Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia memiliki bermacam-macam wirausaha dari yang kecil sampai yang
besar, seperti cafe makanan atau minuman sampai yang memiliki cafe ternama di
Indonesia itu sendiri. Namun banyak wirausaha yang meniru produk makanan dan
minuman dari produk lain.
Contohnya yang sedang digemari masyarakat sekarang adalah capcin
(capucino cincau), ice bubble dan sebagainya. Minuman tersebut sekarang tidak
setenar lagi seperti saat baru muncul di pasaran karena banyak persaingan dalam
inovasi pembuatan minuman yang lain.
Oleh karena itu, saya menciptakan inovasi baru dalam bidang minuman
ringan, yang memiliki cita rasa berbeda dengan mencampurkan berbagai rasa,
yaitu kopi susu dengan rasa strawberry, melon, dan rasa-rasa lainnya dengan
penyajian gelas yang unik serta menarik. Kami berkeyakinan bahwa minuman ini
akan lebih tenar dibanding minuman-minuman lain karena selain memiliki rasa
yang khas, saya menyediakan minuman ini dalam bentuk penyajian yang menarik
dan jarang digunakan dalam penyajian minuman lain yaitu dengan menggunakan
gelas yang kekinian dan tutup gelas yang bermotif.
Kopsu merupakan produk yang diciptakan dalam jenis minuman yang
inovatif dan sehat di era sekarang ini serta banyak manfaatnya bagi kesehatan
tubuh. Produk Kopsu ini memiliki potensi bisnis yang baik di masa depan, karena
melihat bahan pokok utamanya yaitu kopi yang kualitasnya bagus, proses
produksinya menggunakan teknologi yang canggih, dan wadah yang menarik
menjadi salah satu keunggulan produk ini.

1
1.2 Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik serta
menciptakan wadah untuk para penikmat Kopsu yang menarik. Dengan adanya
Kopsu ini membuat para pencinta Kopi lebih dapat menikmati kopi dengan rasa
lain yang tentunya ada rasa susu dan rasa buah di dalam kopi.

1.3 Misi
1. Menciptakan sebuah inovasi dalam usaha kopi susu
2. Bekerja sama dengan para pembuat kopi susu terbaik di Jawa timur dan
sekitarnya
3. Menciptakan inovasi dan kreasi dalam membuat sebuah olahan kopi dan susu

1.4 Tujuan dan Manfaat Bisnis yang Digagas


Tujuan dari usahan ini secara aspek ekonomi dan sosial adalah sebagai berikut.
Secara aspek ekonomi adalah untuk mendapatkan uang dalam berwirausaha dan
meningkatkan pendapatan pihak-pihak yang terlibat dalam proses produksi
pembuatan Kopsu., sedangkan secara aspek sosial membuka lapangan pekerjaan
bagi masyarakat dan juga meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Lokasi dan Pengembangannya Produk


Lokasi yang saya lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi

2
awal akan dilaksanakan di dalam area GKB, kampus dan sekitarnya karena lokasi
tersebut dekat dengan pangsa pasar dan lokasinya yang mudah untuk diakses oleh
konsumen.

2.2 Bahan dan Alat


1. Persiapkan peralatan yang diperlukan untuk pembuatan Kopsu antara lain
yaitu wadah, alat pengaduk, gelas, gelas takaran, mesin kopi ekspresso,
sedotan, alat press gelas
2. Persiapkan bahan baku untuk pembuatan Kopsu antara lain yaitu kopi, susu,
es batu, air, gula aren, dan toping lainnya dengan kualitas yang bagus.

2.3 Proses Produksi

Bahan Proses Kontrol Disajikan ke


baku produksi kualitas konsumen

Cita rasa

Ya
Tambahkan
Kurang
gula
manis
Tidak
Ya Tambahkan air
Terlalu manis
secukupnya
Tidak

Manisnya cukup Ya

2.4 Waktu Operasional

Hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa jam operasi untuk memberikan
waktu yang cukup bagi karyawan untuk istirahat, memberikan kepastian kepada
konsumen untuk bisa mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
Jam buka : Pukul 09.00 – 21.00
Hari : Senin – Sabtu

3
BAB III
ASPEK HUKUM

3.1 Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha saya, unit usaha memiliki beberapa dokumen
hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang saya
laksanakan ini akan berjalan lancar untuk kedepannya. Beberapa dokumen
hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum sebagai berikut:

4
1. Jenis Badan Hukum Usaha
Usaha Kecil Menengah ini adalah berstatus milik perorangan, karena
modal yang digunakan adalah modal pribadi. Pemilihan penggunaan modal
pribadi dikarenakan pemakaian modal yang tidak terlalu besar dalam
membuka usaha ini dan tidak memerlukan persyaratan khusus sebagaimana
bentuk badan hukum lainnya.
2. Izin Usaha
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan izin usaha
perdagangan adalah:
a. Akte pendirian bisnis dari notaris setempat
Mendaftar ke notaris untuk mendapatkan akte pendirian bisnis dari
notaris.
b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat
yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha
dibidang perdagangan dan jasa. SIUP ini diberikan kepada para
pengusaha baik perorangan, firma, CV, PT, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala
kantor wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau Kantor
Departemen Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan
tidak melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan
dengan pembelian SIUP.
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan kena pajak
(PTKP), dan badan usaha wajib atau harus mendaftarkan diri sebagai
wajib pajak Kantor Pelayanan Pajak Setempat dan akan diberikan NPWP
d. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Setiap usaha itu perlu dan harus mengurus SITU, untuk keamanan usaha
dan kelancaran usaha. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau
Kotamadya.
3. Izin Lokasi

5
Untuk mendapatkan surat izin lokasi usaha, dokumen-dokumen yang
dibutuhkan adalah:
a. KTP pemilik usaha
b. Surat izin usaha
c. Surat akte tanah
d. Surat rekomendasi dari RT/RW setempat
e. Surat rekomendasi dari kecamatan

BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Analisis S.W.O.T. (Sebagai Analisis Kelayakan Usaha)


a. Kekuatan (Strenght)
1. Penyajian dari kopi susu ini cukup sederhana tanpa memerlukan banyak
waktu dalam penyajiannya.
2. Harga dari kopi susu ini relatif murah, sehingga dapat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat/konsumen.
3. Kopi susu yang saya sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat karena
kualitas dan kebersihannya selalu saya utamakan.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena
apabila tempatnya kurang strategis maka permintaan akan sedikit.
2. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca
sedang buruk.
c. Peluang (Opportunities)
1. Membuka peluangan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
2. Sebagian besar penjual kopi susu yang ada hanya menawarkan rasa yang
umum, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu
rasa strawberry. Dengan rasa tersebut masyarakat yang mempunyai suka

6
mengkonsumsi strawberry tidak perlu menunggu musim strawberry tiba,
sehingga cukup membeli minuman kopi susu rasa strawberry.
d. Ancaman (Threat)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi
minuman-minuman terutama kopi susu ini, maka persaingan dalam
menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan
kualitas yang saya berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam
bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka saya dalam menjalankan
usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik
kepada semua konsumen saya. Kualitas produk yang baik dan pelayanan
yang terbaik menjadi prioritas utama saya dalam menjalankan usaha ini.

3.2 Pemasaran
1. Marketing Plan
a. Target pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis seperti GKB, kampus,
dan sekitarnya ini sangatlah stategis karena banyak di lalui oleh para muda
mudi dan masyarakat, sehingga usaha saya ini mudah untuk dikenal oleh
masyarakat. Yang menjadi target pasar saya yaitu para mahasiswa,
masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha saya berdiri.
b. Pesaing
Tentunya banyak pesaing yang menjajakan berbagai macam racikan kopi di
kota Gresik ini. Tapi, produk saya memiliki keunggulan kualitas kopinya
yang bagus, dan wadah atau pengemasan yang menarik dan berbeda dari
kopi-kopi lainnya sehingga rasa kopi yang saya sajikan rasanya berbeda dari
kopi yang disajikan dikedai-kedai lainnya.
c. Segmentasi Pasar (Sasaran Pembeli)
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli saya yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk

7
membeli produk yang saya tawarkan, karna harga yang saya berikanpun
cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang saya berikan yaitu mulai
dari Rp15.000 sampai dengan Rp25.000.
2. Strategi pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
a. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan
Kopsu, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan
mengetahui bisnis saya. Dan apabila bisnis saya sudah diketahui dan disukai,
maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli kopi susu (Kopsu) di tempat saya.
b. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter,
instagram, blog, dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan
media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui bisnis saya.
c. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti
diatas, selanjutnya untuk mempromosikan usaha ini bisa menambah pasar
baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat
dengan memperluas usaha Kopsu ini ke daerah-daerah lain dengan harapan
usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat menambahkan
pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.

3.3 Strategi Bauran Pemasaran


1. Strategi Produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan kisaran
usia 12 tahun sampai 45 tahun, maka produk yang dihasilkan akan didesain

8
dengan gambar dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta dapat
mengikuti selera dan keinginan konsumen. Strategi produk dilakukan oleh
perusahaan dalam mengembangkan suatu produk antara lain:
a. Menentukan logo dan moto
Logo adalah ciri khas suatu produk. Logo ini penting dalam suatu produk
karena dengan melalui logo, konsumen bisa mengenali sebuah produk
dengan lebih mudah. Sedangkana moto adalah kalimat atau kata yang
menjadi prinsip dan semboyan dalam suatu produk atau bisnis.
Logo Kopsu:

Arti dari logo tersebut adalah:


a. Bentuk lingkaran artinya bahwa usaha kopsu ini akan terus
menguntungkan dan sukses yang tidak ada putusnya.
b. Tanda senyum artinya bahwa konsumen saya akan selalu merasa
puas dengan produk maupun pelayanan yang ada dalam usaha kopsu
ini.
c. Tanda bintang artinya bahwa produk kopsu ini akan menjadi kopsu
yang paling baik diantara kopsu-kopsu di kedai lainnya dan kopsu
ini akan menjadi bintang dihati para pelanggan.
Moto Kopsu:

“KAMU SEDERHANA TAPI AKU CINTA”

Arti dari moto tersebut adalah meskipun produk saya ini terbilang
sederhana tapi para konsumen tetap mencintai produk saya meskipun
banyak pesaing yang bergerak di bidang minuman yang lebih baik
daripada produk saya.

9
d. Menciptakan merek
Merek adalah suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang
atau jasa yang ditawarkan. Merek dari produk saya adalah “KOPSU”
yang artinya Kopi dan Susu. Saya memberi merek “KOPSU” supaya para
konsumen/para pelanggan mudah untuk mengingatnya.
e. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan
pun harus memenuhi berbagai persyaratan seperti kualitas kemasan,
bentuk, warna dan persyaratan lainnya. Dalam usaha saya ini, saya
menggunakan kemasan yang kualitasnya bagus, bentuk kemasannya unik
dan menarik serta menggunakan warna-warna yang sesuai dengan selera
dan keinginan para konsumen.
2. Strategi Harga
Dalam usaha kopsu ini harga produk yang ditawarkan berkisar dari Rp.15.000
sampai Rp.25.000 dengan kualitas yang baik pada masing-masing produk
yang diproduksi.
3. Strategi Promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan usaha promosi. Upaya
yang telah dilakukan untuk strategi pengiklanan baru menyebarkan melalui
dari mulut ke mulut, brosur dan melalui media internet seperti facebook,
twitter, instagram, dll. Strategi publisitas dan public relation penting untuk
meningkatkan ketertarikan konsumen, apabila dilakukan dengan baik strategi
ini dapat menunjang strategi-strategi promosi lainnya yang akan dilakukan.
Kegiatan yang berhubungan dengan publisitas dan publik relation ini adalah
keikutsertaan dalam even-even lokal seperti pameran dan festival-festival.
Berikut program periklanan yang direncanakan secara terperinci:
1) Pada tahun pertama, melakukan promosi yang dengan sangat gencar,
yaitu dengan menyebarkan melalui dari mulut ke mulut, brosur dan
melalui media internet seperti facebook, twitter, instagram, dll.

10
2) Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian usaha ini, di
mana pada saat itu akan memberikan harga promosi untuk menarik
pelanggan agar tetap berlangganan dengan produk ini.
3) Pada tahun-tahun berikutnya, promosi yang dilakukan tidak jauh berbeda
dari tahun pertama. Hanya kuantitasnya saja yang dikurangi.
4. Strategi Lokasi dan Distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi darat, karena
daerah pemasarannya tidak begitu jauh.

BAB V
ASPEK KEUANGAN

3.1 Sumber Dana


Dalam mendirikan usaha Kopsu ini saya menggunakan modal sendiri dikarenakan
pemakaian modal yang tidak terlalu besar dalam membuka usaha ini. Keuntungan

11
menggunakan modal sendiri yaitu tidak adanya beban bunga seperti modal
pinjaman.

3.2 Rencana Keuangan


Rencana keuangan mencakup seluruh masalah keuangan usaha, baik pendapatan
maupun biaya-biaya mulai dari investasi awal sampai dengan rencana pendapatan
ke depan. Pada rencana keuangan ini direncanakan untuk dua belas (12) bulan ke
depan.
a. Biaya Kebutuhan Investasi
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH
SATUAN
I Biaya prainvestasi Rp. 6.500.000
II Pembelian aktiva tetap
a. Biaya sewa tanah 8 m2 Rp. 6.000.000
b. Biaya sewa
bangunan dan
prasarananya
Kedai model modern 1 Buah Rp.20.000.000

Sarana dan Rp. 2.500.000


perlengkapan lainnya
III Biaya pembelian peralatan
Ice box besar 1 Buah Rp. 35.000 Rp. 35.000
Gelas plastik 50 Lusin Rp. 13.000 Rp. 650.000
Alat pengaduk 3 Buah Rp. 20.000 Rp. 60.000
Sendok 5 Buah Rp. 5.000 Rp. 25.000
Banner 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
Sedotan 500 Buah Rp. 100 Rp. 50.000
Box tempat produk 9 Buah Rp. 2.500 Rp. 22.900
Galon 3 Buah Rp. 15.000 Rp. 45.000
Tempat sampah 1 Buah Rp. 10.000 Rp. 10.000

12
IV Pembelian mesin
Mesin press gelas 1 Buah Rp. 650.000 Rp. 650.000
plastik
Mesin pembuat kopi 1 Buah Rp 2.300.000 Rp.2.300.000
V Inventaris bisnis
Kursi 10 Buah Rp. 45.000 Rp. 450.000
Meja 4 Buah Rp. 60.000 Rp. 320.000
Handphone 1 Buah Rp.3.100.000 Rp.3.100.000
Total Rp.52.597.900

b. Arus Kas Masuk

Investasi Rp. 60.000.000


Penyusutan = =
Umur Ekonomis 2 tahun

Penyusutan = Rp. 30.000.000 / tahun

Sehingga estimasi laporan laba/rugi:


Pendapatan Rp. 90.000.000
Biaya yang keluar
Total biaya Rp. 52.597.900
Penyusutan Rp. 30.000.000
Rp. 22.597.900
Laba sebelum pajak (EBT) Rp. 67.402.100
Pajak 0,5% (Rp.30.000.000) Rp. 100.000
Laba setelah pajak (EAT) Rp. 67.302.900

Aliran kas masuk bersih = EAT + penyusutan


Aliran kas bersih = Rp. 67.302.900 + Rp. 30.000.000
= Rp. 97.302.900

13
c. Payback Periode (PP)

Investasi
PP = x 1 tahun
Kas Bersih/tahun

Rp. 60.000.000
PP = x 12 bulan = 7,4 = 7 bulan
Rp. 97.302.900

BAB VI
ASPEK TEKNIK (OPERASI)

6.1 Lokasi Usaha


Lokasi yang saya lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi
awal akan dilaksanakan di dalam area GKB, kampus dan sekitarnya karena lokasi

14
tersebut dekat dengan pangsa pasar dan lokasinya yang mudah untuk diakses oleh
konsumen.

6.2 Pemilihan Teknologi


Untuk membuat kopsu ini menggunakan teknologi yang canggih dan modern,
tetapi yang telah menggunakan tenaga listrik.

6.3 Perencanaan Jumlah Produksi


Dengan pemilihan teknologi yang canggih, yaitu menggunakan mesin pembuat
kopi dengan tenaga listrik, maka kapasitas produksi dapat dihasilkan 2 kali lipat
dari pada menggunakan mesin yang manual.

6.4 Perencanaan Tata Letak Ruangan


Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat penting untuk direncanakan, sebab hal
ini berkaitan dengan kegiatan operasional usaha yang nantinya akan berkaitan
dengan pendapatan. Untuk itu, pada usaha ini letak kedai dengan tempat produksi
menjadi satu tempat. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan terhadap
konsumen yang sedang memesan atau membeli kopsu. Berikut gambar tata letak
ruangan:

Depan

Keteranga
n:
= Meja
= Kursi

Tempat memesan

Tempat produksi kopi


15
Belakang
6.5 Pengawasan Kualitas
Agar kualitas produk tetap terjaga, maka hal yang paling penting dilakukan adalah
pegawasan terhadap bahan baku. Kemudian melakukan pengawasan terhadap
proses produksi, apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau apakah ada
sistem yang harus diperbaiki. Selain itu, pengawasan terhadap mesin juga perlu
dilakukan supaya proses produksi kopsu tidak terhambat karena adanya mesin
yang rusak dan harus diperbaiki.

BAB VII
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

7.1 Jadwal kegiatan


Jadwal kegiatan antara 3-5 bulan dan disusun dalam bentuk bar chart untuk
rencana kegiatan yang diajukan serta sesuai dengan format pada lampiran.

16
Bulan ke
No Rencana kegiatan 1 2 3 4
1 Persiapan tempat dan peralatan
penunjang
2 Optimalisasi produk dan desain
produk
3 Promosi dan pemasaran

4 Evaluasi

7.2 Sumber Daya Manusia Pendukung


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM)
yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
a. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami
melakukan kerjasama dengan distributor-distributor kopi, susu, dan buah
sehingga bahan-bahan dari kopi dan susu ini mudah didapatkan.
b. Tenaga Kerja
Dalam bisnis kopi susu ini sebagian kita memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, dan sebagian tidak
membutuhkan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti
sarjana,dll namun yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara
tekun, telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan
pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
c. Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak

17
mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi
sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

7.3 Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down di mana


penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut telah
disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari usaha baik untuk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pada tahap awal ini, jumlah tenaga
kerja yang saya rencanakan adalah sebanyak 4 orang yang terdiri dari:

a. Pemilik/manajer = 1 orang
b. Bagian Keuangan = 1 orang
c. Bagian Produksi = 1 orang
d. Bagian Pemasaran = 1 orang

7.4 Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika mengalami
peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi
adalah sebesar 4% dari laba yang diperoleh.

7.5 Keselamatan Kerja


Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat bekerja
secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu
program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur
selama 1 hari kepada karyawan setiap minggunya.

7.6 Pengorganisasian
Agar usaha ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai target-target yang telah
ditetapkan sesuai dengan misi dan visi usaha ini maka perlu dibentuk sebuah
organisasi di mana dalam organisasi ini terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian

18
keuangan, bagian produksi, dan bagian pemasaran. Bentuk organisasi usaha ini
adalah organisasi garis atau lini, karena bercirikan:
a. Jumlah karyawan relatif sedikit
b. Organisasi relatif kecil
c. Karyawan saling mengenal secara akrab
d. Spesialisasi kerja masih relatif rendah
Agar pembagian aktivitas kerja, hubungan fungsi dan aktivitas, serta
tingkat spesialisasi aktivitas antar bagian terlihat jelas maka perlu disusun atau
dibuat struktur organisasinya, yaitu sebagai berikut:

Pemilik

Bagian Bagian Bagian


keuangan produksi pemasaran

Keterangan :
1. Pemilik/manajer
Pemilik ini akan berperan sebagai manajer yang mempunyai tugas
mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan, melakukan kerja sama
dengan pihak-pihak berkepentingan.
2. Bagian Keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan keuangan usaha dan
pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan. Bertanggung jawab
kepada manajer dengan memberikan laporan keuangan.
3. Bagian Produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi pengarahan dan pengawasan
atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas, pemeliharaan mesin, peralatan
produksi, memberikan laporan produksi kepada manajer, dan melakukan
kegiatan pembelian bahan baku serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan
demi kelangsungan operasional.

19
4. Bagian Pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan strategi
pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.

BAB VIII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

8.1 Dampak Yang Timbul


1. Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya usaha kopsu
antara lain:
a. Dampak meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:
Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran, karena setiap usaha baru didirikan pasti akan
membutuhkan tenaga kerja tambahan dan dalam hal ini tentu saja akan

20
membuka peluang tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau
masih menganggur.
b. Meningkatkan perekonomian pemerintah lokal maupun regional melalui:
 Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi
masyarakat
2. Dampak sosial dengan adanya suatu usaha antara lain:
Pendirian kedai kopsu di Gresik ini akan memberikan produk dan jasa kepada
seluruh kalangan masyarakat. Dengan adanya rencana pendirian kedai kopsu
ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar
lokasi pendirian usaha bisnis ini. Hal ini juga membantu program pemerintah
dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah
mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
Pendirian kedai kopsu ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan,
baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi
pendirian kedai kopsu. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui
kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis, dan mengoperasikan peralatan
yang ada. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan alat-alat untuk
membuat kopsu oleh karyawan diharapkan bertambah sehingga secara
langsung dan tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta dalam usaha
meningkatkan pengetahuan masyarakat.

21
BAB IX
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)

9.1 Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)


Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah
sebelum suatu usaha dijalankan. Studi ini disamping untuk mengetahui dampak
yang bakal timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak
tersebut. Tujuan dan kegunaan AMDAL ini adalah menduga kemungkinan
terjadinya dampak dari suatu rencana usaha dan kegiatan.
1. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh usaha kopsu ini adalah
a. Suara sound musik yang bising sehingga menggangu ketentraman
masyarakat sekitar

22
b. Limbah dari kemasan kopi yang berdampak pada tanah dan air yang
menyebabkan sulitnya penguraian pada tanah dan juga menyebabkan
banjir
c. Penggunaan ac dalam ruangan kedai kopsu sehingga menyebabkan
pemanasan global. Selain ac menghasilkan udara yang dingin, ac juga
mengeluarkan energi panas, energi yang dikeluarkan inilah yang
ditampung oleh lingkungan sekitar dan menyebabkan panas mikro di
sekitar mesin ac.
2. Solusi untuk mengatasi dampak negatif tersebut adalah:
a. Memasang alat kedap suara untuk mencegah suara bising sehingga
masyarakat tidak merasa terganggu
b. Tidak membuang sampah anoganik ke sembarang tempat sehingga tidak
menimbulkan pencemaran
c. Menggunakan kipas angin karena kipas angin menghasilkan udara alami,
sehingga udara yang dihasilkan tidak menyebabkan pemanasan global

BAB IX
KESIMPULAN

Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis atau
operasi, manajemen dan organisasi, keuangan, ekonomi dan sosial, analisis
lingkungan hidup (AMDAL) bisnis kopsu ini dinyatakan layak.

23

Anda mungkin juga menyukai