DISUSUN OLEH :
DIONISIUS BONE
07.31.0012
SEMARANG
2010
1
Perpustakaan Unika
MOTTO
Berkomitmen dalam setiap pilihan dan bertanggung jawab dalam pilihan itu.
Hasrat keinginan yang kuat memiliki cara tersendiri untuk menjelma menjadi sebuah kenyataan.
Berjuang menciptakan kesempatan dan dengan kegigian mengunakan setiap kesempatan yang
ada.
Setiap kelebihan yang dimiliki, jangan dijadikan kesombongan yang akhirnyaya membuat kita
lupa akan segalanya.
Laporan tugas akhir ini dipersembahkan kepada semua pembaca, khususnya orang- orang yang
mengeluti bidang perpajakan.
2
Perpustakaan Unika
NIM : 07.31.0012
Fakultas : Ekonomi
3
Perpustakaan Unika
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 07.31.0012
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan
(Paulina Rini Hastuti, SE., M.Si, Akt) ( Eny Trimeiningrum, SE., M.Si)
4
Perpustakaan Unika
NIM : 07.31.0012
Fakultas : Ekonomi
Menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila di
kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan/atau dalam bentuk-
bentuk kecurangan lain, Saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi
Semarang,
( Dionisius Bone )
5
Perpustakaan Unika
ABSTRAKSI
laporan keuangan komersial adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK, sedangkan
laporan keuangan fiskal adalah laoran keuangan yang disusun berdasarkan peraturan- peraturan
perpajakan. Dalam peraturan perpajakan tidak mengatur secara khusus bentuk laporan keuangan, hanya
memberikan pembatasan untuk pos- pos tertentu misalnya pendapatan dan biaya. Penelitian ini
mengenai rekonsiliasi fiskal laporan keuangan komersial yang menjadi laporan kuangan fiskal. Koreksi-
koreksi fiskal yang dibuat dalam laporan keuangan PT.ABC antara lain beda tetap yaitu pada pos
asuransi, biaya perjalanan, biaya iklan, kerugian piutang tak tertagih, biaya listrik dan air, biaya telepon,
biaya reparasi, biaya pemeliharaan, biaya pajak, macan- macam biaya, bunga deposito, dan pendapatan
sewa gudang.sedangkan beda waktu pada rekening penyusutan.
6
Perpustakaan Unika
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan
melimpahkan rahmatNya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan tugas
akhir ini.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimah kasih yang sebesar- besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
1. Bapak Dr. Andreas Lako selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Khatolik
Soegijapranata Semarang.
2. Ibu Rini selaku ketua program studi D.III perpajakan Unika Soegijapranata
semarang dan sekaligus menjadi dosen pembimbing yang telah bayak membantu
dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang berguna
bagi penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini.
3. Para dosen pengajar, khususnya pak iwan, Ibu Agnes, dan pak alex yang telah
banyak membantu saya dalam memberi motifasi dalam kuliah, hingga pada
penyusunan tugas akhir ini.
4. Pak Alex Tan selaku pimpinan konsultan pajak Alex dan Rekan yang telah
menyediakan tempat bagi penulis dalam melaksanakan praktek kerja lapangan
selama satu bulan.
5. Bapak dan mama tercinta yang dengan penuh kesusahan dan tanpa mengeluh
telah membiayai selama ini dan cinta yang selalu bapak mama berikan lewat doa
setiap harinya.
6. Kakak, Adi, sr. Andrea, Aris, Lino, Ronal, Ius dan adik tersayang Edel yang
selalu mendukung saya dalam segala hal.
7. Wie tercinta, yang dengan sabar selalu mendengar segala keluhan saya,mau
memberikan motifasi, dan yang selalu menemani dalam doa dalam kesehariannya.
7
Perpustakaan Unika
8. Teman- teman perpajakan khususnya angkatan 2007, Ana, Sheli, Ernesto, Ari,
Budi, Winda, Yunita, Egi, Jelita, Cicil, Meta, Bela, Ganang, dan semuanya.
9. Buat Aba Kris manglapy, Mas Hipol, Anto dan Anak- anak PATIF yang selalu
bersama- sama baik di kuliah maupun di lapangan futsal.
10. Teman- teman kos, Teli, Leni, Iren, Ipet, Bang Hendrik, Trya yang selalu berbagi
dalam susah dan senang.
11. buat semuanya saja yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang selama ini
telah mendukung saya dalam kulia dan aktifitas saya selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan tugas akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan. Penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk memperbaiki Laporan Tugas Akhir ini ini.
Akhir kata, penulis mengharapakan semoga Laporan Tugas Akhir ini berguna
bagi semua pihak yang memerlukanya.
Penulis
8
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………………..… .v
ABSTRAKSI..................................................................................................vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN
2.5.1 Pengertian....................................................................13
9
Perpustakaan Unika
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan…………………………………...……………...........47
5.2 Saran……………………………….……………………….......49
LAMPIRAN……………………………………………………………….......xi
10
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
11
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
12
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1 UU No.28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan menyatakan bahwa, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
kemakmuran rakyat atau dengan kata lain dari rakyat dan untuk rakyat.
dalam pembangunan bangsa kita yang bertumbuh secara pesat dalam berbagai
modern melalui kemajuan teknologi merupakan hasil dari pembayaran Pajak oleh
Wajib pajak orang peribadi maupun badan dalam proses perhitungan, pembayaran
dan pelaporan pajak berpatokan pada laporan keuangan yang dihasilkan oleh
13
Perpustakaan Unika
yang berbeda antara akuntansi komersial dan akuntansi pajak, yang kemudian
disebut dengan beda tetap dan beda waktu. Beda tetap adalah perbedaan yang
disebabkan oleh transaksi pendapatan dan atau biaya yang diakui menurut
standart akuntansi keuangan komersial, tetapi tidak diakui menurut fiskal dan
akuntansi pajak tidak lagi diakui sebagai pendapatan. Sedangkan beda waktu
adalah perbedaan yang disebabkan oleh adanya pengakuan pendapatan atau biaya
menurut SAK sudah diakui tetapi belum diakui menurut fiskal. Perbedaan ini
dikatakan sementara karena mungkin akan diakui pada periode berikutnya atau
perbedaan yang terjadi hanya karena perbedaan waktu dan bersifat sementara.
akutansi pajak akan mempunyai hasil yang sama saat masa manfaatnya berakir.
No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan. Secara umum PSAK No.46 bertujuan
1. Pemulihan nilai tercatat aktiva yang diakui pada neraca perusahaan atau
dan
14
Perpustakaan Unika
dari setiap transaksi dan hal ini menyebabkan perlunya koreksi fiskal laporan
Perbedaan mendasar antara akuntansi keuangan dan akuntansi pajak terletak pada
menyajikan secara wajar keadan atau posisi keuangan dan hasil usaha sebagai
suatu entitas yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, Namun
pada akuntansi pajak bertujuan untuk menentukan jumlah penghasilan kena pajak
Perlakuan koreksi fiskal ini juga berlaku bagi perusahaan ABC sebagai
ABC tersebut merupakan salah satu klien kantor konsultan pajak Alex & Rekan
15
Perpustakaan Unika
Perbedaan yang mendasar antara akuntansi komersil dengan akuntansi pajak pada
intinya terletak pada tujuan pokok yang ingin dicapai oleh WP dari laporan
mengadakan koreksi fiskal, Oleh karena itu perumusan masalah yang akan
dibahas dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah bagaimana melakukan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan diatas,
maka penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan mengetahui cara melakukan
1. Bagi Perusahaan :
2. Bagi Penulis :
Penelitian ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai bekal untuk
16
Perpustakaan Unika
3. Bagi Pembaca :
dalam penulisan laporan tugas akhir ini, maka penulis menyusun sistematika
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian ini.
17
Perpustakaan Unika
untuk penelitian.
BAB V : PENUTUP
18
Perpustakaan Unika
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Pengertian pajak yang dikemukan oleh beberapa ahli antara lain (Waluyo,
2008)
1. Soemitro
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang – undang
yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal atau interprestasi
pengeluaran umum.
2. Andriani
Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakanyang terutang oleh
menyelenggarakan pemerintahan.
19
Perpustakaan Unika
unsur– unsur:
uang.
- Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung
dapat ditunjuk.
Berdasarkan jenisnya, pajak terbagi atas tiga antara lain (Waluyo, 2008):
1. Menurut Golongannya
- Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak
- Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
20
Perpustakaan Unika
2. Menurut sifatnya
- Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
- Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
laporan keuangan yang akan berguna bagi pihak – pihak yang berkepentingan
untuk mengetahui aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan dalam tahun berjalan
21
Perpustakaan Unika
- Jurnal.
- Neraca saldo.
- Jurnal penyesuaian.
- Laporan keuangan.
- Jurnal penutup.
Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan pada ketiga unsur
sehingga secara sepintas selalu ada kesamaan antara kekayaan dan sumber
Kekayaan yang dimiliki perusahaan disebut aktiva atau harta. Aktiva atau harta
22
Perpustakaan Unika
tersebut, oleh karena itu aktiva harus selalu sama dengan sumber
pembelanjaannya.
Sumber pembelanjaan dapat dibagi atas dua yakni kreditur dan pemilik bagi
pemilik modal disebut pemilik modal. Tidak seperti halnya pembelanjaan dari
menurut perjanjian yang pasti, sewaktu– waktu pemilik modal bisa menarik
kembali setoran modalnya. Jika perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut
23
Perpustakaan Unika
1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan akan
diperoleh perusahaan.
3. ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban.
Laporan keuangan terbagi menjadi empat bagian antara lain (Agoes & Trisnawati,
2009):
1. Laporan laba/Rugi
Laporan ini didasarkan pada konsep penandingan, yaitu suatu konsep yang
ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu. Laporan ini
24
Perpustakaan Unika
3. Neraca
Neraca adalah suatu daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada
setahun. Laporan arus kas ini tardiri dari tiga bagian, yaitu;
a. Arus kas dari aktivitas operasi yaitu arus kas dari transaksi yang
b. Arus kas dari aktivitas investasi yaitu arus kas dari transaksi yang
c. Arus kas dari aktivitas pendanaan yaitu arus kas dari transaksi
2.5.1 Pengertian
Menurut UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 pasal 1 ayat (29) dan pasal 4 ayat (4),
pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan
barang/jasa yang diakhiri dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan
25
Perpustakaan Unika
laba/rugi untuk perode tahun pajak tersebut. Laporan neraca dan laba rubi tersebut
tahun.
dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang
terutang, termasuk penghasilan yang bukan obyek pajak dan/atau yang dikenakan
besarnya pajak terutang. Selain PPh, besarnya pajak lain juga dapat dikethui.
angka Arab, satuan mata uang rupiah. Dan disusun dalam bahasa Indonesia/
Menurut UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 pasal 13 ayat (3), sanksi bagi WP yang
26
Perpustakaan Unika
kenaikan sebesar 50% dari pajak yang kurang bayar. Ada juga sanksi pidana bagi
Sanksi tersebut berupa pidana penjara paling sedikit enam bulan dan paling lama
enam tahun dan denda paling sedikit dua kali jumlah pajak terutang yang tidak/
atau kurang bayar dan paling banyak empat kali jumlah pajak terutang yang tidak/
kegiatan usaha/ pekerjaan bebas dan WP orang pribadi yang melakukan kegiatan
usaha/ pekerjaan bebas menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 14 ayat (2),
penghasilan neto, yaitu peredaran usahanya dalam satu tahun kurang dari Rp 4,8
Pajak dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan.
Rekonsiliasi (koreksi) fiskal adalah proses penyesuaian atas laba komersial yang
berbeda dengan ketentuan fiskal untuk menghasilkan penghasilan neto/ laba yang
27
Perpustakaan Unika
perbedaan antara akuntasi dan fiskal tersebut dapat di kelompokan menjadi beda
Beda tetap terjadi karena adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan beban
menurut akuntansi dengan pajak, yaitu adanya penghasilan dan beban yang diakui
menurut akuntansi komersial namun tidak diakui menurut fiskal, atau sebaliknya,
beda tetap mengakibatkan laba/ rugi menurut akuntansi berbeda secara tetap
Beda tetap biasanya timbul karena peraturan perpajakan yang mengharuskan hal –
1. Penghasilan yang dikenakan PPh bersifat final (Pasal 4 ayat (2) UU PPh)
antara lain:
obligasi dan surat utang negara dan bunga simpanan yang dibayarkan
28
Perpustakaan Unika
bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah
pemerintah.
2. Penghasilan yang bukan Obyek Pajak ( Pasal 4 ayat (3) UU PPh ), terdiri
dari:
- Warisan.
dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) huruf b sebagai penganti saham atau
diterima atau diperoleh dalam betuk natura dan/ atau kenikmatan dari
wajib pajak atau pemerintah, kecuali yang diberikan oleh buka wajib
pajak, wajib pajak yang dikenakan pajak secara final atau wajib pajak
29
Perpustakaan Unika
terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik
negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada
dengan syarat: Dividen bersal cadangan laba yang ditahan dan bagi
perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik
memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor.
- Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendirianya telah
pegawai.
kontrakinvestasi kolektif.
30
Perpustakaan Unika
sosial.
31
Perpustakaan Unika
dan
pengolahanlimbah industri.
dwiguna, dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh wajib pajak orang
pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut
dalkam pasal 6 ayat (1) UU PPh No.36 Tahun 2008 huruf i sampai
dengan huruf mserta zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau
32
Perpustakaan Unika
lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah atau
akuntansi maupun perpajakan sebenarnya sama, tetapi tetap berbeda alokasi setiap
tahunnya.
Beda waktu atau beda sementara antara akuntansi dengan Fiskal antara lain
33
Perpustakaan Unika
34
Perpustakaan Unika
35
Perpustakaan Unika
36
Perpustakaan Unika
37
Perpustakaan Unika
Koreksi fiskal dapat berupa koreksi positif dan negatif. (Agoes &Trisnawati,
2009). Koreksi positif terjadi apabila laba menurut fiskal bertambah. Koreksi
Koreksi negatif terjadi apabila laba menurut fiskal berkurang. Koreksi negatif
38
Perpustakaan Unika
BAB III
Alex Tan Kian Tik lahir di Semarang, saat ini Beliau tinggal di jl. Kelengan kecil
627 Q semarang. Sejak selesai kuliah Beliau memulai kariernya dengan menjadi
seorang karyawan biasa di salah satu perusahaan menengah di semarang kala itu.
menjadi seorang karyawan dengan status sebagai staf biasa bukan suatu
kebanggaan tersendiri bagi beliau, akhirnya dengan semangat yang tinggi dan niat
yang kuat beliau mulai serius untuk belajar dan memperdalam perpajakan.
dan brevet C yang merupakan brevet negara itu Beliau memperolehnya. Semua
sertifikat- sertifikat itu diperoleh dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dan
Beliau juga mulai menguasai seluk beluk perpajakan. Maka pada tahun 2003
39
Perpustakaan Unika
beliau mengundurkan diri dari perkerjaanya sebagai karyawan biasa, dan di tahun
2003 tersebut beliau mencoba untuk membuka kantor konsultan pajak sendiri .
Saat mendirikan kantor konsultan pajak Beliau belum mendapatkan surat izin
pendirian. Beliau baru mendapatkan surat izin pendirian pada tahun 2008 dengan
No SI/1461/PJ/2008.
melainkan sebagai auditor dan management consultant. Saat ini kantor konsultan
pajak Alex& rekan memiliki 96 klien Wajib pajak badan maupun Wajib Pajak
orang pribadi. Selain itu mempunyai 4 karyawan yang menguasai perpajakan dan
b. Bagian akuntansi,
c. Bagian Pajak
d. Bagian lapangan
40
Perpustakaan Unika
a. Kepala Kantor
b. Bagian Akuntasi
Bagian ini menyelesaikan semua masalah yang berkaitan dengan seluk beluk
c. bagian pajak
bagian ini menyelesaikan semua jenis pajak yang di tangani dalam kantor
bersangkutan.
h. Bagian Lapangan
Bagian ini langsung terjun ke lapangan, tugasnya adalah mengambil data dari
Wajib Pajak yang menjadi klien mereka, melaporkan SPT atau SSP klien ke KPP
41
Perpustakaan Unika
Pimpinan
Data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder adalah data yang merupakan hasil dari penyusunan oleh pihak lain.
Data yang dimaksud antara lain buku – buku sumber tentang akuntansi dan
42
Perpustakaan Unika
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode
1. Metode kepustakaan
2. Metode Observasi
3. Wawancara
yang terkait dalam penyusunan tugas akhir ini, antara lain konsultan pajak
Metode analisis data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain
koreksi fiskal yang dilakukan pada laporan keuangan komersil CV. ABC sudah
43
Perpustakaan Unika
BAB IV
PEMBAHASAN
adalah laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan perubahan modal. Untuk
kepentingan perpajakan, laporan laba rugi yang selanjutnya disebut dengan laporan
laba rugi komersial digunakan sebagai dasar penentuan pajak terutang. Dalam rangka
menentukan besarnya pajak terutang maka harus dilakukan rekonsiliasi fiskal. Hal
tersebut perlu dilakukan karena ada biaya- biaya dan pendapatan yang menurut laba
komersial dapat dibebankan dan diakui sebagai pendapatan tetapi dalam laba fiskal
tidak boleh dibebankan dan tidak diakui sebagai sebagai biaya dan pendapatan.
44
Perpustakaan Unika
PT. ABC
Peredaran usaha:
1. Eksport Rp.720.000.000
Rp. 1.960.000.000
Biaya- biaya:
45
Perpustakaan Unika
46
Perpustakaan Unika
Dari pembukuan dan catatan- catatan dapat diketahui rincian dari laporan laba- rugi
B. Biaya- biaya
1. Dalam gaji, upah , honorium, bonus, dan THR, terdapat pemberian sembako
47
Perpustakaan Unika
Aktiva kelompok I: Berupa peralatan kantor dari bahan kayu (meja, kursi, dan
almari). Dalam perhitungan penyusutan ini terdapat beda waktu akibat perlakuan
Dalam penyusutan aktiva kelompok I ini, fiskal menggunakan metode garis lurus
Berikut perhitungannya:
Jenis aktiva:
48
Perpustakaan Unika
Aktiva kelompok II: Berupa perlengkapan kantor yang terdiri dari AC, dan
bersifat temporer. Artinya, secara keseluruan bahwa beban atau pendapatan menurut
tiap tahunnya.
Berikut perhitungannya:
Aktiva kelompok II, masa manfaat 8 tahun, metode yang digunakan adalah garis
lurus 12.5%.
Jenis aktiva:
Berikut perhitungannya:
49
Perpustakaan Unika
3.500.000
10.000.000
50
Perpustakaan Unika
51
Perpustakaan Unika
Berdasarkan catatan- catatan diatas maka perlunya rekonsiliasi fiskal terhadap biaya-
biaya yang menurut ketentuan perpajakan tidak boleh dikurangkan dari laba fiskal
sebagaimana yang disajikan dalam tabel 4.1. rekonsiliasi fiskal PT. ABC tahun 2009
berikut ini.
Penjualan Rp.1.960.000.0
00 1.960.000.0
00
Biaya- biaya
52
Perpustakaan Unika
(6) 00
53
Perpustakaan Unika
54
Perpustakaan Unika
berdasarkan harga perolehan yang dilakukan secara rata- rata atau dengan cara
HPP pada kasus PT. ABC dibawah ini menggunakan metode FIFO yaitu:
Rp. 980.000.000
2. Pasal 4 ayat 3 huruf d UU no 36 tahun 2008 tentang yang dikecualikan dari obyek
pajak, menyatakan bahwa penggantian atau imbalan dalam bentuk natura atau
kemampuan ekonomis yang diterima bukan dalam bentuk uang. Penggantian atau
imbalan dalam bentuk natura seperti, beras gula dan sebagainya dan imbalan
55
Perpustakaan Unika
Sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya pemberian sembako kepada karyawan
tetap sebesar Rp. 18.180.000 bukan merupakan obyek pajak, oleh karena itu harus
tersebut.
3. Pasal 9 huruf d UU PPh, tentang penentuan besarnya penghasilan kena pajak bagi
asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa, yang dibayar oleh wajib pajak orang
pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung
sebagai penghasilan bagi wajib pajak yang bersangkutan, sehingga dalam kasus
PT. ABC ini biaya asuransi sebesar Rp. 4.200.000 harus dikoreksi positif yang
manfaat lebih dari satu tahun tidak dibolehkan untuk dibebankan sekaligus,
dalam bagian- bagian yang sama. Sehingga dalam kasus PT. ABC ini penyusutan
tersebut harus dikoreksi positif yang artinya menambah penghasilan kena pajak.
56
Perpustakaan Unika
5. Pasal 9 ayat 1 huruf b UU PPh no.36 tahun 2008, tentang penentuan besarnya
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT yang tidak boleh
dikurangkan.
pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota tidak dapat dikurangkan dalam
penentuan basarnya pajak terutang, sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya
6. Pasal 9 ayat 1 huruf b UU PPh no.36 tahun 2008, tentang penentuan besarnya
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT yang tidak boleh
dikurangkan.
pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota tidak dapat dikurangkan dalam
penentuan basarnya pajak terutang, sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya
iklan ucapan terimah kasih dan iklan ucapan berduka cita dari keluarga direktur
harus dikoreksi positif yang artinya menambah besarnya penghasilan kena pajak.
7. Pasal 9 ayat 1 huruf b UU PPh no.36 tahun 2008, tentang penentuan besarnya
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT yang tidak boleh
dikurangkan.
pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota tidak dapat dikurangkan dalam
penentuan basarnya pajak terutang, sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya
57
Perpustakaan Unika
listrik dan air untuk rumah direktur dan gudang jalan pelangi yang telah
kena pajak.
8. Pasal 9 ayat 1 huruf b UU PPh no.36 tahun 2008, tentang penentuan besarnya
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT yang tidak boleh
dikurangkan.
pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota tidak dapat dikurangkan dalam
penentuan basarnya pajak terutang, sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya
telepon rumah direktur dan gudang jalan pelangi yang telah disewakan harus
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap
dalam kasus PT. ABC ini cadangan piutang tak tertagih harus dikoreksi positif
10. Pasal 6 ayat 1 huruf h UU PPh no. 36 tahun 2008, tentang piutang yang dengan
Menyatakan bahwa piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih dengan syarat:
58
Perpustakaan Unika
- wajib pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih
bersangkutan.
Sehingga dalam kasus PT. ABC ini kerugian piutang tak teragih diakui sebagai
biaya dan harus dikoreksi positif yang artinya menambah penghasilan kena pajak
11. Pasal 9 ayat 1 huruf b UU PPh no.36 tahun 2008, tentang penentuan besarnya
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan BUT yang tidak boleh
dikurangkan.
pribadi pemegang saham, sekutu atau anggota tidak dapat dikurangkan dalam
penentuan basarnya pajak terutang, sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya
12. Pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh no.36 tahun 2008, tentang biaya yang secara
dibebankan sebagai biaya, sehingga dalam kasus PT. ABC ini biaya reparasi
59
Perpustakaan Unika
rumah direktur dan gudang jalan pelangi harus dikoreksi positiff yang artinya
13. Pasal 9 (1) h UU PPh no.36 tahun 2008 tentang biaya- biaya yang tidak boleh
pajak penghasilan tidak dapat dikurangkan dalam biaya tersebut, sehingga harus
14. Pasal 9 (1)UU PPh no.36 tahun 2008 tentang biaya- biaya yang tidak boleh
prinsipnya biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya
yang mempunyai hubungan langsung dan tidak langsung dengan usaha atau
pengeluaran atau selama masa manfaat dari pengeluaran tersebut, sehingga dalam
kasus PT. ABC ini macam- macam biaya yang diperinci tersebut terdapat biaya
yang tidak mempunyai hubungan langsung sebesar Rp. 3.000.000 harus dikoreksi
60
Perpustakaan Unika
BAB V
5.1 SIMPULAN
keuangan fiskal pada laporan laba rugi PT. ABC semarang tahun 2009, maka
2. Terdapat dua unsur penting ketika melakukan rekonsiliasi fiskal yaitu koreksi
positif dan koreksi negatif. Koreksi positif terjadi apabila pengakuan beban atau
biaya pada laporan keuangan komersial lebih besar dari beban atau biaya pada
laporan keuangan fiskal. Dalam kasus laporan keuangan PT. ABC tahun 2009 ini
- biaya asuransi
61
Perpustakaan Unika
- biaya penyusutan
- biaya perjalanan
- biaya telepon
- pemeliharaan bangunan
- pajak- pajak
antara lain:
3. Konsep beda waktu dan beda tetap. Beda waktu adalah perbedaan perlakuan
akuntansi dan perpajakan yang bersifat temporer artinya secara keseluruan beban
62
Perpustakaan Unika
tiap tahunnya yang berbeda. Dalam kasus PT. ABC ini yang merupakan beda
sementara antara lain penyusutan dan penilaian persediaan. Sedangkan beda tetap
adalah perbedaan yang menurut akuntansi boleh dibiayakan namun tidak dapat
diakui menurut fiskal, antara lain: natura, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
5.2 SARAN
untuk memberikan saran yang mungkin dapat diperhatikan bagi pihak yang
63
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 pasal 1 ayat (29) tentang tata cara perpajakan beserta
peraturan- peraturan pelaksanaan.
64