Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CUCI TANGAN 6 LANGKAH

DI RUANG 12 HCU RSUD Dr. SAIFUL ANWAR

MALANG

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

Rs. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Cuci Tangan 6 Langkah


Sasaran : Keluarga pasien di ruang 12 HCU
Hari, tanggal : Kamis, 2 Januari 2020
Waktu : Pukul 12.30-13.30 WIB
Tempat : Ruang Konsultasi 12 HCU RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

I. LATAR BELAKANG

Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai
sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara
mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Tietjen, 2003 dalam
Moestika ). Diare biasanya kuman ditransmisikan dari tangan yang tidak bersih ke makanan.
Kuman-kuman kemudian memapar ke person yang makanan tersebut. Hal ini bisa diegah
dengan selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan
makanan ( Darmiatun, 2013). Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah besar
virus yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran
cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti influenza. Hampir semua orang mengerti
pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri
untuk melakukan dengan benar pada saat yang penting ( Umar, 2009 dalam Mirzal ).
Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingya mencuci tangan, namun dalam
kenyataanya masih sangat sedikit ( hanya 5% yang tahubagaimana cara melakukanya
dengan benar. Hal ini sangat penting untuk di ajarkan pada masyarakat agar bias mencegah
terjadinya penyakit ( Siswanto, 2009 dalam Zuraidah ).
Menurut penelitian WHO, 100 ribu anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena
diare. Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan diare termasuk salah satu
dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak-anak, selain pneumonia. Kematian pada
pada anak umur 4-11 tahun yang disebabkan diare sebanyak 25,5% dan pneumonia15,5%.
Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat rotavirus. Biasanya virus masuk
mulut melalui tangan yang terkontaminasi kotoran akibat tidak mencuci tangan.
Dengan memberikan penyuluhan tentang cuci tangan diharapkan penyakit menular
tersebut bisa mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit melalui tangan dengan
mencuci bersih tangan-tangan anda. Makanan dan minuman yang dimasak dengan tangan
kotor itu dapat menularkan penyakit, cobalah mencuci tangan anda dengan air menalir dan
sabun pada saat anda akan mempersiapkan dan memakan makanan serta sesudah buang
air besar.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu mengetahui
dan memahami cara mencuci tangan dengan baik.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui tentang :
1) Definisi mencuci tangan
2) Tujuan mencuci tangan
3) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
4) Procedure mencuci tangan
5) Dapat melaksankan cuci tangan 6 langkah dengan benar

III. MATERI PENYULUHAN


Cuci Tangan 6 Langkah

IV. MEDIA
1. LCD (Power Point)
2. Leaflet

V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

VI. PETUGAS
Moderator :
Penyaji :

VII. SETTING TEMPAT


Keterangan:

: Proyektor

: Pemateri dan moderator

: Audient
Materi
Mencuci Tangan

A. Definisi Cuci Tangan


Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi lebih bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang yang lain baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (menggunakan permukaan lain, seperti handuk, gelas,dll). Mencuci tangan
adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan
dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes RI, 2009).

B. Tujuan Mencuci Tangan


Tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat mikroorganisme yang ada
di tangan, mencegah terjadinya infeksi silang (cross infection), menjaga kondisi
lingkungan agar tetap bersih dan steril, melindungi diri dan pasien dari infeksi, serta
memberikan perasaan segar dan bersih (Susiati, 2008). Tujuan mencuci tangan
merupakan salah satu unsur pencegahan penularan infeksi (CDC, 2012). Karena
penularan penyakit dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan
dengan benar kemudian langsung menyentuh atau mengolah makanan dan makanan
tersebut dikonsumsi orang lain. Mencuci tangan juga dapat menurunkan bioburden
(jumlah mikroorganisme) pada tangan dan untuk mencegah penyebarannya ke area
yang tidak terkontaminasi, seperti pasien, tenaga perawatan kesehatan dan peralatan
(Schaffer, 2010).
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat
mikroorganisasi yang ada ditangan, membuat kondisi tangan steril sehingga infeksi
silang bisa dicegah. Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar
untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan :
1. Supaya tangan bersih.
2. Membebaskan tangan dari kuman mikroorganisme.
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
C. Pentingnya Mencuci Tangan dengan Sabun
1. Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan
ISPA.
2. Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan satu hal penting untuk menghalangi
terjadinya infeksi.

D. Manfaat Cuci Tangan


Cuci tangan sangat berguna untuk membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
Tangan yang bersih akan mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera disentri,
typus, cacingan, penyakit kulit, inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu
burung. Dengan mencuci tangan, maka tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman
(Proverawati dan Eni, 2012).

E. Waktu yang Tepat untuk Mencuci Tangan


1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
saat kita makan.
2. Setelah buang air besar dan buang air kecil. Besar kemungkinan tinja masih
tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
3. Setelah ganti pembalut.
4. Sebelum memegang bayi
5. Sesudah menceboki anak
6. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
7. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan
8. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
9. Setelah menangani sampah

F. Macam-macam Kebersihan tangan


Menurut WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care , First Global Patient Safety
Challenge Clean Care is Safer Care, (2009) macam-macam cara cuci tangan yaitu:
a. Antiseptic handwashing, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air atau deterjen
lain yang mengandung antiseptik
b. Antiseptic handrubbing (or handrubbing), yaitu antiseptik yang digunakan untuk
mengurangi atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme tanpa memerlukan
sumber air dan tidak memerlukan pembilasan atau pengeringan dengan handuk
atau perlengkapan lainnya.
c. Hand antiseptic/decontamination/degerming, bersifat mengurangi atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme dengan penerapan antiseptik handrub
atau dengan antiseptik handwash.
d. Hand care, yaitu tindakan untuk mengurangi resiko iritasi atau kerusakan kulit
e. Handwashing yaitu tindakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun biasa
atau sabun antimikroba dengan air
f. Hand cleansing, yaitu tindakan melakukan kebersihan tangan dengan tujuan untuk
menghilangkan kotoran atau mikroorganisme secara fisik atau mekanis.
g. Hand disinfection, dapat berupa antiseptic handwash, antiseptic handrubbing, dan
handsanitizer maupun mencuci tangan dengan sabun anti miroba dan air
h. Hygienic hand antiseptic, yaitu antiseptic handrub atau antiseptic handwash dalam
rangka mengurangi transien mikroba flora yang tanpa harus mempengaruhi
resident flora normal kulit
i. Hygienic handrub, yaitu antiseptic handrub untuk mengurangi bakteri tanpa selalu
mempengaruhi flora kulit
j. Hygienic handwash, seperti antiseptic handwash dengan air untuk mengurangi
bakteri tanpa mempengaruhi flora normal kulit. Tetapi biasanya kurang efektif dan
bekerja lambat dari pada hygienic handrub.
k. Surgical hand antiseptic/surgical hand preparation/presurgical hand preparation,
antiseptic handwash, atau antiseptic handrub dilakukan sebelum operasi oleh tim
operasi

G. Persiapan Alat
Secara garis besar mencuci tangan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lamanya 40-60 detik, dengan
persiapan alat sebagai berikut:
a. Sabun
b. Kran panjang/air bersih mengalir
c. Tissue
d. Tempat sampah
Sebelum mencuci tangan 6 langkah, lepas asesoris, jam tangan dan
cincingkan lengan baju.
2. Mencuci tangan dengan menggunakan handrub atau antiseptik lamanya 20-30
detik dengan persiapan alat sebagai berikut:
a. Handrub
H. Langkah-Langkah Mencuci Tangan Menggunakan Sabun
Basahi tangan, tuangkan sabun ditelapak tangan 3-5 cc
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata dalam posisi horisontal.
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Gosoklah jari-jari sisi dalam dari kedua tangan dan saling mengunci.
5. Gosoklah ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
6. Gosoklah dengan memutar ujung-ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
Bilas kedua tangan dengan air mengalir sambil melakukan kembali 6 langkah cuci
tangan tutuplah kran air dengan menggunakan siku atau tissue. Keringkan tangan
dengan tissue sampai benar-benar kering.

I. Langkah-Langkah Mencuci Tangan Menggunakan Handrub


Basahi tangan, tuangkan handrub secukupnya, kurang lebih 1-2 kali pompa ditelapak
tangan
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata dalam posisi horisontal.
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Gosoklah jari-jari sisi dalam dari kedua tangan dan saling mengunci.
5. Gosoklah ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
6. Gosoklah dengan memutar ujung-ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
Daftar Pustaka

Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas. Jakarta. EGC


Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam keperawatan, CV Sagung Seto, Jakarta.
Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta.
Engenderhealt. 2000. Infection Prevention, New York..
JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts, Prosess and Practice : Sixth
edition, Menlo Park, Calofornia.
Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester
Monica, Penerbit buku kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai