1. Pembahasan tentang nilai apa yang layak dalam sebuah proses pendidikan.
Nilai ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan apa yang
layak dipelajari dan apa tujuan serta arah pendidikan.
2. Pembahasan tentang konsep dan jenis pengetahuan, pengetahuan seperti
apa yang ada dalam sebuah proses pendidikan, bagaimana sebuah
pengetahuan itu ditemukan, apa perbedaannya dengan keyakinan (asumsi
awal) atau pendapat, dan seterusnya.
3. Pembahasan tentang hakekat peserta didik dari sisi kemanusiaan, peran
dan posisi peserta didik dalam pendidikan, potensi manusia yang belajar,
dan bagaimana manusia dengan potensinya dapat berkembang melalui
pendidikan.
4. Pembahasan tentang konsep dan hakikat belajar, bagaimana siswa
belajar,tujuan belajar, metode belajar, konten, serta proses pembelajaran.
5. Pembahasan sekitar target dan sasaran pendidikan, dan peluang serta
kesempatan belajar.
Dalam blog Padamu Negeri untuk Pendidikan Indonesia akan dibahas
tentang teori pendidikan dan teori belajar yang berasal dari beberapa
sumber baik itu online maupun offline. Dengan harapan, pengunjung blog
ini khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, mengerti tentang teori-
teori pendidikan yang ada.
Dalam perkembangan dunia pendidikan, berbagai teori
dikembangkan para tokoh pendidikan. Perkembangan tersebut telah
memberi warna yang beragam terhadap pola pendidikan. Teori pendidikan
empirisme, nativisme dan konvergensi menjadi rujukan dan sumbangsih
yang mempengaruhi dalam perkembangan dunia pendidikan. Sebagai
sumber pendidikan, Al-Qur‟an memiliki prinsip-prinsip yang menjadi
acuan untuk menghasilkan teori dalam pendidikan. Prinsip tersebut adalah
tauhid dan risalah Ilahiyah. Prinsip tauhid menjadi landasan utama karena
di dalamnya memberikan pemahaman tentang keesaan Allah dan
eksistensi manusia dengan penciptaan-Nya. Sedangkan Risalah Ilahiyah
merupakan pesan-pesan Allah yang diberikan kepada Rasulullah untuk
diajarkan kepada manusia. Pesan-pesan Allah yang disampaikan kepada
manusia melalui rasul mengandung unsur-unsur pendidikan. Teori-teori
pendidikan dalam Al-Qur‟an dapat dipelajari melalui ayat-ayat Al-Qur‟an
yang menjadi rujukan, dalam kandungan ayat AlQur‟an tersebut Allah swt
telah memberikan panca indera sebagai modal utama. Sedangkan dalam
hadits, teori pendidikan yang dikembangkan melalui fitrah (potensi)
manusia.
Apalagi dengan diterbitnya Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 044/U/2002 tentang dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah, maka perangkat pemulihan daya pendidikan semakin tersedia.
Pada undang-undang dasar negara republik Indonesia mengamanatkan
kepada penyelenggara pendidikan yaitu pemerintah agar untuk
mengusahakan satu system pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuan Yang Maha Esa. Untuk
mewujudkan terjangkaunya pendidikan tinggi yang bermutu dan adil
maka diperlukan penataan pendidikan secara terencana dan terarah.
Selanjutnya dengan lahirnya Undang-undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan tinggi yang mengamanahkan kepada setiap pelaksana
pendidikan tinggi perlu adanya standar biaya Pendidikan yang terjangkau
bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa sebagai donatur/Pembiaya
kuliah, hal ini tertuang pada pasal 88 ayat (4) “ Biaya yang ditanggung
oleh mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus disesuaikan
dengan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa atau
pihak lain yang membiayainya”. Pendidikan murah, pendidikan bermutu
diharapkan dapat dirasakan oleh mahasiswa sebagai generasi intelektual
penerus bangsa kedepan.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia pendidikan di
indonesia yang semakin lama mulai bergeliat, maka banyak perubahan-
perubahan kebijakan pendidikan yang yang dilakukan oleh pemerintah
untuk memperbaiki mutu dari pendidikan. Pada tahun 2013 yang lalu
pemerintah mulai menerapkan kebijakan yang baru yaitu uang kuliah
tunggal sesuai dengan PERMENDIKBUD No. 55 tahun 2013 pada
tanggal 23 mei. Pada dasarnya inti dari uang kuliah tunggal yaitu sistem
pembayaran kuliah dimana biaya kuliah mahasiswa selama satu masa
studi dibagi rata per semester, maka biaya uang pangkal yang ada
sebelumnya dihapuskan sesuai instruksi PERMENDIKBUD Nomor. 97
tahun 2013.
Biaya semester merupakan biaya keseluruhan per mahasiswa setiap
semesternya pada setiap program study. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Angsuran yaitu uang yang dipakai untuk mengangsur
atau cicilan. Angsuran adalah uang yang dipakai untuk diserahkan sedikit
demi sedkit atau tidak sekaligus, seperti untuk pembayaran utang, pajak
dan sebagainya. Sistem Angsuran merupakan suatu pembayaran atau
pelunasan atas uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala
dengan cara cicilan atau pembayaran sebagian dengan besar pembayaran
dan jangka waktunya telah ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah
pihak yang membayar dan penerima pembayaran.
Di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta mempunyai 5
Fakultas diantaranya yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi
Informasi, Fakultas Pendidikan, Fakultas Industri Halal, dan juga
Fakultas Dirosah Islamiyah, dimana masing masing Fakultas tersebut
sudah ditetapkan biaya semesternya. Namun dari pandangan mahasiswa
berpendapat bahwa dengan adanya biaya semester yang ditetapkan oleh
Universitas Nahdlatu Ulama melebihi batas kemampuan ekonomi dari
setiap mahasiswa. Polemik yang terjadi pada biaya semester memberikan
dampak yang sangat signifikan diantaranya adalah keterlambatan
mahasiswa dalam pembayaran uang semester, dinilai bagi mahasiswa
sangat memberatkan jika dilakukan pembayaran secara langsung atau
kontan, akan tetapi dari sistem biaya semester memberikan alternatif
pembayaran bagi mahasiswa yang mengalami penangguhan yaitu dengan
cara cicilan atau angsuran yang ditentukan oleh Direktorat Keuangan
Universitas Nahdlatul Ulama.
Cicilan atau angsuran yang dilakukan mahasiswa dengan
membayar uang perbulan sesuai dengan Fakultas yang diminmati dengan
tujuan supaya mahasiswa tidak telat membayar uang semester, supaya
tidak memberatkan mahasiswa jika dilakukan pembayaran secara
langsung, dan juga mahasiswa tidak menyalahgunakan biaya semester
untuk keperluan lain lain.
D. MANFAAT