NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
Vita Yuniastuti
201510104048
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
Vita Yuniastuti
201510104048
INTISARI
2
kehamilan remaja, faktor-faktor 3. Tingkat pengetahuan remaja
penyebab kehamilan remaja, dampak tentang kehamilan tidak
dari kehamilan remaja serta diinginkan setelah penyuluhan
bagaimana upaya pencegahan Tabel. 3 Distribusi frekuensi tingkat
kehamilan remaja. pengetahuan remaja setelah dilakukan
penyuluhan
METODE PENELITIAN
Kategori Post test
Penelitian ini merupakan penelitian
Pengetahuan F %
kuantitatif dengan Quasi Eksperiment
Baik 124 100
dan rancangan yang digunakan One
Cukup 0 0
Group Pre test – Post test Design
Kurang 0 0
(Sulistyaningsih, 2014). Populasi
Sumber: Data Primer (2016)
dalam penelitian ini adalah seluruh
4. Pengaruh penyuluhan terhadap
siswa putri kelas X di SMA 1
tingkat pengetahuan remaja
Pundong Bantul dengan total 124
tentang kehamilan tidak
siswa. Teknik pengambilan sampel
diinginkan pada remaja di SMA
pada penelitian ini menggunakan total
1 Pundong Bantul
sampling dengan jumlah sampel 124
Tabel. 4 Hasil uji wilcoxon
responden. Pada penelitian ini uji
bivariate yang digunakan adalah non Pre test – Post test
parametrik uji Wilcoxon. Z -9.724
Asymp. Sig .000
HASIL PENELITIAN (2-tailed)
1. Karakteristik Responden Sumber: Data Primer (2016)
4
nilai dan norma agama dalam mengantisipasi dan mencegah
bentuk penyuluhan kesehatan terjadinya zina dan kehamilan tidak
reproduksi ini cukup efektif untuk diinginkan pada remaja.
meningkatkan pengetahuan remaja
dalam upaya pencegahan SIMPULAN
kehamilan tidak diinginkan 1. Tingkat pengetahuan remaja
(Wisudawati, 2009), hal ini tentang kehamilan tidak diinginkan
diperkuat dalam surah An-Nur ayat sebelum diberikan penyuluhan
2: (pretest) berada pada kategori
cukup dengan rata-rata nilai 17,17
(74,65%).
2. Tingkat pengetahuan remaja
tentang kehamilan tidak diinginkan
Artinya : setelah diberikan penyuluhan
“Perempuan yang berzina dan laki- (posttest) berada pada kategori baik
laki yang berzina, maka deralah dengan rata-rata nilai 22,81
tiap-tiap seorang dari keduanya (99,17%).
seratus kali dera, dan janganlah 3. Ada pengaruh penyuluhan yang
belas kasihan kepada keduanya signifikan terhadap tingkat
mencegah kamu untuk pengetahuan remaja tentang
(menjalankan) agama Allah, jika kehamilan tidak diinginkan
kamu beriman kepada Allah, dan sebelum dan sesudah diberikan
hari akhirat, dan hendaklah penyuluhan dibuktikan dengan uji
(pelaksanaan) hukuman mereka wilcoxon diperoleh hasil nilai
disaksikan oleh sekumpulan orang- Asymp. Sig 0,000 (p-value < 0,05)
orang yang beriman.” dengan peningkatan tingkat
Surah Ali-Imran ayat 104: pengetahuan sebanyak 24,52%.
SARAN
1. Bagi responden
Artinya: Responden diharapkan dapat
“Dan hendaklah ada diantara meningkatkan pengetahuan tentang
kamu segolongan umat yang kesehatan reproduksi dengan
menyeru kepada kebaikan, berpartisipasi dalam ekstrakurikuler
menyuruh kepada yang ma’ruf dan PIK KRR sebagai salah satu cara
mencegah dari yang munkar, mengantisipasi terjadinya seks
merekalah orang-orang yang bebas dan kehamilan tidak
beruntung” diinginkan.
Sehubungan dengan ayat di 2. Bagi SMA 1 Pundong
atas penyuluhan kehamilan tidak Diharapkan ekstrakurikuler
diinginkan ini perlu diberikan kesehatan reproduksi
kepada remaja untuk menyeru dimaksimalkan sehingga melalui
kepada perbuatan terpuji dan ekstrakurikuler siswa dapat
mencegah terjadinya zina dan meningkatkan ilmu
kehamilan tidak diinginkan pada pengetahuannya sehingga dapat
remaja. Sehingga setelah diberikan membentuk karakter yang baik
penyuluhan tentang kehamilan pada siswa dan siswa mempunyai
tidak diinginkan ini tingkat kepedulian terhadap dampak dari
pengetahuan remaja dapat kehamilan tidak diinginkan.
meningkat dan dapat
5
3. Bagi peneliti selanjutnya 10. Wisudawati. 2009. Kesehatan
Diharapkan peneliti Reproduksi. Yogyakarta:
selanjutnya dapat menggunakan Fitramaya.
metode yang lebih menarik seperti
audio visual.
DAFTAR PUSTAKA
1. Batubara. 2010. Adolescent
Development (Perkembangan
Remaja) vol. 12, No 1, Juni 2010.
Jakarta: RSCM.
2. Fajar. 2015. Pengaruh
Penyuluhan Kesehatan
Reproduksi Melalui Media Audio
Visual Terhadap Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Tentang
Kehamilan Remaja di Luar
Nikah di SMK 17 Bantul
Yogyakarta Tahun 2015.
Yogyakarta: Universitas
Aisyiyah.
3. Fitriani. 2011. Promosi
Kesehatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
4. Notoatmodjo. 2014. Promosi
Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
5. Nurkhasanah. 2015. Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Seksual
Terhadap Tingkat Pengetahuan
dan Sikap Seks Bebas Pada
Remaja di SMK Negeri 1 Bantul
Yogyakarta Tahun 2015.
Yogyakarta: Universitas
‘Aisyiyah.
6. PKBI. 2015. Data Konseling
KTD. Yogyakarta: PKBI
7. Raharja. 2014. Fertilitas Remaja
di Indonesia Volume.9, No.1
Agustus 2014. Jakarta: Puslitbang
Kependudukan BKKBN.
8. Sulistyaningsih. 2012. Metode
Penelitian Kebidanan Kuantitatif-
Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu
9. Tukiran, dkk. 2010. Keluarga
Berencana dan Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
6
7