PROPOSAL SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
HAFIZ FAJAR
2017 – 31 – 256
Puji dan syukur penulis tujukan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
nikmat yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga penyusunan tugas akhir
skripsi sebagai syarat dalam menyelesaikan jenjang strata 1 (S1) pada program studi
Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta ini dapat terselesaikan.
1. Kedua orang tua, ayahanda tercinta Isyuni dan ibunda tersayang Kismawardani
yang memberikan dukungan & doa tiada henti kepada penulis.
2. Segenap keluarga dan teman yang telah menyemangati dan membantu
penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M K, MT., selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknik
PLN Jakarta.
4. Ibu Meilia Nur Indah Susanti, ST., M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik
Informatika Sekolah Tinggi Teknik Jakarta.
5. Bapak Herman Bedi Agtriadi, S.SI., M.Kom., selaku dosen pembimbing skripsi
yang selalu memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan
atas kesulitan yang penulis hadapi dalam penulisan skripsi ini.
6. Seluruh jajaran Dosen dan Staf Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik
PLN Jakarta.
Penulis mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Hafiz Fajar
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini dimana zamanya teknologi berkembang sangat pesat, tiap orang
masyarakat modern. Disaat teknologi berkembang begitu pesat, tidak dipungkiri masih
banyak begitu banyak pengguna teknologi keluaran lama dengan berbagai sebab,
salah satunya karena perangkat yang lama masih berfungsi dengan baik dan belum
Dari sekian banyaknya teknologi terbaru, pada saat ini HP merupakan salah satu
terus menerus dengan harapan performa yang baik. Salah satu performa yang
diinginkan yaitu tingkat ke awetan baterai, agar ketika dipakai saat listrik tidak ada
dikarenakan daya masukan pada baterai secara terus menerus dan masih
baterai. carger merupakan alat untuk pengisian baterai ke hp yang didalamnya terdapat
arus listrik untuk mengisi daya,maka dengan adanya sensor pada carger dapat
memotongan arus listrik yang sedang mengisikan daya ke hp. Penerapan sensor pada
pada manusia apabila lupa mencabut hp ketika daya sudah terisi dengan penuh,maka
apabila ada sensor pada carger hp otomatis daya langsung terputus dan dengan adanya
ini baterai juga akan bertahan lebih awet dan lama,dan apabila lupa mencabut carger
sendirinya karena sudah terdeteksi oleh sensor yang ada pada hp.
1. Banyaknya baterai yang rusak karena daya yang masuk ke hp sudah cukup,tapi
Permasalahan yang terkait dengan latar belakang diatas sangat luas, oleh karena
itu di perlukan penerapan sensor pada carger hp. Dalam hal ini perlu dibatasi ruang
lingkup dan pemfokusan masalah, sehingga persoalan yang bahas menjadi jelas
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :
hari dengan mengunakan sensor otoamtis apabila daya sudah terisi penuh?
otomatis apabila daya sudah terisi penuh,salah satu alat untuk mengisi arus listrik
ke hp.
1.6 Manfaat
Sebagai alat untuk mencegah kerusakan baterai dan mencegah kesetrum apabila
LANDASAN TEORI
Charger HP
control”, adalah kontrol yang paling dasar dalam robotik. Input sensor dan
sinyal output aktuator yang paling dasar pada robotik. Input sensor dan
sinyal output pada aktuator dinyatakan hanya dalam dua keadaan, yaitu
on/off atau logika 1 dan 0. Dalam berbagai aplikasi dasar cara ini sudah
yaitu mengatur pengisian daya pada HP. Mengatur disini ialah ketika kondisi
baterai HP dalam kondisi terisi penuh maka pengisian akan berhenti atau
off, dan akan mengisi atau on kembali sesuai pengaturan yang diinginkan.
yaitu: Normally Open (NO) dan Normally close (NC). Kontak NO kedudukan
dan ketika tombol dilepas maka kedudukan kontaknya akan kembali ke posisi
semula.
2.3 Regulator Tegangan Switching
juga bertujuan agar tidak banyaknya daya yang terbuang melalui panas HP
2.4 Detektor
untuk sensor arus AC atau DC pada industri, komersial, dan sistem komunikasi.
melalui jalur konduksi tembaga primer (dari pin 1 dan 2, ke pin 3 dan 4), yang
merupakan jalur sensor arus. Hambatan dari internal pada jalur konduktif yaitu
Sensor Arus ACS712-5A memerlukan catu daya minimal 4,5 volt dan
masimal 5,5 volt, pada perancangan kali ini menggunakan catu daya 5 volt DC
sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid
Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan
teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
3.Relay
“otak” dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai
energi listrik.
rangkaian elektronik yang lainnya. Pada dasarnya relay adalah saklar elektro
magnetic yang akan bekerja apabila arus mengalir melalui kumparan, inti besi
dapat di tarik apabila garis magnet dapat mengalahkan gaya pegas yang
melawannya.
Besarnya gaya magnet yang di tetapkan oleh medan yang ada pada celah
udara pada jangkar dan inti magnet, dan banyaknya lilitan kumparan, kuat arus
yang mengalir atau yang disebut dengan imperal lilitan dan pelawan magnet
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan beberapa bagian yaitu, perancangan secara
umum, perancangan secara Hardware, dan perancangan secara software.
Perancangan secara umum akan menjelaskan tampilan Pendeteksi Baterai Penuh
Pada Charger HP secara umum. Perancangan secara Hardware akan menjelaskan
mengenai perancangan rangkaian serta sistem kerjanya. Perancangan secara
software akan menjelaskan mengenai pemrograman yang akan di lakukan pada
mikrokontroler dengan diagram alir.
Modul ATMega 8535 atau disebut juga sistem minimum ATMega 8535,
digunakan untuk mengoperasikan IC mikrokontroler ATMega 8535. Sistem
minimum ini kemudian akan menghubungkan tiap port pada rangkaian lain agar
dapat bekerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Sismin memerlukan suplai
daya sebesar 5 volt untuk agar dapat bekerja, suplai daya ini sendiri didapat dari
regulator tegangan 7805.
Terdapat beberapa komponen utama yang penting pada sismin, antara lain
yaitu osilator, ISP, rangkaian reset. ketika mikrokontroler diperlukan untuk bekerja
lebih cepat disinilah peran osilator. Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator
internal, namun osilator eksternal di anggap perlu untuk menunjang kerja
mikorkontroler agar lebih baik. Mikrokontroler sendiri bekerja hingga 16Mhz,
sehingga pemilihan osilator harus diperhatikan agar tidak melebihi 16Mhz. ISP (In-
System Programable) merupakan sarana mempermudah pengguna dalam
mengunduh program ke mikrokontroller. ISP memiliki kelemahan, jika salah setting
fuse bit yang memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka alamat DEH sudah
tidak bisa digunakan lagi.
Port-port yang digunakan LCD pada mikrokontroler sendiri yaitu Port C.7,
Port C.6, Port C.5, dan Port C.4 digunakan sebagai port data. Sedangkan, Port
C.2, Port C.1, dan Port C.0 digunakan sebagai port pengatur interface LCD.
Tegangan kontras (VCC LCD) maksimum berdasarkan datasheet yaitu sebesar
5Volt DC, sehingga dalam perancangan digunakan resistor variable sebesar
10kΩ yang berfungsi untuk membatasi tegangan yang masuk ke pin VCC LCD.
Setelah baca ADC dari sensor arus di olah dalam mikrokontroler ATMega
8535 maka akan ditampilkan seperti pada gambar 3.6 Tampilan arus sendiri
adalah arus yang terukur oleh sensor, sedangkan kapasitas adalah Arus yang
di olah agar menampilkan kapasitas baterai laptop saat pengisian.
Port A0. Pada mikrokontroler ATMega 8535, resolusi untuk ADC adalah 10 bit. ADC
10 bit memiliki 1 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam
1023 nilai diskrit. Arus akan meningkat secara linier dari tegangan keluaran 2,5 volt
hingga 3,5 volt, dalam kondisi tegangan 2,5 volt arus yang terdeteksi adalah 0
ampere sedangkan pada tegangan 3,5 volt arus yang terdeteksi adalah 5 ampere.
Pengujian sensor arus terhadap beban lampu sebagai kalibrasi mendapatkan
nilai adc dan tegangan keluaran yang sebenarnya, kemudian arus dan adc keluaran
dihitung menggunakan rumus 2.9 pada microsoft excel agar diperoleh rumus untuk
digunakan pada program.
Tabel 3.7 Pengujian Sensor arus dengan beban lampu
I multimeter AD Vo(vol
(A) C t)
0 513 2,5
0,2 530 2,57
0,4 543 2,6
0,6 549 2,62
0,8 553 2,65
1 557 2,67
1,2 563 2,68
1,4 567 2,7
1,6 572 2,77
1,8 577 2,8
2 580 2,82
2,2 585 2,85
2,4 587 2,89
2,6 593 2,9
2,8 594 2,91
3 600 2,94
3,2 606 2,96
3,4 612 2,99
3,6 617 3,02
3,8 620 3,05
4 627 3,07
Dari tabel 3.7 diatas menampilkan data kalibrasi sensor arus untuk
mendapatkan nilai adc dan tegangan keluaran. Nilai arus diatur dengan memberikan
tegangan pada power suply dc variabel , sehingga diperoleh nilai arus yang benar.
Nilai arus dan adc akan diolah pada microsoft excel, agar diperoleh persamaan
untuk digunakan pada program .
Pushbutton atau tombol tekan pada gambar 3.11 terhubung pada port B.0,
B.1, B.2, dan B.3. Pada rangkaian pushbutton menggunakan 2 buah resistor 10K
ohm dengan catu daya 5 volt. Nilai komponen resistor yang digunakan
disesuaikan batas arus masukkan tiap pin pada mikrokontroller. Berdasarkan
datasheet untuk arus masukan untuk pin B.0 hingga B.3 tidak boleh melebihi
100mA, sehingga dengan tegangan catu 5volt dan nilai resistor 10k untuk tiap
pushbutton yang berjumlah 4 buah diperoleh arus masukan sebesar 2mA. Nilai
arus masukan tersebut masih dibawah 100mA, hal ini menandakan nilai
komponen resistor dapat digunakan. Pushbutton berfungsi sebagai masukan data
pada mikrokontroler untuk pengaturan Recharge dan full secara manual.
3.2.8 Rangkaian Relay
Relay merupakan digunakan sebagai pemutus daya masukan pada laptop
yang diatur oleh mikrokontroller. Relay yang digunakan yaitu 5v 10A, suplai didapat
dari regulator switching yang disambungkan dengan vcc pada relay. Kemampuan
relay pada beban yaitu hingga 10A, arus untuk mengaktifkan relay sendiri yaitu
71,4mA. Pada gambar 3.12 relay terhubung pada pind.0 pada mikrokontroller dan
akan aktif ketika diberi masukan 0.
Pada saat kondisi penuh tercapai maka pengisian akan terputus atau relay off,
namun jikalau kondisi baterai belum penuh maka akan tetap dilanjutkan pengisian.
Pengisian terputus menandakan kondisi baterai sudah mencapai nilai full yang telah
diatur pengguna.
BAB IV
Visi :
Mengurangnya kerusakan baterai HP di indonesia
Misi :
4.3. Pembahasan
Dari hasil pengujian dan pemikiran data penerapan sensor pada charger
HP dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Alat belum memenuhi batasan masalah, percobaan belum di coba pada
Charger HP.