Nama : Ramadhan

Kelas : I F

NRP : 09.04.053

Mata kuliah : SSBI

Laporan kegiatan

Kesepuhan Sinar Resmi kecamatan Cisolok. Kab. Sukabumi Jawa Barat.

Ritual adat : 13 malam 14 purnama acara selamatan. Padi ritual ada 16 kali..Ladang,
dibersihkan pada bulan safar. Senin senin selasa rabu, kamis kamis jumat sabtu..
Perhitungan hari adat hanya pas bulan Safar. Semua hari baik dan diantara yang baik itu ada
yang terbaik yaitu dengan menggunakan perhitungan sendiri.

Kesepuhan Sinar Resmi terpusat pada sektor pertanian yaitu menanam padi.
Pertanian dibatasi sekali setahun harus laki-laki memegang kepemimpinan adat. Dan padi
lokal sekarang ada 46 jenis, sebelumnya sebelum masuk peraturan pemerintah, padi lokal
itu berjumlah lebih 100 jenis. Padi hanya untuk konsumsi sendiri sedangkan komoditi
lainnya boleh dipasarkan. Sebelum menanam padi masyarakat Sinar Resmi minta doa restu
dulu dari Abah dan sebelum Abah menanam, tidak boleh ada yang menanam duluan.

Fasilitas yang diberikan pemerintah kepada komunitas adat ialah :

Dengan menggunakan logo/kop adat Abah dapat menembus langsung

kepemerintahan tanpa melalui desa, kecamatan, dan kabupaten, dan program – program
pemerintah terus mengalir ke desa Sinar Resmi. Mengenai pemasukan fasilitas ke dalam
pupuk tidak boleh, tetapi telah menyesuaikan dengan program pemerintah akan tetapi
akan dirubah kembali ke keadaan semula yang lebih alamiah karena tidak tergantung
dengan pupuk.Penggilingan dan Traktor tidak boleh dipergunakan.

Secara adat yang akan melanjutkan pendidikan tidak mendapat larangan dan ada pesantren
dan mayoritas agama warga adalah agama islam.
 Dan sudah mulai dimasuki oleh tekhnologi seperti transportasi,tetapi adatnya masih
kuat dipertahankan oleh komunitas adat, dalam hal ini ialah ketua adat. Wilayah adat
mengenai pembagian lahan garapan atau ladang yaitu adanya peraturan PERUM dan taman
nasional. Terjadi pengusikan masalah lahan garapan wilayah adat Sinar Resmi.Pengolahan
tanah boleh dilakukan, tetapi tetap diikat oleh aturan adat. Masyarakat dapat
memanfaatkan lahan tetapi tetap menjadi lahan adat.

Lumbung padi ditempatkan dipinggir jalan, mengapa ? karena kalau ada musibah itu
jauh dari musibah atau tidak ada musibah dan bisa dikatakan menghindari musibah. Dan
lumbung padi itu ditempatkan jauh dari rumah tidak pernah ada kecurian. Ukuran lumbung
setiap warga yg sudah memiliki keluarga minimal harus memiliki 1 lumbung.Ukuran
kesejahteraan menurut banyaknya lumbung yang dimiliki suatu keluarga. Ada lumbung
umum yang digunakan sebagai cadangan makanan. Dengan cara datang ke Abah dengan
kalimat “Abah mau minta bekal ( padi )... Tanpa mengetahui berapa yang dia minjam dan
harus dikembalikan sesuai dengan padi pinjamannya, atau bisa dikatakan pengmbilan dan
pemulangan padi itu dengan kejujuran dan apabila tidak sesuai maka yang si peminjam itu
kena sangsi adat. Dan dari 50 ikat harus keluar satu ikat sebagai.. (zakat) kalau tidak padi
tidak dapat dimasukkan kelumbung.

Rumah dusun harus menghadap utara atau selatan bagi rumah adulanbetat itu
sendiri. Lumbung padi harus menghadap selatan atau utara. Arti lingkaran di atas rumah
ialah agar roda kehidupan selalu berputar dengan sebagai mana mestinya. Bagian kolong
rumah digunakan untuk ternak.

Ane-ane disebut etem. Tarian gepeng, topeng, pantun,dan gondang. Warga adat
biasa disebut inceputu’ dan nama panggung ajeng adalah tempat menyimpan gong dan
kesenian masyarakat.
Mengenai tatanan keluarga kesepuhan.

Setiap anak laki-laki akan memegang tahta kepemimpinan adat atau kesepuhan dan
gelar yang dipakai dari keturunan almarhum Abah Ujah dulunya itu Raden, dan sampai
sekarang berubah menjadi Abah. Abah ini yang jadi gelar, misalnya tidak jadi Abah, maka
tidak dipangil abah. Dan dimana kepala adat disebut Abah Asep, yang merupakan
kepemimpinan yang kesepuluh. Setiap ada acara semua ketua adat harus ziarah dan Abah
menggunakan baju khusus yang selalu dipakai setiap harinya walaupun kemana saja.

Cara penyelesaian konflik yaitu apabila perselisihan pasti ada dalam arti tidak
menimbulkan kontak fisik. Dan cara penyelesaiannya Abah memanggil yang berkonflik
kedua-duanya, kecuali sangsi adat, misalnya pekerja – pekerja Abah atau bisa disebut
tukang kemit yang lalai dalam pekerjaannya atau tukang kemit yang melakukan kesalahan
didalam pekerjaannya, maka tukang kemit itu secara otomati sakit dan mengakui
kesalahannya yaitu dengan proses, yang kena sangsi atau tukang kemit yang sakit melapor
ke dukun, dan dukun tersebut memberikan impormasi kepada Abah, bahwa tukang kemit
Abah itu telah melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.dan tukang kemit itu dipanggil
kerumah abah dan di adili dengan cara mengakui sendiri kesalahan - kesalahannya yang
telah dilakukannya atau bisa dikatakan sanksi adat kepada pekerja abah yang lalai bisa
langsung sakit dan akan sembuh jika mengakui kelalaian atau kesalahannya. Ada
konsekuensi tersendiri yang akan ditanggung oleh setiap pelanggar hukum adat.

Dukun, penghulu (ngedoa bwt upacara - upacara), tukang sawah, bengkong

perempuan dan laki, tukang rias pengantin, paraji bidan, tukang moro’ berburu, tukang
bangunan, kemit ngurus rumah abah, dan tukang pengmbil kayu bakar, ini adalah pembantu
atau pekerja – pekerja Abah dan bisa disebut juga tukang kemit.