IC PEMULUTAN
BINJAI
PALEMBANG-
INDRALAYA
IC METRO
LAMPUNG
PEKANBARU
PEMATANG PANGGANG –
KAYU AGUNG TERBANGGI BESAR-
INDRALAYA PADANG-SICINCIN
PEMATANG PANGGANG
64 % Minyak Bumi
78 % Sawit
50 % Batu Bara
72 % Kopi
LATAR BELAKANG
100000
Infrastructure Index Rank
89030 PERBANDINGAN
2015 (Out Of 140 Countries) 90000
JALAN TOL DI
India 81 BERBAGAI NEGARA
Vietnam 76 80000
Sri Langka
(Km)
64
Indonesia 62 70000
Thailand 44 65065
China 39
Malaysia 24 60000
Singapura 2
0 20 40 60 80 100 50000
India 91 20000
Vietnam 83
China 58
Indonesia 55 10000
Sri Langka
Thailand
51 2623 2350 918
30
Malaysia 6 0
Singapura 1 US China Korea Selatan Malaysia Indonesia
0 20 40 60 80 100
Sumber : The Global Competitiveness Report 2015– Sumber : BPJT 2014
2016 (World Economic Forum)
LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendorong pengembangan kawasan di Pulau Sumatera dan untuk
mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, Pemerintah melakukan
percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera melalui penugasan kepada
BUMN dengan skema sebagai berikut…….
Lain-lain • Menteri, kepala lembaga, gubernur dan/atau bupati memberikan dukungan sesuai dengan kewenangan
masing-masing
• Pembangunan tahap berikutnya ditetapkan oleh Menteri PUPR
• Setelah konstruksi jalan tol selesai dilakukan, PT Hutama Karya (Persero) dapat mengalihkan hak
pengusahaan jalan tol kepada anak perusahaan dan/atau pihak lain atas persetujuan Menteri PUPR
JARINGAN TRANS SUMATERA
PENGUSAHAAN JALAN TOL
LINGKUP PENGUSAHAAN
PERPRES Nomor 117 th 2015 jo Nomor 100 th 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera
Pemerintah menugasakan PT. Hutama Karya (persero) untuk melaksanakan pengusahaan 8 ruas jalan tol di Sumatera yaitu ruas
Medan-Binjai, Ruas Palembang-Indralaya, Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Ruas Pekanbaru-Dumai, Ruas Terbanggi Besar –
Pematang Panggang, Ruas Pematang Panggang – Kayu Agung, Ruas Palembang – Tj Api Api dan Ruas Kisaran – Tebing TInggi
FLOWCHART PENGUSAHAAN
PRA STUDI
KONSTRUKSI
FLOW CHART PENGUSAHAAN
JALAN TOL SPM
OPERASI
PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
A SURVAI TOPOGRAFI
E BIAYA INVESTASI
F ANALISIS FINANSIAL
SURVAI TOPOGRAFI
1. Penentuan Koordinat
• penentuan koordinat BM dilaksanakan dengan metode Global Positioning System
(GPS), polygon, untuk kontrol elevasi dilaksanakan pengukuran sipat datar (Levelling).
2. Pengukuran GPS
• dilakukan pada BM dengan interval 5 km atau sesuai kebutuhan
3. Pengukuran
• lebar pengukuran melintang jalan tol minimum 100 m ke kiri dan 100 m ke kanan
PERSIAPAN SURVEY
Rencana
Pendahuluan
Desain
Desain Sampel
Formulir Survey
Kunjungan Lapangan
PEMROSESAN DATA
ADMINISTRASI SURVEY Coding
Data Input
dan Editing
Analisa
PELAKSANAAN SURVEY
Laporan Hasil
HASIL SURVAI LALU LINTAS
Hasil Akhir
Survai
Lalu Lintas
25.000
20.000
Volume lalu lintas diperoleh dari hasil
15.000
pemodelan terhadap kenaikan tarif tol.
10.000
8.200.000
8.000.000
7.800.000
Penentuan tarif adalah berdasarkan
7.600.000
nilai pendapatan tol yang optimum
7.400.000
7.200.000
Analisis Optimasi Tarif
7.000.000
Terhadap Pendapatan
6.800.000
640 600 500 400 350
PROYEKSI PENDAPATAN TOL
1. Skema Pendanaan
Rasio pinjaman yang berlaku pada umumnya yaitu Debt to Equity Ratio (DER) 70:30. Apabila kondisi
proyek yang belum layak secara finansial, maka hasil simulasi untuk DER 70:30 membutuhkan subsidi /
top up dalam masa operasi untuk membayar sebagian cicilan pokok dan bunga pinjaman, sehingga
berdasarkan analisis finansial bisa berubah menjadi DER 30:70.
2. Arus Kas
a. memberikan informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas entitas selama periode tertentu.
b. memberikan informasi, atas dasar kas, tentang arus kas hasil dari aktivitas operasional (operating),
investasi (investment) dan pendanaan (financing).
ANALISIS FINANSIAL
3. Laba Rugi
Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
4. Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas
tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang
dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk
memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan)
ANALISIS FINANSIAL
5. Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial pada proyek jalan tol ini berfokus pada pengembalian modal yang
ditanam (private returns); biaya yang dikeluarkan harus kembali dalam bentuk nilai uang (dan
berbagai kompensasinya). Indikator Kelayakan yang akan dipergunakan meliputi :
a. Net Present Value (NPV) adalah selisih antara Present Value Benefit dikurangi dengan Present
Value Cost. Hasil NPV merupakan cerminan keuntungan proyek pada periode waktu tertentu.
b. Internal Rate of Return (IRR) adalah besarnya tingkat suku bunga pada saat nilai NPV = 0.
Nilai IRR dari suatu proyek jalan tol yang layak secara finansial diambil 4% di atas suku bunga
pinjaman komersial.
c. Payback Ratio
Metoda ini mengukur seberapa cepat investasi akan kembali.
PERENCANAAN TEKNIS
E FASILITAS TOL
KRITERIA DESAIN JALAN TOL
GEOMETRI
1. Pembuatan rancangan geometri yang meliputi alinyemen horisontal, alinyemen vertikal, dan
penampang-penampang melintang setiap interval jarak 25 meter.
2. Pembuatan rancangan geometri dari simpang susun.
3. Pembuatan rancangan geometri dari jalan akses dan jalan lokal.
PERKERASAN
1. perancangan tipe konstruksi perkerasan jalan sesuai dengan ketentuan perencanaan proyek;
2. prediksi jumlah lalulintas yang membebani perkerasan selama umur rencana, yang diperoleh melalui
prakiraan lalulintas masa depan dari analisis lalulintas;
3. identifikasi kebutuhan bahan perkerasan jalan untuk mengestimasi biaya;
4. pembuatan tipikal perkerasan jalan yang berskala dan sesuai dengan kondisi setempat.
GEOTEKNIK & STRUKTUR
GEOTEKNIK
1. survei dan identifikasi karakteristik tanah dasar di sekitar koridor, dan identifikasi segmen yang
homogen secara geoteknik;
2. identifikasi elevasi muka air tanah;
3. analisa besaran kekuatan tanah dasar untuk keperluan rancangan perkerasan;
4. analisa kekuatan tanah kedalaman untuk keperluan pondasi jembatan;
5. analisa karakteristik geoteknik tanah untuk keperluan galian dan timbunan;
6. identifikasi masalah geoteknik yang memerlukan perlakukan khusus, misalnya tanah lembek, atau
lereng curam, serta tindakan penanganannya;
7. optimasi konsep desain dari sisi teknis dan biaya pada daerah soft soil.
STRUKTUR
1. penentuan tipe jembatan yang sesuai dengan ketentuan perencanaan proyek;
2. penentuan tipe dan bentang dari standar jembatan yang diusulkan;
3. perancangan bangunan bawah jembatan dan pembuatan estimasi biayanya;
4. pembuatan tipikal jembatan yang berskala dan sesuai dengan kondisi setempat.
HIDROLOGI & DRAINASE
1. Melakukan survai sekunder dan survei pengukuran lapangan untuk memperoleh data penampang
basah aktual sungai dan memperoleh data elevasi muka air banjir;
2. Melakukan survey debit banjir dan catchment area, sungai yang dominan mempengaruhi muka air
banjir;
3. Analisis data hujan dalam daerah aliran sungai untuk memperoleh besaran intensitas hujan untuk
perencanaan;
4. Identifikasi aspek drainase yang khusus memerlukan perhatian, seperti misalnya untuk daerah rawan
banjir, rawan longsor, atau rawan penggerusan;
5. Perancangan konstruksi drainase seperti kolam resapan, gorong-gorong, dan selokan samping;
6. Identifikasi daerah aliran sungai dan curah hujan rencana.
FASILITAS TOL
Fasilitas Tol adalah bangunan yang diperlukan dalam rangka kegiatan pengumpulan tol ataupun
bangunan yang berfungsi sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan atau aktivitas tol. :
• Kantor Cabang
• Kantor Gerbang tol
• Pos Tol
Untuk bangunan yang termasuk dalam bagian dari kantor di atas adalah sebagai berikut:
• Pelataran tol (Toll Plaza)
• Gerbang tol (Toll Gate)
• Gardu tol (Toll Booth)
• Pulau tol (Toll Island)
• Lajur tol
• Bangunan kantor
• Rumah genset
• Ground water tank
• Utilitas lainnya
TERIMA KASIH