Anda di halaman 1dari 5

R/ D5 ½ infus No.

II
Ceftriaxone inj. No. VI
Kalmetasone inj. No. II
Dumolid inj. No. VI
Spuit 5 cc No. I
Spuit 3 cc No. I

R/ Salbutamol 0.8 mg
Tremenza 9 mg
Bromhexine 2 mg
m. f . pulv dtd no. X
S3dd1
No Nama sediaan farmasi / alkes Jenis sediaan farmasi/ alkes
1 Infus D5 Infus
2 Ceftriaxone injeksi Obat injeksi
3 Kalmetasone injeksi Obat injeksi
4 Dumolid injeksi Obat injeksi
5 Spuite 5 cc Alat kesehatan
6 Spuite 3 cc Alat kesehatan
7 Salbutamol tab Obat
8 Tremenza tab Obat
9 Bromhexine Obat

N Nama obat Indikasi Dosis dan Efek samping Kontra Rasion


o aturan pakai indikasi al /
tidak
rasiona
l
1 Infus D5 Larutan Hipoglikem Hiperglikemia, Rasion
nutrien, ia : lebih iritasi lokal, al
terapi dari 6 bulan anuria,
pengganti : 0,5- 1 oliguria, kolaps
cairan gram/ sirkulasi,
selama kgBB. edema,
dehidrasi Dosis
maksimal
adalah 25
gram per
satu kali
dosis.
2 Ceftriaxon Infeksi yang Propilaksis Gangguan Hipersentif Rasion
e injeksi disebabkan bedah : 1 saluran cerna, terhadap al
pathogen gram dosis reaksi kulit Cephalospori
yang tunggal (urtikaria, n
sensitive Dosis bayi edema,
terhadap & anak 20- dermatitis
ceftriaxone 80 alergi,)
dalam mg/kgBB/
kondisi hari
sepsis,
meningitis,
infeksi
kandung
empedu,
saluran
pencernaan,
infeksi
tulang
pencegahan
prabedah,
infeksi THT,
infeksi
kelamin.
3 Kalmetaso Inflamasi Dosis anak: Penghentian Diabetes Rasion
ne injeksi dan alergi, anti secara tiba-tiba melitus, tukak al
syok, inflamasi : setelah duodenum,
diagnosis oral, IM, IV penggunaan infeksi berat,
sindroma : 0,08-0,3 lama dapat hipertensi,
Chushing, mg/ kgBB/ menyebabkan gangguan
hyperplasia, hari dalam insufisiensi sistem
edema dosis adrenal akut cadiovaskular
serebral terbagi dengan gejala
setiap 6-12 demam,
jam myalgia,
atralgia, dan
malainase,.
4 Dumolid Insomnia, 5-10 mg/ Ataksia dan Depresi Rasion
ijeksi gangguan malam bingung pernafasan, al
tidur tanpa sebelum terutama pada miastenia
sebab tidur pasien lansia, gravis,
(penggunaan vertigo, dan kondisi fobia
jangka ketergantungan atau obsesi,
pendek) prikosis
kronik,
gangguan hati
berat
5 Meredakan anak : 0,05- Tremor, Hipersensitif Rasion
Salbutamol bronkospas 0,1 mg/ ketegangan, terhadap al
me pada kgBB/ kali sakit kepala, salbutamol
asma dan setiap 6-8 kram otot,
obstruksi jam takikardi,
saluran aritmia,
nafas vasodilatasi
reversible perifer.
lainnya Bronskospasm
e paradiksikal,
urtikaria,
angioedema,
hipotensi,
kolaps
6 Tremenza Untuk Anak 2-5 Susah tidur, Hipersensitiva Tidak
meringankan tahun : 3 X palpitasi, s, hipertensi rasiona
gejala bersin 7,5 mg pusing, mual, berat, l
dan hidung sehari muntah, mendapat anti
tersumbat hipertensi. depresan tipe
karena pilek MAO
inhibitor,
neonates
7 Bromhexin Mukolitik Anak 2-5 Hipersensitivit Hipersentivita Rasion
e untuk tahun ½ tab as, syok dan s al
meredakan atau 5 ml reaksi
batuk sirup 2 kali anfilaktik,
berdahak sehari bronkospasme,
mual, muntah,
diare, nyeri
perut, ruam,
angioedema,
urtikaria,
pruritus

 Perhitungan
Salbutamol 1 x = 0,8 mg
1 hari = 2,4 mg
Tremenza 1x= 9 mg
1 hari = 27 mg
Bromhexine 1x= 2 mg
1 hari= 6 mg
 Tremenza dikatakan tidak rasional karena dosis tremenza over dose dimina
rentang dosis yang seharusnya diberikan kepada anak usia 2 tahun yakni 3,5
mg per sekalai minum, sedangkan pada resep dosis tremenza yang diberikan
sebanyak 9 mg per sekali minum.
 Pasien diduga sedang menjalani rawat inap karena kekurangan cairan, pasien
diberikan obat minum diduga pasien mengalami pilek, dan batuk berdahak
yang disertai dengan sesak.
 Kerasionalan obat (11 T + 1W)
1. Tepat diagnosis : diduga pasien mengalami kekurangan cairan, dan
mengalami infeksi, peradangan serta kesulitan tidur. Pasien tersebut
juga diduga mengalami batuk berdahak, sesak, pilek.
2. Tepat indikasi :
 Infus D5 diberikan karena diduga pasien kekurangan cairan
tubuh dan mencegah terjadinya hipoglikemia
 Ceftriaxone (antibiotic) diberikan karena pasien diduga
mengalami infeksi bakteri
 Kalmetasone injeksi diberikan karena pasien mengalami
peradangan
 Nitazepam injeksi diberikan karena pasien mengalami
gangguan tidur/ insomnia karena rasa sakit yang dirasakan
 Salbutamol diberikan karena diduga pasien memilki riwayat
asma / sesak
 Tremenza diberikan karena pasien diduga mengalami pilek dan
flu
 Bromhexine diberikan karena pasien diduga mengalami batuk
berdahak dan susah mengeluarkan dahak
3. Tepat pemilihan obat
Obat pada resep dikatakan rasional karena obat pada resep memiliki
efek terapi sesuai dengan dugaan diagnosis pasien
4. Tepat dosis
Tremnza dikatakan tidak rasional karena dosis tremenza yang
diresepkan overdosis yakni 9 mg sedangkan rentang dosis tremenza
untuk anak 2 tahun yakni 7,5 mg
5. Tepat cara pemberian
Pada resep racikan cara pemberian obat sudah tepat dimana tidak
memerlukan cara dan alat khusus
6. Tepat interval waktu pemberian
Pada resep racikan tiap interval waktu pemberoan yaitu 3 x1 yang
diartikan bahwa obat tersebut harus diminum setiap 8 jam
7. Tepat lama pemberian
Pada resep racikan pemberian obat sudah dikatakan tepat karena obat
hanya diberian dalam jangka waktu 3 hari.
8. Tepat penilaian kindisi pasien
9. Tepat informasi
Obat diberikan dikatakan rasional karena pada resep racikan sudah
tercantum aturan pemakaian yakni 3x 1
10. Tepat tindak lanjut
11. Tepat penyerahan obat
12. Waspada efeksamping
Obat yang diberikan pada resep dikatakan rasional karena obat
diberikan dengan cara dan dosis yang sesuai sehingga dapat
meminimalisir efeksamping yang ditimbulkan

Anda mungkin juga menyukai