Oleh :
1. Dea Apsari P.P. (07)
2. Febi Ainnur D.R. (12)
X IPA 1
SMAN 1 Glagah
I. Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke
seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari
tubuh. Sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan
peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk :
1. Mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke
seluruh jaringan tubuh
2. Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru
3. Mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan
4. Menjaga suhu tubuh
5. Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh
A. Darah
Darah mempunyai fungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan
berbagai zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh Anda. Darah memiliki fungsi lain,
diantaraya :
1. Mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan
paru-paru.
2. Mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan
(seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari
macam-macam garam (seperti Na+, Ca++,Cl–, HCO3–), dan hormon-
hormon.
3. Mengedarkan panas dalam tubuh.
4. Berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.
Darah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% dari bobot tubuh.
Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk
padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan.
Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian.
Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lalu sel-sel darah putih serta
keping darah, dan lapisan paling atas adalah plasma darah.
Darah terdiri atas beberapa komponen, yaitu:
1. Plasma darah
Plasma darah berfungsi untuk mengisi sekitar 55-60% dari volume darah
dalam tubuh. Tugas utama plasma darah yaitu mengangkut sel-sel darah untuk
kemudian diedarkan ke seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah tubuh,
antibodi, protein pembekuan darah, dan bahan kimia, seperti hormon dan
protein yang bertugas untuk membantu menjaga kesetabilan atau
keseimbangan cairan tubuh. Karakteristik dari plasma darah diantaranya :
Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-
sel darah.
Komponen terbesar dari plasma darah adalah air.
Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul dan ion-ion yang beraneka
ragam. molekul ini meliputi glukosa, asam amino, sisa metabolisme sel,
vitamin-vitamin, hormon , dan ion-ion, misalnya Na+ dan Cl– .
7% plasma terdiri atas molekul-molekul protein, seperti serum albumin,
serum globulin dan fibrinogen untuk proses pembekuan darah.
2. Sel darah merah (eritrosit)
B. Golongan Darah
Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan
aglutininnya.
1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi
(aglutinin), darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan,
yaitu A, B, AB dan O.
F. Nodus Limfa
Nodus limfa yaitu sebuah komponen sistem limfatik yang dapat ditemukan di tubuh
manusia. Nodus limfa adalah penyaring partikel asing dan mengandung sel darah putih.
Nodus limfa fungsinya sebagai filter dengan jaringan konektif retikular dan limfosit
yang mengumpulkan dan menghancurkan bakteri dan virus. Ketika tubuh melawan
infeksi, limfosit bertambah dengan banyak.
Nodus limfa berbentuk seperti kacang kecil, yang memiliki ukuran sekitar 1-2 cm, pada
manusia jumlahnya sekitar 500-600 nodus limfa. Nodus limfa menyebar luas di seluruh
tubuh, sebagian diantaranya dapat dilihat contohnya tonsil tetapi kebanyakan tidak
dapat dilihat, hanya dapat diraba ketika ada infeksi pada tubuh kita.
Bagian tubuh yang mempunyai banyak nodus limfa antara lain yakni bagian dada,
leher, ketiak dan perut. Nodus limfa yang satu dengan yang lain terhubung oleh struktur
yang disebut pembuluh limfa.
Fungsi Nodus Limfa
Nodus limfa memiliki fungsi sebagai pembantu imun dalam melawan infeksi, bagian
penting nodus limda berisikan sel darah putih yang juga merupakan bagian dari
kekebalan tubuh. Sel darah putih memiliki fungsi untuk melawan antigen atau zat yang
berbahaya untuk tubuh.
Selain itu, nodus limfa juga mempunyai fungsi membantuk dalam melakukan
penyaringan pada sampah selular, sel yang telah mati dan sel yang bisa berbahaya
untuk tubuh. Hasil penyaringan tersebut selanjutnya akan dibawa melalui pembuluh
darah untuk kemudian dibuang keluar dari tubuh.
l. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di
dalam nadi tajuk. Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi
sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini,
menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi serangan jantung.
Pengobatan dapat dilakukan dengan tekhnik angioplasty yaitu teknik
dimana suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan pembuluh
darah yang menyempit, kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan
tekanan tinggi sehingga melebarkan pembuluh darah.