Anda di halaman 1dari 7

qPENDAHULUAN

d
dd
d
d
d
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran praktikum kelistrikan bodi, mahasiswa dapat :
1. Mengetahui komponen-komponen pada sistem Power window
2. Memahami gambar wiring sistem Power window pada kendaraan yang berbeda.
3. Memahami karakteristik komponen pada sistem Power window.
4. Memahami cara kerja komponen pada sistem Power window.
5. Merangkai komponen pada sistem Power window.
6. Melakukan perbaikan trouble shooting pada sistem Power window.
Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian kerja (wearpack) dan shoes safety
2. Memahami jobsheet diagram wiring sebelum praktik
3. Melakukan praktik sesuai dengan job sheet
4. Menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsi dan prosedurnya
5. Tidak diperbolehkan mengganti warna kabel pada stand
6. Tidak bergurau saat dilaksanakan praktikum
7. Bertanya pada instruktur jika menemui kesulitan
Dasar Teori
Sistem Power window
Sistem Power window merupakan bagian dari rangkaian kelistrikan bodi yang
bertujuan memudahkan pengendara dalam mengoperasikan jendela mobil. Pengendara
dapat mengatur kerja dari Power window melalui switch. Ketika pengendara menekan
switch maka motor Power window akan berputar dan akan membuat jendela bekerja
baik membuka maupun menutup. Perputaran Power window akan berubah naik dan
turun melalui regulator jendela untuk membuka atau menutup jendela.
a. Saklar atau Switch
Merupakan komponen utama dalam Power window karena sebagai penyambung dan
pemutus arus untuk menaikan atau menurunkan jendela. Jendela dapat dinaikan atau
diturunan dengan cara membalik kutup tegangan pada saklar.
Dengan kata lain dua kabel yang keluar dari motor Power window (umumnya berwarna
hijau dan biru), digunakan dengan cara membolak-balikkan kutub tegangan masuknya.
Untuk keperluan tersebut, perlu juga disediakan terminal – female sebanyak 5unit dan
crimpler untuk pemasangan terminal tersebut.
- Jika switch dalam kondisi off. Maka kedua kutup akan menjadi kutup negatif sehingga
Power window tidak akan bergerak.
– Jika switch ditekan ke kiri maka salah satu kutup akan berubah menjadi kutup positif
yang mengakibatkan jendela dapat bergerak naik.
– Jika switch ditekan ke kanan maka salah satu kutup akan berubah menjadi kutup
positif yang mengakibatkan jendela dapat bergerak turun.
b. Motor Power window
Motor listrik menggunakan energi listrik dan energi magnet untuk menghasilkan energi
mekanis. Operasi motor tergantung pada interaksi dua medan magnet. Secara
sederhana dikatakan bahwa motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua medan
magnet dapat dibuat berinteraksi untuk menghasilkan gerakan. Tujuan motor adalah
untuk menghasilkan gaya yang menggerakkan (torsi).
Jenis motor yang digunakan pada sistem Power window adalah motor DC. Salah satu
keistimewaan motor DC ini adalah kecepatannya dapat dikontrol dengan mudah. Sifat
dari motor DC bila tenaga mekanik yang diperlukan cukup kecil maka motor DC yang
digunakan cukup kecil pula. Motor DC untuk tenaga kecil pada umumnya
menggunakan magnet permanen sedangkan motor listrik arus searah yang dapat
menghasilkan tenaga mekanik besar menggunakan magnet listrik.
Motor ini bergerak kedepan dan kebelakang sesuai dengan pengoperasian switch. Arah
putaran motor DC magnet permanen ditentukan oleh arah arus yang mengalir pada
kumparan jangkar. Pembalikan ujung-ujung jangkar tidak membalik arah putaran.
Kecepatan motor magnet permanen berbanding langsung dengan harga tegangan yang
diberikan pada kumparan jangkar. Semakin besar tegangan jangkar, semakin tinggi
kecepatan motor.
c. Baterai
Baterai adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi
kimia. Baterai secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb
sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4. Di dalam baterai
terdapat beberapa sel, tiap satu sel memiliki tegangan sebesar 2,1 volt. sehingga aki 12
volt, memiliki 6 sel sedangkan aki 24 volt memiliki 12 sel. Baterai memiliki 2 kutub
yaitu kutub positif (+) baterai dankutub negatif (-) baterai.
d. Fuse
Fuse untuk melindungi perangkat kelistrikan pada kendaraan bermotor. Sistem
kelistrikan kendaraan bermotor biasanya dibuat dengan tegangan listrik 6 volt, 12 volt
dan 24 volt. Tegangan 6 volt terdapat pada mobil-mobil tua, sedang tegangan 12 volt
merupakan tegangan yang umum digunakan sedang tegangan 24 volt digunakan pada
mobil niaga ukuran besar.
e. Kunci Kontak
Sebagai alat untuk menghubungkan dan memutuskan arus Power window terdapat
terminal B, ST, ACC, dan IG.

JOB SISTEM POWER WINDOW


Tugas
1. Mengidentifikasi terminal pada saklar sistem Power window
2. Memeriksa kondisi komponen sistem Power window
3. Memahami wiring diagram sistem Power window
4. Merangkai komponen sistem Power window
5. Menganalisis cara kerja sistem Power window

Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian kerja (wearpack) dan shoes safety
2. Melakukan praktikum sesuai dengan job sheet
3. Memahami diagram wiring sebelum melakukan praktik
4. Mengetahui sumber arus listrik
5. Tidak diperbolehkan memasang baterai terlebih dahulu sebelum rangkaian terpasang.
6. Pasang kabel (+) baterai terlebih dahulu setelah itu kabel (-) baterai
7. Menggunakan multimeter sesuai dengan selector
8. Bertanya pada Intruktur bila menemui kesulitan
Alat dan Bahan
1. 1 unit stand
2. tool box
3. Baterai
4. Multimeter

Langkah Kerja
A. Mengidentifikasi Terminal Pada Saklar Sistem Power window
Mencari Terminal Door Lock

1. Setting multimeter OHM x1 kalibrasi (multimeter analog)


2. Tekan tombol door lock
3. Cari 2 terminal kabel yang memiliki kontinuitas
4. 2 kabel tersebut dihubungkan IG kunci kontak dan sumber ke motor powe window
Mencari Terminal Sumber ke Masing-Masing Motor Power window
1. Setting multimeter OHM x1 kalibrasi (multimeter analog)
2. Pertama Tekan tombol (B) naik pada saklar Power window dari saklar utama
5. Cari kontinuitas 2 kabel yang berhubungan
6. Kedua tekan tombol (B) turun pada saklar Power window dari saklar utama
7. Cari kontinuitas 2 kabel yang berhubungan
8. Terdapat satu kabel sama, maka itu sumber dan dihubungkan ke sumber motor Power
window
Mencari Terminal Motor Power window Setiap Pintu
1. Setting multimeter OHM x1 kalibrasi (multimeter analog)
2. Cari kontinuitas 2 kabel yang berhubungan itu merupakan sumber kabel
3. Pertama Tekan tombol (F) naik pada saklar Power window dari saklar utama
4. Cari kontinuitas 2 kabel yang berhubungan
5. Kedua tekan tombol (F) turun pada saklar Power window dari saklar utama
6. Cari kontinuitas 2 kabel yang berhubungan

7. Terdapat satu kabel sama, maka itu dihubungkan sumber dari saklar utama Power
window
B. Memahami Wiring Diagram Sistem Power window

C. Merangkai Komponen Power window


1. Hubungkan kabel positif (+) baterai ke fuse
2. Hubungkan fuse ke terminal B kunci kontak

3. Hubungkan terminal IG kontak ke Fuse .


4. Hubungkan kabel dari fuse ke terminal 85 relay
5. Hubungkan terminal 86 relay ke massa
6. Hubungkan kabel (+) baterai ke terminal 30 relay
7. Hubungkan terminal 87 ke kabel sumber saklar utama
8. Hubungkan kabel sumber dari sumber saklar utama ke sumber motor Power window
dengan mencabangkan 3 kabel
9. Hubungkan kabel naik pada saklar utama ke kabel naik saklar pada setiap pintu
10. Hubungkan kabel turun pada saklar utama ke kabel turun saklar pada setiap pintu
11. Hubungkan kabel merah ke terminal positif baterai
12. Hubungkan kabel massa ke terminal negatif baterai

Anda mungkin juga menyukai