Anda di halaman 1dari 6

PEMANTAUAN SIFILIS

No.Dokumen :

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :½

UPTD Puskesmas
Yudianto, SKM
Gunung Megang Nip. 197107171992031006

Sifilis adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh


1. Pengertian
Treponema pallidum dan bersifat sisteatik

Agar petugas dapat enegakkan diagnosis sifilis dan melakukan pengobatan


2. Tujuan
dan penyuluhan untuk pencegahan sifilis.

Langkah-langkah penangan an sifilis wajib sesuai dengan langkah-langkah


3. Kebijakan
SOP ini.

4. Referensi Permenkes No V tahun 2014

1. Alat :
5. Prosedur a. -
2. Bahan :
a. Petugas memanggil pasien sesuai urut
b. Petugas menulis identitas pesien dibuku register
c. Petugas melakukan anamnesis pada pasien dengan menanyakan keluhan :
1. Primer
Lesi tanpa nyeri dibagian predileksi.
2. Sekunder
6. Langkah-langkah  Ruam atau bruntus pada kulit,dan dapat menjadi
luka,merah atau coklat kemerahan,ukuran dapat
bervariasi,dimana pun pada tubuh termasuk telapak
tangan dan telapak kaki.
 Demam
 Kelelahan dan Perasaan tidak nyaman
 Pembesaran kelenjar getah bening
 Sakit tenggorokan dan kulit seperti luka dimulut
atau daerah genital.
3. Lanjut
 Guma soliter atau multiple
 Demam
 Nyeri tulang pada malam hari
 Gejala kardiovaskuler berupa ancurisma aorta dan
aortitis
 Gejala-gejala kelaianan sistem syaraf
d.Petugas melakukan pemerikaan tanda-tanda vital (Tekanan
darah,nadi,laju pernafasan,suhu)
e.Petugas melakuakan pemeriksaan fisik pasien,terdapat :
1) Primer
Papul lentikuler yang permukaan nyas segera erosi dan menjadi
ulkus berbentuk bulat dan soliter,dindingnya tak bergaung dan
berdasarkan eritem danbersih,diatasnya hanya serum.
2) Sekunder
Terdapat kelainan mukosa,KGB,mata hepar,tulang dan saraf
berupa
 Roseola sifilitika : eritema macular,berbintik-bintik,atau
bercak-bercak,warna tembaga dengan bentuk bulat atau
lonjong
 Papul
 Pustule
 Sifilis impetiginosa : konfluensi papul,pustule,dan krusta
3) Lanjut
Guma berupa infitrat sirkumstrip kronis,lunak dan
destruktif,bersarnya lentikular hingga sebesar telur ayam.
f. Petugas menegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
g. Petugas merujuk pasien sifilis semua stadium kedokter spesialis kulit
pada faskes tinkat lanjut
h. Petugas mengedukasi pasien untuk tidak berhubungan seksual selama
pnyakit belum tuntas diobati
i. Petugas menulis hasil pemeriksaan dan tatalaksana pada rekam medis
pasien
j. Petugas menulisd hasil diagnosis pada buku register
7. Bagan Alir -

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan -

9. Unit Terkait a. Balai Pengobatan

10. Dokumen Terkait -

11. Rekaman historis


perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulia
diberlakukan
PENYULUHAN KESPRO REMAJA

No.Dokumen :

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :½

UPTD Puskesmas
Yudianto, SKM
Gunung Megang Nip. 197107171992031006

Keadaan sejahtera fisik mental dan social secara utuh yang tidak semata-
Pengertian mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan
dengan system reproduksi.
-memberikan pengertian tentang organ reproduksi dan prubahan fisik

-memberikan bimbingan tentang kesiapan perubahan fisik,emosi dan pisikis


Tujuan
-memberikan dukungan bagi remaja agar tumbuh menjadi manusia dewasa
yang sehat.

-UU No.10/92 tentang perkembangan kependudukan dan pembangaunan


keluarga sejahtera

-IPCD tahun 2004v di Kairo kesepakatan internasional tentang kesehatan


Kebijakan
Reproduksi

-Surat Menkes No.443/Menkes/SK/V/1998 tentang komisi Kesehatan


reproduksi

Referensi Pedoman pelayanan kesehatan reproduksi remaja

1. Memanggil klien sesuai nomor urut


2. Klien masuk ruangan pengobatan sesuai keluhannya
3. Klien yang terjaring sebagai remaja dianjurkan ke ruanagn konseling
Prosedur 4. Mencatat identitas klien dan mengisi status klien
5. Melakukan anamnesis
- Menanyakan pengetahuan klien tentang kesehatan reproduksi
remaja
a. Perubahan fisik dan psikis
b. Masalah yang mungkin timbul
c. Cara menghadapi masalah yang timbul
-Menanayakan pengetahuan klien tentang prilaku hidup Sehat.
a. Pemeliharaan Kesehatan diri (gizi dan hygiene)
b. Hal-hal yang perlu dihindari : Napza,rokok,minuman
keras serta pergaulan bebas
c. Hubungan antara laki-laki dan perempuan
-Menanyakan tentang persiapan untuk berkelurga
a. Kehamilan
b. Kb
c. PMS/HIV/AIDS
-Menanyakan Masalah yang dihadapi
a. Fisik
b. Psikis
c. Kekerasan
d. Pergaulan antara laki-laki dan perempuan
6. Melakukan pemeriksaan
- Tanda-tanda umum
a. Tanda-tanda Anamia
b. Tanda-tanda KEK
c. Tanda-tanda KTP
- Tanda-tanda Khusus
7. Melakukan pelayanan konseling
a. Kesehatan reproduksi
b. Persiapan berkeluarga
c. Prilaku hidup sehat bagi remaja
8. Bila masalah tidak dapat ditangan I rujuk kefasilitas kesehatan yang
sesuai

Bagan Alir -

Hal-hal yang perlu


diperhatikan -

Unit Terkait  Balai Pengobatan kesehatan yang terlatih

Dokumen Terkait -
Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulia
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai