KELOMPOK 2 KELAS C
NAMA ANGGOTA :
Hana Sofiana Maghfira 051711133030
Mareta Putri Anugrahswari 051711133034
Salsabila Aprilia Rizqi 051711133039
A.A Istri Yuliandani 051711133043
A.A Istri Wiryaandari 051711133044
Prisma Sari Dewi 051711133047
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
PEMBUATAN HERBARIUM
Ocimum sanctum
Alat dan Bahan:
1. Tumbuhan Kemangi
2. Alkohol 70%
3. Semprotan
4. Kertas Koran
5. Karton
6. Isolatif
7. Plastik mika
Langkah Kerja
1. Memilih tumbuhan yang akan diawetkan.
2. Membersihkan bagian tumbuhan yang akan dibuat herbarium dengan air mengalir
3. Menyemprot bagian tumbuhan yang akan diawetkan dengan alkohol 70%.
Penyemprotan dilakukan dengan tujuan agar tumbuhan tidak mudah busuk oleh
bakteri dan jamur. Menyiapkan beberapa lembar kertas koran dengan ukuran
sekitar 30 x 40 cm atau yang sesuai dengan besar calon awetan.
4. Meletakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi di atas koran dengan
posisi yang rapih.
5. Menutup bahan dengan koran.
6. Menindih atau menjepit kuat bahan yang telah terbungkus koran dengan kayu
atau bambu atau lemari buku atau benda lain yang memiliki alas yang rata. Bahan
yang telah diproses ini dinamakan spesimen
7. Menyimpan spesimen selama 1 sampai 3 minggu di tempat kering dan tidak
lembab.
8. Apabila kertas koran basah, mengganti kertas koran secara periodik
Catatan:
1. Jika udara lembab, spesimen bisa kita jemur di bawah terik matahari atau di
dekat api tanpa membuka koran pembungkus.
2. Mengusahakan untuk selalu mengganti kertas pelapis yang lembab dengan kertas
yang kering secara periodik.
3. Jika sudah dirasa kering, maka langkah selanjutnya adalah mengeluarkan
spesimen dari bungkusan kertas koran.
4. Meletakkan spesimen di atas kertas karton dengan rapih lalu merekatkan dengan
isolatif transparan.
5. Memberikan judul herbarium yang dimiliki dan memberikan keterangan-
keterangan yang akan memperjelas bagian-bagian tumbuhan yang diawetkan.
PEMBUATAN SIMPILISIA
1. Pendahuluan
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan
bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani
dan simplisia pelikan atau mineral.
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman
atau eksudat tanaman. Yang dimaksud dengan eksudat tanamanm ialah isi sel yang
secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya,
atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya.
Simplisia hewani ialah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau
zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia pelikan atau mineral ialah simplisia yang berupa bahan pelikan atau
mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa
zat kimia murni.
7. Pengemasan
Persayaratan jenis kemasan yaitu dapat menjamin mutu produk
yang dikemas, mudah dipakai, tidak mempersulit penanganan, dapat
melindungi isi pada waktu pengangkutan, tidak beracun dan tidak
bereaksi dengan isi dan kalau boleh mempunyai bentuk dan rupa yang
menarik.
Gambar 1. Awal tahapan proses pengeringan simplisia. Kondisi daun masih segar.
Gambar 2. Simplisia daun kemangi yang mulai mengering.
DAFTAR PUSTAKA