Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
KABUPATEN JOMBANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
MOJOKERTO
Oleh :
1. VITA ADITYA
2. YUSFIKE FUDZIA NINGSIH
Menyetujui :
......................... ..........................
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi segala
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan di PT. MULTI SARANA
INDOTANI.
ii
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ..............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB III.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2. Tujuan PKL bagi siswa yang kedua adalah dapat membentul pola pikir
yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi PKL. Sehingga dapat melihat
peluang di masa depan.
3. Tujuan PKL bagi siswa yang ketiga adalah Bisa melatih siswa untuk
berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang
sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi
berkomunikasi secara profssional.
4. Tujuan PKL bagi siswa yang keempat adalah dapat membentuk etos
kerja yang baik bagi siswa-siswi PKL. Sehingga kedepannya siswa dapat
menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
5. Tujuan PKL bagi siswa yang kelima adalah bisa menambah dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi
PKL sesuai bidang masing-masing;
6. Tujuan PKL bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis
keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Tujuan PKL bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama
yang baik antara sekolah dengan dunia Lapangan maupun dunia usaha.
1.3 Manfaat Kegiatan
Setelah ditinjau dari tujuan PKL dan kewajiban siswa seperti yang telah
dibuat daftarnya diatas. PKL ini memiliki 10 manfaat besar bagi siswa itu
sendiri, di antaranya:
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Lapangan.
A. LABOLATORIUM
menentukan kandungan
powder
Titrasi
Bahan : - Zn powder
- NaOH 50 %
- Boric Acid 2%
(Mengandung indikator
BTB)
- NHCL 0,5051 N
Prosedur :
% Nitrogen : 12,79 %
Massa : 0,41999 gr
V Titran : 7,6 ml
N Titran : 0,5051 N
Massa
0,41999
2. TITRASI
Titrasi adalah salah satu metode kimia untuk menentukan
Konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan sejumlah
volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan tersebut
Terhadap sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya sudah
diketahui. Larutan yang konsentrasinya sudah diketahui disebut
larutan baku. Larutan yang belum diketahui konsentrasinya
ditambahkan beberapa tetes indikator, kemudian ditetesi dengan
larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Titik akhir tirasi
adalah tepat pada saat terjadi perubahan warna indikator. Titrasi
yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam-basa.
Ada dua jenis titrasi asam, yaitu asidimetri (penentuan konsentrasi
larutan basa dengan menggunakan larutan baku asam) dan
alkalimetri (penentuan konsentrasi larutan asam dengan
menggunakan larutan baku basa).
3. DESTILASI
Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam
masing-masing komponennya.
PRINSIP DESTILASI
1) Kran, Selang
2) Erlenmeyer
3) Termometer
4) Statif dan Klem
5) Labu Destilasi
6) Kondensor
7) Soxhlet
8) Pemanas
Bahan yang digunakan :
1) Pupuk Mamigro
2) Zinc 1 gram
3) NaOH 50% 50 ml
4) Aquades 200 ml
5) Batu Didih
6) Boric Acid 2% 150 ml
Cara kerja :
1) Timbang produk yang akan di destilasi kedalam timbangan
digital, setelah itu masukkan kedalam labu destilasi.
2) Timbang zinc kedalam timbangan digital, setelah itu campur
dengan produk di dalam labu destilasi.
3) Masukkan NaOH 50% 50ml ke dalam labu destilasi.
4) Masukkan Aquades 200ml ke dalam labu destilasi.
5) Masukkan batu didih ke dalam labu destilasi dan nyalakan
kompor (pemanas).
6) Masukkan Boric acid ke dalam erlenmeyer sebanyak 100ml
(pertama), 50ml (kedua).
7) Setelah larutan yang di dalam erlenmeyer sudah mencapai
250ml, destilasi dihentikan, dan dilakukan titrasi.
4. MENGHILANGKAN BUSA
PEMELIHARAAN ALAT
pupuk
Prosedur Kerja :
6. MENGUKUR VISCOSITAS
Langkah Kerja :
diperbolehkan
Prosedur Kerja :
Tersebut.
Prosedur Kerja :
1. Sampling Box
A) Pada saat sampling datang lakukan pengecekkan pada box
B) Tulis parameter yang sesuai dengan box terlebih dahulu
C) Kemudian lakukan pengecekkan Panjang, Lebar, dan Tinggi sesuai
produk box
D) Setelah hasil telah memenuhi syarat ketentuan parameter maka
langkah selanjutnya tulis hasil parameter yang telah di isi pada
sheet dan box dinyatakan layak untuk digunakan.
2. Sampling Botol
A) Pada saat sampling datang lakukan pengecekkan pada botol
B) Tulis parameter yang sesuai dengan botol terlebih dahulu
C) Kemudian lakukan pengecekkan Warna, Ketebalan, Berat, Volume,
dan Bentuk tegak simetris
D) Setelah hasil telah memenuhi syarat ketentuan parameter maka
langkah selanjutnya tulis parameter yang telah di isi pada sheet
dan botol dinyatakan layak digunakan.
3. Sampling Jerigen
A) Pada saat sampling datang lakukan pengecekkan pada jerigen
B) Tulis parameter yang sesuai dengan jerigen terlebih dahulu
C) Kemudian lakukan pengecekkan Warna, Tinggi ulir, Berat Jerigen
D) Setelah hasil telah memenuhi syarat ketentuan parameter maka
langkah selanjutnya tulis hasil parameter yang telah di isi pada
sheet dan jerigen dinyatakan layak untuk digunakan.
10. MENGECEK BERAT JENIS (SG/SPESIFIC GRAFITY) PRODUK
DARI PRODUKSI
Prosedur Kerja :
Prosedur Kerja :
Contoh:
a) Mesin Filling
Digunakan untuk mengisi cairan kedalam botol dengan volume
yang sudah ditentukan.
Mesin Filling
2. PRODUK-PRODUK HERBISIDA
A) NOXONE
NOXONE
Herbisida Kontak berbentuk larutan dalam air, berwarna biru
kehijauan. Digunakan untuk mengendalikan gulma pada lahan
tanpa tanaman dan penyiangan pada tanaman Jagung, Kelapa
sawit (TBM), Karet (TBM), Kakao,Tebu, Padi sawah (TOT),
Padi sawah pasang surut (TOT), dan Teh (TM).
B) NOXONE MIX
Noxone MIX
C) DIVAXONE 243 SL
DIVAXONE 243 SL
D) DIVAXONE MIX
DIVAXONE MIX
Herbisida kontak dan sistemik berbentuk larutan dalam air.
G) RUSO 485 SL
RUSO 485 SL
Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air,
Berwarna kekuningan, digunakan untuk mengendalikan gulma
berdaun lebar dan berdaun sempit pada lahan tanpa tanaman.
H) ROGER 480 SL
ROGER 480 SL
Herbisida Sistemik purna tumbuh terbentuk larutan dalam air
berwarna kekuningan, digunakan untuk mengendalikan gulma
pada Kelapa sawit (TBM), tanaman Teh, Lahan tanpa tanaman
I) RANGER 240 SL
RANGER 240 SL
Herbisida Sistemik purna tumbuh terbentuk larutan dalam air
berwarna kekuningan, digunakan untuk mengendalikan gulma
pada Kelapa sawit (TBM), tanaman Teh, Lahan tanpa tanaman.
3. PRODUKSI INSEKSIDA
1. Pengertian Inseksida
Insektisida adalah kolobaorasi yang tercampur dengan bahan kimia
dengan sifat racun sehingga kerapkali dipergunakan untuk
membunuh serangga. Maka sudah sangatlah pantas jika
insektisida ini termasuk dalam salah satu jenis pestisida.
Pestisida adalah semua bahan racun yang digunakan untuk
membunuh organisme hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak
dan sebagainya yang dibudidayakan manusia untuk kesejahteraan
hidupnya. Menurut PP yaitu No. 7 tahun 1973, yang dimaksud
pestisida ialah semua zat kimia dan bahan lain dan jasad renik dan
virus yang dipergunakan untuk :
Fungsi Insektisida
Insektisida berguna untuk dapat mengendalikan berbagai hama serta
mengatur dan atau menstimulir pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian
tanaman sehingga bisa memaksimalkan hasil pertanian. Meskipun
kanduangan dari pestisida tersebut berbahaya bagi lingkungan.
a) Mesin Filling
Digunakan untuk mengisi cairan kedalam botol dengan volume
yang sudah ditentukan.
Mesin Filling
b) PROTHEPHON 10PA
Zat Pengatur Tumbuh berbentuk pasta, berwarna merah,
diunakan untuk meningkatkan produksi lateks pada tanaman
karet.
PROTHEPHON 10PA
c) CYPERMAX 100EC
Adalah Inseksida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
yang dapat diernulsikan.
CYPERMAX 100EC
d) WINDER 100EC
Adalah Inseksida racun kontak dan lambun berbentuk pekatan
Yang dapat di emulsikan berwarna coklat muda, untuk
mengendalkan hama wereng coklat, lalat daun, hama putih,
rengit, kutu daun, dan thrips pada tanaman cabai, tomat,
tembakau, teh, mentimun, dan padi.
WINDER 100EC
e) RECOR PLUS 300EC
Fungisida sistemik berbentuk pekatan yang dapat di emulsikan,
Berwarna kekuningan, digunakan untuk mengendalikan penyait
cendawan pada tanaman Padi (Busuk batang -
Helminthosproim
Sigmoideum), Kakao (VSD – Oncobasidium theobromae) dan
Cabai (Antraknosa Colletotrichum gloesporiodes).
RECOR PLUS 300EC
f) PROMECTIN 60 EC
Inseksida promectin 60EC adalah inseksida racun kontak dan
Lambung berbentuk pekatan yang dapat di emulsikan berwarna
kecoklatan, digunakan untuk mengendalikan hama pada
tanaman bawang merah dan cabai.
PROMECTIN 60EC
g) SAMITE 135EC
Adalah akarisida racun kontak berbentuk pekatan yang dapat
Diemulsikan berwarna kuning terang, digunakan untuk
mengendalikan hama tungau pada pertanaman Cabai, Jeruk.
Dan Teh.
SAMITE 135EC
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
1.
2.
1.
2.
1.
2.
LAMPIRAN
Alat-alat Laboratorium
Pada laboratorium kimia terdapat banyak sekali alat yang digunakan untuk
praktik. Sehingga untuk mempergunakannya kita harus mengenal jenis alat
beserta fungsinya agar nantinya tidak terjadi kesalahan fatal.
RELASI
PRODUK
PENGADAAN PROSES
PEMASARAN
BARANG PRODUKSI
UJI KUALITAS
SAMPLING BAHAN BAKU PROSES FORMULASI
BAHAN BAKU
PENGECEKAN KUALITAS
PACKING HASIL FORMULASI
LAMPIRAN 2
STRUKTUR ORGANISASI PT. MULTI SARANA INDOTANI
No. Dokumen
Revisi (00) Tanggal berlaku 7 Juli 2012 Halaman 1 dari 1
MM
DIREKTUR
PLANT MANAGER
WAKIL MANAJEMEN