Anda di halaman 1dari 8

PAMUNGKAS

Anak Tani
 Beranda
Categories
Search

Breaking News

 Biografi Soe Hok Gie ( 1942-1969)


 Biografi Chairil Anwar
 Biografi Sapardi Djoko Damono
 Biografi Widji Thukul
 Biografi W.S rendra
 Biografi W.R. Soepratman
 Biografi Vasco Da Gama
 Biografi Thomas Aquinas
 Biografi Thomas Alva Edison
 Biografi Tan Malaka
Home » Ilmu Tanah » Laporan Praktikum BULK DENSITY DDIT

Laporan Praktikum BULK DENSITY DDIT


Info Post

ARISJENDRAL99

10/21/2013 09:21:00 PM

No Comment
Laporan Praktikum

Dasar-Dasar Ilmu Tanah

BULK DENSITY

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD ARIS
NIM : G111 12 333
KELOMPOK : 11 (SEBELAS)

ASISTEN : LAURA ANGGRAENI


LABORATORIUM FISIKA TANAH
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

I. PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Pustaka


Bulk Density merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu. Satuannya adalah
g/cm3. Volume tanah yang dimaksud adalah volume kepadatan tanah termasuk ruang-ruang pori.
Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah.Makin padat suatu tanah maka semakin tinggi
bulk density, yang berarti semakin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman.Pada
umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral umumnya mempunyai nilai bulk density yang
rendah dibandingkan dengan tanah di bawahnya.
Bulk density berguna untuk menghitung berat tanh di lapangan. Bulk density penting
untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap hektar tanah, yang didasarkan pada
berat tanah per hektar. Nilai bulk density menggambarkan adanya lapisan padas tanah,
pengolahan tanahnya, kandunganbahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat
drainase dan kemudahan tanh ditembus akar. Bulk density dipengaruhi oleh tekstur, struktur dan
kandungan bahan organik.
Nilai kerapatan massa tanah berbanding lurus dengan tingkat kekasaran partikel-partikel
tanah, makin kasar akan makin berat. Timbulnya proses pembentukan struktur di horizon-
horison bagian atas dari bahan induk akan mengakibatkan kerapatan isi lebih rendah dari bahan
induk itu sendiri. Tanah-tanah organik nilai memiliki kerapatan isi yang sangat rendah
dibandingkan dengan tanah mineral. Tergantung dari sifat-sifat bahan organik yang menyusun
tanah organik itu dan kandungan air pada saat pengambilan contoh tanah.Oleh karena itu,
pengambilan contoh tanah tidak boleh merusak struktur asli tanah. Karena dengan terganggunya
struktur tanah maka dapat mempengaruhi jumlah pori tanah, demikian pula berat per satuan
volume.
Berdasarkan uraian di di atas, maka praktikum bulk density dilaksanakan untuk
mengetahui nilaibulk density karena dapat menggambarkan adanya lapisan padas tanah,
pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat
drainase dan kemudahan tanah ditembus akar.

1.2 Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dari praktikum untuk mengetahui nilai bulk density tanah Inseptisols dan factor-faktor
yang mempengaruhinya.
Kegunaan praktikum adalah dapat memberikan informasi dan dapat menjadi bahan acuan
tentang bulk density yang sangat berkaitan dengan penggunaan lahan pertanian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bulk Density


Bulk density menunjukkan perbandingan dengan volume antara berat tanah kering dengan
volume tanah termasuk pori-pori tanah. Bulk density merupakan kepadatan tanah. Makin padat
suatu tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus
akar tanaman. Pada umumnya Bulk Density berkisar dari 1,1 – 1,6 g/cc. Bulk Density penting
untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap hektar tanah, yang didasarkan pada
berat tanah per hektar (Hardjowigeno, 2007).
Tanah organik memiliki bulk density yang sangat rendah jika dibandingkan dengan tanah
mineral.Variasi-variasi ada tergantung pada keadaan bahan organik dan kandungan air pada
waktu pengambilan cuplikan untuk menentukan bulk density. Nilai-nilai yang berkisar dari 0,1
sampai 0,6 gram per sentimeter kubik adalah biasa (Foth, 2000).
Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh lebih ringan
daripada mineral.Berat isi ditentukan oleh porositas dan padatan tanah.Tanah yang bertekstur
halus mempunyai berat isi yang lebih rendah daripada tanah berpasir (Pairunan, dkk, 2005).

2.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bulk Density

2.2.1. Tekstur Tanah


Tekstur tanah mempengaruhi bulk density di dalam tanah, yang memiliki tekstur beliat
mempunyai bulkdensity yang kecil dan tanah yang teksturnya berpasir mempunyai
nilai bulk density besar. Semakin baik tekstur tanah (tekstur berliat) maka tanah tersebut baik
digunakan sebagai lahan pertanian. Ini dikarenakan air akan mudah meneruskan air dan tanah
akan mudah ditembus oleh akar tanaman (Hardjowigeno, 2007).

2.2.2. Struktur Tanah


Kerapatan volume ditetapkan dalam g/cm maka kerapatan isi lapisan berstruktur halus biasanya
berkisar 1,0 – 1,3, sedangkan jika tekstur tanah itu kasar, maka kisaran itu selalu diantara 1,3 –
1,8. Semakin berkembang struktur tanah lapisan oleh yang bertekstur biasanya memiliki nilai
berat jenis palsu yang rendah, dibandingkan pada tanah-tanah berpasir.Semakin remah struktur
tanah maka semakin rendah presentasi bulk density tanah tersebut (Hardjowigeno, 2007).

2.2.3. Bahan Organik


Bahan organik juga dapat memperkecil kerapatan isi berat isi tanah. Presentasi bulk density akan
besar apabila bahan organik yang terdapat pada tanah tersebut sedikit,dan begitupun sebaliknya
(Hardjowigeno, 2007).
Tanah-tanah organik memiliki kerapatan massa yang sangat rendah dibanding dengan
tanah-tanah mineral. Variasi-variasi yang ada perlu diperhatikan tergantung pada bahan organik
dan kelembaban tanah.Berat isi menggambarkan keadaan, struktur dan porositas tanah.Pengaruh
sifat-sifat fisik tanah tersebut dapat dinilai dari kaitan-kaitan pertumbuhan tanaman dengan berat
isi tanah.Bahan organik memperkecil berat isi karena bahan organik jauh lebih ringan daripada
mineral, dan bahan organik memperbesar porositas tanah (Buckman, dkk, 1992).

2.3. Pengaruh Bulk Density terhadap Produktivitas Tanaman


Dampak dari rendahnya kandungan bahan organik (BO) ini antara lain tanah menjadi keras dan
liat sehingga sulit diolah. Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral. Disamping itu
bahan organik akan memperbesar pori tanah. Nilai Bulk density akan lebih rendah bahan organik
penyusun tanah tinggi karena bahan organik dapat memperkecil berat tanah dan dapat
memperbesar porositas tanah serta memiliki berat yang kecil dibanding dengan bahan mineral.
Tanah dengan nilai bulk density yang kecil baik untuk lahan pertanian sebab bulk density yang
kecil memilik kandungan bahan organik yang dikandungnya akan semakin besar
sehingga akan menyebabkan airasi dalam tanah tersebut menjadi lebih baik.
Tanah yang memiliki bulk density tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan mineral yang
banyak, namun porositasnya rendah karena semakin tinggi nilai bulk densitynya maka
porositasnya akan berkurang.
Semakin padat suatu tanah maka porositasnya akan semakin berkurang sehingga akar-akar
tanaman susah untuk menembus tanah akibatnya tanaman tidak akan tumbuh dengan subur
karena kekurangan unsur hara dari tanah (Buckman, dkk, 1992).

III. METODOLOGI

3.1. Tempat dan Waktu


Pelaksanaan praktikum Bulk Density dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20
Nopember 2012 pukul 13.00 Wita - selesai dan bertempat di Laboratorium Fisika Tanah Jurusan
Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

3.2. Alat Dan Bahan


Adapun alat yang digunakan dalam penelitian Bulk Density, yaitu: Ring sampel, oven dan
timbangan.
Adapun bahan yang digunakan, yaitu: Sampel tanah utuh.

3.3. Prosedur Kerja


1. Mengambil contoh tanah utuh dari pengamatan profil yang diambil dengan ring sampel,
dimasukkan ke dalam oven 2 hari sebelum pratikum.
2. Setelah diovenkan, memasukkan contoh tanah ke dalam desikator untuk didinginkan kemudian
ditimbang tanah beserta ring sampelnya.
3. Selanjutnya mengeluarkan tanahnya kemudian timbang ring sampelnya.
4. Menghitung Bulk Density dengan persamaan :
BD = Berat tanah kering oven gr/cm3
Volume tanah
Keterangan :
Volume tanah =  r2 t
T = tinggi ring sampel (cm)
r = jari-jari (cm)
 = 3,14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan dapat di ketahui bahwa nilai bulk density tanah inseptisol adalah
sebagai berikut:
Tabel 2: Hasil Analisis Ukuran Bulk Density Tanah Inceptisols
Jenis tanah Bulk density (g/cm3)
Inseptisols 1,93 g/cm3

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2012

4.2. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka diperoleh hasil yaitu 1,93 g/cm3. Hal ini

disebabkan karena terjadi akumulasi liat pada lapisan ini akibat proses infiltrasi air ke bawah,

menyebabkan partikelnya menutupi pori-pori yang ada, sehingga menambah tinggi kepadatan

tanah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sutedjo (1987) yang mengatakan bahwa kandungan bahan

organik yang cukup mempengaruhi nilai butiran tanah karena bahan organik yang sangat ringan

sehingga mempengaruhi kepadatan tanah.


Faktor-faktor yang mempengaruhi Bulk Density yaitu Tekstur tanah
mempengaruhibulk density di dalam tanah, Kerapatan volume ditetapkan dalam g/cm maka
kerapatan isi lapisan berstruktur halus biasanya berkisar 1,0 – 1,3, Bahan organik juga dapat
memperkecil kerapatan isi berat isi tanah (Hardjowigeno, 2007).

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tanah pada lapisan I memiliki nilai bulk density sebesar 1,93 gram/cm3.
2. Adapun faktor–faktor yang mempengaruhi bulk density yaitu tekstur, struktur dan kandungan
bahan organik.

5.2 Saran
Sebaiknya tanah yang memiliki Bulk Density rendah dapat dijadikan sebagai lahan pertanian
karena memgandung bahan organik yang tinggi, sehingga aerasi dalam tanah menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Buckman, H. O. dan N. C. Brady., 1992. Ilmu Tanah. Bhatara Karya Angkasa,

Jakarta.

Foth, H.D., 1984.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.. Edisi VI. Erlangga, Jakarta.

Hadjowigwno, 2007.Ilmu Tanah.Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

Hanafiah, 2005.Dasar - Dasar Ilmu Tanah.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Pairunan ,A.K., JL.Nanere, Arifin. S.R.Samosir, R.Tangkai Sari, J.R.Lalopouo,B.Ibrahim,

Sutedjo, MM dan AG Karta Saputra., 1987.Pengantar Ilmu Tanah.

Bina Aksara;Jakarta

LAMPIRAN
Lampiran : Perhitungan Nilai Bulk Density
Lapisan I
Berat tanah kering oven = 372,2 gram
Volume tanah = 192,3 gr/cm3
Bulk density = Berat tanah kering oven gr/cm3
Volume tanah
= 372,2 gr/cm3
192,3

= 1,93 gr/cm3

Anda mungkin juga menyukai