Anda di halaman 1dari 44

PANDUAN KEGIATAN

KULIAH KERJA MEDIA


(KKM)
PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PENULISAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

2017

PROGRAM STUDI DIII KOMUNIKASI TERAPAN FISIP


UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan...................................................................................................... …3
A. Pendahuluan...................................................................................................... 3
B. Pengertian ......................................................................................................... 5
C. Tujuan ............................................................................................................... 5
D. Ruang Lingkup.................................................................................................. 6
E. Sasaran .............................................................................................................. 6
F. Bobot dan waktu ............................................................................................... 7
Bab II Penjaminan Mutu KKM ...................................................................................... 8
A. Penjaminan Mutu Peserta KKM ....................................................................... 8
B. Penjaminan Mutu Institusi Mitra ...................................................................... 9
Bab III Pengorganisasian.............................................................................................. 10
A. Komponen Pendukung.................................................................................... 10
Bab IV Mekanisme Pelaksanaan .................................................................................. 11
A. Persiapan ......................................................................................................... 11
B. Pelaksanaan..................................................................................................... 12
C. Pembimbingan ................................................................................................ 15
Bab V Laporan Magang (Tugas Akhir)........................................................................ 18
A. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir .................................................. 17
B. Penyusunan laporan magang........................................................................... 21
C. Penyerahan Laporan Magang.......................................................................... 22
Bab VI Penilaian KKM ................................................................................................ 23
A. Tim Penilai...................................................................................................... 23
B. Sistem Penilaian.............................................................................................. 23
Bab VII Teknik Penulisan Tugas Akhir ....................................................................... 24
A. Aturan Umum ................................................................................................. 24
B. Aturan Khusus ................................................................................................ 28
C. Cara Menyitir/Sitasi ........................................................................................ 30

1|Page
Lampiran

1.Halaman Sampul Luar Dan Dalam Tugas Akhir...................................................41


2.Halaman Persetujuan..............................................................................................42
3.Halaman Pengesahan..............................................................................................43
4.Pernyataan..............................................................................................................44

2|Page
Bab I Penda hulua n

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Dalam rangka memperkuat penguasaan kompetensi dan menciptakan
keunggulan pada lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS), Pimpinan
Universitas (dalam hal ini Rektor) telah mewajibkan semua mahasiswa UNS
untuk melaksanakan Kegiatan magang mahasiswa (KMM). Ketentuan ini telah
ditetapkan melalui peraturan UNS Nomor: 373/J27/PP/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Dalam Peraturan UNS itu, telah ditetapkan ketentuan-ketentuan yang
bersifat umum yang mengatur pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa
(KMM) di semua fakultas dilingkungan UNS. Dari pedoman tersebut, perlu ada
penjabaran yang lebih rinci agar dapat diikuti oleh semua pihak dalam hal
melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) sebagaimana seperti yang
dikehendaki oleh peraturan tersebut. Penjabaran aturan-aturan itu kemudian
dinyatakan secara eksplisit atau ditulis dan diharapkan kemudian dapat
diwujudkan dalam bentuk panduan, yaitu panduan pelaksanaan kegiatan magang
mahasiswa..
KKM sebagai suatu kegiatan intra kulikuler, merupakan kegiatan dalam
rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta memberikan
kemampuan bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan, learning how to
learn, mempertinggi kompetensi serta daya saing.
Kegiatan Magang Mahasiswa tersebut dirancang berdasarkan paling tidak
pada tiga hal penting.
1. Sebagian besar kurikulum di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia
tidak secara langsung mampu menyediakan sarana dan prasarana kepada

3|Page
mahasiswa untuk mampu bersaing dan berkembang mengikuti pertumbuhan
industri dan pasar kerja yang ada.
2. Terdapat kesenjangan antara kebutuhan masyarakat maupun industri dengan
produk perguruan tinggi akibat tidak terbina jaringan dan sinerji antara kedua
belah pihak. Sebagian besar industri di Indonesia tidak tumbuh diatas
topangan riset dan pengembangan yang dimotori perguruan tinggi.
3. Kurikulum perguruan tinggi dan sumber dana perguruan tinggi selalu saja
tidak mampu mengejar perkembangan teknologi yang diterapkan di dunia
industri dan pasar global. Sehingga kompetensi lulusan sering kurang siap
pakai dalam industri dan pasar kerja yang tersedia.

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi lulusan


Program Diploma 3 Komunikasi Terapan Fisip-UNS agar mampu bersaing dan
mempunyai daya saing yang tinggi dalam lapangan kerja sehingga mampu siap
pakai, maka program KKM atau yang disebut Kuliah Kerja Media merupakan
proses pembelajaran yang bersifat kurikulair dan menjadi kuliah wajib bagi
mahasiswa Program Diploma 3 Fisip-UNS.
Buku Panduan Kuliah Kerja Media ( Magang Mahasiswa ) ini dibuat agar
proses pelaksanaan KKM di Program Diploma Fisip-UNS dapat berjalan
sebagaimana diharapkan dan dapat menghasilkan mahasiswa yang kompeten di
bidang keahlian yang di pelajarinya.

4|Page
B. Pengertian

1. Kuliah Kerja Media (Magang Mahasiswa). Kegiatan Magang Mahasiswa di


Program Diploma 3 Komuniksi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
disebut Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kegiatan intrakurikuler dalam
rangka mencari pengalam kerja pada lembaga mitra (Perusahaan) sesuai
dengan latar belakang disiplin ilmu yang dimiliki. Sebagai upaya
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan secara terintegrasi serta
memberikan peluang pengayaan wawasan, kepekaan dalam berkreatifitas,
peningkatan kompetensi dan daya saing yang tinggi.
2. Institusi Mitra (lembaga/perusahaan). Merupakan lembaga baik pemerintah
maupun swasta yang bergerak dibidang sosial dan komersial yang mampu
memberikan sumbangan bagi anggota perusahaan maupun kepada masyarakat
banyak dengan prinsip profesionalisme kerja.
3. Panduan.Magang. Merupakan pedoman, tata aturan dan prosedur yang harus
diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Media (Magang Mahasiswa) agar kegiatan KKM dapat berjalan dengan
lancar, tertib sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum:
a. Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus
dengan dinamika pekerjaan di dunia kerja.
b. Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi
dan daya saing tinggi untuk bersaing dalam memasuki dunia
kerja.

5|Page
2. Tujuan Khusus
a. Memberdayakan Mahasiswa dan meningkatkan wawasan tentang
pekerjaan melalui pengalaman kerja.
b. Melatih dan pengayaan wawasan dunia kerja serta ketrampilan
mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia
kerja.
c. Memenuhi persyaratan kurikulum dan menulis Tugas Akhir
Mahasiswa.

D. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup KKM adalah sebagai persiapan profesi dan pengembangan
ilmu pengetahuan, yaitu praktek kerja pada lembaga pemerintah, swasta, dan
perusahaan (Lembaga Mitra), baik atas rujukan fakultas maupun pilihan
mahasiswa sendiri.
2. KKM dimaksudkan sebagai upaya menjalin hubungan kerjasama antara
kampus dengan lembaga kerja (Lembaga Mitra) dalam hal peran dan fungsi
kelembagaan keduabelah pihak.

E. Sasaran
Sasaran KMM adalah mahasiswa Program Diploma 3 Komunikasi
Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sudah menempuh seluruh
mata kuliah selama 5 semester dan IP minimal 2,0, tidak ada yang mata
kuliah nilai E (0) atau belum lulus serta telah mengikuti pendidikan pra
magang (pembekalan) yang diselenggarakan oleh Program.

6|Page
F. Bobot dan waktu
1. Bobot KKM
Bobot KKM Program Diploma 3 Komunikasi Terapan Fisip-UNS adalag 6
SKS.
2. Waktu KMM
Untuk mahasiswa Program Diploma 3 Komunikasi Terapan-Fisip-UNS,
bobot 6 SKS sehingga KKM Program Diploma 3 Komunikasi Terapan
Fisip-UNS dilaksanakan minimal 2 bulan sampai dengan 3 bulan.

7|Page
Bab II Penja mina n M utu KKM

BAB II
PENJAMINAN MUTU KKM

A. Penjaminan Mutu Peserta KKM


Agar tujuan penyelenggaraan KKM dapat tercapai dengan baik maka
diperlukan mekanisme penjaminan mutu yang bersifat komprehensif mulai dari
massa perencanaan hingga pasca penyelenggaraan KKM. Untuk dapat mengikuti
KKm maka seorang mahasiswa memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Prasyarat SKS. Seorang mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang atau
KKM seharusnya mahasiswa yng sudah memiliki bekal teori dan praktek dasar
secara cukup dengan kecakapan akademik yang memadahi oleh karena itu
sebelum mengikuti KKM ada persyaratan yang harus dimiliki oleh mahasiswa
Program Diploma 3 Komunikasi Terapan FISIP-UNS, yaitu harus pernah
menempuh seluruh mata kuliah yang ditawarkan sampai semester V dan minimal
IP 2,00 dengan minimal nilai C (2,0).
Pembekalan Magang (Pendidikan Pra-Magang). Dalam mempersiapkan
mahasiswa peserta KKM (Magang) agar segera dapat menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi tempat kerja senyatanya, maka perlu dipersiapkan dengan
memberikan pembekalan yang berkaitan dengan; Sikap Mental dan Etika Kerja,
Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, . Pengetahuan dan Ketrampilan Spesifik.
Pemantauan selama Magang. Untuk memperoleh hasil yang maksimal
dan dapat memperoleh hasil sesuai yang diharapkan, peserta KKM didampingi
oleh Pembimbing Magang.
Tugas Pembimbing Magang adalah :
1. Memberikan masukan dan saran kepada peserta KKM selama magang
berlangsung.

8|Page
2. Memonitor jalannya magang dengan melakukan kusultasi dan
komunikasi dengan institusi mitra (melalui supervisor di tempat
magang).
3. Membimbing pembuatan dan penulisan Tugas Akhir (TA).
4. Memberikan penilaian pada saat ujian TA (menguji TA).

B. Penjaminan Mutu Institusi Mitra

Program Studi selalu harus cermat dalam menentukan Institusi Mitra


(tempat magang mahasiswa) dalam melaksanakan KKM. Pijakan dasar yang
dipegang adalah bahwa layanan dan aktivitas institusi mitra harus secara
meyakinkan dapat dipercaya, dapat menjamin tercapainya tujuan
penyelenggaraan KKM. Tujuan KKM yang dimaksud adalah agar selama
magang pada institusi mitra mahasiswa benar-benar diberdayakan sesuai dengan
disiplin ilmu yang dimiliki, pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki selama
menempuh kuliah di program studi tersebut. Selanjutnya agar mahasiswa yang
magang pada suatu institusi mitra benar-benar memperoleh tambahan
ketrampilan dan memperoleh suasana dan wawasan kerja secara nyata.
Agar mahasiswa peserta KKM benar-benar memperolah tambahan
wawasan kerja dan ketrampilan sesuai dengan bidang yang dipelajari, maka perlu
dipilih lembaga mitra yang memiliki raputasi dan kredibilitas yang baik dalam
menjalankan usahanya. Untuk mengetahui reputasi dan kredibilitas institusi mitra
dapat dilihat beban kerja karyawan, jumlah karyawan, aset yang dimiliki dan
sekala usaha institusi mitra tersebut.

9|Page
Bab III Pe ngorga nisa sia n

BAB III
PENGORGANISASIAN

A. Komponen Pendukung
KKM merupakan kegiatan intra kurikuler mahasiswa yang dilakukan di
institusi mitra dan diarahkan sebagai persiapan profesi, pengembangan ilmu, dan
pengembangan institusi. Sebagai komponen-komponen pendukungnya meliputi
internal dan eksternal.
Komponen internal meliputi: (1) Universitas, dalam hal ini Universitas
Sebelas Maret (UNS); (2) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan (3) Program
Diploma 3 Komunikasi Terapan. Komponen Eksternal adalah pihak-pihak di
luar UNS, yaitu institusi mitra, lembaga/unit kerja (pemerintah/swasta) yang
lingkup tugasnya relevan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun persyaratannya ditetapkan oleh masing-masing fakultas,
jurusan/program studi/bagian.

10 | P a g e
Bab IV Me ka nis me Pela ksa naa n

BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN

A. Persiapan
1. Pendaftaran
a. Sebelum melaksanakan KMM,mahasiswa mendaftarkan diri ke panitia
pelaksana KKM dan program studi.
b. Untuk dapat mendaftarkan KKM, mahasiswa harus sudah mencapai lulus
seluruh matakuliah dan telah mengikuti pembekalan magang (pendidikan
pramagang).
c. Membuat proposal dan membuat permohonan magang yang berisi tempat
tujuan magang (Instansi Mitra).
d. Mahasiswa memenuhi semua syarat yang ditentukan dalam mengajukan
proposal dan permohonan magang ke instansi mitra. (proposal dan surat surat
dapat didownload melalui website fisip uns)
2. Pembekalan KKM (Magang).
Sebelum melakukan KKM, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan
tentang keterampilan dasar dan pembinaan sikap mental.
Pelatihan keterampilan dasar, pembinaan sikap mental, motivasi kerja,
disiplin kerja serta teknik penyusunan Tugas Akhir yang diselenggarakan oleh
program studi.
3. Penetapan Dosen Pembimbing dan Tempat KKM
Mahasiswa setelah mendapatkan penetapan dosen pembimbing, segera
memasukan ke dalam Sistem Siakad UNS melalui menu pengajuan dosen
pembimbing dan Judul Tugas Akhir. Judul Tugas Akhir pada tahap ini bersifat

11 | P a g e
sementara dan dapat berubah setelah melalui proses magang dan konultasi
dengan dosen pembimbing.
Selanjutnya Mahasiswa mengajukan proposal magang ke Instansi Mitra
yang telah disediakan melalui proses pendampingan dan konsultasi dengan dosen
pembimbing.
Tempat KKM tersebut harus memiliki persyaratan tertentu terutama harus
ada kesesuaian bidang kerja dan bidang usaha institusi mitra dengan ilmu dan
ketrampilan yang diperoleh mahasiswa selama kuliah. Sehingga memungkinkan
mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan dengan baik sehingga penguasaan
kompetensi dapat tercapai.

B. Pelaksanaan
Mahasiswa harus secara formal dinyatakan diterima pada institusi mitra
(tempat magang) dengan bukti tertulis, sesuai lama waktu yang ditentukan.
Setelah memperoleh pemberitahuan secara formal diterima KKM
(Magang) disuatu institusi mitra, peserta segera menghubungi dosen pembimbing
guna memperoleh arahan sebelum proses pemberangkatan magang.
a. Penyerahan KKM
Penyerahan pelaksanaan mahasiswa KKM ke institusi mitra secara
formal dilakukan oleh Pembimbing magang fakultas atau dosen pembimbing
secara langsung melalui surat atau telepon.
Istitusi mitra secara formal pula menerima penyerahan mahasiswa
tersebut untuk melaksanakan KKM.
b. Orientasi
Setelah mahasiswa diterima secara resmi oleh institusi mitra, mereka
dapat memulai melakukan orientasi kerja.

12 | P a g e
Selama orientasi kerja, mahasiswa mendapat petunjuk, bimbingan, dan
arahan dari pimpinan/direktur/pembimbing atau petugas lain yang ditunjuk oleh
institusi mitra sebagai instruktur.
Orientasi yang dilaksanakan antara lain dengan melakukan obsevasi
mengenai keadaan lingkungan dan keadaan tempat kerja. Sambil
memperkenalkan diri mereka dapat melakukan wawancara dengan berbagai
pihak yang dianggap penting.
Rincian aspek-aspek kerja yang dikenali dan dipahami selama orientasi
disesuaikan dengan kebutuhan KKM.
Tujuan orientasi untuk memahami keadaan lingkungan dan tata cara
kerja sehingga mahasiswa dapat melaksanakan KKM dengan sebaik-baiknya.
Lama dan waktu orientasi ditetapkan atas dasar kesepakatan antara
mahasiswa dengan pembimbing KKM di institusi mitra.

c. Pelaksanaan KKM (Magang)


1. Praktek kerja KKM dimulai setelah mahasiswa selesai melakukan
orientasi.
2. Mahasiswa wajib melaksanakan kerja KKM sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang diinginkan/ditetapkan oleh kurikulum dan tuntutan
lapangan kerja.
3. Selama KKM mahasiswa wajib mentaati dan mengikuti peraturan serta
tata tertib yang berlaku di universitas dan di institusi mitra.
4. Selama KKM berlangsung mahasiswa harus melaksanakan kerja
magang dengan penuh rasa tanggung jawab, menjunjung tinggi harkat
dan martabat sesama pekerja, menjaga rahasia institusi mitra dan
berorientasi untuk pengembangan diri, institusi mitra dan universitas.
5. Selama KKM berlangsung mahasiswa wajib memelihara dan merawat
dengan sebaik-baiknya semua peralatan dan fasilitas yang digunakan.

13 | P a g e
6. KKM dibimbing oleh dosen pembimbing dari Program Studi dan
pembimbing dari Institusi Mitra yang bersangkutan.
7. Selama KKM berlangsung mahasiswa harus membuat laporan periodik
berkaitan dengan tugas-tugas yang sudah dilaksanakan setiap
minggunya dan disampaikan kepada dosen pembimbing magang untuk
konsultasi, terlebih bila ada permasalahan yang dihadapi selama magang
berlangsung.
8. Laporan periodik yang dibuat mahasiswa harus mendapat pengesahan
dan persetujuan dari institusi mitra sebelum dikirimkan kepada dosen
pembimbang magang.
9. Mahasiswa harus senantiasa berkoordinasi dengan pembimbing dari
instansi mitra (instruktur) maupun dengan dosen pembimbing magang.
10. Setelah magang selesai mahasiswa harus meminta hasil evaluasi selama
magang (nilai magang) kepada institusi mitra yang di syahkan oleh
pimpinan institusi mitra. Format penilaian sesuai dengan format dari
Program studi.
11. Penulisan Laporan Tugas Akhir.
a. Setelah magang selesai mahasiswa harus segera menemui dosen
pembimbing magang untuk konsultasi lebih lanjut berkenaan
dengan penulisan Tugas Akhir.
b. Tugas Akhir mahasiswa harus sudah selesai paling lambat 1 bulan
setelah KKM selesai.
12. Apabila Laporan Tugas Akhir sudah selesai dan mendapat persetujuan
ujian oleh pembimbing maka mahasiswa dapat mendaftarkan diri
kepada panitia ujian Tugas Akhir.
13. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir.
a. Mahasiswa mengajukan perhonan dan mengisi-memenuhi syarat-
syarat ujian Tugas Akhir kepada Panitia Ujian Tugas Akhir.

14 | P a g e
b. Mahasiswa akan di uji oleh dua dosen penguji. satu adalah dosen
pembimbing magang yang bertindak sebagai penguji dan satunya
lagi dosen penguji tambahan yang ditentukan oleh panitia ujian
Tugas Akhir..
c. Mahasiswa membuat undangan ujian kepada dua dosen penguji
dan menghubungi dosen penguji tersebut untuk menentukan
kesepakatan hari, tanggal dan jam ujian berlangsung.
d. Materi yang diujikan berkisar pada pelaksanaan KKM dan
Laporan Tugas Akhir yang dibuat mahasiswa.

C. Pembimbingan
1. Sistem Pembimbingan
a. Pembimbingan KMM dilakukan oleh dosen pembimbing dari Program
Studi dan pembimbing dari institusi mitra (yang ditunjuk).
b. Dalam batas-batas tertentu kedua pembimbing tersebut memiliki tugas
yang sama , yaitu membimbing dan mengevaluasi keberhasilan
mahasiswa dalam melaksanakan KKM.
c. Pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing sedikitnya sekali
selama pelaksanaan KKM, sedangkan pembimbingan yang dilakukan
oleh pamong atau pembimbing di institusi mitra dapat dilakukan setiap
saat.
d. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa selama KKM
perlu disepakati bersama oleh kedua pembimbing dan hendaknya
dijadikan indikator kinerja keberhasilan magang mahasiswa.
2. Tugas Dosen Pembimbing
a. Mewakili Program Studi menyerahkan secara formal mahasiswa
peserta KMM kepada institusi mitra dan menarik kembali
setelahkegiatan berakhir.

15 | P a g e
b. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan KKM yang dilakukan
mahasiswa di tempat institusi mitra.
c. Bersama pembimbing di institusi mitra, dosen pembimbing
membantu memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan
dialami peserta KKM.
d. Memotivasi mahasiswa agar mereka dapat melaksanakan KKM
dengan sebaik-baiknya.
e. Memberikan penjelasan-penjelasn tentang berbagai hal yang
terkait dengan kegiatan KKM.
f. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan KKM.
g. Memeriksa dan menguji laporan KKM sebagai bagian dari
penilaian terhadap pelaksanaan magang (khusus doen
Pembimbing dr Program Studi).
3. Pembimbing dari Institusi Mitra
a. Memberikan arahan, petunjuk, dan dorongan terhadap para
peserta KMM sehingga pelaksanaannya dapat sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
b. Membantu para peserta KKM dalam merencanakan dan
menyusun program kegiatan.
c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan KKM.
d. Membantu para peserta KKM dalam memecahkan masalah-
masalah yang kemungkinan timbul selama berlangsungnya
kegiatan.
e. Memotivasi mahasiswa peserta KKM agar dapat melaksanakan
kegiatan dengan sebaik-baiknya.
f. Memberikan penjelasan-penjelasan tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan KKM.
g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan KKM.

16 | P a g e
BAB V
LAPORAN MAGANG (TUGAS AKHIR)

A. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir


Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir kegiatan magang mahasiswa
dibuat sebagai berikut:

1. Halaman Sampul Luar


Halaman Sampul Luar, terdiri dari Judul Tugas Akhir, Lambang UNS,
Maksud Tugas Akhir, Nama dan Nomor Induk Mahasiswa, Instansi
Penyelenggara, tahun penyelesaian Tugas Akhir.
a. Judul Tugas Akhir
Hendakya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas member gambaran
mengenai topic Tugas Akhir yang diusulkan, ditulis dengan Huruf capital
semua, ditempatkan paling atas dan disusun simetris.
b. Lambang UNS
Berbentuk bundar dengan diameter 5,5 cm.
c. Maksud Tugas Akhir
Maksud Tugas Akhir untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai
derajad Ahli Madya Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan.
d. Nama dan NIM Mahasiswa
Nama Mahasiswa ditulis lengkap dan tanpa gelar, NIM Mahasiswa ditulis
dibawah nama Mahasiswa.
e. Instansi Penyelenggara
Instansi Penyelenggara adalan Program Studi D III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
f. Tahun Penyelesaian Tugas Akhir

17 | P a g e
Tahun Penyelesaian Tugas Akhir ditulis dibawah Instansi Penyelenggara.
2. Halaman Sampul Dalam
Berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul luar. Diketik diatas
kertas putih.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
Berisi tulisan: Judul Tugas Akhir, (nama Penulis, NIM, Konsentrasi),
Nama Pembimbing, Tanggal Pengesahan Halamam ini berisi tulisan : Judul
Tugas Akhir, Nama Penulis, Nama Pembimbing.
4. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tulisan judul Tugas Akhir, identitas penulis (nama,
NIM), tanggal dipertahankan/diujikan, nama penguji, Dan mengetahui Dekan.
5. Pernyataan
Pernyataan menyatakan bahwa hasil penelitian ini merupakan penelitian asli
dan bukan mencontoh/plagiat Tugas Akhir orang lain.
6. Kata Pengantar
Menjelaskan secara ringkas maksud kegiatan magang mahasiswa, waktu
nama dari instansi mitra serta ucapan terima kasih kepada pihak yang terkait atas
terlaksananya kegiatan magang.
7. Daftar Isi
8. Daftar Gambar (Jika ada)
9. Daftar Tabel (Jika ada)
10. Ringkasan
11. Ringkasan berupa paparan singkat dari keseluruhan isi laporan magang, mulai
latar belakang masalah sampai dengan bab kesimpulan saran. Disusun dengan
urutan :

18 | P a g e
Bagian utama dari laporan kegiatan magang mahasiswa ini berisi:

1. BAB I : Pendahuluan
a. Bagian ini memuat latar belakang/arti pentingnya kegiatan magang bagi
mahasiswa.
b. Isi di dalam latar belakang ini perlu mengungkapkan ketertarikan
mahasiswa melakukan kegiatan magang di institusi mitra, termasuk
keinginan untuk mendalami bidang yang sama atau bahkan ingin menjalin
kerjasama setelah lulus. Tujuan magang dicantumkan baik tujuan umum
maupun tujuan khusus berkaitan dengan kegiatan magang di institusi mitra.
Pendahuluan juga berisi manfaat yang diperoleh oleh peserta magang
melalui kegiatan magang di institusi mitra, berupa peningkatan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengembangan karier setelah lulus
dan manfaat bagi institusi fakultas/universitas.
c. Tata Laksana Kegiatan
Bagan ini memuat waktu pelaksanaan, nama dan lokasi institusi mitra.
Tatala ksana kegitan berisi uraian kegiatan yang dilakukan selama berada
dilokasi magang.
Bagan ini memuat semua hasil yang didapatkan selama menjalankan
kegiatan magang.

2. BAB II: Kerangka Teori dan Focus of Interest


Kerangka Toeri
Kerangka Toeri memuat dasar-dasar pemahaman mahasiswa atas bidang
kajian/profesi yang diminati dalam pelaksanaan magang. Kerangka Teori bisa
memuat teori atau temuan yang relevan dengan karakteristik kegiatan institusi
mitra. Sumber pustaka berasal dari tulisan ilmiah (jurnal, hasil penelitian, buku
teks) maupun tulisan ilmiah populer yang dapat diakses lewat internet. Kerangka

19 | P a g e
teori memuat isu isu terkini terkait dengan peminatan masing-masing
berdasarkan sumber dan literature yang terupdate.
Focus of Interest
Focus of Interest memuat kajian tentang minat kajian di bidang
komunikasi terpaan yang diambil ketika magang. Jika mahasiswa mengambil
tentang peran pranata humas, maka pada sub bab ini mahasiswa membahas dan
menguraikan tentang berbagai peran dari pranata humas berdasarkan literatur
yang ada.

3. BAB III Profil institusi Mitra


Profil institusi mitra memuat gambaran umum tentang kondisi wilayah,
kronologis sejarah berdirinya, visi, misi dan tujuan, struktur organisasi,
kualifikasi dan jumlah pegawai dan informasi lain yang relevan.

4. BAB IV Pelaksanaan Magang


Hasil kegiatan mendiskripsikan secara kronologis urutan aktivitas yang
dilakukan mahasiswa selama menjalini kegiatan magang. Penjelasan dengan
narasi aktivitas diperlukan untuk menguraikan seluruh rangkaian kegiatan dan
jika perlu harus dikonfirmasikan dengan pustaka atau kelayakan logika
akademik. Tahapan kegiatan sangat kontekstual dan kondisional, namun hasilnya
mencakup semua kegiatan magang di institusi mitra sejak awal hingga akhir.
Hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi ketika magang dan alternative
solusinya perlu dinarasikan dengan jelas disertai pustaka acuannya.

5. BAB V Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan merupakan pernataan yang disarikan dengan pengalaman, hasil
dan pembahasan dari kegiatan magang dengan kondisi yang riil, juga harus
dilandasi pengetahuan yang dimiliki oleh peserta magang selama proses
pembelajaran yang dilakukan.
20 | P a g e
b. Saran merupakan masukan yang diharapkan dapat memperbaiki atau
mengembangkan sistem yang sudah ada, baik di institusi mitra maupun
fakultas/universitas. Saran ini didasarkan atas pengamatan dan analisis peserta
magang dalam menangkap fenomena di institusi mitra.

6. Daftar Pustaka
Pustaka yang digunakan untuk acuan didokumentasikan di dalam teks dan
daftar pustaka sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku di masing-masing
fakultas.

7. Lampiran
Lampiran memuat biodata penulis yang dibuat secara singkat, tabel data,
gambar, denah, foto kegiatan dan data atau dokumen lain yang mendukung isi
dari laporan magang.

B. Penyusunan laporan magang


1. Mahasiswa peserta magang diwajibkan melaporkan diri kepada Pembimbing
KMM di masing-masing fakultas segera setelah kegiatan magang selesai.
Selanjutnya selambat-lambatnya 3(tiga) minggu harus membuat laporan
magang.
2. Laporan yang disusun harus melalui proses pembimbingan, dan untuk
kegiatan seminar hasil magang disesuaikan dengan kondisi akademik di
masing-masing Pembimbing KMM.
3. Laporan magang memuat : judul magang, latar belakang, tujuan dan manfaat
magang, Focus of Interest yang relevan dengan kegiatan magang, tata laksana
kegiatan, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Hasil dan pembahasan
mendiskripsikan kegiatan yang dilaksanakan di institusi magang dan hasil

21 | P a g e
identifikasi masalah dan solusinya. Penulisan hasil dan pembahasan perlu
didukung dan konfirmasi dengan pustakan yang relevan.
4. Laporan magang dibuat secara mandiri atau berkelompok sesuai topik dan
lokasi magang, disahkan oleh pembimbing magang dan ketua Pembimbing
KMM, untuk selanjutnya dilakukan evaluasi oleh tim penguji.
5. Catatan harian selama kegiatan magang di institusi mitra dilampirkan dalam
laporan hasil magang.
6. Setelah dilakukan evaluasi dan mendapatkan persetujuan pembimbing, dapat
diperbanyak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di setiap Pembimbing
KMM.

C. Penyerahan Laporan Magang


Laporan kegiatan magang yang telah dievaluasi dan setelah mendapat
pengesahan dan persetujuan pembimbing dapat dijilid dengan jumlah eksemplar
sebanyak yang diperlukan di masing-masing Pembimbing KMM, selanjutnya
diserahkan paling lambat 3(tiga) minggu setelah dilakukan ujian/evaluasi.

22 | P a g e
Bab VI Penilaia n KKM

BAB VI
PENILAIAN KMM

Penilain KMM adalah kegiatan yang dilaksakan oleh pembimbing


magang untuk menilai keberhasilan kegiatan magang kerja yang dilaksanakan
oleh seorang mahasiswa, dengan alat pengukur kegiatan yang telah ditetapkan.
Penilaian KMM didasarkan pada aspek: (a) Kedisiplinan, (b) kreativitas dan
kemampuan menyelesaikan masalah, (c) kemampuan bekerjasama dalam
kelompok, (d) kemampuan adaptasi dan mengkomunikasikan gagasan, (e)
keterampilan bekerja sesuai dengan bidang tugasnya, dan (f) laporan pelaksanaan
KMM.

A. Tim Penilai

Tim penilai KMM adalah para pembimbing, baik yang berasal dari dosen
UNS maupun pembimbing dari intitusi mitra dengan criteria tertentu. Masing-
masing pembimbing memilki hak yang sama dalam memberikan nilai kepeda
para mahasiswa peserta KMM. Oleh karena itu evaluasi keberhasilan KMM
ditentukan oleh hasil penilaian dari kedua pembimbing.

B. Sistem Penilaian
Sistem penilaian KMM adalah menggunakan standar 5(0-4) seperti
halnya sistem penilaian terhadap matakuliah-matakuliah yang lain. Batas
minimal kelulusan KMM adalah 2 ( C ). KMM tidak dapat dikonversi dengan
perkuliahan wajib yang lain.

23 | P a g e
Bab VII Te knik Penulisan Tugas A khir

BAB VII
TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR

A. Aturan Umum
Tugas Akhir harus diketik dengan menggunakan komputer. Tugas Akhir
yang akan diujikan dibuat rangkap 3 (tiga). Akan tetapi, harus selalu mengingat
prinsip kejelasan dan keawetan hasil penggandaannya. Hal-hal yang terkait
dengan itu, perlu dijelaskan sebagai berikut:
1. Kertas yang Digunakan
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih 80gr/m2) dengan ukuran
kertas A4 (210 x 297 mm2).
2. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12pts) dan untuk seluruh
naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
3. Batas Tepi Halaman
Di dalam pengetikan naskah Tugas Akhir digunakan aturan berikut ini.
 4 cm dari tepi kiri
 3 cm dari tepi kanan
 4 cm dari tepi atas
 3 cm dari tepi bawah
4. Semua baris yang dimulai dari batas kiri hendaknya terbentuk garis lurus
ke bawah, kecuali pada permulaan alinea yang dimulai pada ketukan
keenam. Pemisahan kata pada batas kanan harus selalu menurut aturan
pemenggalan kata (menurut aturan EYD).
5. Ukuran Spasi atau Jarak Baris

24 | P a g e
Jarak antar baris adalah 2(dua) spasi, Untuk memberikan kesan
perpindahan antar bab, subbab, anak-subbab, dan pergantian alinea,
diperkenankan dengan spasi khusus.
Khusus untuk Ringkasan, judul tabel dan judul gambar serta Daftar
Pustaka menggunakan 1(satu) spasi.

6. Sistem Penomoran Bab dan Subbab


Penghitungan halaman dimulai dari halaman judul. Penomoran halaman
sebelum halaman bab hendaknya menggunakan angka Romawi kecil (misalnya
i, ii, iii, iv).
Penyebutan bab menggunakan angka Romawi besar (misalnya, BAB I,
BAB II) dan penomoran halaman pada bab menggunakan angka Arab (1, 2, dst).
Hendaknya dihindari penomoran bagian-bagian bab atau subbab yang
tidak perlu, yang diberi nomor hanyalah judul bab dan subbab.

7. Pemberian Nomor Halaman


Nomor halaman diletakkan di sudut kanan atas, kira-kira 2,5 cm dari tepi
atas kertas. Halaman-halaman dilam bagian awal Tugas Akhir diberi nomor
dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya), ditulis di tengah bawah
halaman, kira-kira 2,5 cm dari tepi bawah kertas, dimulai dari halaman judul
sebagai halaman pertama (i). Nomor halaman pada bagian utama dan bagian
akhir Tugas Akhir diberi nomor dengan menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan
seterusnya). Pada halaman setiap bab (BAB I, BAB III, dan seterusnya)
pencantuman nomor halamannya diletakkan di kanan bawah, kira-kira 2,5 cm
dari tepi bawah kertas.
8. Penulisan Bilangan
a. Ditulis dengan kata

25 | P a g e
Semua bilangan yang dapat dituliskan dengan satu atau dua kata harus
ditulis dengan huruf (dua, tiga, lima belas, dua puluh, dan seterusnya),
kecuali untuk suatu rincian, misalnya:

Ruangan itu berisi 2 komputer, 1 printer, 3 meja kerja, dan 2 almari.

b. Ditulis dengan angka


Bilangan yang harus dituliskan dengan angka (jika ditulis dengan huruf
lebih dari dua kata) hendaknya jangan diletakkan pada awal kalimat. Hal
itu karena permulaan kalimat harus dimulai dengan huruf kapital, contoh:

14 judul buku referensi digunakan oleh pemakai setiap hari. (salah)


Empat belas buah buku digunakan oleh pemakai setiap hari. (benar)
Apabila menemui kesulitan, misalnya karena kata pertama merupakan
angka yang tidak dapat dituliskan dengan satu atau dua kata, sebaiknya
kalimat diubah sehingga bilangan itu tidak menjadi awal kalimat, contoh:

17,5% penonton televisi tidak dapat membedakan antara infomercial dan


iklan komersial.

Kalimat itu dapat diubah menjadi :

Penonton televisi yang tidak dapat membedakan antara infomercial dan


iklan komersial sebesar 17,5 %.

c. Tanda desimal
Ditulis dengan koma dan bukan titik (5,50 bukan 5.50). Di depan tanda
desimal (tanda koma) harus merupakan angka bulat dan tidak dibenarkan
untuk dikosongkan, contoh:
26 | P a g e
Waktu tayang iklan online rata-rata 0,50 menit (bukan 0.50 menit),
sedangkan waktu tayang iklan media social rata-rata 0,75 menit (bukan ,75
menit).

d. Apabila bilangan desimal ditulis secara berturut-turut, antara satu bilangan


dengan bilangan lain dapat dipisahkan dengan tanda baca koma. Tanda baca
koma itu jangan sampai mengacaukan dengan tanda koma untuk desimal.
Bilangan desimal satu dengan bilangan desimal berikutnya harus diberi jarak
satu ketukan. Setelah tanda baca selalu diikuti satu ketukan spasi kosong
untuk meneruskan angka berikutnya, contoh:

Derajat kelembaban ruang siaran yang ideal berturut-turut adalah 4,5,


5,8, dan 6,2.
e. Untuk menyatakan kisaran nilai yang berupa angka dapat digunakan kata atau
sampai dengan atau dengan tanda hubung ganda (—). Contoh:

Waktu yang digunakan untuk membaca antara 8 sampai dengan 10 jam


(atau 8—10 jam).

f. Perkiraan tidak boleh ditulis dengan tanda ±, tetapi ditulis dengan kata,
misalnya sekitar.
Contoh:

Waktu penataan ruangan studio diperlukan sekitar 7 hari. (bukan ± 7 hari).

g. Penulisan Satuan
Satuan-satuan yang berupa singkatan, ditulis tanpa diikuti dengan tanda
titik, seperti kg bukan kg., cm bukan cm., kw bukan kw., dan seterusnya. Secara
27 | P a g e
internasional, semua satuan mengikuti sistem metrik. Dalam sistem metrik,
satuan-satuan seperti Ibs (pounds), feet, inch tidak digunakan, yang harus diubah
dalam satuan metrik, misalnya: kg, m, dan cm.

h. Penulisan Kata Asing


Kata-kata atau istilah bahasa asing (Inggris, Belanda, dsb.) dan kata-kata
dari bahasa daerah (Jawa, Sunda, dsb.) atau semua kata yang belum masuk
menjadi kosakata bahasa Indonesia ditulis dengan cetak miring (italic), contoh:
Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Kita harus tahu unggah-ungguh yang berlaku bagi masyarakat di
Yogyakarta.

B. Aturan Khusus
Untuk lebih memudahkan mahasiswa di dalam menyusun Tugas Akhir,
berikut ini ada beberapa hal khusus yang perlu dijelaskan pada buku panduan ini,
yaitu tentang pembuatan Ringkasan dan kata kunci. Di dalam Ringkasan dimuat
judul
a. Paragraf Pertama : Nama, NIM, Bidang Peminatan, Judul Tugas
Akhir, Tahun Magang (cetak tebal dan cetak miring)
b. Paragraf Kedua : Ringkasan dari Bab Pendahuluan dengan
menguraikan bagian inti ketertarikan mahasiswa di bidang dan instansi
magang.
c. Paragraf Kedua : Ringkasan dari Bab Kerangka Teori dan Focus of
Interest serta Tata Laksana Kegiatan Magang.
d. Paragraf Ketiga : Ringkasan dari pelaksanaan magang
e. Paragraf Keempat : Ringkasan dari kesimpulan dan Saran

28 | P a g e
Panjang Ringkasan kurang lebih 350 kata, ditulis dalam satu alinea. Di
bawah baris terakhir Ringkasan dibuatkan kata kunci (key words). Kata kunci
bisa terdiri atas beberapa kata (maksimum 6 kata) yang menyatakan ke dalam
indeks mana penelitian dapat dimasukkan. Oleh karena itu, kata pertama dari
kata kunci lazimnya berupa kata benda. Kata kunci dicantumkan langsung di
bawah Ringkasan , yakni di antara tanda kurung dan diletakkan di tengah
baris. Setiap kata kunci ditulis dengan huruf kecil (tidak kapital).

C. Cara Menyitir/Sitasi
Di dalam menyitir pendapat orang lain, nama penulis yang disitir
(disitasi) dapat ditulis di permulaan, di tengah, atau di akhir kalimat. Penyitiran
dilakukan dengan cara cukup menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir
dari nama seseorang). Namun, jika penulisnya dua orang, penyitirannya
dilakukan dengan cara menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama
terakhir penulis kedua; dan jika penulisnya lebih dari dua orang, hanya nama
akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti dengan singkatan dkk.
(dan kawan-kawan). Berikut ini beberapa contohnya:

Satu penulis: Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …


Dua penulis: Kebijakan pengembangan koleksi, menurut Othmer dan Fernstrom
(1978:23) menghasilkan ...............
Atau menurut Othmer dan Fernstrom (1978:23) Kebijakan pengembangan
koleksi menghasilkan ...............
Lebih dari dua penulis: Pengembangan koleksi harus didasarkan pada kajian
pemakai yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang
tinggi (Meisel dkk., 1976:125).

29 | P a g e
1. Penyitiran lebih dari satu karangan
Suatu kalimat sitiran seringkali merupakan suatu rangkuman dari
berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu
pengertian sama). Di dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis yang
satu dengan yang lainnya dipisahkan dengan tar da titik koma (;), contoh:

Sebagaimana dinyatakan oleh Devlin (1982:34); Asdie dan Hardiman


(1989:12); dan Basuki (2002:156) bahwa ......

Pada keadaan lain, satu kalimat dapat merupakan rangkuman dari


beberapa sumber yang berbeda dengan uraian yang berbeda pula, tetapi
mempunyai substansi sama sehingga perlu dirangkum dengan lebih informatif.

2. Sitasi dari sitasi


Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya publikasi aslinya
sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya
mahasiswa melakukan konsultasi kepada pembimbing, contoh:
Sebagaimana dinyatakan oleh Hardy (1989) seperti dikutip oleh Astuti
(1990:27) bahwa .... Lain halnya dinyatakan oleh Dewi (1989); cat Horst (1990)
bahwa ....
Di dalam pelaksanaan penulisan Tugas Akhir, berbagai contoh di atas
hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya. Artinya bahwa, jangan hanya mengacu
pada satu macam contoh saja. Kombinasi dari berbagai contoh itu akan
menghasilkan tulisan yang lebih baik, lebih bervariasi sehingga tidak
membosankan untuk dibaca.

3. Pembuatan Tabel
Tabel adalah susunan informasi berupa angka-angka, kata-kata, atau
kalimat-kalimat pendek yang diatur ke dalam kolom dan baris. Maksud
30 | P a g e
pembuatan tabel adalah untuk menyajikan informasi secara ringkas. Hal itu
dilakukan untuk menampilkan berbagai hal yang diperoleh dari berbagai sumber
atau meringkas hasil penelitian yang dilakukannya, kemudian disajikan dalam
bentuk angka-angka, kata-kata, atau kalimat-kalimat pendek. Kecuali diuraikan
dalam bentuk kalimat bahwa, hasil penelitian/observasi/pengamatan itu juga
perlu disajikan dalam bentuk tabel sehingga dapat dibaca lebih mudah. Bagi
pembaca yang hanya mempunyai waktu singkat, tabel sangat membantu karena
memberikan informasi yang lengkap, tetapi dapat dimengerti dalam waktu yang
singkat.

a. Nomor dan judul tabel


Setiap tabel diberi nomor urut tabel dengan angka Arab ( 1, 2, 3) yang
ditulis di belakang kata tabel dan diikuti dengan judul tabel tanpa perlu diikuti
dengan tanda titik. Setiap kata dari judul tabel diawali dengan huruf kapital,
kecuali kata depan atau yang menurut aturan EYD harus ditulis dengan tidak
diawali dengan huruf kapital. Nomor tabel dan judul tabel disajikan di tengah
halaman (centered). Dan diberikan sumber rujukan yang ditempatkan di bawah
tabel dengan font yang lebih kecil dari table, yaitu font 9, contoh:
Tabel 5
Prosentase Pendapatan Iklan Selama
Lima Tahun Terakhir
Tahun
Iklan
2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah
Radio
Audio Visual
Cetak
Jumlah
Sumber: Ac Nielsen 2012

31 | P a g e
1) Garis-garis pada tabel
Semua garis pada tabel, termasuk pada judul kolom, atau garis di atas isi tabel,
dan garis penutup tabel berupa garis tunggal.
2) Jarak antara baris-baris dalam tabel
Jarak baris dalam tabel adalah satu spasi. Apabila diperlukan pengelompokan
baris, antarbaris dapat dipisahkan dengan spasi yang sedikit lebih besar.
3) Judul kolom
Judul pada kolom pada setiap kata digunakan dengan huruf kapital, kecuali untuk
kata depan (sesuai aturan EYD). Judul pada kolom harus ditulis dengan singkat.
Apabila digunakan singkatan, harus diterangkan apa kepanjangannya pada
catatan kaki di bawah tabel yang bersangkutan.
4) Ukuran tabel
Ukuran tabel disesuaikan dengan syarat batas-batas halaman (batas-batas kanan,
kiri atas, dan bawah) yang ditentukan. Apabila melebihi batas halaman, tabel
dapat diperkecil ukuran hurufnya (font), misalnya menjadi font 11 atau 10 (tidak
boleh terlalu kecil). Dalam keadaan terpaksa, yaitu bila tabel terlalu panjang
untuk dimuat dalam satu halaman, tabel dapat dilanjutkan dengan tabel lanjutan
pada halaman berikutnya. Judul tabel tidak perlu dicantumkan lagi pada halaman
berikutnya, cukup dengan kata, misalnya Lanjutan Tabel 12. Akan tetapi, judul-
judul pada kolom tetap perlu dicantumkan pada tabel lanjutan.
5) Posisi tabel
Posisi sebuah tabel harus diusahakan selalu berdiri, yaitu dengan menggunakan
posisi potrait (berdiri), tetapi jika terpaksa dapat menggunakan posisi landscape
(melintang). Apabila tabel dengan kertas landscape, judul tabel (atau bagian atas
tabel) berada pada sisi kertas yang dijilid.
6) Sumber tabel

32 | P a g e
Apabila suatu tabel tidak menyajikan informasi asli dari penulis, melainkan
informasi dikutip dari sumber lain, sumber lain tersebut harus dicantumkan pada
catatan kaki tabel yang bersangkutan.

4. Pembuatan Gambar dan Grafik


Gambar, grafik, foto, dan sejenisnya diberi nomor urut tersendiri dengan
angka Arab. Semua gambar dan sejenisnya disebut sebagai gambar dengan diberi
nomor (misalnya Gambar 1, Gambar 2 dan seterusnya), kemudian diberi
judulnya. Nomor gambar dan judul diletakkan di bawah gambar dan ditulis di
tengah-tengah (centered).

5. Pembuatan Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang disitir
dalam Tugas Akhir. Hanya pustaka yang disitir dalam Tugas Akhir yang
dicantumkan pada daftar pustaka. Penyajian disusun secara sistematik alfabetis,
yaitu nama orang (penulis) dibalik (kata terakhir dari nama seseorang diletakkan
pada awal), kemudian diurutkan secara alfabetis. Semua gelar akademik yang
dimiliki oleh penulis tidak dicantumkan dalam penyusunan daftar pustaka.
Daftar pustaka ditulis dengan satu spasi, tetapi antara satu pustaka dengan
pustaka berikutnya diberi jarak dua spasi. Setiap pustaka ditulis dengan urutan
nama (yang sudah dibalik), tahun, judul, kota terbit, penerbit atau nama majalah
lengkap dengan volume atau edisi/dengan masing-masing menggunakan tanda
baca yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh.
Baris pertama untuk setiap pustaka ditulis pada batas kiri halaman, tanpa
nomor urut. Baris kedua dan baris seterusnya untuk setiap pustaka diketik masuk
ke kanan (indent) sejumlah enam ketukan. Apabila dua pustaka atau lebih ditulis
orang atau kelompok orang yang sama, dengan tahun yang sama pula, untuk
membedakan dua pustaka atau lebih tersebut, perlu ditandai dengan huruf kecil
yang diletakkan langsung melekat di sebelah kanan tahun.
33 | P a g e
Misalnya:
Huda, Nurul. 2004a. Merancang Perpustakaan Digital Untuk Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Nilai Ilmu.
Huda, Nurul. 2004b. Managemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi.
Yogyakarta: Nilai Ilmu.

Cara penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda baca adalah


sebagai berikut:

a. Pustaka berupa buku


Pustaka yang berupa buku di dalam daftar pustaka ditulis dengan aturan
sebagai berikut.
Nama keluarga (last name) pada penulis pertama diletakkan di depan
diikuti tanda koma (,) diteruskan nama lengkapnya. Jika penulisnya dua orang,
nama pengarang yang kedua tidak mengalami perubahan yang diikuti dengan
titik sebelum tahun. Antara nama penulis pertama dan kedua dihubungkan
dengan kata dan. Misalnya: Huda, Nurul dan Heru Ramli. 2004. Kebijakan ....
a. Tahun ditulis lengkap, tidak boleh diputus dan namun diakhiri dengan
titik.
b. Judul buku ditulis dengan huruf pertama pada masing-masing kata
dalam judul dengan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan, dan
diketik miring (Italic) misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
c. Edisi buku yang berbahasa Inggris ditulis dengan menggunakan 1st ed,
2nd ed, 3rd ed, 4th ed, 5th ed, dan seterusnya. Perhatikan bahwa, kedua
huruf yang dicantumkan setelah angka yaitu st, nd, rd, dan th tidak
diikuti oleh titik; ini sesuai dengan dua huruf akhir kata the first, the
second, the third, the fourth, dan seterusnya. Nomor edisi untuk buku
berbahasa Indonesia biasanya ditulis sebagai Edisi ke- (diikuti dengan
angka Arab).
34 | P a g e
d. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan
titik dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda titik (.).
e. Misalnya: .... Yogyakarta: Inti Ilmu.

b. Pustaka berupa majalah

Yang dimaksudkan dengan majalah di sini dapat berupa buletin, jurnal,


dan sejenisnya. Penulisanya di dalam daftar pustaka hampir seperti daftar
pustaka yang lain, yaitu dimulai dengan penulis artikel (nama penulis dibalik),
diikuti tahun terbit, judul karangan, nama majalah (dicetak miring), nomor dan
atau edisi majalah.

Misalnya:
Buckland, Michael K. 1991. "Information as Thing". Dalam Journal of
the American Society for Information Science, Volume V, Nomor 11.

Dari contoh itu dapat diketahui bahwa, teknis penulisannya adalah


sebagai berikut.
Kata terakhir dari nama penulis (jika penulisnya lebih dari satu, maka
pada penulis pertama) diletakkan di depan diikuti tanda koma (,) diteruskan
nama lengakapnya (nama penulis dibalik). Jika penulisnya dua orang, nama
pengarang yang kedua tidak mengalami perubahan yang diikuti dengan titik
sebelum tahun. Antara nama penulis pertama dan kedua dihubungkan dengan
kata dan.

Berikut contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka:


Sumber dari buku.
Pringgoadisurjo, Luwarsih. 1982. Pedoman Tertib Manulis dan Menerbitkan.
Jakarta: Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional LIPI.
35 | P a g e
Winardi. 1986. Pengantar Metodologi Research. Bandung: P.T. Alumni.
Kerlinger, Fred. N. 1986. Foundations of Behavioral Research. New York:
Holt, Rinehart and Winston. Inc.

Sumber dari buku yang berupa kumpulan artikel.


Aminudin (ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang
Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Sumber artikel dalam Jurnal


Ratnaningsih, 1994. Pendekatan empiris dalam literasi 2.0. Jurnal
Kepustakawanan Thn XXIV, No.1: 99– 10.

Sumber dari Majalah atau Koran


Alfian, M.Alfan, 2001, 7 Februari. Makna Manuver Politik TNI. Republika, h. 6.
Sumber berupa terjemahan
Ary, D., L. C. Jacobs, dan A. Razavieh. 1988. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terj. Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Satu Pengarang

Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian


Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of


Chicago Press.

36 | P a g e
Dua Pengarang

Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and
Scientific Method. New york: Harcourt

Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT.


Gramedia

Tiga Pengarang

Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi


Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi
UGM.

Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a


Developing Economy. Princeton: Princeton University Press.

Lebih dari Tiga Pengarang


Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington
D.C.: The Brooking Institution.
Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian
penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Pengarang Sama
Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian
penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan
Fakultas Ekonomi UGM.

Tanpa Pengarang
Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.
Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research,
Universiy of Michigan.

37 | P a g e
Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.
Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta:
PT. Erlangga.
Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management.
Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Buku Jurnal atau Buletin


Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi
Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.
Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated
Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48 :
215-226.

6. Kutipan

Dalam penulisan hasil TA biasanya dimasukkan kutipan-kutipan. Ada


beberapa macam kutipan sebagai berikut:

a. Kutipan langsung (Direct Quatation) yang terdiri dari kutipan


langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung
pendek adalah kutipan yang harus persis sama dengan sumber
aslinya dan ini biasanya untuk mengutip rumus, peraturan, puisi,
difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain. Kutipan langsung pendek
ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi tiga baris
ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan ke dalam teks dengan
memberi tanda petik di antara kutipan tersebut. Sedangkan
kutipan panjang langsung adalah kutipan yang panjangnya
melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus diberi tempat
tersendiri dalam alinea baru.

38 | P a g e
b. Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation) merupakan kutipan
yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini
merupakan ringkasan atau pokok-pokok yang disusun menurut
jalan pikiran pengutip. Baik kutipan tidak langsung pendek
maupun panjang harus dimasukkan ke dalam kalimat atau alinea.
Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan
pendapatnya sendiri.

Ada dua cara dalam menempatkan sumber kutipan sebagai berikut:

Cara ringkas yaitu menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang


dikutip yang ditulis dalam tanda kurung dengan menyebutkan “Nama
pengarang, Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip”.

Cara langsung yaitu menempatkan sumber kutipan langsung di bawah


pernyataan yang dikutip yang dipisahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks.
Jarak antara garis pemisah dengan teks satu spasi, jarak antara garis pemisah
dengan sumber kutipan dua spasi, dan jarak baris dari kutipan harus satu spasi.

39 | P a g e
Lampiran 1. Halaman Sampul Luar Dan Dalam Tugas Akhir

LAPORAN TUGAS AKHIR


JUDUL

Disusun Oleh :
NAMA
NIM

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh


Gelar Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

40 | P a g e
Lampiran 2. Halaman Persetujuan

PERSETUJUAN

JUDUL

Disusun Oleh:
N AMA : .........................
NIM : .........................
KONSENTRASI : .........................

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir


Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,.....................................
Pembimbing,

……………….…………
NIP…………………

41 | P a g e
Lampiran 3. Halaman Pengesahan

PENGESAHAN

Tugas akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program Studi D III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Hari : ...............
Tanggal : ...............

Disusun Oleh :
NAMA
NIM

Panitia Ujian Tugas Akhir Nama Tanda tangan


1. Penguji 1 …………………… ………………..

2. Penguji 2 ……….……..…….. ..……………….

Mengetahui,
Dekan,

Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni , M.Si


NIP. 196108251986012001

42 | P a g e
Lampiran 4 : Pernyataan

PERNYATAAN

Nama : ................................................................
NIM : ................................................................
Konsentrasi : ...............................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul


‘……………………………………………………” adalah betul-betul karya sendiri. hal-hal
yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam
daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari
tugas akhir tersebut.

Surakarta, ...........................
Yang Membuat Pernyataan,

Materai 6000

Nama

43 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai