Anda di halaman 1dari 3

KONFORMITAS DAN PENYIMPANGAN

i. Pengertian
A. KONFORMITAS
Menurut John M. Shepard , konformitas adalah bentuk interaksi ketika seseorang
berperilaku terhadap yang lain sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat
tempat tinggalnya.
Dapat diartikan juga sebagai proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan
mentaati nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh :
B. PERILAKU MENYIMPANG
Menurut James W. Van der Zanden, penyimpangan perilaku adalah tindakan yang
dilakukan oleh seseorang yang dianggap oleh sejumlah besar masyarakat sebagai
hal tercela dan diluar batas toleransi.
Menurut M.Z. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.

ii. Teori
Teori Durkheim:
Durkheim mengatakan, kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanya
kejahatan maka moralitas dan hokum dapat berkembang secara normal.
Teori konflik Marx :
Dipihak lain, berpandangan bahwa apa yang merupakan perilaku menyimpang
didefinisikan oleh kelompok berkuasa dalam bermasyarakat untuk melindungi
kepentingan mereka sendiri, dan bahwa hukum merupakan pencerminan
kepentingan kelas yang berkuasa.
Teori Labeling :
Edwin M. Lemert mengatakan seseorang menjadi penyimpang karena adanya
proses labelisasi (pemberian julukan, cap) yang dilakukan masyarakat terhadap
orang tersxebut.

Teori Kontrol :
Perspektif kontrol adalah perspektif yang terbatas untuk penjelasan delinkuensi dan
kejahatan. Teori ini meletakkan penyebab kejahatan pada lemah nya ikatan
individu atau ikatan sosial dengan masyarakat, atau macetnya intregitas sosial.

iii. Tipe-tipe Kejahatan


Tipe-tipe kejahatan menurut Light, Keller, dan Calhoun kejahatan dibedakan
menjadi:
a. Kejahatan Tanpa Korban ( Crimes Without Victim)
Kejahatan yang tidak membawa korban tetapi diangap sebagai perbuatan
tercela oleh masyarakat ataupun kelompok yang berkuasa. Contoh : mengonsumsi
narkoba, miras
b. Kejahatan Teroganisasi (Organized Crime)
Komplotan berkesinambungan untuk memperoleh uang atau kekuasaan
dengan jalan menghindari hukum melalui penyebaran rasa takur atau melalui
korupsi. Contoh : peminjama uang dengan bunga tinggi, peerjidian ilega,
komplotan koruptor.
c. Kejahatan Kerah Putih (White-Collar Crime)
Kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus
tinggi dalam rangka pekerjaannya. Contoh: penggelapan uang perusahaan.
d. Kejahatan Korporat (Corporate Crime)
Kejahatan yang dilakukan atas organisasi formal dengan tujuan menaikkan
keuntungan dan menekan kerugian. Contoh : perusahaan membuang limbah
beracun ke sungai mengakibatkan penduduk sekitar menderita penyakit berbahaya.
iv. KESIMPULAN
Jadi, konformitas dapat dikatakan perilaku manusia kearah positif atau sesuai
norma dan peyimpangan adalah perilaku manusia kearah negative atau berlawanan
dengan norma yang ada.

Anda mungkin juga menyukai