Tugas Membaca Paper Windu Pranata 183210947
Tugas Membaca Paper Windu Pranata 183210947
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Windu Prananta
183210947
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERMINYAKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2019
Experimental study of core size effect on CH4 huff-n-puff enhanced oil
Judul
recovery in liquid-rich shale reservoirs
Tahun 2016
Gas Huff n puff merupakan salah satu metode eor yang bisa meningkatkan
perolehan minyak bumi, biasanya gas yang digunak merupakan gas CO2,
namun gas tersebut memiliki kekurangan diantaranya yaitu harga yang mahal
Masalah
(kurang ekonomis) serta bisa menyebabkan problem korosi. Jadi dalam
penelitian ini gas yang digunakan adalah CH4 dimana biasanya gas tersebut
tersedia banyak dilapangan.
Metode Eksperimental
Dua kelompok core dari lapangan Wolfcamp di Texas Barat. Grup pertama
berisi core plug dengan panjang 2” dan diameter yang bervariasi mulai dari
Bahan 1”, 1,5”, 2”, 3” dan 4”. Sedangkan kelompok core plug yang kedua memiliki
diameter 1,5” dengan ukuran panjang yang berbeda yaitu 1”, 2”, 2,75” dan
3,5”.
1. Core dengan diameter lebih besar memiliki nilai oil recovery yang rendah
dalam siklus injeksi yang sama serta memiliki komulatif oil recovery yang
rendah setelah semua siklus huff n puff dilakukan
2. Nilai oil recovery akan terus menurun sebanding dengan jumlah siklus
Kesimpulan yang bertambah
3. Nilai oil recovery akan meningkat jika kontak area permukaan dengan gas
lebih besar dan gradien tekanan juga besar
4. Porositas core, saturasi dan oil recover dapat dihitung dengan berdasarkan
CT number method.
Enhanced Heavy Oil Recovery In Thin Reservoirs Using Foamy Oil-
Judul
Assisted Methane Huff-n-Puff Method
Tahun 2015
Penulis Xiaofei Sun, Mingzhe Dong, Yanyu Zhang dan Brij B. Maini
Gas CH4 (Methane) memiliki tekanan saturasi yang tinggi, dimana heavy oil
justru mengalir jika tekanan saturasinya rendah. C3H8 bisa menjadi alternatif
Masalah karena tekanan saturasinya rendah, namun C3H8 tidak cukup ekonomis jika
diaplikasikan dalam lapangan yang besar. Untuk itu diperlukan kombinasi
antara CH4 dengan C3H8.
Metode Eksperimental
Sandpack dengan porositas 32,3% dan permeabilitas 9,4 D, Heavy crude oil
Bahan
dengan viskositas 6430 mPa.s
1. Dalam campuran C3H8 – CH4 dimana konsentrasi CH4 lebih tinggi, oil
recovery paling tinggi didapatkan pada siklus yang ke enam. Sedangkan
dalam campuran dimana konsentari C3H8 lebih tinggi, oil rcovery paling
tinggi didapatkan pada siklus yang ke lima.
2. Selama dua siklus pertama SUF data yang terukur untuk 50% C3H8 – 50%
CH4 lebih kecil dibandingkan SUF data untuk 15% C3H8 – 85% CH4 dan
30% C3H8 – 70% CH4. Namun setelah dua siklus pertama tren nya
Kesimpulan berubah.
3. Terdapat rasio optimal C3H8 didalam injeksi CH4 dalam sistem heavy oil
(dengan viskositas 6430 mPa s) untuk konsentrasi di luar itu faktor
perolehan minyak tidak meningkat secara signifikan (mendekati 50% mol
dalam penelitian ini).
4. Konsentrasi C3H8 dan CO2 yang tinggi tidak hanya meningkatkan
kelarutan solvent namun juga mempromosikan mekanisme produksi oil
yang lain, yaitu foamy oil.
Lean Gas Huff and Puff Process for Eagle Ford Shale: Methane Adsorption
Judul
and Gas Trapping Effects on EOR
Tahun 2018
CO2 merupakan gas yang sering sekali dipakai dalam proses injeksi gas eor
pada reservoir unconventional seperti untuk memproduksikan shale oil,
namun penggunaan CO2 dalam proses ini dirasa kurang ekonomis karena
Masalah ketersedian gas yang terbatas serta harganya yang mahal, selain itu CO2 juga
mempunyai sifat korosif, untuk itu digunakan CH4 sebagai alternatif karena
gas ini tersedia dilapangan, harganya ekonomis dan tidak mempunyai sifat
korosif.
Tahun 2017
96 % heavy oil dari lapangan saskatchewan berada pada lapisan yang tipis,
untuk mendapatkan recovery faktor yang bagus maka dilakukan cyclic
solvent injection (CSI) dengan menggunakan gas CO2 murni, namun gas
Masalah
CO2 memiliki resiko gas fingering yang tinggi, sehingga dilakukan percobaan
dengan membuat campuran antara CO2 dengan light hydrocarbon gas seperti
C3H8 dan CH4
Metode Eksperimental
Heavy oil sample, C3H8, CH4, CO2, sandpack (Kabs = 6-10 D, Porositas 27
Bahan
% - 32 %
1. Terdapat nilai tekanan optimal untuk meningkatkan nilai recovery faktor
(dalam penelitian ini sekitar 4,82 MPa), diluar tekanaan tersebut nilai
recovery factor tidak terlihat peningkatan yang signifikan.
2. Konsentrasi C3H8 yang tinggi (sekitar 50%) dalam aliran CO2 akan
meningkatkan recovery faktor selama proses CSI, namun jika
Hasil
konsentrasinya ditingkatkan kembali melebihi 50% maka peningkatan
recovery faktor tidak signifikan atau cenderung sama.
3. Recovery fakctor paling tinggi yang didapat adalah 73,8 %, hasil ini
didapat dari penginjeksian 50% C3H8 – 50% CO2 dengan tekanan injeksi
sebesar 1,72 MPa
1. Terdapat tekanan optimum dalam proses injeksi CO2 dalam heavy oil
system (dalam penelitian ini yaitu 4,82 MPa)
2. Kenaikan konsentrasi C3H8 (0-50%) dalam campuran C3H8-CH4 akan
meningkatakan oil recovery, sedangkan penurunan konsentrasi CH4
dalam campuran CH4-CO2 akan meningkatkan oil recovery.
3. Saat produksi berlangsung, akan ada ruang kosong dan itu bagus untuk
Kesimpulan menginjeksikan solvent dalam jumlah yang besar untuk meningkatkan oil
recovery namun adanya asphaltene yang menghalangi pori pori akan
menyebabkan minyak semakin berat dan oil recovery akan menurun
seiring bertambahnya jumlah siklus. Siklus maksimun dalam peneliian ini
adalah 4 kali.
4. Penurunan viskositas minyak, immiscible displacement, kelarutan pelarut,
dan aliran foamy oil adalah parameter yang harus diperhitungkan dalam
produksi heavy oil dengan menggunakan pendekatan CSI.
Effectiveness and Sensitivity Analysis of Solution Gas Re-Injection in
Judul
Baikouquan Tight Formation, Mahu Sag for Enhanced Oil Recovery
Tahun 2019
Bing Wei, Tao Song, Yan Gao, Hua Xiang, Xingguang Xu, Valeriy Kadet,
Penulis
Jinlian Bai, Zhiwei Zhai
Tahun 2015
Tahun 2016
Hydrocarbon gas flooding adalah salah satu metode eor yang cocok dilakukan
pada reservoir dengan viskositas yang tinggi, ketika hydrocarbon gas
diinjeksikan kedalam reservoir sifat fisik dan kimia dari fluida seperti
Masalah viskositas, densitas, IFT, fase gs-liquid dan komponen akan berubah. Untuk
itu penelitian mengenai phase behavior antara injeksi gas dan crude oil dalam
reservoir merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mengetahui desain
terbaik guna mendapatkan performa dan hasil yang terbaik.
Tahun 2016
Aman Dhuwe, Alex Klara, James Sullivan, Jason Lee, Stephen Cummings,
Penulis
Eric Beckman, Robert Enick, Robert Perry
NGL (Natural Gas Liquids) adalah solvent yang lebih baik jika dibandingkan
dengan CO2 untuk meningkatkan oil recovery di reservoir dangkal yang
memiliki tekanan relatif rendah, karena NGL mencapai first contact miscible
Masalah
dengan crude oil pada tekanan yang lebih rendah. Meskipun solvent NGL
lebih kuat daripada CO2 namun NGL juga memiliki dua permasalah yang
sama dengan CO2 yaitu densitas yang rendah dan viskositas yang rendah.
Metode Eksperimental
Hasil PIB
PIB tidak larut dalam ethane, propane dan butane bertekanan tinggi, tidaka
ada tanda polymer swelling (mengembang) atau dissolution setelah mixing
selama 6 jam pada suhu 25-80 °C .
Hasil PDMS
PDMS mudah larut pada konsenterasi hingga setidaknya 2wt %
(konsentrasi yang lebih tinggi tidak dinilai) dalam ethane propane dan
butane pada tekanan diatas tekanan cloud point.
Meskipun molecular weight nya tinggi serta mampu larut dalam ethane
Hasil
PDMS tidak efektif untuk mengentalkan ethane, hampir tidak ada
peningkatan.
PDMS dengan molecular weight tinggi tampaknya tidak layak sebagai
pengental NGL selama EOR meskipun mampu larut dalam propane dan
butane pada tekanan sedikit diats tekanan uapnya
Hasil DRA
Polymer ini larut dalam butane dan propan pada tekanan mendekati tekanan
uapnya, sementara dalam ethane diperlukan tekanan yang lebih tinggi untuk
bisa larut.
1. PIB dinilai gagal atau tidak dapat larut dalam alkana ringan
2. PDMS dapat larut dalam ethane, propane dan butane meskipun dalam
Kesimpulan ethane membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk larut.
3. DRA polymer merupakan pengental paling efektif untuk ethane,
propane dan butane