NIM : 2001919382
1. Predict which stakeholders that will be impacted by the action of Warung Pintar.
Pengertian Stakeholder
Beberapa defenisi yang penting dikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefenisikan
stakeholder sebagai kelompok atau individu yang dapat memengaruhi dan atau dipengaruhi
oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.
Warung Pintar
Stakeholder berdasarkan teori kelompok ODA (1995) dapat diketegorikan kedalam 3 bagian
beberapa diantaranya adalah :
2. Key Partners
Dari segi penerapan teknologi digital, Warung Pintar menggunakan beberapa jasa dari pihak
yang menjadi partner mereka untuk mendukung tercapainya Value Proposition mereka,
yaitu:
- Moka POS sebagai aplikasi kasir
- Jurnal sebagai aplikasi pencatatan keuangan dan akuntansi
- Kudo sebagai platform penjualan tiket, pulsa, dan barang-barang yang dijual di
e-commerce
- Do-Cart untuk pengadaan produk dan distribusi
- Waresix untuk sistem distribusi gudang
3. Key Activities
- memfasilitasi FMCG industry generate and track data.
- memfasilitasi dan memodernisasi warung diantaranya adalah akses informasi
pariwisata, hingga penjualan tiket moda transportasi secara online.
- menawarkan bantuan aktivitas promosi untuk meramaikan warung, seperti promo
dan acara nonton bersama
- Renovasi warung dengan infrastruktur seperti fasilitas charger smartphone untuk
pengunjung, layar LCD, hingga kamera CCTV
- Memungkinkan warung untuk menjual produk digital, seperti tiket pesawat, tiket
kereta api, pulsa, hingga barang-barang yang dijual di e-commerce
4. Key Resources
- penyedia jasa teknologi untuk sistem cashless (tech provider)
- para pegawai warung pintar yang merancang dan membuat sistem teknologi dan
konsep bisnis agar berjalan lancar dan mengalami peningkatan.
- vendor produk warung, termasuk gerobak dan produk untuk dijual di warung
5. Customer Relationships
- sistem Warung Pintar, seperti membantu mencari lahan dan dana, membantu
modernisasi warung, serta beberapa pelatihan bagi para mitra warung terkait dalam
penggunaan software untuk mencatat stok dan mengelola keuangan.
6. Customer Segments
- Pemilik warung atau orang yang berpengalaman dalam berjualan di bidang FMCG
yang memiliki smartphone dan lokasi berjualan yang legal.
7. Channels
- ‘Juragan’ warung, pemilik warung yang sudah bergabung dengan warung pintar
mempromosikan produk teknologi Warung Pintar kepada yang lain untuk ikut
bergabung.
- media sosial dan media cetak
- Investor and partner website yang bekerja sama
- tech news website seperti techinasia yang membagikan info mengenai dunia startup
seperti warung pintar sekaligus menjadi media promosi secara tidak langsung.
8. Cost Structure
Pengeluaran utama warung pintar dari usaha yang dijalankan adalah untuk membuka dan
modernisasi warung seperti biaya produksi warung, gaji karyawan, dan maintain website
dan aplikasi, penyewaan server, biaya sewa gedung kantor, serta untuk pengadaan
pelatihan bagi para mitra warungnya.
9. Revenue Streams
Warung Pintar tidak mengambil keuntungan dari para mitra warungnya. Yang menjadi aliran
pemasukan bagi mereka adalah para investor yang memberikan sumbangan dana kepada
mereka. Pemilik warung harus memberikan modal kisaran 30 juta sampai 50 juta.
Perbedaanya hanya berada di ukuran warung dari yang paling kecil yaitu 3x3 meter hingga
4x5 meter, artinya untuk tempat stok barang lebih luas. Tetapi dapat diproyeksikan dalam
10-12 bulan modal pemilik warung akan kembali.
3. By using 7 Steps of Scenario Planning, predict at least 2 (two) Business Model
Innovation of Warung Pintar for the next 5 years.
3. Sosial
Masyarakat yang semakin maju dan berpengatuhuan dibidang teknologi dan bisnis.
Konsumen mengambil gaya hidup yang lebih sibuk, dan mencari cara untuk
menghemat waktu di setiap kesempatan sehingga terbentuk Convenience store.
4. Teknologi
- Munculnya beragam E-warung, Indonesia’s New Digital Battleground
- Pengiriman logistik dilakukan lebih cepat, sehingga harga lebih efisien
- sistem pembayaran baru kepada masyarakat melalui Quick Response Code
Indonesian Standard (QRIS)
- Digital Assistants dan Voice Shopping
- Self checkout, pembeli sudah tidak perlu bertatap muka dengan penjual untuk
bertransaksi, pembeli dapat melakukan proses pembayaran sendiri.
5. Lingkungan
- organic FMCG growth
- munculnya isu lingkungan yang berdampak terhadap masyarakat mengah
dan UMKM
- Sustainability effort menjadi hal yang wajib dan memimpin pergerakan
FMCG.
6. Legal
Seiring berjalannya perkembangan ‘juragan’ warung yang semakin banyak
dan pendapatan yang meningkat maka Pajak dan legalitas untuk warung
akan lebih kompleks tergantung kepada kebijakan presiden yang akan
menjabat.
Classify
Skenario 1 :
Produk Warung Pintar berkembang menjadi yang menyediakan pelayanan titipan logistik
dengan akses dan sistem pengiriman yang cepat dan memiliki fitur warung portabel yang
melayani pelayanan berbelanja bulanan dengan voice asistant yang ada di rumah
masyarakat, ketika produk di rumah habis maka akan automatis memesan melalui warung
pintar di sekitar yang terintegrasi dengan voice assistan dan memiliki live tracking warung
portabel.