Anda di halaman 1dari 10

USAHA PETERNAKAN

RESUME
DIGSEN AFRIADI
D34169002

MAYOR TEKNOLOGI HASIL TERNAK


DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
2
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 2


BAB 1 ..................................................................................................................... 1
Konsep Biaya ...................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
Harga Pokok Penjualan ....................................................................................... 2
BAB III ................................................................................................................... 3
Keuntungan dan Analisis Titik Impas Usaha Peternakan ................................... 3
BAB IV ................................................................................................................... 4
Laporan Keuangan .............................................................................................. 4
4
1

BAB 1

Konsep Biaya

Biaya merupakan nilai semua korbanan ekonomis yang tidak dapat


dihidarkan, dapat diperkirakan dan dapat diukur. Apabila terdapat suatu nilai
korbanan ekonomis yang tidak memenuhi ketiga syarat tersebut maka nilai tersebut
bukan disebut sebagai biaya. Nilai korbanan tersebut dianggap sebagai suatu risiko
atau suatu pemborosan.
Biaya sendiri terdiri dari berbagai komponen. Komponen biaya antara lain
biaya lahan, biaya bibit ternak, biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya sarana
produksi serta biaya lainnya apabila ditinjau dari suatu usaha peternakan. Salah satu
biaya yang perlu diketahui dalam membangun suatu usaha adalah biaya
penyusutan. Penyusutan adalah pengurangan nilai guna suatu barang tahan lama
(investasi) karena pemakaian, selama usia ekonomisnya. Oleh karena itu, biaya
penyusutan tidak bisa disamakan dengan harga beli barang tersebut.

Biaya penyusutan memiliki beberapa metode dalam perhitungannya. Biaya


penyusutan terdiri dari tiga metode, yaitu metode garis lurus, jumlah bilangan tahun
dan nilai buku. Berikut cara menghitung biaya penyusutan menggunakan metode
garis lurus:
Nilai baru - Nilai sisa
Biaya Penyusutan =
Usia Ekonomis

Biaya penyusutan dengan metode jumlah bilangan tahun:


RL
d = (Nb - Ns) x
SOYD
𝑅𝐿 = 𝑡 − 𝑛 + 1
keterangan:
d : Biaya penyusutan
Nb : Nilai baru
Ns : Nilai sisa
t : Umur ekonomis
n : Biaya penyusutan pada tahun ke-n
SOYD : Sum of the year digits

Biaya penyusutan dengan metode nilai buku memiliki kesamaan dengan


metode SOYD (sum of the year digits) akan tetapi persentase penyusutan yang
2

dialami oleh suatu barang sifatnya adalah tetap. Biaya penyusutan dengan metode
nilai buku adalah sebagai berikut:

𝑁𝑠 1/𝑡
% penyusutan=1- ( )
𝑁𝑏
Keterangan:

Ns : Nilai sisa
Nb : Nilai baru
t : Umur ekonomis

BAB II

Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan merupakan seluruh biaya langsung yang dikeluarkan


untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Tujuan dari menghitung harga
pokok produksi adalah mengetahui besarnya produksi yang dikeluarkan dalam
memproduksi barang dan jasa. Harga pokok penjualan sendiri tidak termasuk dalam
biaya penjualan, biaya iklan atau riset dan pengembangan.

Perhitungan harga pokok penjualan memiliki beberapa manfaat, diantaranya


dapat menentukan harga jual, membantu realisasi biaya produksi dan membantu
dalam menghitung laba atau rugi. Unsur-unsur yang membentuk suatu harga pokok
penjualan adalah persediaan awal dan akhir barang, pembelian bersih, biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.

Persediaan awal barang merupakan persedian barang yang tersedia pada awal
suatu priode tertentu atau satu tahun buku/jurnal berjalan. Saldo persediaan awal
perusahan dagang terdapat pada nerca saldo periode berjalan atau laporan neraca
tahun sebelumnya. Persediaan akhir barang dagang adalah persedian barang-barang
pada akhir suatu periode atau tahun buku berjalan. Saldo persedian akhir
perusahaan akan diketahui dari data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.

Biaya tenaga kerja biasanya dibagi menjadi dua bentuk, yaitu biaya tenaga
kerja langsung dan tak langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga
kerja yang pengeluaran yang dikeluarkan langsung pada suatu operasi atau proses
tertentu yang diperlukan untuk menyelesaikan produk-produk dari perusahaan.
Sedangkan biaya tenaga kerja tak langsung adalah semua biaya tenaga kerja yang
secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi. Dapat diidentifikasikan
bahwa tenaga kerja tersebut tidak secara khusus terlibat pada proses produksi
tertentu. Biaya ini termasuk ke dalam biaya overhead. Biaya overhead sendiri
3

adalah seluruh baiaya lain yang terjadi dalam membuat suatu produk. Semua biaya
produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja langsung, yang terdiri dari 3
kelompok biaya, yaitu biaya bahan tidak langusng, baiaya tenaga kerja tidak
langsung, dan biaya produksi tidak langsung lainnya seperti air, listrik, telpon,
asuransi, pajak, pemeliharaan, penyusutan dan lain sebagainya.

BAB III

Keuntungan dan Analisis Titik Impas Usaha Peternakan

Usaha peternakan memiliki sejumlah komponen biaya yang harus


dikeluarkan. Perilaku biaya dalam usaha peternakan terdiri dari biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya tetap adalah unsur biaya yang besarnya tetap, selama periode
tertentu, tanpa dipengaruhi oleh banyak/sedikitnya produk yang dihasilkan
misalnya depresiasi bangunan dan alat, gaji tenaga kerja tetap dan sewa lahan.
Sedangkan biaya variabel adalah unsur biaya yang besarnya berubah-ubah
sebanding dengan perubahan jumlah produk yang dibuat dan dijual, selama suatu
periode waktu tertentu misalnya biaya pakan, biaya obat-obatan dan biaya listrik
serta bahan bakar. Oleh karena itu, total biaya merupakan hasil penjumlah antara
biaya tetap dan biaya variabel.
Suatu usaha pertenakan dikatakan berhasil apabila usaha tani tersebut dapat
memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat yang digunakan, upah
tenaga luar serta sarana produksi yang lain termasuk kewajiban terhadap pihak
ketiga dan dapat menjaga kelestarian usahanya. Salah satu indikator keberhasilan
dari suatu usaha adalah menilai besarnya pendapatan yang dihasilkan. Pendapatan
adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya. Rumus pendapatan sebagai
berikut:

n = TR - TC

TC = TFC + TVC
Keterangan:
n : pendapatan
TR : Total revenue
TC : Total cost
TFC : Total fixed cost
TVC : Total variabel cost

Titik impas atau break even point adalah suatu keadaan dimana perusahaan
dalam kondisi tidak mendapatkan laba atau tidak menderita rugi. Syarat dari suatu
titik impas usaha adalah adanya biaya tetap dan biaya variabel, harga produk
4

maupun harga input yang konstan serta volume produksi yang masih dalam
kapasitas usaha. Rumus titik impas adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan kuantitas

Total fixed cost


BEP =
Harga jual - biaya variabel rata-rata

2) Berdasarkan rupiah

Total fixed cost


BEP =
biaya variabel per unit
1- harga per unit

BAB IV

Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada


periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan keuangan
terdiri dari, laporan R/L (income statement) dan laporan neraca (balance statement).
Laporan R/L merupakan laporan seluruh transaksi perusahaan yang menunjukkan
kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Informasi utama dari laporan R/L adalah
profitabilitas perusahaan. Dalam penyusunan laporan R/L terdapat istilah margin.
Margin dapat pula disebut laba kotor, dimana margin menunjukkan persentase laba
kotor yang diterima. Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat
posisi modal dan distribusi modal perusahaan. Informasi utama laporan neraca
adalah komposisi sumber modal dan penggunaan modal.

Analisa rasio adalah pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk
mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu.
Analisa rasio terdiri dari financial ratio dan financial operation ratio. Financial
Ratio adalah rasio berdasarkan pada laporan neraca (balance sheet). Financial ratio
terdiri dari rasio likuiditas (liquidity ratio) dan rasio solvabilitas (Solvency ratio).
Financial Operation Ratio merupakan rasio berdasarkan pada laporan R/L (income
statement). Financial operation ratio terdiri dari rasio aktivitas (activity ratio),
rasio profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitas dan rasio pasar (market
ratio).

Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan


memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Metode dalam
5

menghitung rasio likuiditas terdiri dari current ratio, acid test atau quick ratio dan
capital working turn over. Current ratio merupakan perbandingan antara current
assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar).
Rumus : CR = CA / CL

Dimana, rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR yang baik
> 1. Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat persediaan yang
banyak dan tidak dapat dicairkan dalam waktu singkat.
Acid test ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar (diluar
persediaan) dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancar hanya
terdiri dari kas dan surat berharga.
CA - Inventory
Rumus : ATR= , Nilai ATR yang baik > 1
CL

Penilaian capital working turn over dapat mempertimbangkan rasio aktiva


lancar dengan total aktiva, rasio hutang lancar dengan total hutang dan rasio total
penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata (modal awal dan akhir dibagi dua).

Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan


memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Macam-macam rasio
solvabilitas adalah rasio total hutang terhadap total asset, rasio hutang terhadap
modal dan times interest earned (TIE). Rasio total hutang terhadap total aset
(RHTA) memiliki rumus:
RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva

Digunakan untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan oleh kreditur
untuk investasi asset. Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap Rp 0.66 hutang dijamin
oleh Rp 1 aset.

Debt-to-Equity Ratio atau DER (rasio hutang terhadap modal) adalah jumlah
rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas. Rasio ini sering disebut dengan rasio
leverage. DER dianggap tinggi jika diatas 100%. DER yang tinggi menunjukkan
risiko perusahaan yang tinggi karena dominannya sumber dana dari unsur utang.
Total liabilities
DER =
Total equity
Rasio Times Interest Earned (TIE) digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sebelum pajak. Rasio yang
tinggi menunjukkan situasi yang aman. Rasio yang rendah memerlukan perhatian
manajemen. Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap sangat rendah, TIE
3 kali dianggap rendah. Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif
melihat hubunga laba dengan beban tetap.
6

EBIT
TIE =
Beban Bunga
EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga

Rasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada
kegiatan tertentu. Ada empat macam rasio aktivitas, yaitu rata-rata umur piutang,
rata-rata umur persediaan, perputaran aktiva tetap dan perputaran total aktiva. Rasio
profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Ada tiga jenis rasio, yaitu net profit margin, return on total asset dan return on
equity. Rasio pasar adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai
buku. Berdasarkan pada sudut pandang investor ada beberapa macam rasio pasar,
yaitu price earning rasio, dividend yield, dividen pay out, earnings yield dan price
to book value.

Analisa tren adalah metode sederhana untuk mencatat rasio dan biaya setiap
periode waktu untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan. Analisa tren
menggunakan perbandingan perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya 3
tahun). Penetapan tahun dasar berdasarkan pada tahun paling awal, tahun dengan
kinerja paling baik dan tahun dengan kinerja standar.

Anda mungkin juga menyukai