Anda di halaman 1dari 11

EKONOMI MANAJERIAL

Oleh: Fitri Yani


( Mahasiswi STIE Muhammadiyah Kota Jambi)

Abstrak : Ekonomi manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan suatu
usaha baik usaha makro maupun mikro. Sementara itu ada pula yang menganggap ekonomi
manajerial terutama sekali sebagai suatu kerangka kerja terpadu untuk menganalisis
masalah-masalah pengambilan keputusan dalam dunia bisnis. Ekonomi manajerial
menerapkan teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan keputusan di dunia bisnis
dan administrasi. Secara lebih khusus, ekonomi manajerial menggunakan alat dan teknik
analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan masalah- masalah manajerial.
Dalam arti bahwa ekonomi manajerial menghubungkan ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-
ilmu pengambilan keputusan dalam pembuatan keputusan manajerial. Walaupun ilmu ini
dititkberatkan pada penerapan-penerapannya di dunia bisnis, tetapi harus pula diketahui bahwa
konsep-konsep ekonomi manajerial bias juga diterapkan pda tipe-tipe organisasi lainnya. Prinsip-
prinsip manajemen itu antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-
sumber daya yang langka secara efesien.

Kata Kunci: manajemen, manajerial, ekonomi dan administrasi


Pendahuluan
Ekonomi Manajerial merupakan sebuah studi yang menerapkan akan konsep dan teori
dalam ilmu ekonomi serta teknik dalam menyelesaikan masalah manajerial secara maksimal.
Ekonomi manajerial ini adalah penggabungan dari ilmu ekonomi dan ilmu pengambilan
keputusan. Dalam artian mengenai ilmu keputusan adalah suatu ilmu yang digunakan berkaitan
pada alat dan teknik analisis matematis, dugaan dengan adanya jumlah terinci, teori permainan
dan teknik yang lebih optimal.
Ekonomi Manajerial merupakan aplikasi perangkat analisis ilmu keputusan dan
teori ekonomi yang membahas akan suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan dengan
efektif. Penerapan ilmu ini mengarah pada implementasi teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusan untuk segera mencari penyelesaian yang begitu optimal dalam masalah keputusan
manajerialnya.
Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana
keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total. Ekonomi
manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan,
dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan
matematik. Ekonomi manajerial penting untuk dipelajari karena seorang manajer harus mampu
membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan masalah masalah bisnis dan mampu
mengkaji permasalahan bisnis tersebut secara rasional. Tugas utama manajer adalah
membuat keputusan yang mampu meningkatkan performansi dari organisasi. Dengan
demikian tugas manajer dalam organisasi bisnis adalah membuat keputusan yang
berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sedemikian rupa sehingga keputusan itu
diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuanya, seperti:
meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa pasar (market share), meningkatkan
keuntungan, mengurangi biaya, dan lain-lain, yang pada prinsipnya akan meningkatkan
performansi bisnis dalam situasi ekonomi yang sangat kompetitif. Ekonomi manajerial
banyak menggunakan model dengan tujuan untuk pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol
yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan matematik.

PEMBAHASAN
Ekonomi Manajerial adalah penerapan dari teori ekonomi (mikroekonomi dan
makroekonomi) dan peralatan analisis ilmu keputusan (matematika ekonomi dan
ekonometri) untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai maksud dan
tujuannya dengan cara yang paling efisien. Berbagai area fungsional dari ilmu administrasi
bisnis (akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan produksi) memberikan latar
belakang lingkungan untuk pengambilan keputusan manajerial. Teori ekonomi menyediakan
jaringan kerja analisis untuk pengambilan keputusan yang optimal, sedangkan ilmu pengambilan
keputusan memberikan alat untuk optimisasi dan estimasi hubungan-hubungan ekonomi.
Ekonomi manajerial menggabungkan dan menghubungkan semua topik-topik tersebut dan
menunjukan peranannya yang besar dalam pengambilan keputusan manajerial. Masalah
keputusan manajemen dapat timbul dalam organisasi apa saja, bisa di perusahaan, organisasi
nirlaba, atau badan pemerintah. Masalah keputusan manajemen timbul ketika perusahaan
berusaha mencapai tujuannya. Tujuan dan kendala bisa berbeda dari satu kasus ke kasus yang
lain, tetapi proses dasar pengambilan keputusan tetap sama. (Domonick Salvatore, 2005 : 3)
Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-
prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan
adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang
menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Hirschey,M.(,2003) Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi dalam
proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif. Dengan demikian ekonomi
manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip- prinsip keilmuan yang dapat digunakan
sebagai rujukan untuk meningkatkan.
4
Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi
Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori :
Teori Ekonomi :
 Mikroekonomi Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis
secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ; konsumen individu, pemilik
sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas.
 Makroekonomi Makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi,
pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian.
Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor
penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip ekonomi manajerial
pengambilan keputusan oleh manajer yang berkaitan dengan mengalokasikan sumber-sumber
daya yang langka secara efesien, antara lain:
Man, Money, Material, Methode
Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan
untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan manajerial. Ilmu Keputusan
:
 Matematika ekonomi
 Ekonometri (Statistika)
Ekonomi manajerial merupakan penerapan teori ekonomi mikro dan metodologi
penelitian serta fungsi-fungsi manajemen ke dalam proses pembuatan keputusan-keputusan
manajerial. Teori ekonomi perusahaan sangat penting artinya dalam pengambilan keputusan
karena berkaitan dengan aspek-aspek penting dalam perusahaan. Teori ini juga akan bermanfaat
dalam upaya untuk melihat struktur pasar yang dihadapi oleh perusahaan sehingga perusahaan
bisa mengambil keputusan-keputusan bisnis yang akan menguntungkan perusahaan.
Teori ekonomi perusahaan ini merupakan teori dasar bagaimana sebuah perusahaan
beroperasi. Teori-teori berdasarkan pada anggapan bahwa para manajer akan berusaha
memaksimumkan nilai perusahaanya dengan tunduk kepada berbagai kendala yang ada. Interaksi
antara perusahaan dengan masyarakat merupakan aspek penting dalam proses pembuatan
keputusan manajerial. Pemahaman akan bagaimana kegiatan-kagiatan bisnis membantu tujuan-
tujuan masyarakat merupakan unsur kunci dari ekonomi manajerial. Dengan demikian, maka
ekonomi manajerial merupakan ilmu yang menghubungkan antara ilmu ekonomi tradisional
dengan ilmu-ilmu pengambilan keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan
manajerial. Prinsip- prinsip ekonomi manajerial antara lain berkenaan dengan bagaimana
mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang langkah secara efesien. Akan tetapi tidaklah
mudah untuk menjalankan kegiatan perusahaan, hal ini kerena adanya kendala dari dalam dan
luar perusahaan.
Peranan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan manajerial digambarkan
dalam Gambar 1.1. Seorang manajer selalu berhadapan dengan masalah manajemen keputusan.
Teori ekonomi saja seringkali tidak cukup sebagai alat untuk pemecahan masalah yang dihadapi
seorang manajer. Berbagai teknik dan alat analisis lainnya juga diperlukan. Kedua hal ini
kemudian digabungkan menjadi satu. Ekonomi manajerial menerapkan teori dan metode
ekonomi, dan menggabungkannya dengan alat-alat dan teknik analisis ekonomi untuk
memecahkan masalah manajerial secara optimal. Dengan ekonomi manajerial diharapkan
manajer tersebut dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara optimal.
Gambar 1.1. Peranan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan manajerial

Ilmu ekonomi memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis masalah-masalah


pengambilan keputusan, sedangkan ilmu pengambilan keputusan memberikan seperangkat alat
dalam pembentukan model-model dalam mengambil keputusan, menganalisis pengaruh dari
serangkaian tindakan alternatif, dan mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dari model-model
tersebut. Ilmu pengambilan keputusan menggunakan perangkat matematika ekonomi dan
ekonometri untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk
menentukan perilaku optimum perusahaan, yaitu bagaimana perusahaan dapat mencapai
tujuannya dengan cara yang paling efisien. Secara spesifik, matematika ekonomi digunakan
untuk menformalkan, yaitu menggambarkan dalam bentuk persamaan, model ekonomi yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometri (econometrics) kemudian menerapkan peralatan
statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk peramalan.
Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan kinerja
organisasi. Dengan demikian peran manajer dalam organisasi bisnis adalah membuat keputusan
yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sedemikian rupa sehingga keputusan itu
diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuannya, seperti meningkatkan
produktivitas, memperluas pangsa pasar, meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya dan lain-
lain, yang pada prinsipnya akan meningkatkan kinerja bisnis dalam situasi ekonomi yang
semakin kompetitif.
Ekonomi manajerial dapat dipergunakan oleh para manajer sebagai dasar untuk
memperbaiki keputusan manajerial, dan melakukan langkah-langkah yang harus diambil untuk
dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien disaat suasana yang tidak pasti dan berisiko.
Keadaan yang demikian dapat dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.2 : Hubungan ekonomi manajeral dengan disiplin yang lain

Keadaan Pasti dan Ketidakpastian


Dalam teori mikro-ekonomi, para ekonomi beranggapan bahwa pelaku ekonomi menguasi
informasi sepenuhnya, atau sudah dalam keadaan yang pasti. Produsen dengan pasti mengetahui
permintaan produk yang dihasilkan dan biaya produksinya sehingga ia secara pasti mengetahui
berapa jumlah yang diminta pasar sekaligus dengan tingkat harganya. Dalam dunia usaha,
perusahaan-perusahaan bekerja dalam kondisi dimana informasi yang diperoleh perusahaan
tidaklah sempurna. Karena informasi yang dimiliki tidak sempurna berarti mereka bekerja dalam
kondisi yang tidak pasti. Perusahaan harus memperkirakan jumlah produk yang harus dibuatnya,
mengestimasi permintaan pasar, dan juga memperikirakan biaya produksi yang harus
dikeluarkan. Oleh karena itu sekalipun mikro ekonomi unsur yang dominan dalam ekonomi
manajerial, namun ekonomi manajeria berusaha untuk mengembangkan pengetahuan di luar
ekonomi-mikro itu agar dapat memberikan petunjuk bagi para pengambil keputusan untuk dapat
mengambil keputusan meskipun dalam kondisi yang tidak pasti.

Ekonomi Manajerial Sebagai Ilmu Normatif


Ilmu ekonomi dibedakan atas ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif. Ilmu
ekonomi positif bersifat deskriptif, mendeskripsikan apa adanaya bagaimana pelaku ekonomi
atau sistem ekonomi bekerja. Sebaliknya ilmu ekonomi normatif bersifat preskriptif. Ia
menetukan bagaimana sebaiknya pelaku ekonomi atau sistem ekonomi bekerja untuk mencapai
tujuan uang diinginkan. Ekonomi manajerial merupakan ilmu ekonomi normatif karena ekonomi
manajerial mencarai aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pengambilan
keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Namun demikian ekonom manajerial harus
berangkat dari ekonomi positif prespektif, bahkan dalam praktik bisnis kita harus selalu berpijak
pada kenyataan. Misalnya dalam penetapan harga produk, perusahaan harus lebih memilih untuk
menentukan mark-up dari biaya langsung dari pada harus menyamakan marginal (MR) dengan
biaya marginal (MC) sesuai yang disebutkan dalam prinsip mikro-ekonomi.
.
Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial
Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan-
perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya
ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik
menghadapi persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus
menjaga keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan
produknya dengan selera konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus
memiliki keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan
keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya
sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :
 Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan teknologi.
 Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif
dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam
kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang
menganalisis saja.
 Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan
dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
 Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan
untuk memecahkan masalah.
 Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam mengenai
bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang lain untuk
bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi kenyataan. Mempunyai pemahaman
yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam
keputusan bisnisnya.
Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius,
produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan ketaatan kapada
pemegang saham.

Ekonomi Manajerial dan Internet


Internet merupakan tempat yang bagus untuk memulai mencari informasi tentang
ekonomi majanerial. Sebagai contoh, anda dapat menemukan informasi tentang ekonomi makro
dalam hal inflasi, pertumbuhan, dan pengangguran, juga informasi tentang ekonomi mikro
tentang sektor tertentu, industri, dan perusahaan. Seluruh dunia secara cepat akan menjadi
kesatuan jalur informasi supercepat (information super highway) lewat internet. Ini berarti
individu, peneliti, perusahaan, dan konsumen dapat berhubungan dengan perpustakaan, sumber
data, serta informasi pemasaran dan mendapatkan informasi yang luas yang tidak pernah merka
dapatkan sebelumnya hanya dengan seujung jari mereka. Melalui internet perusahaan juga dapat
memasarkan produk yang diproduksi yang dikenal dengan e-commerce.
Dalam ekonomi manajerial kita mempelajari variabel – variabel yang berkaitan dengan
ekonomi manajerial dalam struktur pasar diantaranya:
ekonomi analisis ada 4 tipe dalam struktur pasar yaitu:

 Perfect Compotition (Pasar Persaingan Sempurna)


Dalam teori pasar persaingan sempurna harga diindustri ditentukan oleh tingkat penawaran
dan permintaan dan semua produk identik sama.Masing – masing perusahaan memiliki
kebutuhan horizontal melengkung pada harga pasar – demand curve dan pendapatan marjinal
adalah sama. sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan
produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat
mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa
yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat
identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A,
produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan
pengaruh terhadap penjualan produk.
 Monopoly (Pasar Monopoli)
Pasar monopoli dimana dipasar ini hanya ada satu penjual atau perusahaan yang menguasai
pasar. Penjual atau perusahaan dapat mengurangi atau menaikkan harga dengan cara
menentukkan jumlah barang yang diproduksi. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di
pasar gelap (black market).
 Oligopoly (Pasar Oligopoli)
Dimana suatu pasar dikuasai oleh beberapa perusahaan sehingga beberapa perusahaan ini
saling bersaing dalam penawaran. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba
normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi
tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki
capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
 Monopolistic Competition (Pasar Persaingan Monopoli)
Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan berdasarkan:
 sejumlah besar perusahaan.
 produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai penganti sempurna oleh
konsumen.
 beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka inginkan,
 jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut,
 kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untuk membedakan
produk seseorang.
Ada 3 variabel dalam struktur pasar yaitu:
 Entry conditions are important.
Mereka mempengaruhi apakah keuntungan yang tinggi dapat dipertahankan dalam jangka
panjang.
 The Number of competitors and their behaviour is imprtant.
Beberapa co-operasi “kompetitor” dapat mengakibatkan monopoli-jenis keuntungan
 Product different is important.
Semua perusahaan mempunyai biaya yang sama dengan harga yang kompetitif di pasar

Kesimpulan

Ekonomi manajerial adalah suatu penerapan ilmu yang menggabungkan antara ilmu
ekonomi dan pengambilan keputusan. Ekonomi manajerial disebut juga dengan ekonomi mikro
terapan, yang dimana penerapan metode dalam proses pengambilan keputusan manjerial.
Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip ilmu yang tujuannya untuk meningkatkan
keefektifan saat mengambil keputusan. Keputusan dari manajemen dapat menerapkan ilmu
ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Teori ekonomi umumnya dimulai dengan suatu model,
model merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang meliputi dari suatu kejadian dan berusaha
untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak faktor dari suatu kejadian.

Keterkaitan Dengan Ilmu Keputusan yaitu dapat dipergunakan perangkat matematika


ekonomi dan juga ekonometrik guna untuk membentuk serta mengestimasi model yang
ditujukan untuk perilaku optimal suatu perusahaan. Matematika ekonomi ini dipakai untuk
memformulasi model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi ekonometrik yang
menerapkan peralatan statistik pada perangkat dunia nyata untuk mengestimasi model yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi yaitu untuk peramalan. Ekonomi manajerial dapat membantu
para manajer dalam mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial
memanfaatkan beberapa analisis misalnya seperti: Metode kuantitif, statis atau ekonometri dan
konsep manajemen yang strategis dan analisis keuangan.

DAFTAR RUJUKAN
Evan J. Douglas. 1995 Ekonomika Manajerial. Semarang.
Hirschey Mark, 2003. Ekonomi Managerial, Edisi Kedelapan, Binarupa Aksara,
Indonesia.
Salvatore, Dominick. Terjemahan, Harris Munandar 1997. Ekonomi Internasional, Edisi
Kelima, Jilid I. Jakarta Erlangga
Salvatore, Dominick. 2005 Managerial Economics. Fifth Edition. Singapore Thomson
Learning.

Anda mungkin juga menyukai