Nim : 14520053 Sebaga syarat untu memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS)
1. Rasulullah Muhammad SAW.
Merupakan pemimpin ummat Islam , sekaligus ‘’Manusia pilihan’’ melalui perjuangannya yang tidak hanya diakui oleh Hambanya tetapi diakui sendiri oleh Allah dengan karakter pemimpin yang memiliki karakter akhlah yang mulia. Allah Melalui Firmannya; ‘’Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang Agung’’.(QS,Al-Qalam :4). Bahkan pengaruh kepemimpinya tidak hanay diakui ole Ummat Islam, tetapi juga diakui oleh ilmuan non-muslim seperti Michael Hart dalam bukunya; ‘’100 Tokoh yang paling berpengaruh di dunia’’ menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling berpengaruh di Dunia dengan urutan pertama. Raulullah Muhammad pembawa risalah- risalah kedamaian berdasarkan Tauhid untuk mengubah tatanan sosial-budaya masyarakat yang lebih berkeadilan dan sejahtera 2. KI Hadjar Dewantara Dalam perjuangannya didalam politik dan pendidikan, Ki Hajar Dewantara sebagai sosok pemimpin muda mencurahakan perhatiaanya dibidang pendidikan sebagai bagian adari alat perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Pendiri National Onderwijs Institut Tamansiswa (Perguruan Naisoanal Tamansiswa 3, Juli,1922). Sangat menekankan nilai-nilai pendidikan dan rasa kebangasaan kepada peserta didik agar mencintai bangsa dan tanah airnya untuk berjuang memperoleh kemerdekaan termasuk; pendidikan,sosial, politik, ekonomi, dan agama. 3. HOS Tjokroaminoto Figur pemimpin umat Islam Indonesia yang berhasil mengeksplorasi pengetahuan nilai-nilai ke-islaman terhadap prinsip-prinsip Nasiolisme. Merupakan pemimpin kelompok Organisasi Sarekat Islam (SI)-perubahan Sarekat Dagang Islam, 1992. Kesejahteraan melalui skema Islam dan Sosilaisme meletakkan prinsip-prinsip persatuan dan persaudaraan didalam system kemasyrakatan dan kepemerintahan. Di dalam bukunya “Muslim National Onderwijs,1952.’’, menyampaikan wawasan dan tujuan pendidikan yang dicita- citakannya, yaitu membentuk manusia berpribadi muslim, melalaui pelatihan otak, menanamkan semangat kemerdekaan dan keberanian yang patriotic, membiasakan berbuat baik, dan hidup sederhana. 4. 4. Ir.Soekarno Melalui literatur pendidikan dasar sejarah, banyak dikenal sosok Soekarno sebagai Proklamator pertama yang mendeklarasikan kemerdekaan Negara Indonesia. Langkah-langkah diplomatik dan Keberhasilannya mengusir para penjajah dari bumi pertiwi sebagai pejuang negara dengan karakter kepemimpinan Ideal. Beberapa Tahun Mimpi nyata kemerdekaan sudah menjadi bayang-bayang realitas Hidup Masyarakat Indonesia tentang Kedaulatan secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, sebagaimana yang tertuang dalam cita-cita perjuangannya yg dikenal istilah Trisakti.
5. Ir.H. Joko Widodo
Merupakan presiden Indonesia ke-7 yang terpilih 2 periode yakni pada tahun 2014 dan 2019. Dengan gaya kepemimpian sedarhana didalam menjalani aktifitas-aktifitasnya didalam dunia perpolitikannya sebagai pemimpin. Sebelumnya Tak bisa dipungkiri dengan segala prestasinya sehingga menghantarkannya menjadi Presiden. Perjuangannya untuk melanjutkan cita- citanya yang tertian pada harapan intisari program-programnya untuk menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memeberikan rasa aman pada seluruh rakyat Indonesia.
Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki peran sentral dialam
sebuah kelompok, organisasi, maupun kepemerintahan, juga sebagai seorang inspirator sekaligus symbol idealis perjuangan yang menginginkan perubahan, sebagaimana cita- cita kerakyatan. Satu hal penting yang harus menjadi segala sifat baik yang digunakannya didalam gaya kepemiminanya yakni kepemimpinan demokratis. Terutama tantangan dan arah masa depan yang bergerak secara linear seiring perkembanagan tekhnologi dan bahaya globalisasin, harus mengedepankan semangat dan kesatuan diatas golongan, kelompok, ras, suku maupun agama. Terutama keterbukaan terhadap hal yang berkaitan dengan urusan kerakyatan misalnya; informasi, masukan dan kritikan yang berhubungan dengan kelompok ataupun situasi pemerintahan kedepannya . Hal tersebut senada dengan gaya kepemimpina situasional (Situational Approach), tentang perilaku atau gaya kepemimpinan yang harus sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh seorang pemipin, dan tidak harus segalanya tertutup apalagi mekanisme otoriter. Oleh Karena pemimpin sangat erat berkaitan dengan hubungan masyarakat, dan juga pandangan-pandangan sosial yang luas dan matang, serta intelegency atau kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi, selain dari pada itu juga haus memiliki kepribadian, sebagaimana Krakter kepribadian, Yulk dalam Hersey dan Blanchard (1998). Katrestik pemimpin yang sukses harus terdiri dari : kecerdasan, terampil secara konseptual, kreatif, diplomatis dan taktis, lancer berbicara, memiliki pengetahuan luas, persuasive, dan memeiliki keterampilan sosial. Kepemimpinan harus tetap konsisten dengan segala keputusan dan kebijakan yang tidak dijerat oleh kepentingan lainnya. Sebagaimana tentang keinginan sebuah konsep presiden Soekarno tentang ‘’berdiri diatas kaki sendiri’’, dengan kemandirian sebuah yang ingin lepas dari segala bentuk-bentuk kolonialisme dan imperialism. Hal tersebutu harus menjadi sebuah kebanggaan atas eksistensi suatu Bangsa yang ingin menghadirkan suatau kemandirian ekonom, politik, sosial, dan budaya. Tanpa adanya suatu intervensi yang membuat keadaan semakin buruk terutama krisis perpolitikan yang terjadi akhir-akhir ini. Banyaknya kecaman dan kepentiangan dari semua pihak baik nasioanal maupun internasional membuat keadaan negara semakin tak terkendalikan. Diharap semangat kepemimpinan untuk treus memperkuat persatuan dan kesatuan tumbuh- berkembang lagi sehingga Indonesia yang kaya dengan Keberagaman mampu tampil menjadi bangsa yang kuat dan mandiri dalam skala nasional maupun internasional.