Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam melakukan kegiatan peramalan
cuaca, iklim dan kebumian dengan menggunakan alat-alat pemantau cuaca. Akses yang terbatas
terhadap alat- alat pemantau cuaca menyebabkan tidak semua orang dapat mengetahui nama,
fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
dibuatlah aplikasi virtual reality (VR) BMKG berbasis surround screen projection. Aplikasi ini
mensimulasikan taman alat pemantau cuaca BMKG beserta alat-alat pemantau cuaca.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi alat pemantau cuaca pada stasiun BMKG, untuk
mengumpulkan foto sebagai referensi pembuatan obyek 3D dan penjelasan alat sebagai referensi
pembuatan audio narasi. Obyek 3D dan audio narasi lalu dijadikan satu dalam sebuah
environment virtual reality (VR) dan diimplementasikan ke aplikasi Android. Pengujian usability
dari aplikasi ini mendapat jangkauan nilai dari Baik sampai Sangat Baik dan tingkat kesuksesan
menjalankan tugas mendapat jangkauan nilai 80-100%. Pengujian performa menunjukkan nilai
frame rate dengan jangkauan 35-56 fps. Sedangkan, pengujian white box dan black box
membuktikan aplikasi ini telah sesuai dengan proses perancangan yang dilakukan. Dapat
disimpulkan bahwa aplikasi VR BMKG mampu menambah wawasan dan mempermudah akses
masyarakat terhadap informasi cuaca, iklim dan kebumian terutama terhadap alat-alat pemantau
cuaca yang dimiliki BMKG.
Kata kunci: virtual reality, surround screen projection, usability, Android, alat pemantau cuaca, BMKG

Abstract
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) in conducting weather forecast, climate
and earth activities using weather monitoring equipments. Due to weather monitoring equipment
limited access, means that not everyone can know the names, functions, and how the equipment
works. Based on these problem, the development on the surround screen projection based virtual
reality (VR) application, began. This application simulates the environment of monitoring
equipment park which include the 3D objects of weather monitoring equipments. The data was
collected by observing the weather monitoring equipments on BMKG station, to collect the
photograph as reference for making 3D object and explanation of the equipments as reference
for making narrative audio. 3D objects and narrative audio that has been created then gathered
in a virtual reality (VR) environment and implemented into the form of Android applications.
Usability testing from this application gets a range values from Good to Very Good and also the
level of success in performing the task gets a range of 80- 100%. Performance tests show frame
rate values with range of 35-56 fps. Meanwhile, white box and black box testing prove this
application has been in accordance with the design process. It can be concluded that VR BMKG
application can add more insight and give a comfortable access to weather, climate and earth
information especially on weather monitoring equipments owned by BMKG.
Keywords: virtual reality, surround screen projection, usability, Android, weather monitoring
equipments, BMKG

1. PENDAHULUAN

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah lembaga pemerintah


yang berdiri sejak 1866 dan bertugas melakukan pengamatan iklim, cuaca dan kegempaan di
Indonesia. Untuk membantu kegiatan pengamatan, BMKG dibantu oleh peralatan pemantau cuaca
yang ditempatkan pada stasiun BMKG di seluruh Indonesia (BMKG, 2017). Alat-alat pemantau
cuaca seperti barometer, anemometer dan hydrometer ditempatkan jauh dari jangkauan masyarakat
umum dan di daerah terbuka yang cukup luas. Penempatan alat pemantau cuaca jauh dari jangkaun
masyarakat umum bertujuan untuk menjaga hasil bacaan alat (BMKG, 2008). Terbatasnya akses
alat pemantau cuaca maka dibutuhkan media interaktif untuk mensimulasikan alat pemantau cuaca.

Penggunaan teknologi virtual reality (VR) dalam mensimulasikan lingkungan dunia nyata
memberikan keunggulan pengalaman interaksi yang berbeda dan memudahkan pengamatan obyek
dari jarak yang beragam (Pantelidis, 2010). Teknologi VR juga membantu penggunanya
memahami informasi dari obyek yang telah direduksi dari ukuran sebenarnya (Winn, 1993). Selain
keunggulan teknologi VR, faktor jumlah pengguna yang mencapai 170 juta orang di tahun 2018
menambah potensi teknologi VR dalam mensimulasikan lingkungan nyata ke dalam dunia virtual
(Kzero, 2014).

Teknologi VR memiliki beragam Teknik proyeksi, salah satunya adalah surround screen
projection. Teknik proyeksi ini bekerja dengan cara menembakkan proyeksi ke layar yang
mengelilingi pengguna (Cruz-Neira, 1992). Keunggulan teknik proyeksi surround screen
projection mampu memberikan tampilan yang lebih tajam dan berwarna. Selain itu pengguna juga
mendapatkan pengalaman visual yang lebih luas dan lega ketika surround screen projection
diterapkan untuk visualisasi simulasi alat pemantau cuaca BMKG.

Berdasarkan permasalahan keterbatasan akses alat pemantau cuaca BMKG dan keunggulan
teknologi VR dalam mensimulasikan lingkungan nyata ke dalam lingkungan virtual, maka
penelitian mengenai aplikasi VR BMKG yang menampilkan obyek 3D alat pemantau cuaca
beserta audio narasi mulai dikembangkan. Aplikasi VR BMKG diharapkan mampu memudahkan
pengguna untuk memahami nama, kegunaan dan cara kerja dari alat pemantau cuaca tanpa perlu
mengakses secara langsung taman alat pemantau cuaca BMKG.

Anda mungkin juga menyukai