjadi lebih reseptif
terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat
memasuki pencarian informasi aktif seperti mencari bahan bacaan, menelepon teman,
melakukan kegiatan online dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut.
3. Evaluasi Alternatif
Dalam memproses informasi merek kompetitif dan melakukan penilaian nilai akhir, tidak
ada proses tunggal yang digunakan oleh konsumen dalam semua situasi pembelian.
Konsumen akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang meghantarkan manfaat
yang memenuhi kebutuhannya.
Konsumen mempunyai keyakinan dan pertimbangan dalam menentukan suatu keputusan
pembelian. Kedua hal tersebut menempatkan konsumen dalam kerangka pemikiran:
menyukai atau tidak menyukai sebuah produk, bergerak menuju untuk melakukan
pembelian atau beralih darinya. Perusahaan disarankan untuk menyesuaikan produknya
dengan situasi tersebut.
4. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian adalah situasi dimana konsumen dihadapkan pada dua pilihan,
melakukan pembelian atau tidak melakukan pembelian. Situasi tersebut dipengaruhi oleh
pendapat dan saran dari orang lain dalam menilai suatu produk yang akan dibeli,
kepercayaan diri konsumen yang didasari oleh rasa keinginan yang kuat untuk membeli
produk tersebut, penilaian konsumen terhadap keseluruhan atribut produk dan adanya
pemikiran terkait resiko keuangan yaitu apakah produk tersebut layak atau tidak layak
untuk harga yang dibayarkan.
5. Perilaku pasca pembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur
mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain.
Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika
memenuhi harapan, konsumen puas. Jika melebihi harapan, konsumen sangat puas.
Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja semakin besar ketidakpuasan yang
terjadi.

C. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Agar data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada,
dalam buku Pedoman Penyusunan TA Mahasiswa S1 Manajemen (2012:32) desain
penelitian dijelaskan sebagai berikut :
1. Rancangan Penelitian Berdasarkan Tujuan

1488
Berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapkan dalam memecahkan masalah praktis (Sugiyono, 2012:4). Desain
penelitian ini ditujukan untuk melakukan kegiatan akademik yang terstruktur dan
informatif sehingga dapat memudahkan kegiatan peneliti dalam penambahan data dan
pencarian data dengan sumber yang ada di lapangan.
2. Rancangan Penelitian Berdasarkan Metode Penelitian
Berdasarkan metodenya yaitu penelitan termasuk penelitian survey menurut Kerlinger
dalam Riduwan (2010:49), Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang pelajari adalah data dari sampel yang
diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi,
dan hubungan antar variable, sosiologis, maupun psikologi. Peneliti terjun langsung ke
lapangan untuk memperoleh data dengan cara wawancara atau mengisi kuesioner.
3. Rancangan Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya
Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini termasuk penelitian Asosiatif. Menurut
Sugiyono (2008:5), Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel (atau lebih) tersebut. Di mana hubungan antara
variabel dalam penelitian akan dianalisis dengan menggunakan ukuran-ukuran statistika
yang relevan atas data tersebut untuk menguji hipotesis.
4. Berdasarkan Jenis Data dan Model Analisisnya
Berdasarkan jenis datanya penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. di mana
data kuantitatif dianalisis dengan mengutamakan analisis statistik.

2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:38).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel yaitu dua variabel bebas (X1 dan
X2) dan satu variabel terikat (Y). Dalam hal ini variabel X1 adalah atribut produk dan Variabel X2
adalah kualitas pelayanan merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Y yaitu keputusan
pembelian di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.
Untuk lebih jelas mengenai penjabaran variabel, subvariabel, dan indikator dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator No. Pertanyaan
Rasa Makanan 1
Rasa Minuman 2
Penciptaan Suasana 3
Kualitas Produk Musik 4
Atribut Produk Tempat 5
(x1)*
Harga 6
(Kotler & Armstrong,
Pemancingan 7
2008:272)
Pilihan Menu Makanan 8
Fitur Produk
Pilihan Minuman 9
Tampilan Sajian Makanan 10
Gaya & Desain
Tampilan sajian Minuman 11
produk
Desain Lesehan 12
Kualitas Pelayanan Penampilan Karyawan 1
(X2)** Tempat Parkir 2
Bukti Fisik Kelengkapan Fasilitas 3
(Fandy Tjiptono, (Tangibles) Kebersihan 4
2008:86) Lokasi 5

1489
Kehandalan Manfaat Produk 6
(Reliability)
Daya Tanggap Kecepatan Pelayanan 7
(Responsiveness) Ketepatan Pelayanan 8
Jaminan Kemampuan Karyawan 9
(Assurance) Keramahan Karyawan 10
Pemahaman Kebutuhan 11
Empati (Emphaty) Pelanggan
Kenyamanan Pelanggan 12
Pengenalan Kebutuhan 1
Masalah Rangsangan Internal 2
Rangsangan Eksternal 3
Teman 4
Keputusan Pembelian Pencarian
Keluarga 5
(y)*** Informasi
Pengalaman 6
Evaluasi Keyakinan 7
(Kotler & Keller,
Alternatif Pertimbangan 8
2008:184)
Keputusan Keputusan Pembelian 9
Pembelian
Kepuasan 10
Perilaku Pasca
Pembelian Ulang 11
Pembelian
Referensi 12
Sumber : Atribut Produk, Kotler & Armstrong (2008:272)*
Kualitas Pelayanan, Fandy Tjiptono (2008:86)**
Keputusan Pembelian, Kotler & Keller(2008 : 184)***

3. Metode Analisis Data


1. Analisis Verivikatif
Dalam penelitian ini analisis verifikatif bermaksud untuk mengetahui hasil penelitian
yang berkaitan dengan pengaruh atau besarnya dampak atribut produk dan kualitas
pelayanan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo
Cabang Karawang.
2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial (individual) dan simultan
(keseluruhan) dari variabel bebas (independent) atau disebut variabel eksogen terhadap
variabel terikat (dependent) atau disebut variabel endogen. Melalui analisis jalur ini
akan ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independent
menuju variabel dependent yang terakhir dan juga menganalisis pola hubungan antar
variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung
seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
3. Uji Hipotesis
1. Korelasi antara Atribut Produk dan Kualitas Pelayanan (uji t)
Ho : x2x1 = 0 Tidak terdapat korelasi antara atribut produk dan kualitas
pelayanan
H1 : x2x1 ≠ 0 Terdapat korelasi antara atribut produk dan kualitas pelayanan
2. Pengujian secara parsial
a. Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian
Hipotesis statistik :
H0 : ρyx1 = 0 (tidak ada pengaruh)
H1 : ρyx1 ≠ 0 (ada pengaruh)
Hipotesis bentuk kalimat :
H0 : Atribut produk tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian

1490
H1 : Atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
b. Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian
Hipotesis statistik:
H0 : ρyx2 = 0 (tidak ada pengaruh)
H1 : ρyx2 ≠ 0 (ada pengaruh)

Hipotesis bentuk kalimat :


H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian
H1 : kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Dengan kriteria ujinya sebagai berikut :
1) H0 ditolak Jika sig < α atau |thitung| ≥ t tabel dengan taraf signifikasi 5% maka pengujian
signifikan atau ada pengaruh nyata dari masing-masing X1, dan X2 terhadap variabel
terikat Y.
2) H0 diterima Jika Sig > α atau |thitung| < t tabel dengan taraf signifikansi 5% maka pengujian
tidak signifikan atau tidak ada pengaruh nyata dari masing-masing X1, dan X2 terhadap
variabel terikat Y.
3. Pengujian secara simultan (keseluruhan)
Hipotesis statistik:
H0 : ρyx1 = ρyx2 = 0 (tidak ada pengaruh)
H1 : ρyx1 ≠ ρyx2 ≠ 0 (ada pengaruh)
Hipotesis bentuk kalimat:
H0 : Atribut produk dan kualitas pelayanan secara bersama tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
H1 : Atribut produk dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
Dimana kriteria ujinya sebagai berikut :
1) H0 ditolak Jika sig < α atau F hitung > F tabel dengan taraf signifikasi 5% maka pengujian
signifikan atau ada pengaruh nyata X1, dan X2, atau setidaknya dari salah satunya
terhadap variabel terikat Y.
2) H0 diterima Jika Sig > α atau F hitung < F tabel dengan taraf signifikasi 5% maka pengujian
tidak signifikan atau tidak ada pengaruh nyata dari X1, dan X2, terhadap variabel terikat Y.
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Rekapitulasi Indikator Variabel Atribut Produk (X1)


Rekapitulasi untuk indikator variabel atribut produk ( X1 ) diuraikan dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.23
Rekapitualsi Indikator Variabel Atribut Produk (X1)
No. Indikator Total Skor Keterangan
1 Rasa Makanan 985 Setuju
2. Rasa Minuman 951 Setuju
3. Penciptaan Suasana 1050 Setuju
4. Musik 1020 Setuju
5. Tempat 908 Cukup Setuju
6. Harga 996 Setuju
7. Pemancingan 954 Setuju
8. Pilihan Menu Makanan 979 Setuju
9. Pilihan Minuman 1001 Setuju
10. Tampilan Sajian Makanan 992 Setuju
11. Tampilan Sajian Minuman 961 Setuju
12. Desain Lesehan 932 Setuju
Total 11729
Rata – rata Skor 977,4 Setuju
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

1491
B. Rekapitulasi Indikator Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Rekapitulasi untuk indikator variabel kualitas pelayanan ( X2 ) diuraikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.36
Rekapitualsi Indikator Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
No. Indikator Total Skor Keterangan
1 Penampilan Karyawan 953 Setuju
2. Tempat Parkir 953 Setuju
3. Kelengkapan Fasilitas 818 Cukup Setuju
4. Kebersihan 925 Setuju
5. Lokasi 938 Setuju
6. Manfaat Produk 993 Setuju
7. Kecepatan Pelayanan 938 Setuju
8. Ketepatan Pelayanan 908 Cukup Setuju
9. Kemampuan Karyawan 914 Cukup Setuju
10. Keramahan Karyawan 954 Setuju
11. Pemahaman Kebutuhan Pelanggan 958 Setuju
12. Kenyamanan Pelanggan 920 Setuju
Total 11172
Rata – rata Skor 931 Setuju
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

C. Rekapitulasi Indikator Variabel Keputusan Pembelian (Y)


Rekapitulasi untuk indikator variabel keputusan pembelian (Y)diuraikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.49
Rekapitualsi Indikator Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No. Indikator Total Skor Keterangan
1 Kebutuhan 932 Setuju
2. Rangsangan Internal 980 Setuju
3. Rangsangan Eksternal 951 Setuju
4. Teman 935 Setuju
5. Keluarga 943 Setuju
6. Pengalaman 936 Setuju
7. Keyakinan 939 Setuju
8. Pertimbangan 957 Setuju
9. Keputusan Pembelian 947 Setuju
10. Kepuasan 924 Setuju
11. Pembelian Ulang 926 Setuju
12. Referensi 980 Setuju
Total 11350
Rata – rata Skor 945,8 Setuju
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

1492
D. Path Analysis

Tabel 4.50
Tabel Correlations Correlations
AtributProduk KualitasPelayanan
AtributProduk Pearson Correlation 1 .713**
Sig. (2-tailed) .000
N 270 270
**
KualitasPelayanan Pearson Correlation .713 1
Sig. (2-tailed) .000
N 270 270
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Berdasarkan tabel 4.50, nilai koefisien korelasi antara variabel bebas Atribut
Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) adalah 0,713.Tabel 4.55
Koefesien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square Sig. F
Model R R Square Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
1 .716a .512 .508 4.70234 .512 140.112 2 267 .000
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, AtributProduk
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Pada tabel 4.78 tampak bahwa koefesien determinasi (R2) adalah 0,512 berarti 51,2%
variabel keputusan pembelian (Y) bisa diterangkan oleh variabel atribut produk (X1) dan kualitas
pelayanan (X2) memiliki kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 51,2 % sedangkan
sisanya 48,8 % merupakan kontribusi variabel lain yang tidak diteliti (Ɛ).

E. Pengujian Hipotesis

A. Korelasi antara Atribut Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2)

Pengujian hipotesis hubungan antara atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2)
dilakukan dengan menggunakan uji statistik t, yaitu dengan rumus sebagai berikut (Riduwan,
2010:137) :
𝑟√𝑛−2
t=
√1− 𝑟 2
Diketahui :
r =0, 713
n= 270
Maka :
0,713 √270 −2
t=
√1−0,7132

0,713 (16,370)
t=
√1−0,508

11,671
t= 0,701

t =16,649

1493
Harga thitung di atas selanjutnya dibandingkan dengan ttabel pada tingkat kesalahan 5 %, db
= n – 2 = 270 – 2 = 268, maka diperoleh t tabel = 1,960. Dengan demikian diketahui thitung (16,649) >
ttabel (1,960), maka dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan
antara atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2).

B. Hipotesis Pengaruh Variabel Secara Parsial


Analisis hipotesis pengaruh secara parsial antara masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis Pengaruh secara Parsial Atribut produk (X1) terhadap Keputusan
pembelian (Y)

Pengaruh atribut produk secara parsial terhadap keputusan pembelian dapat


diketahui melalui pengujian statistik dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : ρyx1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian

H1 : ρyx1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian

Kriteria Uji : Tolak H0 jika Sig. < α atau t hitung > t tabel

Untuk pengaruh atribut produk secara parsial terhadap keputusan pembelian


dengan tingkat signifikan (α) = 5%, degree of freedom (df) = (n-2) =270-2 =268 diperoleh
t tabel = 1,960. Dari tabel dibawah, tampak bahwa t hitung = 3,119 dan Sig.=0,002.
Pengaruh X1 secara parsial terhadap Y diperlihatkan pada tabel di bawah:

Tabel 4.56
Pengaruh Parsial
Atribut produk (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Structural Sig. Α T hitung T table Kesimpulan

Pyx1 0,002 0,05 3,119 1,960 H0 ditolak

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Tabel 4.56 menunjukkan bahwa nilai sig. (0,002) < α ( 0,05) dan thitung
(3,119)>ttabel (1,960) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atribut
produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Hipotesis Pengaruh secara Parsial Kualitas pelayanan (X2) terhadap Keputusan


pembelian (Y)

Pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian dapat


diketahui melalui pengujian statistik dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : ρyx2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan


pembelian

H1 : ρyx2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Kriteria Uji : Tolak H0 jika Sig. < α atau t hitung > t tabel

Untuk pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian


dengan tingkat signifikan (α) = 5%, degree of freedom (df) = (n-2) =270-2=268 diperoleh

1494
t tabel = 1,960 Dari tabel dibawah, tampak bahwa t hitung = 9,309 dan Sig. = 0,000.
Pengaruh X2 secara parsial terhadap Y diperihatkan pada tabel 4.57 di bawah ini :

Tabel 4.57
Pengaruh Parsial
Kualitas pelayanan (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Struktural Sig. Α T hitung T tabel Kesimpulan

pyx2 0,000 0,05 9,309 1,960 H0 ditolak

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Tabel 4.57 menunjukkan bahwa nilai sig. (0,000) < α ( 0,05) dan t hitung (9,309)
> t tabel (1,960) maka H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

c. Hipotesis Pengaruh secara Simultan Variabel Positining (X1) dan Kualitas


pelayanan (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Pengaruh atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara simultan
(keseluruhan) terhadap keputusan pembelian (y) dapat diketahui melalui pengujian
statistiK dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : ρy x1x2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh atribut produk dan kualitas pelayanan


terhadap keputusan pembelian

H1 : ρy x1x2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh atribut produk dan kualitas pelayanan terhadap


keputusan pembelian

Untuk pengaruh atribut produk dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap
keputusan pembelian dengan tingkat signifikan (α) = 5%, degree of freedom (df) = (n-2)
=270-2 =268 diperoleh f tabel = 3,02 Dari tabel dibawah, sedangkan f hitung dapat dihitung
pada tabel 4.58 di bawah:

Tabel 4.58
Hasil Perhitungan Nilai F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 6196.309 2 3098.155 140.112 .000a
Residual 5903.898 267 22.112
Total 12100.207 269
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, AtributProduk
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Berdasarkan tabel 4.58 diatas, menunjukkan bahwa f hitung = 140,112 dan


Sig.=0,000. Pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y diperlihatkan pada tabel 4.59
dibawah ini :

Tabel 4.59

1495
Pengaruh Simultan Atribut produk (X1)
dan Kualitas pelayanan (X2)terhadap Keputusan pembelian (Y)

Struktural Sig. Α f Hitung f Tabel Kesimpulan

ρy x1x2 0,000 0,05 140,112 3,02 H0 ditolak

Sumber : Hasil pengolahan data, 2013.

Tabel 4.59 menunjukkan bahwa nilai Sig. (0,000) < α (0,05) dan f hitung (140,112) > f
tabel (3,02) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atribut produk
dan kualitas pelayanan berpengaruh simultan terhadap keputusan pembelian.
F. Kesimpulan dan Saran
A. Simpulan
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan dan selanjutnya dibandingkan dengan
hasil penelitian dan pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Atribut Produk (X1) pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang
sebesar 977,4 terletak pada rentang skala 919 – 1135 dengan kriteria setuju, artinya
pelanggan memberikan respon yang baik terhadap atribut produk yang diterapkan selama
ini di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang. Terdapat satu indikator
dengan kriteria cukup setuju yaitu tempat. Sedangkan sisanya terdapat sebelas indikator
dengan kriteria setuju yaitu rasa makanan, rasa minuman, penciptaan suasana, musik,
tempat, harga, pemancingan, pilihan menu makanan, pilihan minuman, tampilan sajian
makanan, tampilan sajian minuman dan desain lesehan.
2. Kualitas Pelayanan (X2) pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang
sebesar 931 terletak pada rentang skala 919 – 1135 dengan kriteria setuju, artinya
pelanggan memberikan respon yang baik terhadap kualitas pelayanan yang diterapkan
selama ini di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang. Terdapat tiga
indikator dengan kriteria cukup setuju yaitu kelengkapan fasilitas, ketepatan pelayanan
dan kemampuan karyawan. Sedangkan sisanya terdapat sembilan indikator dengan
kriteria setuju yaitu penampilan karyawan, tempat parkir, kebersihan, lokasi, manfaat
produk, kecepatan pelayanan, keramahan karyawan, pemahaman kebutuhan pelanggan,
dan kenyamanan pelanggan.
3. Keputusan Pembelian (Y) pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang
sebesar 945,8 terletak pada rentang skala 919 – 1135 dengan kriteria setuju. Terdapat satu
indikator dengan skor terkecil yaitu 924 dengan kriteria setuju adalah indikator kepuasan.
Sedangkan sisanya terdapat indikator dengan kriteria setuju diatas skor 924 yaitu
kebutuhan, rangsangan internal, rangsangan eksternal, teman, keluarga, pengalaman,
keyakinan, pertimbangan, keputusan pembelian, kepuasan, pembelian ulang, dan
referensi. Artinya pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian di Rumah Makan
Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang dirasa merupakan suatu pilihan yang tepat
baginya.
4. Terdapat korelasi antara Atribut Produk (X1) dengan Kualitas Pelayanan (X2) dengan
nilai koefisien korelasi sebesar 0,713 dan mempunyai tingkat hubungan yang kuat dan
searah karena nilainya positif.
5. Terdapat pengaruh parsial atribut produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y).
a. Pengaruh parsial atribut produk (X1) terhadap keputusan pembelian adalah sebesar
0,190.
b. Pengaruh parsial kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian adalah sebesar
0,567.

1496
Karena 0,567 lebih besar dari 0,190 maka dapat dinyatakan bahwa variabel
kualitas pelayanan lebih banyak memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian
dibandingkan variabel atribut produk.
6. Total pengaruh Atribut Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) adalah sebesar 51,2 % .
Hal ini menunjukkan bahwa Atribut Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) memiliki
kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 51,2 % sedangkan sisanya 48,8 %
merupakan kontribusi variabel lain (Ɛ) yang tidak diteliti.

B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat dipertimbangkan sehubungan dengan hasil penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Atribut produk mempunyai pengaruh besar terhadap keputusan pembelian. Hal ini
menunjukkan bahwa atribut produk yang baik akan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian para pelanggan di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang.
Berdasarkan hasil tanggapan responden terdapat indikator yang dirasa masih kurang yaitu
tempat. Responden mengharapkan Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang
Karawang dapat menyediakan tempat yang terpelihara dan nyaman agar pelanggan
merasa puas dalam melakukan pembelian di rumah makan tersebut.
2. Kualitas pelayanan harus selalu diperhatikan, karena bagi perusahaan yang bergerak
dibidang kuliner, kualitas pelayanan menjadi suatu hal yang penting. Berdasarkan hasil
tanggapan responden terdapat indikator yang dirasa masih kurang yaitu kelengkapan
fasilitas, ketepatan pelayanan dan kemampuan karyawan. Adapun saran dari peneliti
sebagai berikut :
1) Terkait dengan kelengkapan fasilitas yang ada di Rumah Makan Sari Rasa
Sambel Hejo Cabang Karawang hendaknya melengkapi atau menambah fasilitas
yang masih kurang seperti toilet di tambah satu tempat lagi untuk pria dan
wanita, tempat parkir diperluas dan menambah lesehan agar dapat menampung
semua pelanggan yang datang ketika sedang ramai pengunjung. Serta
meningkatkan intensitas untuk membersihkan lesehan, toilet, dan mushola agar
terjaga kebersihannya.
2) Karyawan Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang segi
pelayanan harus ditingkatkan kembali, agar lebih tepat, cepat dan sigap dalam
melayani permintaaan pelanggan. Pihak rumah makan pun hendaknya
mengadakan kegiatan evaluasi kinerja pada saat rumah makan tutup. Hal
tersebut dilakukan agar dalam segi pelayanan lebih baik lagi.
3) Kemampuan karyawan dari segi pengetahuan dan cara berkomunikasi dengan
pelanggan hendaknya di berikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
karyawan agar lebih terampil dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
3. Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo diharapkan terus dapat meningkatkan keputusan
pembelian konsumennya untuk dapat mempertahankan dan menarik konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat indikator yang masih kurang yaitu kepuasan.
Responden mengharapkan dapat merasa puas dengan makanan dan minuman yang
mereka beli di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang, untuk itu pihak
rumah makan hendaknya memberikan cita rasa yang enak dan stabil pada makanan dan
minuman yang disediakan. Karena cita rasa sangatlah penting untuk makanan dan
minuman agar pelanggan menyukai dan merasa puas dengan menu yang disediakan dan
akan melakukan pembelian yang berulang di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo
Cabang Karawang.
4. Adapun kajian atau penelitian lebih lanjut tentang variabel lain yang mempengaruhi
keputusan pembelian pada Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo cabang Karawang
sehingga diharapkan Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo Cabang Karawang menjadi
rumah makan pilihan dan favorit masyarakat Karawang.

1497
G. DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.
Bilson Simamora. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan profitabel. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama.
Buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa S1 Manajemen. 2012. Fakultas Ekonomi
Singaperbangsa Karawang. Karawang.
Fakultas Ekonomi Unsika. 2013. “Materi Workshop Tugas Akhir Bagi Team Kepakaran dan
Dosen Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa.” Karawang.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas, Jilid Dua. Jakarta : PT Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi dua belas, Jilid
Pertama. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi dua belas, Jilid
Pertama. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
Manullang. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: gadjah mada university press
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.
Riduwan dan Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan Dan Memaknai Path Analysis (Analisi Jalur).
Bandung : Alfbeta.
Saladin, Djaslim. 2007. Pemasaran & Unsur-Unsur Pemasaran. Bandung : CV Linda Karya.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty
Yogyakarta.
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta : PT
Indeks.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Tiga. Yogyakarta : Andi .
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Skripsi dan Tesis

Wuryani, Dyah Setya. 2012. “Pengaruh Diklat Dan Motivasi Terhadap Kompetensi Pegawai Dinas
Pertanian, Kehutanan, Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Karawang.” Program Pasca
Sarjana. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.
Alfajri, Luthfi. 2012. “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Suzuki Satria FU (Studi Kasus di Dealer Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang). “ Fakultas
Ekonomi. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.
Nurasri, Dewi Noviyani. 2011. “Analisis Kualitas Pelayanan Dealer Honda PD. Prakasa Motor
Honda Karawang.” Fakultas Ekonomi. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang.

Internet
Laili Fauzyah. 2008. “Pengaruh Kualitas Layanan dan Atribut Produk Perbankan Terhadap
Kepuasan Nasabah BNI Cabang Pamekasan”.
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=34753. (Selasa, 21 Mei 2013. Pukul 11.39)
Widya Handayani. 2012. ”Pengaruh Atribut Produk Terhadap keputusan Pembelian Handphone
Samsung Galaxy Series.”
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5237/1/JURNAL_WIDYA.pdf (Senin, 4
Maret 2013 . Pukul 14 : 40)
Ridwan Zia Kusumah. 2011. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Waroeng Taman Singosari Di
Semarang.”http://eprints.undip.ac.id/28650/1/Skripsi12.pdf (Senin, 4 Maret 2013 . Pukul 14 :50)
Duwi Consultant. Jasa Olah Data Dan Konsultasi SPSS untuk Skripsi, Tesis atau umum.
http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-normalitas.html Senin, 4 maret 2013. pukul 15. 15
Ajie Fauzia. BAB III Metodologi Penelitian. jbptunpaspp-gdl-ajiefauzia-579-3-bab3 (Senin, 18
Maret 2013. Pukul 14 : 03)
Nikita Atma. BAB III Objek dan Metodologi Penelitian. jbptunikompp-gdl-nikitaatma-26269-5-
unikom_n-i (Senin, 18 Maret 2013. Pukul 14 : 20)

1498

Anda mungkin juga menyukai