Panduan Magang Baru 2017 Revisinan PDF
Panduan Magang Baru 2017 Revisinan PDF
2017
1|Page
Lampiran
2|Page
Bab I Penda hulua n
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Dalam rangka memperkuat penguasaan kompetensi dan menciptakan
keunggulan pada lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS), Pimpinan
Universitas (dalam hal ini Rektor) telah mewajibkan semua mahasiswa UNS
untuk melaksanakan Kegiatan magang mahasiswa (KMM). Ketentuan ini telah
ditetapkan melalui peraturan UNS Nomor: 373/J27/PP/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Dalam Peraturan UNS itu, telah ditetapkan ketentuan-ketentuan yang
bersifat umum yang mengatur pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa
(KMM) di semua fakultas dilingkungan UNS. Dari pedoman tersebut, perlu ada
penjabaran yang lebih rinci agar dapat diikuti oleh semua pihak dalam hal
melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) sebagaimana seperti yang
dikehendaki oleh peraturan tersebut. Penjabaran aturan-aturan itu kemudian
dinyatakan secara eksplisit atau ditulis dan diharapkan kemudian dapat
diwujudkan dalam bentuk panduan, yaitu panduan pelaksanaan kegiatan magang
mahasiswa..
KKM sebagai suatu kegiatan intra kulikuler, merupakan kegiatan dalam
rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta memberikan
kemampuan bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan, learning how to
learn, mempertinggi kompetensi serta daya saing.
Kegiatan Magang Mahasiswa tersebut dirancang berdasarkan paling tidak
pada tiga hal penting.
1. Sebagian besar kurikulum di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia
tidak secara langsung mampu menyediakan sarana dan prasarana kepada
3|Page
mahasiswa untuk mampu bersaing dan berkembang mengikuti pertumbuhan
industri dan pasar kerja yang ada.
2. Terdapat kesenjangan antara kebutuhan masyarakat maupun industri dengan
produk perguruan tinggi akibat tidak terbina jaringan dan sinerji antara kedua
belah pihak. Sebagian besar industri di Indonesia tidak tumbuh diatas
topangan riset dan pengembangan yang dimotori perguruan tinggi.
3. Kurikulum perguruan tinggi dan sumber dana perguruan tinggi selalu saja
tidak mampu mengejar perkembangan teknologi yang diterapkan di dunia
industri dan pasar global. Sehingga kompetensi lulusan sering kurang siap
pakai dalam industri dan pasar kerja yang tersedia.
4|Page
B. Pengertian
C. Tujuan
1. Tujuan Umum:
a. Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus
dengan dinamika pekerjaan di dunia kerja.
b. Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi
dan daya saing tinggi untuk bersaing dalam memasuki dunia
kerja.
5|Page
2. Tujuan Khusus
a. Memberdayakan Mahasiswa dan meningkatkan wawasan tentang
pekerjaan melalui pengalaman kerja.
b. Melatih dan pengayaan wawasan dunia kerja serta ketrampilan
mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia
kerja.
c. Memenuhi persyaratan kurikulum dan menulis Tugas Akhir
Mahasiswa.
D. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup KKM adalah sebagai persiapan profesi dan pengembangan
ilmu pengetahuan, yaitu praktek kerja pada lembaga pemerintah, swasta, dan
perusahaan (Lembaga Mitra), baik atas rujukan fakultas maupun pilihan
mahasiswa sendiri.
2. KKM dimaksudkan sebagai upaya menjalin hubungan kerjasama antara
kampus dengan lembaga kerja (Lembaga Mitra) dalam hal peran dan fungsi
kelembagaan keduabelah pihak.
E. Sasaran
Sasaran KMM adalah mahasiswa Program Diploma 3 Komunikasi
Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sudah menempuh seluruh
mata kuliah selama 5 semester dan IP minimal 2,0, tidak ada yang mata
kuliah nilai E (0) atau belum lulus serta telah mengikuti pendidikan pra
magang (pembekalan) yang diselenggarakan oleh Program.
6|Page
F. Bobot dan waktu
1. Bobot KKM
Bobot KKM Program Diploma 3 Komunikasi Terapan Fisip-UNS adalag 6
SKS.
2. Waktu KMM
Untuk mahasiswa Program Diploma 3 Komunikasi Terapan-Fisip-UNS,
bobot 6 SKS sehingga KKM Program Diploma 3 Komunikasi Terapan
Fisip-UNS dilaksanakan minimal 2 bulan sampai dengan 3 bulan.
7|Page
Bab II Penja mina n M utu KKM
BAB II
PENJAMINAN MUTU KKM
8|Page
2. Memonitor jalannya magang dengan melakukan kusultasi dan
komunikasi dengan institusi mitra (melalui supervisor di tempat
magang).
3. Membimbing pembuatan dan penulisan Tugas Akhir (TA).
4. Memberikan penilaian pada saat ujian TA (menguji TA).
9|Page
Bab III Pe ngorga nisa sia n
BAB III
PENGORGANISASIAN
A. Komponen Pendukung
KKM merupakan kegiatan intra kurikuler mahasiswa yang dilakukan di
institusi mitra dan diarahkan sebagai persiapan profesi, pengembangan ilmu, dan
pengembangan institusi. Sebagai komponen-komponen pendukungnya meliputi
internal dan eksternal.
Komponen internal meliputi: (1) Universitas, dalam hal ini Universitas
Sebelas Maret (UNS); (2) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan (3) Program
Diploma 3 Komunikasi Terapan. Komponen Eksternal adalah pihak-pihak di
luar UNS, yaitu institusi mitra, lembaga/unit kerja (pemerintah/swasta) yang
lingkup tugasnya relevan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun persyaratannya ditetapkan oleh masing-masing fakultas,
jurusan/program studi/bagian.
10 | P a g e
Bab IV Me ka nis me Pela ksa naa n
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Persiapan
1. Pendaftaran
a. Sebelum melaksanakan KMM,mahasiswa mendaftarkan diri ke panitia
pelaksana KKM dan program studi.
b. Untuk dapat mendaftarkan KKM, mahasiswa harus sudah mencapai lulus
seluruh matakuliah dan telah mengikuti pembekalan magang (pendidikan
pramagang).
c. Membuat proposal dan membuat permohonan magang yang berisi tempat
tujuan magang (Instansi Mitra).
d. Mahasiswa memenuhi semua syarat yang ditentukan dalam mengajukan
proposal dan permohonan magang ke instansi mitra. (proposal dan surat surat
dapat didownload melalui website fisip uns)
2. Pembekalan KKM (Magang).
Sebelum melakukan KKM, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan
tentang keterampilan dasar dan pembinaan sikap mental.
Pelatihan keterampilan dasar, pembinaan sikap mental, motivasi kerja,
disiplin kerja serta teknik penyusunan Tugas Akhir yang diselenggarakan oleh
program studi.
3. Penetapan Dosen Pembimbing dan Tempat KKM
Mahasiswa setelah mendapatkan penetapan dosen pembimbing, segera
memasukan ke dalam Sistem Siakad UNS melalui menu pengajuan dosen
pembimbing dan Judul Tugas Akhir. Judul Tugas Akhir pada tahap ini bersifat
11 | P a g e
sementara dan dapat berubah setelah melalui proses magang dan konultasi
dengan dosen pembimbing.
Selanjutnya Mahasiswa mengajukan proposal magang ke Instansi Mitra
yang telah disediakan melalui proses pendampingan dan konsultasi dengan dosen
pembimbing.
Tempat KKM tersebut harus memiliki persyaratan tertentu terutama harus
ada kesesuaian bidang kerja dan bidang usaha institusi mitra dengan ilmu dan
ketrampilan yang diperoleh mahasiswa selama kuliah. Sehingga memungkinkan
mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan dengan baik sehingga penguasaan
kompetensi dapat tercapai.
B. Pelaksanaan
Mahasiswa harus secara formal dinyatakan diterima pada institusi mitra
(tempat magang) dengan bukti tertulis, sesuai lama waktu yang ditentukan.
Setelah memperoleh pemberitahuan secara formal diterima KKM
(Magang) disuatu institusi mitra, peserta segera menghubungi dosen pembimbing
guna memperoleh arahan sebelum proses pemberangkatan magang.
a. Penyerahan KKM
Penyerahan pelaksanaan mahasiswa KKM ke institusi mitra secara
formal dilakukan oleh Pembimbing magang fakultas atau dosen pembimbing
secara langsung melalui surat atau telepon.
Istitusi mitra secara formal pula menerima penyerahan mahasiswa
tersebut untuk melaksanakan KKM.
b. Orientasi
Setelah mahasiswa diterima secara resmi oleh institusi mitra, mereka
dapat memulai melakukan orientasi kerja.
12 | P a g e
Selama orientasi kerja, mahasiswa mendapat petunjuk, bimbingan, dan
arahan dari pimpinan/direktur/pembimbing atau petugas lain yang ditunjuk oleh
institusi mitra sebagai instruktur.
Orientasi yang dilaksanakan antara lain dengan melakukan obsevasi
mengenai keadaan lingkungan dan keadaan tempat kerja. Sambil
memperkenalkan diri mereka dapat melakukan wawancara dengan berbagai
pihak yang dianggap penting.
Rincian aspek-aspek kerja yang dikenali dan dipahami selama orientasi
disesuaikan dengan kebutuhan KKM.
Tujuan orientasi untuk memahami keadaan lingkungan dan tata cara
kerja sehingga mahasiswa dapat melaksanakan KKM dengan sebaik-baiknya.
Lama dan waktu orientasi ditetapkan atas dasar kesepakatan antara
mahasiswa dengan pembimbing KKM di institusi mitra.
13 | P a g e
6. KKM dibimbing oleh dosen pembimbing dari Program Studi dan
pembimbing dari Institusi Mitra yang bersangkutan.
7. Selama KKM berlangsung mahasiswa harus membuat laporan periodik
berkaitan dengan tugas-tugas yang sudah dilaksanakan setiap
minggunya dan disampaikan kepada dosen pembimbing magang untuk
konsultasi, terlebih bila ada permasalahan yang dihadapi selama magang
berlangsung.
8. Laporan periodik yang dibuat mahasiswa harus mendapat pengesahan
dan persetujuan dari institusi mitra sebelum dikirimkan kepada dosen
pembimbang magang.
9. Mahasiswa harus senantiasa berkoordinasi dengan pembimbing dari
instansi mitra (instruktur) maupun dengan dosen pembimbing magang.
10. Setelah magang selesai mahasiswa harus meminta hasil evaluasi selama
magang (nilai magang) kepada institusi mitra yang di syahkan oleh
pimpinan institusi mitra. Format penilaian sesuai dengan format dari
Program studi.
11. Penulisan Laporan Tugas Akhir.
a. Setelah magang selesai mahasiswa harus segera menemui dosen
pembimbing magang untuk konsultasi lebih lanjut berkenaan
dengan penulisan Tugas Akhir.
b. Tugas Akhir mahasiswa harus sudah selesai paling lambat 1 bulan
setelah KKM selesai.
12. Apabila Laporan Tugas Akhir sudah selesai dan mendapat persetujuan
ujian oleh pembimbing maka mahasiswa dapat mendaftarkan diri
kepada panitia ujian Tugas Akhir.
13. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir.
a. Mahasiswa mengajukan perhonan dan mengisi-memenuhi syarat-
syarat ujian Tugas Akhir kepada Panitia Ujian Tugas Akhir.
14 | P a g e
b. Mahasiswa akan di uji oleh dua dosen penguji. satu adalah dosen
pembimbing magang yang bertindak sebagai penguji dan satunya
lagi dosen penguji tambahan yang ditentukan oleh panitia ujian
Tugas Akhir..
c. Mahasiswa membuat undangan ujian kepada dua dosen penguji
dan menghubungi dosen penguji tersebut untuk menentukan
kesepakatan hari, tanggal dan jam ujian berlangsung.
d. Materi yang diujikan berkisar pada pelaksanaan KKM dan
Laporan Tugas Akhir yang dibuat mahasiswa.
C. Pembimbingan
1. Sistem Pembimbingan
a. Pembimbingan KMM dilakukan oleh dosen pembimbing dari Program
Studi dan pembimbing dari institusi mitra (yang ditunjuk).
b. Dalam batas-batas tertentu kedua pembimbing tersebut memiliki tugas
yang sama , yaitu membimbing dan mengevaluasi keberhasilan
mahasiswa dalam melaksanakan KKM.
c. Pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing sedikitnya sekali
selama pelaksanaan KKM, sedangkan pembimbingan yang dilakukan
oleh pamong atau pembimbing di institusi mitra dapat dilakukan setiap
saat.
d. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa selama KKM
perlu disepakati bersama oleh kedua pembimbing dan hendaknya
dijadikan indikator kinerja keberhasilan magang mahasiswa.
2. Tugas Dosen Pembimbing
a. Mewakili Program Studi menyerahkan secara formal mahasiswa
peserta KMM kepada institusi mitra dan menarik kembali
setelahkegiatan berakhir.
15 | P a g e
b. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan KKM yang dilakukan
mahasiswa di tempat institusi mitra.
c. Bersama pembimbing di institusi mitra, dosen pembimbing
membantu memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan
dialami peserta KKM.
d. Memotivasi mahasiswa agar mereka dapat melaksanakan KKM
dengan sebaik-baiknya.
e. Memberikan penjelasan-penjelasn tentang berbagai hal yang
terkait dengan kegiatan KKM.
f. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan KKM.
g. Memeriksa dan menguji laporan KKM sebagai bagian dari
penilaian terhadap pelaksanaan magang (khusus doen
Pembimbing dr Program Studi).
3. Pembimbing dari Institusi Mitra
a. Memberikan arahan, petunjuk, dan dorongan terhadap para
peserta KMM sehingga pelaksanaannya dapat sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
b. Membantu para peserta KKM dalam merencanakan dan
menyusun program kegiatan.
c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan KKM.
d. Membantu para peserta KKM dalam memecahkan masalah-
masalah yang kemungkinan timbul selama berlangsungnya
kegiatan.
e. Memotivasi mahasiswa peserta KKM agar dapat melaksanakan
kegiatan dengan sebaik-baiknya.
f. Memberikan penjelasan-penjelasan tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan KKM.
g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan KKM.
16 | P a g e
BAB V
LAPORAN MAGANG (TUGAS AKHIR)
17 | P a g e
Tahun Penyelesaian Tugas Akhir ditulis dibawah Instansi Penyelenggara.
2. Halaman Sampul Dalam
Berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul luar. Diketik diatas
kertas putih.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
Berisi tulisan: Judul Tugas Akhir, (nama Penulis, NIM, Konsentrasi),
Nama Pembimbing, Tanggal Pengesahan Halamam ini berisi tulisan : Judul
Tugas Akhir, Nama Penulis, Nama Pembimbing.
4. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tulisan judul Tugas Akhir, identitas penulis (nama,
NIM), tanggal dipertahankan/diujikan, nama penguji, Dan mengetahui Dekan.
5. Pernyataan
Pernyataan menyatakan bahwa hasil penelitian ini merupakan penelitian asli
dan bukan mencontoh/plagiat Tugas Akhir orang lain.
6. Kata Pengantar
Menjelaskan secara ringkas maksud kegiatan magang mahasiswa, waktu
nama dari instansi mitra serta ucapan terima kasih kepada pihak yang terkait atas
terlaksananya kegiatan magang.
7. Daftar Isi
8. Daftar Gambar (Jika ada)
9. Daftar Tabel (Jika ada)
10. Ringkasan
11. Ringkasan berupa paparan singkat dari keseluruhan isi laporan magang, mulai
latar belakang masalah sampai dengan bab kesimpulan saran. Disusun dengan
urutan :
18 | P a g e
Bagian utama dari laporan kegiatan magang mahasiswa ini berisi:
1. BAB I : Pendahuluan
a. Bagian ini memuat latar belakang/arti pentingnya kegiatan magang bagi
mahasiswa.
b. Isi di dalam latar belakang ini perlu mengungkapkan ketertarikan
mahasiswa melakukan kegiatan magang di institusi mitra, termasuk
keinginan untuk mendalami bidang yang sama atau bahkan ingin menjalin
kerjasama setelah lulus. Tujuan magang dicantumkan baik tujuan umum
maupun tujuan khusus berkaitan dengan kegiatan magang di institusi mitra.
Pendahuluan juga berisi manfaat yang diperoleh oleh peserta magang
melalui kegiatan magang di institusi mitra, berupa peningkatan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengembangan karier setelah lulus
dan manfaat bagi institusi fakultas/universitas.
c. Tata Laksana Kegiatan
Bagan ini memuat waktu pelaksanaan, nama dan lokasi institusi mitra.
Tatala ksana kegitan berisi uraian kegiatan yang dilakukan selama berada
dilokasi magang.
Bagan ini memuat semua hasil yang didapatkan selama menjalankan
kegiatan magang.
19 | P a g e
teori memuat isu isu terkini terkait dengan peminatan masing-masing
berdasarkan sumber dan literature yang terupdate.
Focus of Interest
Focus of Interest memuat kajian tentang minat kajian di bidang
komunikasi terpaan yang diambil ketika magang. Jika mahasiswa mengambil
tentang peran pranata humas, maka pada sub bab ini mahasiswa membahas dan
menguraikan tentang berbagai peran dari pranata humas berdasarkan literatur
yang ada.
6. Daftar Pustaka
Pustaka yang digunakan untuk acuan didokumentasikan di dalam teks dan
daftar pustaka sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku di masing-masing
fakultas.
7. Lampiran
Lampiran memuat biodata penulis yang dibuat secara singkat, tabel data,
gambar, denah, foto kegiatan dan data atau dokumen lain yang mendukung isi
dari laporan magang.
21 | P a g e
identifikasi masalah dan solusinya. Penulisan hasil dan pembahasan perlu
didukung dan konfirmasi dengan pustakan yang relevan.
4. Laporan magang dibuat secara mandiri atau berkelompok sesuai topik dan
lokasi magang, disahkan oleh pembimbing magang dan ketua Pembimbing
KMM, untuk selanjutnya dilakukan evaluasi oleh tim penguji.
5. Catatan harian selama kegiatan magang di institusi mitra dilampirkan dalam
laporan hasil magang.
6. Setelah dilakukan evaluasi dan mendapatkan persetujuan pembimbing, dapat
diperbanyak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di setiap Pembimbing
KMM.
22 | P a g e
Bab VI Penilaia n KKM
BAB VI
PENILAIAN KMM
A. Tim Penilai
Tim penilai KMM adalah para pembimbing, baik yang berasal dari dosen
UNS maupun pembimbing dari intitusi mitra dengan criteria tertentu. Masing-
masing pembimbing memilki hak yang sama dalam memberikan nilai kepeda
para mahasiswa peserta KMM. Oleh karena itu evaluasi keberhasilan KMM
ditentukan oleh hasil penilaian dari kedua pembimbing.
B. Sistem Penilaian
Sistem penilaian KMM adalah menggunakan standar 5(0-4) seperti
halnya sistem penilaian terhadap matakuliah-matakuliah yang lain. Batas
minimal kelulusan KMM adalah 2 ( C ). KMM tidak dapat dikonversi dengan
perkuliahan wajib yang lain.
23 | P a g e
Bab VII Te knik Penulisan Tugas A khir
BAB VII
TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR
A. Aturan Umum
Tugas Akhir harus diketik dengan menggunakan komputer. Tugas Akhir
yang akan diujikan dibuat rangkap 3 (tiga). Akan tetapi, harus selalu mengingat
prinsip kejelasan dan keawetan hasil penggandaannya. Hal-hal yang terkait
dengan itu, perlu dijelaskan sebagai berikut:
1. Kertas yang Digunakan
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih 80gr/m2) dengan ukuran
kertas A4 (210 x 297 mm2).
2. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12pts) dan untuk seluruh
naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
3. Batas Tepi Halaman
Di dalam pengetikan naskah Tugas Akhir digunakan aturan berikut ini.
4 cm dari tepi kiri
3 cm dari tepi kanan
4 cm dari tepi atas
3 cm dari tepi bawah
4. Semua baris yang dimulai dari batas kiri hendaknya terbentuk garis lurus
ke bawah, kecuali pada permulaan alinea yang dimulai pada ketukan
keenam. Pemisahan kata pada batas kanan harus selalu menurut aturan
pemenggalan kata (menurut aturan EYD).
5. Ukuran Spasi atau Jarak Baris
24 | P a g e
Jarak antar baris adalah 2(dua) spasi, Untuk memberikan kesan
perpindahan antar bab, subbab, anak-subbab, dan pergantian alinea,
diperkenankan dengan spasi khusus.
Khusus untuk Ringkasan, judul tabel dan judul gambar serta Daftar
Pustaka menggunakan 1(satu) spasi.
25 | P a g e
Semua bilangan yang dapat dituliskan dengan satu atau dua kata harus
ditulis dengan huruf (dua, tiga, lima belas, dua puluh, dan seterusnya),
kecuali untuk suatu rincian, misalnya:
c. Tanda desimal
Ditulis dengan koma dan bukan titik (5,50 bukan 5.50). Di depan tanda
desimal (tanda koma) harus merupakan angka bulat dan tidak dibenarkan
untuk dikosongkan, contoh:
26 | P a g e
Waktu tayang iklan online rata-rata 0,50 menit (bukan 0.50 menit),
sedangkan waktu tayang iklan media social rata-rata 0,75 menit (bukan ,75
menit).
f. Perkiraan tidak boleh ditulis dengan tanda ±, tetapi ditulis dengan kata,
misalnya sekitar.
Contoh:
g. Penulisan Satuan
Satuan-satuan yang berupa singkatan, ditulis tanpa diikuti dengan tanda
titik, seperti kg bukan kg., cm bukan cm., kw bukan kw., dan seterusnya. Secara
27 | P a g e
internasional, semua satuan mengikuti sistem metrik. Dalam sistem metrik,
satuan-satuan seperti Ibs (pounds), feet, inch tidak digunakan, yang harus diubah
dalam satuan metrik, misalnya: kg, m, dan cm.
B. Aturan Khusus
Untuk lebih memudahkan mahasiswa di dalam menyusun Tugas Akhir,
berikut ini ada beberapa hal khusus yang perlu dijelaskan pada buku panduan ini,
yaitu tentang pembuatan Ringkasan dan kata kunci. Di dalam Ringkasan dimuat
judul
a. Paragraf Pertama : Nama, NIM, Bidang Peminatan, Judul Tugas
Akhir, Tahun Magang (cetak tebal dan cetak miring)
b. Paragraf Kedua : Ringkasan dari Bab Pendahuluan dengan
menguraikan bagian inti ketertarikan mahasiswa di bidang dan instansi
magang.
c. Paragraf Kedua : Ringkasan dari Bab Kerangka Teori dan Focus of
Interest serta Tata Laksana Kegiatan Magang.
d. Paragraf Ketiga : Ringkasan dari pelaksanaan magang
e. Paragraf Keempat : Ringkasan dari kesimpulan dan Saran
28 | P a g e
Panjang Ringkasan kurang lebih 350 kata, ditulis dalam satu alinea. Di
bawah baris terakhir Ringkasan dibuatkan kata kunci (key words). Kata kunci
bisa terdiri atas beberapa kata (maksimum 6 kata) yang menyatakan ke dalam
indeks mana penelitian dapat dimasukkan. Oleh karena itu, kata pertama dari
kata kunci lazimnya berupa kata benda. Kata kunci dicantumkan langsung di
bawah Ringkasan , yakni di antara tanda kurung dan diletakkan di tengah
baris. Setiap kata kunci ditulis dengan huruf kecil (tidak kapital).
C. Cara Menyitir/Sitasi
Di dalam menyitir pendapat orang lain, nama penulis yang disitir
(disitasi) dapat ditulis di permulaan, di tengah, atau di akhir kalimat. Penyitiran
dilakukan dengan cara cukup menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir
dari nama seseorang). Namun, jika penulisnya dua orang, penyitirannya
dilakukan dengan cara menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama
terakhir penulis kedua; dan jika penulisnya lebih dari dua orang, hanya nama
akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti dengan singkatan dkk.
(dan kawan-kawan). Berikut ini beberapa contohnya:
29 | P a g e
1. Penyitiran lebih dari satu karangan
Suatu kalimat sitiran seringkali merupakan suatu rangkuman dari
berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu
pengertian sama). Di dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis yang
satu dengan yang lainnya dipisahkan dengan tar da titik koma (;), contoh:
3. Pembuatan Tabel
Tabel adalah susunan informasi berupa angka-angka, kata-kata, atau
kalimat-kalimat pendek yang diatur ke dalam kolom dan baris. Maksud
30 | P a g e
pembuatan tabel adalah untuk menyajikan informasi secara ringkas. Hal itu
dilakukan untuk menampilkan berbagai hal yang diperoleh dari berbagai sumber
atau meringkas hasil penelitian yang dilakukannya, kemudian disajikan dalam
bentuk angka-angka, kata-kata, atau kalimat-kalimat pendek. Kecuali diuraikan
dalam bentuk kalimat bahwa, hasil penelitian/observasi/pengamatan itu juga
perlu disajikan dalam bentuk tabel sehingga dapat dibaca lebih mudah. Bagi
pembaca yang hanya mempunyai waktu singkat, tabel sangat membantu karena
memberikan informasi yang lengkap, tetapi dapat dimengerti dalam waktu yang
singkat.
31 | P a g e
1) Garis-garis pada tabel
Semua garis pada tabel, termasuk pada judul kolom, atau garis di atas isi tabel,
dan garis penutup tabel berupa garis tunggal.
2) Jarak antara baris-baris dalam tabel
Jarak baris dalam tabel adalah satu spasi. Apabila diperlukan pengelompokan
baris, antarbaris dapat dipisahkan dengan spasi yang sedikit lebih besar.
3) Judul kolom
Judul pada kolom pada setiap kata digunakan dengan huruf kapital, kecuali untuk
kata depan (sesuai aturan EYD). Judul pada kolom harus ditulis dengan singkat.
Apabila digunakan singkatan, harus diterangkan apa kepanjangannya pada
catatan kaki di bawah tabel yang bersangkutan.
4) Ukuran tabel
Ukuran tabel disesuaikan dengan syarat batas-batas halaman (batas-batas kanan,
kiri atas, dan bawah) yang ditentukan. Apabila melebihi batas halaman, tabel
dapat diperkecil ukuran hurufnya (font), misalnya menjadi font 11 atau 10 (tidak
boleh terlalu kecil). Dalam keadaan terpaksa, yaitu bila tabel terlalu panjang
untuk dimuat dalam satu halaman, tabel dapat dilanjutkan dengan tabel lanjutan
pada halaman berikutnya. Judul tabel tidak perlu dicantumkan lagi pada halaman
berikutnya, cukup dengan kata, misalnya Lanjutan Tabel 12. Akan tetapi, judul-
judul pada kolom tetap perlu dicantumkan pada tabel lanjutan.
5) Posisi tabel
Posisi sebuah tabel harus diusahakan selalu berdiri, yaitu dengan menggunakan
posisi potrait (berdiri), tetapi jika terpaksa dapat menggunakan posisi landscape
(melintang). Apabila tabel dengan kertas landscape, judul tabel (atau bagian atas
tabel) berada pada sisi kertas yang dijilid.
6) Sumber tabel
32 | P a g e
Apabila suatu tabel tidak menyajikan informasi asli dari penulis, melainkan
informasi dikutip dari sumber lain, sumber lain tersebut harus dicantumkan pada
catatan kaki tabel yang bersangkutan.
Misalnya:
Buckland, Michael K. 1991. "Information as Thing". Dalam Journal of
the American Society for Information Science, Volume V, Nomor 11.
Satu Pengarang
36 | P a g e
Dua Pengarang
Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and
Scientific Method. New york: Harcourt
Tiga Pengarang
Tanpa Pengarang
Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.
Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research,
Universiy of Michigan.
37 | P a g e
Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.
Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta:
PT. Erlangga.
Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management.
Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
6. Kutipan
38 | P a g e
b. Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation) merupakan kutipan
yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini
merupakan ringkasan atau pokok-pokok yang disusun menurut
jalan pikiran pengutip. Baik kutipan tidak langsung pendek
maupun panjang harus dimasukkan ke dalam kalimat atau alinea.
Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan
pendapatnya sendiri.
39 | P a g e
Lampiran 1. Halaman Sampul Luar Dan Dalam Tugas Akhir
Disusun Oleh :
NAMA
NIM
40 | P a g e
Lampiran 2. Halaman Persetujuan
PERSETUJUAN
JUDUL
Disusun Oleh:
N AMA : .........................
NIM : .........................
KONSENTRASI : .........................
Surakarta,.....................................
Pembimbing,
……………….…………
NIP…………………
41 | P a g e
Lampiran 3. Halaman Pengesahan
PENGESAHAN
Tugas akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program Studi D III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : ...............
Tanggal : ...............
Disusun Oleh :
NAMA
NIM
Mengetahui,
Dekan,
42 | P a g e
Lampiran 4 : Pernyataan
PERNYATAAN
Nama : ................................................................
NIM : ................................................................
Konsentrasi : ...............................................................
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari
tugas akhir tersebut.
Surakarta, ...........................
Yang Membuat Pernyataan,
Materai 6000
Nama
43 | P a g e