2. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja ?
Jawab :
Kecelakaan Kerja adalah adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak
diinginkan, gangguan dari pekerjaan yang berakibat cedera pada manusia, kerusakan
barang dan pencemaran lingkungan.
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja.
3. Mengapa setiap karyawan harus dilakukan pemeriksaan awal, berkala maupun khusus
?
Jawab :
5. Sebutkan fungsi dan tugas P2K3 serta sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3 !
Jawab :
Fungsi P2K3 adalah :
• Menghimpun dan mengolah data mengenai K3 di tempat kerja.
• Membantu menunjukkan dan mejelaskan kepada setiap tenaga kerja mengenai
berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbukkan gangguan
K3, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja,
dan APD bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
• Membantu pengusaha/pengurus dalam menentukan tindakan koreksi dengan
alternatif terbaik, mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap K3,
dan mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja,serta
mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Tugas P2K3 ialah memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak
kepada pengusaha mengenai masalah K3. (Pasal 4 Permenaker RI No.
PER.04/MEN/1987).
9. Apa yang disebut dengan bahan kimia berbahaya ? Sebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat bahaya dari bahan kimia berbahaya ?
Jawab :
Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya : daya racun, cara bahan
kimia masuk dalam tubuh, konsentrasi, macam dana lama paparan bahan kimia, efek
kombinasi bahan kimia, kerentanan calin korban paparan bahan kimia.
11. Jelaskan ruang lingkup pengawasan K3 konstruksi bangunan dan sebutkan peraturan
terkait !
Jawab :
Peraturan terkait
a. UNDANG-UNDANG Dasar 1945.
b. Undang-Undang No. 01/1970 tentang keselamatan kerja.
c. Permenaker No.01/MEN/1980 tentang K3 konstruksi bangunan.
d. Surat Keputusan Bersama Mentri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
No.kep.174/Men/1986 dan No.104/Kpts/1986.
e. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
12. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus dalam mengurangi, mencegah dan
memadamkan kebakaran sesuai Kepmenakertrans No. 186 Tahun 1999 !
Jawab :
Pasal 2 :
(1) Pengurus/pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
(2) Meliputi :
a. Pengendalian setiap bentuk energy
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi
c. Pengendalian penyebaran asap, panas, dan gas
d. Pembentukkan unit penanggulangan kebakaran secara berkala
e. Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala
f. Memiliki buku rencan penanggulangan keadaan darurat kebakaran
13. Dalam identifikasi masalah bahaya kebakaran di tempat kerja saudara terdapat
beberapa APAR telah berakhir masa pakai, coba jelaskan tindakan anda sebagai AK3 !
Jawab :
Jika APAR telah berakhir masa pakainya, segera hubungi bagian purchasing agar
menghubungi suplier untuk pengisian kembali APAR. Selain itu jangan lupa dilakukan
pemeriksaan jangka 6 bulan dan 12 bulan. Pengisian tabung APAR harus diiisi kembali
dengan cara sebagai berikut :
a. Untuk asam soda, bahan kimia harus diisi setiap setahun sekali.
b. Untuk jenis cairan busa yang dicampur lebih dahulu harus diisi setiap 2 tahun
sekali.
c. Untuk jenis tabung gas hidrokarbon berhalogen, tabung diisi setiap 3 tahun sekali.
d. Jenis-jenis lainnya diisi setiap 5 tahun sekali.
17. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja mekanik
dan sebutkan peraturan perundang-undangan K3 terkait !
Jawab :
19. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma ruang lingkup pengawasan K3 pesawat
uap dan bejana tekan !
Jawab :
20. Jelaskan dasar hukum dan tujuan dari pelaksanaan sistem manajemen K3 pada setiap
tempat kerja !
Jawab :
21. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3? Dan Sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai
landasan hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3!
Jawab :
Hirarki pengendalian
a. Eliminasi : Menghilangkan sumber bahaya dari tempat kerja
b. Substitusi : Mengganti alat/bahan yang memiliki potensi bahaya tinggi dengan yang
potensi bahaya yang lebih rendah
c. Engineering control : Melakukan rekayasa teknis untuk mengurangi potensi bahaya
d. Administrasi Control : Melakukan kontrol secara sistematis terhadap hal-hal yang
ada di tempat kerja (orang, barang, prosedur kerja)
e. APD : Memberikan alat pelindung diri pada pekerja
SMK3 : Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif (PP No 50 tahun 2012)
PT. XYZ bergerak di bidang manufacturing, menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku,
diantaranya Sodium Picramate dengan kuantitas 60 ton per hari, mempunyai karyawan tidak
tetap 44 orang, terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang wanita. Di perusahaan tersebut
belum ada P2K3 dan Ahli K3; Menggunakan pesawat angkat angkut berupa 1 (satu) buah
over head crane dengan kapasitas 30 ton, 2 (dua) buah forklift dengan kapasitas 25 ton;
Menggunakan 2 (dua) buah boiler yang terletak dalam satu ruangan, dengan kapasitas
masing-masing 15 ton/jam. Perusahaan memakai listrik untuk penerangan dan
mengoperasikan mesin-mesin produksi dengan kapasitas 5 MW.
Sebagai calon ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di perusahaan tersebut terkait :
• Pengendalian Kebakaran
Dikarenakan PT. XYZ memiliki karyawan lebih dari 100 orang, oleh sebab itu
berdasarkan Pasal 6 ayat (3) huruf a Kepmenaker No. 186 Tahun 1999 Tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja bahwa PT. XYZ harus memiliki
ahli K3 penanggulangan kebakaran sekurang-kurangnya 1 orang.
Landasan Hukum
4. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur di dalam UU No. 1
Tahun 1970 !
Jawab :
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja.
b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang
diwajibkan.
d. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan
kesehatan yang diwajibkan.
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan
kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan
olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.
Peraturan terkait
a. UNDANG-UNDANG Dasar 1945.
b. Undang-Undang No. 01/1970 tentang keselamatan kerja.
c. Permenaker No.01/MEN/1980 tentang K3 konstruksi bangunan.
d. Surat Keputusan Bersama Mentri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
No.kep.174/Men/1986 dan No.104/Kpts/1986.
9. PT. Indonesia Abadi menggunakan bahan kimia sebagai berikut :
No Jenis Bahan Jumlah NAK
1 Ammonia 60.000 kg 100 ton
2 Chlorine 10,1 ton 10 ton
3 Elpigi 5 ton 50 ton
4 Solar 500.000 liter 200 ton
Lakukanlah penetapan potensi bahaya perusahaan tersebut, apakah termasuk
perusahaan dengan potensi bahaya besar atau menengah, sebutkan kewajiban
perusahaan tersebut setelah ditetapkan potensi bahayanya !
Jawab :
Berdasarkan Pasal 14 PERMENAKER 187 Tahun 1999, bahwa PT. Indonesia Abadi
memiliki Potensi Bahaya Besar dikarenakan Jumlah Bahan Kimia ada yang sudah
melebihi NAK yaiitu Chlroine dan Solar.
Kewajiban :
1. Mempekerjakan Petugas K3 Kimia.
2. Sistem Kerja Non Shift min. 2 orang.
3. Sistem Kerja Shift min. 5 orang.
4. Mempekerjakan Ahli K3 Kimia min. 1 orang.
5. Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar.
6. Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas, proses dan modifikasi
instalasi).
7. Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia min. 6 bulan sekali.
8. Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min. 2 tahun sekali.
9. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min. 1 tahun sekali.
10. Berapa kebutuhan Ahli K3 Konstruksi berdasarkan jumlah pekerja dan lama pekerjaan
proyeknya ? Sebutkan landasan hukumnya !
Jawab :