Studi Kelayakan
1. Disewakan:
Keuntungan Pemilik : arus pendapatan,peningkatan nilai,perluasan portofolio investasi
tambahan
Keuntungan Penyewa : bisa diagunkan,pembayaran sewa sebagai biaya operasional
2. Build To Suit : membangun untuk disewakan sesuai permintaan. Yang harus diperhatikan adalah
pajak tinggi,hindari pemakaian tunggal,dan pajak yang tinggi
3. Lahan Luas (Acreage) : investornya adalah developer atau pengembang. Bisa dijual lagi sebagai
satu kesatuan utuh atau dipecah dalam bentuk kavling dengan konsep plottage (tanah lebih
bernilai sebagai satu kesatuan utuh),produktivitas mempengaruhi nilai,untuk tanah subur jarang
spekulan masuk karena lebih mempertimbangkan pengembangan di masa depan
Evaluasi Tanah : Prediksi jenis dan timing pemakaian dengan pendekatan data pasar melalui
penyesuaian
Subdividing untuk spekulan :investor pasif, dengan promosi,beli tanah luas, dipecah,jual lagi dengan
promosi menarik
Subdividing untuk developer : investor aktif, beli tanah yang prospeknya bagus,pecah atau
bangun,kegiatan untuk menciptakan nilai,semua biaya dan pengeluaran dipertimbangkan,membuat
peta property,perizinan ke pemerintah,studi kelayakan,studi amdal
Prospek
Pelaku bisnis developer
Rumah tapak MBA : bangunan besar,luas,mengusung model arsitektur tertentu
Rumah tapak MBM
Rumah tapak MBR :
RSS Lt max 54 lb max 36 1km,1kt,1dapur,1 ruang makan
RS Lt 54-200 Lb max 70
Rusun Sederhana Lb max 35
RSH tembok,setengah kayu,kayu bukan panggung,panggung
RIT : rumah pertama,layak huni ,terjangkau,lb +- 21,lt min 60
Perumahan :kumpulan rumah bagian dari permukiman perkotaan/perdesaan yang dilengkapi prasaran,
saranan dan utilitas umum agar layak huni.
Tipe :
Townhouse : MBA,makin diincar karena keterbatasan lahan,1 komplek isi 30 rumah mewah deret +-
5000m2,desain asli tidak boleh diubah,lokasi dalam kota,fasum bersama,single bukan couple,2-3 lantai