Potensi Hasil Tambak Dapat Mempengaruhi Perekonomian Masyarakat
Potensi Hasil Tambak Dapat Mempengaruhi Perekonomian Masyarakat
1
aplikasi yang dapat mengkontrol nilai indikator hingga menjadi normal kembali sesuai
dengan standar.
1.2 Tujuan
1.Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi hasil tambak di daerah
pesisir.
1.3 Manfaat
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pesisir pantai,
yang diisi air dandimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang
dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang.Penyebutan “tambak” ini
biasanya dihubungkan dengan air payau atau air laut.Kolam yang berisi air tawar biasanya
disebut kolam saja atau empang. Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang
dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah
pesisir pantai. Secara umum tambak biasanya dikaitkan langsung dengan pemeliharaan udang
windu, walaupun sebenamya masih banyak spesies yand dapat dibudidayakan di tambak
misalnya ikan bandeng, ikan nila, ikan kerapu, kakap putih dan sebagainya. Tetapi tambak
lebih dominan digunakan untuk kegiatan budidaya udang windu. Udang windu (Penaeus
monodon) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi berorientasi
eksport. Tingginya harga udang windu cukup menarik perhatian para pengusaha untuk terjun
dalam usaha budidaya tambak udang. Para pengusaha di bidang lain yang sebelumnya tidak
pernah terjun dalam usaha budidaya tambak udang windu secara beramai-ramai membuka
lahan baru tanpa memperhitungkan aturan-aturan yang berkenaan dengan kelestadan
lingkungan sehingga meninbulkan masalah. Masalah yang menonjol adalah terjadinya
degradasi lingkungan pesisir akibat dari pengelolaan yang tidak benar, Penurunan lahan
bahkan sudah sampai pada ancaman terhadap kelangsungan hidup kegiatan budidaya tambak
udang. Permasalahan yang dihadapi oleh para petambak udang saat ini sangat kompleks,
antara lain penurunan produksi yang disebabkan oleh berbagai penyakit, adanya berbagai
pungutan liar di jalan sampai pada harga udang yang tidak stabil. Semuanya ini merupakan
dilematis bagi para petambak, pada hal potensi sumberdaya alam pesisir yarig dapat digarap
untuk dimanfaatkan sebagai tambak udang masih cukup besar. Timbulnya permasalahan
tersebut disebabkan oleh pengelolaan kawasan pesisir yang tidak benar.
1. Hasil produksi tambak telah memberikan kontribusi terhadap pembentukan PDB dari size
atau ukuran udang yang dikonsumsi adalah size 60 seharga Rp. 75.000 / kg x 1000 kg
75.000.000 2.75.000.000 x 50.000 kg = Rp 3.750.000.000 untuk pajak penghasilan
perusahaan sekitar 5% = Rp 187.500.000. sedangkan sumber daya masa depan dibuka
ruangan kerja teknisi udang, manager, juru masak, marketing,. Nah jadi hampir seluruh
3
masyarakat Belawan memiliki pekerjaan yang tetap dan menghasilkan dengan gaji Rp
2.500.000. / bulan.
2.Wilayah ini , menjadi sumberdaya masa depan (fulture resources) karena banyaknya dibuka
lapangan pekerjaan.
4. Kayu , daun dan buah mangrove dapat dijadikan Kebutuhan Rumah Tangga seperti
batangnya dapat dijadikan arang dan buahnya dapat dijadikan bahan dasar makanan seperti
dodol sehingga menambah nilai ekonomis.
3.Hilangnya hutan mangrove atau hilangnya tempat berpijahnya biota laut dari ancaman
abrasi pantai dan garis pantai telah banyak terbukti dari praktek intensifikasi tambak udang
yang kemudian.
4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dengan dibangunya Tambak ini , masyarakat yang berada disekitar tersebut merasakan
dampak yang nyata dari pembangunan tersebut , ada yang pro dan kontra terhadap
pembangunan ini.
3.2 Saran
Dalam pembangunan tambak di daerah Belawan ini sebaiknya harus memikirkan dahulu
kedepannya dalam mengkelola semua aspek , tidak hanya di aspek ekonomi saja melainkan
aspek ekologi dan sosial budaya.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://khuri09.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-dan-ruang-lingkup-permasalahan-
tambak/
http://tugassekolahkublog.blogspot.com/2017/03/makalah-geografi-potensi-tambak-dapat.html