Energetika Kimia
2. Macam-Macam Sistem
Sistem terbuka: bisa terjadi aliran materi dan aliran energi
Sistem tertutup: tak bisa terjadi aliran materi. ∆ni = 0
Sistem tersekat: tak bisa terjadi aliran kalor. q = 0 (Lihat pengertian
kalor di bawah).
Sistem terisolasi: tak bisa terjadi aliran kalor maupun kerja.
Dinding diatermal: dinding yang dapat dilalui kalor secara bebas.
Dinding adiatermal: tak dapat dilalui kalor.
w = − ∫ pl dV = − pl ∫ dV = − pl (V2 − V1 )
V1 V1
7. Entalpi
Entalpi: H = U + pV
dH = dU + d(pV) = dU + pdV + Vdp
= (đq – pdV) + pdV + Vdp
dH = đq + Vdp
Untuk proses isobar: dH = đq atau dH = đ q p
(Karena itulah, dalam buku-buku sekolah menengah, perubahan entalpi
kadang didefinisikan sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap).
Untuk gas ideal, entalpi tak berubah pada suhu tetap.
Dapat diturunkan hubungan ∆H dan ∆U:
∆H = ∆U + ∆ ( pV ) = ∆U + ( p2V2 − p1V1 )
Untuk reaksi kimia yang melibatkan gas, dapat diubah menjadi:
∆H = ∆U + ∆ ( nRT )
= ∆U + RT ( ∆n ) (jika isotermal)
9. Termokimia
9.1 Pengertian
Termokimia adalah studi tentang energi yang menyertai suatu
perubahan kimia.
Kalor reaksi adalah energi yang dipindahkan dari atau ke dalam
sistem, sehingga suhu hasil reaksi menjadi sama dengan suhu
pereaksi.
Pada volume tetap: kalor reaksi = qv = ∆U
Pada tekanan tetap: kalor reaksi = qp = ∆H
Hubungan antara ∆H dan ∆U: ∆H = ∆U + ∆(pV)
Untuk reaksi yang melibatkan gas, dengan anggapan gas ideal,
hubungan tersebut dapat ditulis sebagai:
∆H = ∆U + (∆n)RT
dengan ∆n adalah selisih mol gas hasil reaksi dan gas pereaksi.
Contoh:
Mg(s) + ½O2(g) → MgO(s) ∆H298 = -601,7 kJ/mol
∆H1298 = ?
cp(Mg) = 24,9 J K-1 mol-1
cp(O2) = 29,4 J K-1 mol-1
cp(MgO) = 37,2 J K-1 mol-1
∆cp = cp(MgO) - cp(Mg) - ½cp(O2)
= 37,2 – 24,9 – 14,7 = -2,4 JK-1
∆H 1298 − ∆H 298 = ∆c p (T2 − T1 )
∆H 1298 + 601,7 = −2,4(1298 − 298)10 −3
∆H 1298 = −604,1 kJ/mol
Perubahan suhu
Tentukan perubahan entropi pada pemanasan 2 mol air dari 25°C
ke 100°C. Kalor jenis air pada tekanan tetap adalah 4,2 J/g °C.
Jawab:
T2 T
đqrev 2 mc p dT dT
∆S = ∫ =∫ = mc p ∫
T1
T T1
T T
(S B − S A ) + H A − H B
>0
T
TS B − TS A + H A − H B > 0
(H B − TS B ) − (H A − TS A ) < 0
(H − TS )B − (H − TS )A < 0
(H – TS) merupakan fungsi keadaan yang baru, yang disebut energi
bebas Gibbs, G = H – TS.
Jadi, syarat kespontanan untuk proses pada tekanan dan suhu tetap
adalah: GB – GA < 0 atau ∆G < 0 atau ∆H – T∆S < 0.
Ilustrasi untuk proses berikut pada tekanan 1 atmoster:
1. Proses air 100°C → uap air 100°C ∆G = 0 (reversibel)
2. Proses air 70°C → uap air 70°C ∆G = ∆H – T∆S > 0
3. Proses air 105°C → uap air 105°C ∆G = ∆H – T∆S < 0