Anda di halaman 1dari 8

ROLE PLAY SUPERVISI KEPERAWATAN

Pemeran Role Play


Supervisor : Supervisor Fitria
Karu : Asep dermawan
Katim : Katim Dwi adha
PA1 : Febi Utami
PA2 : Miranty Sasqia P
Pasien : Bella Tiara Wulandari

Di sebuah RS. Swasta di Kota Jambi terdapat seorang pasien Post Op Apendiks
yang kondisinya lemah dan terdapat luka jahitan pada perut kanan bagian bawah,luas jahitan 7
cm. Pada hari yang sama Supervisor akan melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan
dilakukan oleh perawat asosiasi. Diruang keperawatan, Supervisor menyampaikan maksud dan
tujuan supervisi kepala ruangan, katim dan perawat asosiasi.
Supervisor : Assalamualikum Wr.Wb. Selamat pagi semua, bagaimana kabarnya hari ini, baik-baik saja
kan?
Karu : Waalaikumsalam Wr.Wb (diikuti oleh staf perawat). Pagi bu, Alhamdulillah baik-baik saja.
Bagaimana kabar ibu hari ini?
Supervisor : Alhamdulillah baik juga, oh iya bagaimana perkembangan pelayanan keperawatan di
ruangan?
Karu : Alhamdulillah sedikit demi sedikit sudah ada perkembangan bu.
Supervisor : Ini yang shift pagi sudah datang semua ya?
Karu : Sudah bu, ini baru selesai operan.
Supervisor : Wah bagus sekali tidak ada yang terlambat ya. Kira-kira ada berapa jumlah
pasien hari ini bu?
Karu : Ada 8 orang dan tadi ada yang pulang 3 orang bu.
Supervisor : Pasien dengan indikasi apa aja itu bu?
Karu : Ada 2 post op appendik, 1 luka bakar, 2 dm basah, 1 ca mammae, 2 hemoroid.
Supervisor : Nah kalau begitu pagi ini saya akan melakukan supervisi. Jadi, tujuan untuk
dilakukannya supervise adalah untuk mempelajari dan memperbaiki tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien kita.
Karu : Apa yang akan disupervisi hari ini bu?
Supervisor : Pada hari ini, saya akan melakukan supervisi akademik yaitu tindakan
keperawatan, oh iya siapa katimnya pagi ini?
Katim : Saya bu…
Supervisor : Apakah ada jadwal GV hari ini?
Katim : Ada bu, pasien atas nama Bella Tiara Wulandari post op appendik di kamar
no 8 akan dilakukan tindakan perawatan luka dan mengganti balutan?
Supervisor : Kalau begitu silahkan dipersiapkan peralatannya terlebih dahulu..
Katim : Baik bu, nah ayo febi dan mira segera dipersiapkan alat dan bahannya untuk
perawatan luka dan mengganti balutan ya.
PA1 : Baik kak, akan segera saya persiapkan.
PA2 : Iya kak akan segera dipersiapkan.

PA1 dan PA2 kemudian pergi mempersiapkan alat untuk tindakan perawatan luka dan
mengganti balutan. Setelah selesai mempersiapkan alat mereka kembali ke nurse
station membawa peralatan GV.
PA1 : Kak kami sudah mempersiapkan alatnya (sambil membawa baki yang berisi
peralatan)
Supervisor : Baiklah, ayo kita mulai tindakan sekarang .
Katim : Iya bu .

Kemudian Supervisor di dampingi oleh karu dan diikuti oleh Katim PA1 dan PA2 berjalan
menuju kamar nomor 8.
Katim : assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi bu, bu?
Pasien : Waalaikumsalam. Ya selamat pagi bu.
Katim : Bagaimana kabarnya hari ini bu?
Pasien : Luka pada perut bekas operasi ini masih sakit bu(sambil menunjukkan luka
bekas operasi).
Katim : Baiklah bu, ini ada perawat Febi dan perawat mira yang akan melakukan perawatan luka
dan mengganti balutan pada luka bekas operasi ibu.

Kemudian PA1 dan PA2 memulai tindakan perawatan luka dan mengganti balutan.

Katim : Ibu tadi sudah dilakukan tindakan perawatan luka dan mengganti balutan, bagaimana bu,
apakah ibu sudah merasa lebih nyaman dan apakah masih terasa nyeri?
Pasien : iya Nyerinya masih terasa saat balutanya di buka bu.
Katim : baiklah kalau begitu kami permisi ke ruangan dulu ya bu. Wassalamualaikum Wr.Wb
Pasien : Waalaikumsalam Wr.Wb

Kemudian Supervisor di dampingi oleh karu dan diikuti oleh Katim PA1 dan PA2 kembali
menuju nurse station.

Supervisor : Baiklah tadi saya sudah melihat tindakan yang telah perawat Febi dan Mira
lakukan. Disini Saya akan melakukan penilaian terhadap hasil kerja perawatan
luka pada hari ini. Untuk secara prosedur perawatan luka secara keseluruhan
sudah baik, tapi tadi ada hal- hal yang perlu kita perhatikan bersama.
Katim : Apa itu bu?
Supervisor : Saat tindakan tadi kurangnya interaksi/komunikasi kepada pasien, nah tujuan untuk
komunikasi kepada pasien dalam melakukan tindakan yaitu pertama untuk tekhnik
distraksi/pengalihan rasa nyeri pasien. Sepertinya hal itu yg perlu kita perhatikan
Dan yang kedua adalah pada saat membuka balutan usahakan untuk pelan-
pelan agar pasienya tidak mengalami nyeri. Apakah ada yang ingin
disampaikan ?
PA1 : Iya bu maaf, saya menyadari akan hal itu .
Supervisor : Baiklah kalau kamu mengetahui kesalahannya tadi, interksi dan komunikasi
dalam hal ini komunikasi terapeutik sangat penting dilakukan dan untuk
semuanya sangat bagus sekali apa yang kalian lakukan pada hari ini
pertahankan terus dan sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan., untuk
kurang dan lebihnya mohon maaf, saya tutup pertamuan ini,
wasalammualaikum wr,wb.
Karu : Waalaikum salam wr..wb, Terimakasih bu (diikuti oleh staf perawat)

Setelah Supervisor pergi meninggalkan ruangan, Karu kemudian mengambil alih


percakapan.

Karu : Baiklah, seperti yang sudah kita ketahui, kita sudah melaksanakan supervisi
dan sudah dinilai serta diberi masukan oleh Supervisor mengenai tindakan
perawatan luka dan mengganti balutan. Tadi Febi dan Mira ada melakukan
sedikit kesalahan, yaitu kurang komunikasi pada pasien dan kurang hati-hati
dalam mengganti balutan yang membuat pasien tidak nyaman. Jadi untuk Putri
sebagai Katim, agar bisa membimbing dan mengawasi stafnya saat melakukan
tindakan supaya tidak terjadi kesalahan yang sama seperti tadi. Dan untuk
Febi, jika kendala kamu tadi karena ada masalah pribadi, sebaiknya jangan
dibawa kepekerjaan karena akan berakibat fatal bagi pasien. Mungkin itu saja
yang bisa Saya sampaikan, untuk rencana tindak lanjutnya, silahkan Putri
lanjutkan kepada stafnya. Kalau begitu Saya akhiri pertemuan kali ini.
Silahkan lanjutkan tugas masing-masing. Wassalamualaikum Wr.Wb

Katim, PA1,PA2 : waalaikumsalam Wr.Wb.


(S.O.P) MELAKUKAN PERAWATAN LUKA : MENGGANTI BALUTAN

PENGERTIAN
Penggantian balutan untuk membantu proses
penyembuhan luka.
Tujuan
1. Menghilangkan sekresi yang menumpuk dan
jaringan mati pada luka insisi.
2. Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme pada
luka/insisi.
3. Membantu proses penyembuhan luka.
BOBOT
NO TINDAKAN BOBOT NILAI X KETERANGAN
NILAI
I PENGKAJIAN
1. Mengkaji 2
program/instruksi medik
tentang prosedur rawat
luka, jenis balutan, dan
frekuensi ganti balut.
2. Mengkaji jenis dan
lokasi luka/insisi.
3. Mengkaji tingkat nyeri
klien dan kapan terakhir
mendapat obat
penghilang nyeri.
4. Mengkaji riwayat alergi
terhadap obat atau
plester.

II INTERVENSI
A. Persiapan Alat : 3
1. Set ganti balut steril
(pinset cirrurgis, pinset
anatomis, kasa, dan lidi
kapas).
2. Kasa steril tambahan
atau bantalan penutup
(kalau perlu).
3. Handscoen bersih dan
handscoen steril.
4. Handuk.
5. Normal Salin, Salep
klorafenikol 1%, kapas
bulat, dan lidi kapas
steril.
6. Nierbeken/bengkok.
7. Korentang steril.
8. Kantong plastik tempat
sampah.
9. Baki instrumen/meja
dorong dan perlak /
pengalas.

B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan pada klien
dan keluarga tentang
tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan.
2. Menjamin pemenuhan
kebutuhan privacy klien.
3. Mengatur ketinggian
tempat tidur untuk
memudahkan pekerjaan.

III IMPLEMENTASI
1) Mencuci tangan.
2) Menyiapkan dan 3
mendekatkan peralatan.
a) Membuka set ganti balut.
b) Menambahkan kasa steril
dan lidi kapas steril
secukupnya kedalam set
ganti balut.
3) Memakai handscoen bersih.
4) Meletakkan handuk menutup
bagian tubuh privasi klien
yang terbuka.
5) Meletakkan perlak dibawah
luka.
6) Mengatur posisi yang
nyaman dan tepat untuk
perawatan luka.
7) Membuka plester searah
tumbuhnya rambut dan
membuka balutan secara
hati-hati, masukkan balutan
kotor kedalam kantong
plastik yang sudah
disediakan.
8) Membuka handscoen bersih
dan ganti dengan handscoen
steril.
9) Membersihkan sekitar luka
dengan Normal salin :
a) Membersihkan dari arah
atas kebawah disetiap
sisi luka dengan arah
keluar menjauh dari luka
(Normal Salin untuk 1
kali usapan).
b) Membersihkan sisi
sebelah luka dari bagian
atas ke bawah diikuti sisi
sebelahnya dengan arah
usapan menjauh dari luka
(1 Normal Salin untuk 1
kali usapan).
10) Mengolesi luka dengan
bethadine atau dengan salep
Kloramfenikol 1% mulai
dari tengah luka.
11) Menutup luka dengan kasa
steril, dan fiksasi dengan
plester pada pinggiran kasa
pembalut.
12) Menuliskan tanggal dan
IV EVALUASI
1. Mengevaluasi respon serta
toleransi klien selama, dan
sesudah prosedur. 1
2. Mengevaluasi kebutuhan
frekuensi ganti balut.
3. Mengevaluasi adanya tanda-
tanda alergi plester.
4. Mengevaluasi adanya tanda-
tanda infeksi dan adanya
cairan luaka serta
karakteristiknya.

V DOKUMENTASI
1. Mencatat lokasi, jenis luka
dan keadaan luka insisi. 1
2. Mencatat keadaan luka
sebelumnya.
3. Mencatat cairan atau obat
yang digunakan untuk
merawat luka.
4. Mencatat respon serta
toleransi klien selama, dan
sesudah prosedur.

VI SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon
klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
1. 9. Sopan.
TOTAL 10

Anda mungkin juga menyukai