Bony Bankart

• Cedera pada aspek anteroinferior kompleks labral.

• Komplikasi umum pada dislokasi anterior sendi bahu.
• Seringkali berhubungan dengan Hill-Sachs Lesion.
• Jarang menyebabkan instabilitas anterior.
• Varian:
a) Perthes lesion of the shoulder
b) ALPSA (anterior libroligamentous periosteal sleeve avulsion)
Hani Hasanah
Patologi
• Akibat langsung dislokasi anterior caput
humeri kompresi caput terhadap
labrum detachment anteroinferior
labrum terhadap glenoid labral tear
meluas superior/ posterior.
• Dapat juga terjadi fraktur impaksi
anteroinferior glenoid

Hani Hasanah
Anatomi lateral view

Hani Hasanah
Anatomi Bahu

Hani Hasanah
Labral tear
Labral tear → unstable shoulder
Tipe labral tear:
1. SLAP (Superior Labral tear from anterior
to posterior)
2. Bankart lesion
Definisi: Injuri anterior glenoid
labrum ec dislokasi bahu anterior.
Hani Hasanah
Oseus bankart/ bony bankart : Bankakrt
lesion dengan fragmen tulang.

Hani Hasanah
 BANKART VARIAN

Hani Hasanah
Radioanatomi

Labrum tidak tampak pada foto polos 🡪 MRI bahu

Hani Hasanah
Reverse Bankart
Definisi: detachment labrum posterior +
periosteum, dengan atau tanpa fragmen
tulang glenoid

Perthes
Definisi: detachment anteroinferior labrum,
periosteum intak
Hani Hasanah
 ALPSA : Anterior Labral Periostela Sleeve
Avulsion
Definisi : Displace labroligamen kompleks ke
anterior, labrum tidak tampak di glenoid.

GLAD: GlenoLabral Articular Disruption

Definisi : Partial tear anteroinferior labrum
dengan kerusakan kartilago sekitarnya.

Hani Hasanah
Foto Polos
• Tampak fragmen tulang di
inferior fossa glenoid.
• Deformitas kompresi minimal
di aspek supeolateral caput
humeri konsisten dengan
Hill-Sach’s lesion.
• Keduanya berhubungan
dengan dislokasi sendi bahu ke
anterior.
Hani Hasanah
ALIYYA :)

Bankart fracture

Hani Hasanah
PTDB disease

Hani Hasanah
 2. Salter Harris fracture
• Fraktur yang melibatkan epifiseal plate
• Klasifikasi berkaitan dengan prognosis.
• jembatan keledai:
• S : Slipped
• A : Above
• L : Lower
• T : Together
• R : Ruined

Hani Hasanah
S : Slipped - Tipe I
• Fraktur pada physeal, tanpa bone
fragmen → kenyataan : at least small
metaphyseal fragment involve
• Dapat disertai : angulasi, displacement,
rotasi.
• Jarang menimbulkan komplikasi.

Hani Hasanah
Tipe 1

Hani Hasanah
A : Above - Tipe 2
★ Paling sering, 75-85%.
★ Fraktur pada epifisis dengan komponen
metafisis berbentuk segitiga (Thurston
Holland fragment/ corner sign) yang
tetap intak.
★ 33-50% pada distal radius.
★ Jarang menimbulkan komplikasi.

Hani Hasanah
Tipe 2

Hani Hasanah
Tipe 2

Hani Hasanah
L : Lower - Tipe 3
• Jarang.
• Garis fraktur di epifisis oblik, di metafisis
horizontal.
• Poor prognosis bila reduksi tidak tepat
→ gangguan epifiseal plate.
• 6% terjadi di distal tibia dan phalanx
distal.
• Tipe 3 pada ankle → Tillaux fracture
Hani Hasanah
 Tipe 3

Hani Hasanah
T : Together -- Tipe 4
• Fraktur yang melibatkan 3 elemen,
metafisis, epifiseal plate dan epifisis.
• Jarang.
• dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan

Hani Hasanah
 Tipe 4

Hani Hasanah
R : Ruined -- Tipe 5

Hani Hasanah
Thank You

Hani Hasanah
Lisfranc fracture dislocation
• Ahli bedah perancis yang
menemukan teknik untuk amputasi
mengatasi frostbite forefoot.
• Fraktur dan dislokasi batas antara
ossa tarsalia dan metatarsalia pada
forefoot.
Hani Hasanah
 Anatomi pedis

Forefoot
Mnemonics (maksa) : Tasya Camila Nyuruh
ambil MILC
• T: Talus
• C : Calcaneus
• N : Naviculare
• M : Medial cuneiform
• I : Intermedial cuneiform
• L : Lateral cuneiform

Midfoot
• C : Cuboideum
Lisfranc joint  articulationes tarsometatarsal
Chopart joint  articulationes tarsi-transversa

Ligamen lisfranc  menghubungkan medial

cuneiform dg metatarsal II pada aspek

Hindfoot
plantaris, kuat  disintegritas menyebabkan
instability Lisfranc joint.

Three column anatomy lisfranc

Hani Hasanah
Ligamen penting pedis
Dorsal view Plantar view

Hani Hasanah
Radioanatomi Normal

• Radiografi ossa tarsalia-metatarsalia midfoot

kiri.
• Kontinuity M1-C1; margo medial M2-C2
• Lateral weight bearing  continuity permukaan
dorsal basis M1 dan C1 (dash white line) fascies
plantaris (black line), basis M5 (solid white line)
Hani Hasanah
Nama lainnya : Tarsometatarsal Dislocation
• Berdasarkan mekanismenya dapat dibagi menjadi:
1. High impact trauma  high energy, misal pada trauma akibat KLL  Lisfranc
fracture displacement
2. Low impact injuries  lebih sering pada atlet  Lisfranc injuries/ midfoot
sprains
• Dapat menyebabkan artritis degenerative.
• Klasifikasi ada banyak macamnya, tidak praktis untuk klinisi.
 High impact  Quenü and Küss, Myerson
 Low Impact  Nunley - Vertullo
Hani Hasanah
 Lisfranc fracture displacement

- Merupakan klasifikasi yang paling awal (1909), Mengelompokkan berdasarkan dislokasi

dan sibluksasi permukaan articular, arah ossa metatarsalia tanpa memandang
mekanisme injurynya.
- Homolateral  paling sering ; Isolated  paling jarang.
Hani Hasanah
 Lisfranc fracture displacement

• Klasifikasi paling umum dipakai. Modifikasi klasifikasi sebelumnya.

• Tidak selalu berguna terhadap pengobatan atau clinical outcomes
Hani Hasanah
 Lisfranc fracture displacement

Homolateral dislocation Hani Hasanah

Hani Hasanah
 Lisfranc fracture displacement

Isolated type Hani Hasanah

Lisfranc fracture displacement

Divergent Hani Hasanah

Divergent Hani Hasanah
Lisfranc Sprain

Hani Hasanah
Karakteristik imaging - konvensional
• Merupakan initial imaging.
• Proyeksi : AP, lateral, 30 °internal rotasi oblik weight-
bearing (bila mampu). Sentrasi pada basis M2.
• Non-weight bearing  small chip fracture pada basis
M2/C2 (fleck sign) may be the only indicator
underlying lisfranc injury  patognomonik.
• Indikator paling terpercaya : malalignment
tarsometatarsal II joint, dengan displacement basis M2
hingga C2. Diasthasis >2mm antara metatarsal I – II 
instability
Hani Hasanah
 Fleck sign

Nunley Vertullo stage II

Hani Hasanah
Modalitas pilihan
• CT/MRI atau radiographic stress view
• USG  assessment injury ligament. Non visualisasi
ligament C1-M2 dengan jarak C1-M2 >2,5 mm : indikasi
Lisfranc ligament tear. Kelebihan : dynamic weight bearing
dpt memperlihatkan space C1-M2 yg tidak tampak pada
foto polos.

Hani Hasanah
Thank You

Hani Hasanah
Rheumatoid Arthritis

Hani Hasanah
 Rheumatoid Arthritis
• Sering
• Arthritis simetris pada tulang appendicular dan
cervical spine (tulang axial aman).
• Manus dan wrist  tujuan klinisi untuk:
1. Early diagnosis
2. Assess progresivitas penyakit
Hani Hasanah
 Gambaran umum radiografis
1. Periartikular soft tissue swelling
2. Juxta articular osteoporosis s.d. osteoporosis general
3. Penyempitan celah sendi uniform
4. Bone formation rendah
5. Erosi marginal  erosi berat subkondral
6. Kista synovial
7. Subluksasi
8. Distribusi : SIMETRIS BILATERAL
9. Hands, feet, knees, hips, cervical spine, shoulder, elbow
Hani Hasanah
OA vs RA

Hani Hasanah
Early changes
• Arthropati  erosi.
• Pada fase awal terjadi erosi pada area
bare bone atau pada bagian tulang yang
tidak tertutup kartilago.
• Ciri : kontinuitas korteks menghilang.
Cari utamanya di aspek radial falang
proksimal.
Hani Hasanah
Early changes (erosi)

Hani Hasanah
Early changes (erosi)
• Wrist  cari di pinggang naviculare,
capitatum, articulation hamatum-basis
metacarpal, trapezium-basis metacarpal.

Hani Hasanah
 Early change (wrist)

Hani Hasanah
Late changes
• MCP dan PIP, seluruh carpalia (as a unit) erosi
subkondral
• Cartilage lost  soft tissue swelling ec
synovitis rematoid meningkat.
• Subluksasi MCP, phalang proksimal subluksasi
ke sisi ulnar dan palmar.
• Swan neck – boutonniere deformity
• Osteoporosis progresif
Hani Hasanah
Advance stage
• Osteoporosis difus
• Keterlibatan MCP, PIP, ossa carpalia
(as a unit).
• Subluksasi metacarpal I ke sisi ulnar
• Soft tissue swelling  lama2 atrofi

Hani Hasanah
Advance stage
• Osteoporosis dengan erosi
subkondral luas MCP dan PIP joint
IV.
• Keterlibatan PIP, MCP, dan
pancarpalia
• Late stage : atrofi soft tissue, bone
ankylosing

Hani Hasanah
Hani Hasanah
 Slide Title
Product A Product B
• Feature 1 • Feature 1
• Feature 2 • Feature 2
• Feature 3 • Feature 3

Hani Hasanah
Hani Hasanah