Anda di halaman 1dari 3

FASILITAS DALAM OBSERVATORIUM BOSSCHA

1. Ruang Multimedia Obs. Bosscha

Ruangang yang dibangun sejak tahun 1934 ini sejak awal ditujukan untuk demonstrasi
publik, berisi alat-alat peraga ilmiah, misalnya peraga gerhana, peraga bola langit, miniatur
teleskop, dan sebagainya. Sebagaimana diketahui Observatorium Bosscha telah menerima
kunjungan publik sejak tahun 1926. Namun seiring dengan semakin banyaknya permintaan
kunjungan, ruang ini dimodifikasi menjadi tempat penerimaan publik untuk penyampaian
informasi astronomi. Informasi yang diberikan bisa berupa ceramah astronomi populer yang
umumnya diberikan oleh para dosen dan mahasiswa di Program Studi Astronomi, FMIPA, ITB.
Atau dapat juga berbentuk pemutaran film-film/dokumentasi ilmiah, sebagaimana diketahui,
ruangan ini dilengkapi dengan sarana multimedia. Namun, Selain sebagai ceramah umum, tempat
ini juga digunakan untuk kuliah-kuliah di Program Studi Astronomi, ITB. Ruangan ini
berkapasitas 100 orang dengan rata-rata kunjungannya, 600 orang per hari.

Dalam ruang ini terdapat patung perunggu K. A. R. Bosscha. Patung tersebut merupakan
cinderamata dari Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda kepada Bosscha, yang diserahkan saat
penyerahan Teropong Zeiss tahun 1928. Ketika Ruang Multimedia selesai dibangun, patung ini
dipasang secara permanen di gedung ini.

2. Teleskop Refraktor Ganda Zeiss

Fasilitas Teleskop di Bosscha Bandung ini dipergunakan untuk penelitian astronomi seperti
pengamatan astrometri untuk mendapatkan koordinat orbit bintang ganda visual, pergerakan
bintang, mengukur jarak bintang, pengamatan terhadap komet dan planet mars, jupiter dan
saturnus hingga spektrum bintang Be. Dilengkapi dengan 2 teleskop utama yang berdiameter 60
cm dengan panjaang hampir 11 meter,dan 1 teleskop pencari yang berdiameter 40 cm.

3. Teleskop Schmidt Bima Sakti

Fasilitas teleskop teropong Bintang Bosscha ini dipergunakan untuk mempelajari struktur
galaksi bima sakti, spektrum bintang,pengamatan asteroid, supernova hingga kemampuan untuk
mem-foto objek atau benda di langit.Karena dilengkapi dengan optik Schmidt,maka teropong yang
lensanya berdiamter 51 cm,memiliki cermin dengan diameter 71 cm dengan panjang fokus hingga
127 meter ini disebut teleskop schmidt.

4. Teleskop Refraktor Bamberg

Teropong Bintang Bosscha yang memiliki diameter lensa 37 cm dengan panjang fokus 7 meter
ini, dipergunakan untuk mengukur terang bintang, menentukan skala jarak bintang, mengukur
fotometri gerhana bintang,pengamatan kawah di bulan, pengamatan matahari dan benda-benda
luar angkasa lainnya.Lokasinya menempati sebuah gedung beratap model silinder dengan sistem
atap yang bisa bergerak dan buka tutup sendiri.

5. Teleskop Cassegrain GOTO

Model teropong Bosscha ini berjenis reflektor Cassegrain dengan diameter cermin utama 45
cm dan panjang fokus sepanjang 1,8 meter,yang merupakan bantuan dari negara Jepang.Fungsi
teropong Bintang Bosscha yang satu ini adalah untuk mengukur kuat cahaya bintang serta
pengamatan spektrum bintang.

6. Teleskop Refraktor Unitron

Teropong Bintang Bosscha ini sering digunakan untuk pengamatan matahari dan bulan, serta
fungsi teropong bintang bosscha bandung ini sering digunakan untuk praktikum mahasiswa ITB
bidang astronomi.Dengan teropong refraktor dengan lensa obyektif berdiameter 102 mm dan
panjang fokus 1500 mm, maka teleskop ini cukup tangguh dipakai untuk melakukan pengamatan
hilal, pengamatan gerhana bulan dan matahari, serta pemotretan bintik matahari juga pengamatan
benda-benda angkasa luar lainnya.

7. Teleskop Surya

Teropong Bintang Bosscha yang satu ini,adalah merupakan teleskop pengamatan dan
penelitian Matahari yang terdiri dari 3 buah telekop jenis Coronado dengan 3 filter yang berbeda,
serta sebuah teleskop proyeksi pencitraan Matahari yang merupakan produk buatan anak bangsa
sendiri.

8. Teleskop Radio 2,3m

Teleskop bintang bosscha ini digunakan untuk mengamati obyek-obyek jauh seperti
ekstragalaksi dan kuasar, Obyek eksotik, seperti pulsar.Bekerja pada panjang gelombang 21 cm
dengan rentang 1400-1440 Mhz,menjadikan alat ini sangat cocok sebagai alat untuk penelitian
matahari

9. Wisma Kerkhoven

Wisma Kerkhoven adalah fasilitas baru di Observatorium Bosscha yang diresmikan


penggunaannya oleh Menristek Dr. Kusmayanto Kadiman didampingi Rektor ITB pada tanggal
15 Desember 2007. Gedung ini dulunya adalah kediaman resmi direktur Observatorium Bosscha.
Dalam sejarahnya, peletakan pertama pembangunan gedung ini dilakukan tanggal 14 Mei 1926
oleh Prof. Dr. Anton Pannekoek, seorang astronom besar Belanda, yang waktu itu sedang menjadi
tamu peneliti di Observatorium Bosscha. Nama Kerkhoven yang diberikan pada gedung ini adalah
untuk mengenang salah seorang pendiri Observatorium Bosscha, yaitu R. A. Kerkhoven, yang
berjasa sangat besar bagi kelangsungan Observatorium Bosscha. Gedung ini dipugar mulai
pertengahan tahun 2007 dengan pengawasan arsitek dari SAPPK-ITB, yaitu Dr. Woerjantari
Soedarsono, Dr. Wijaya Martokusumo, dan Ir. Widiyani, MT. Pemugaran gedung ini tetap
menjaga keaslian bangunan, dan hanya terdapat sedikit modifikasi untuk mendukung fungsi
gedung. Dengan demikian, sejak awal tahun 2008, gedung ini merupakan suatu perwujudan dari
Faculty House, yang memiliki fungsi dan sarana sebagai berikut:

 Sarana ruang seminar dan lokakarya


 Sarana ruang rapat
 Tempat penerimaan tamu VIP
 Tempat acara bernuansa pendidikan dan kebudayaan
 Museum
 Guest House VIP

Teleskop Zeiss

Ruang Multimedia

Anda mungkin juga menyukai