Anda di halaman 1dari 1

Essay

Peranku bagi Indonesia

Cerimanan Kualitas Nasionalisme Dalam Tindakan

Kemarin baru saja kita melaksanakan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang bertepat
tanggal 17 agustus 2014. Melihat bangsa yang semakin terpengaruh budaya luar saya ragu
akankah semngat ini masih sama dengan 69 tahun silam. Dimana Negara ini diperjuangkan oleh
patriot-patriot bangsa dibawah tekanan senjata pengintai sekutu. Hidup dan matinya untuk
kemerdekaan hingga dengan semngat itu Indonesia dapat menyatakan kemerdekaanya dari
penjajahan bangsa luar. Kemudia bermunculan Negara-negara yang mengakui Indonesia secara
de facto dan jure, semakin gagahlah Indonesia mengangkat nama kemerdekaan bagi bangsanya.
Tetapi seiring waktu rasa cinta tanah air bangsa Indonesia seakan luntur dimakan zaman. Riuh
meriah hari kemerdekaan semakin tahun semakin mengecil soraknya. Masyarakat perkotaan
lebih banyak memanfaatkan waktu libur di hari kemerdekaan dengan beristirahat dirumah,
pejuang kemerdekaan masa lalu kini hanya menjadi rakyat jelata yang tidak terperhatikan
padahal karena merekalah kita dapat menghirup udara kebebasan dari penindasaan penjajah di
masa silam. Miris memang miris.

Akan tetapi manusia memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda dengan perbedaan itulah
yang menetaskan harapan bahwa Indonesia masih memiliki pejuang-pejuang setia. Di pedesaan
yang belum terjambah moderenitas dan teknologi canggih ternyata memperlihatkan semangat
kemerdekaan yang luar biasa, walau hidup dengan kesederhanaan namun untuk kemerdekaan,
meriahnya melebihi di daerah perkotaan. Bagi saya “kesadaran nasionalisme bukanlah
tercermin dalam ucapan namun perilakulah yang akan berbicara bagaimana kualitas rasa
nasionalisme yang ada pada tiap pribadi”.

Bagaimana suatu perubahan itu dimulai dengan tindakan bukan hanya dibicarakan itulah yang
akan saya berikan pada Indonesia. Bagaimana visi nasionalis saya dapat terungkap dalam
tindakan tidak hanya ketika hari kemerdekaan yang pasti akan saya selalu hormati dan turut
memeriahkannya. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, contohnya bekerja untuk tujuan
mensejahterakan sesama, terus semangat menuntut ilmu dan memotivasi orang untuk menjadi
pembelajar dengan cara saya menjadi tenaga pengajar volunter di bimbingan gratis yang teman
saya dirikan. Yah tak lain tujuan saya hanyalah untuk indoensia yang lebih baik dan sejahtera.

Semoga Tuhan menjadikan bangsa ini semakin baik dan makmur. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai