PENDAHULUAN
kelahiran bayi. Namun tak jarang kehamilan sering berakhir dengan keguguran.
tinggi sekitar 15%-40% angka kejadian, diketahui pada ibu yang sudah
dinyatakan positif hamil dan 60%-75% angka abortus terjadi sebelum usia
aborsi di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara mencapai dua juta
kasus dari jumlah kasus yang terjadi di negara-negara Association Of South East
Asian Nation (ASEAN) sekitar 4,2 juta kasus pertahun (www. kabarin.
di Indonesia saat ini 228 per 100.000 kelahiran hidup. Ada 3 penyebab klasik
dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang
dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram (Prawirohardjo, 2009).
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Patofisiologi
2.4 Klasifikasi
2.5 Diagnosis
2
2.5.1 Tanda dan Gejala
2.5.2 Anamnesis
2.6 Penatalaksanaan
2.7 Edukasi
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
3
BAB III
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. DP
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tanjung Balai Kota Lk. III
Agama : Kristen Protestan
Status : Menikah
II. Anamnesis
Alloanamnesis dengan suami pasien
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan penurunan kesadaran 1 jam SMRS
b. Keluhan Tambahan
Lemah badan dan berkeringat dingin
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak ± 1 jam SMRS,
muncul secara tiba-tiba saat pasien sedang tertidur/ beristirahat.
Kemudian saat akan bangun ke kamar mandi, pasien merasa lemah
4
untuk beraktifitas dan menggigau, mulai berkeringat dingin, gemetaran
hingga mengalami penurunan kesadaran. Sebelum mengalami
penurunan kesadaran pasien masih merasa sehat. Tidak ada demam,
sakit kepala, sesak, batuk/pilek, mual/muntah makan/ minum normal,
BAB normal, BAK normal. Pada pagi harinya pasien masih makan
biasa dan mengkonsumsi obat DM.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya
Diabetes mellitus (+), Hipertensi (+)
5
Pemeriksaan Fisik (Objektif)
Kepala
Bentuk : Normocephal
Mata
Bentuk : Simetris
Sklera : Ikterik -/-
Konjungtiva : Anemis -/-
Hidung
Bentuk : Normal, simetris, tidak ada deviasi
Nafas cuping hidung : Tidak ada
6
Palpasi
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
Kelenjar getah bening : Tidak teraba pembesaran
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri normal
Perkusi : Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : Suara pernapasan vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba, ICS 5 midclavicularis dextra
Perkusi :batas jantung kanan di ICS IV dari garis sternalis dekstra,
serta batas jantung kiri di ICS V midklavikularis.
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Cembung, skar (-),distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Nyeri tekan Epigastrium (-)
Perkusi : Asites (-), timpani (+)
Ekstremitas
Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran : Apatis
GCS : E2 M5 V2
Pola pernafasan : Normal (22x/min), teratur
Fungsi batang otak
Pupil : ukuran 2mm/2mm, simetris kanan=kiri, reaktif
7
Respon motorik : lateralisasi (-)
Meningeal Sign : Kaku kuduk (-)
Tonus : normotonus
Reflex fisiologis :
Patella : (+)
Achilles : tidak dilakukan
Biceps : tidak dilakukan
Triceps : tidak dilakukan
Reflex patologis :
Babinski : (-)
Hoffman Tromner : tidak dilakukan
b. Pemeriksaan X-Ray
Tidak dilakukan
c. Pemeriksaan Rekam Jantung
Tidak dilakukan
V. Diagnosis
Diagnosis kerja : Penurunan Kesadaran ec Hipoglikemia + Hipertensi
Diagnosis banding : Ketoacidosis diabetikum
Uremic ensefalopati
Transient Ischaemic Attack
8
VI. Terapi
Terapi di UGD :
O2 2-4 Lpm
IVFD D10% 20 tpm + Bolus D40% 2 fL (pelan-pelan)
Cek GDS ulang 2 jam setelah pemberian pertama
Amlodipin 5 mg 1x1
Pasang kateter
VII. Pro
DL, Na, K, Cl, Ur, Creatinin
GDS /1-2 jam
VIII. Follow Up
Tanggal 16 April 2019
UGD
15.00 WIB : GDS: 42
o Diberikan Inj. D40% 2 flakon + IVFD D10% 20 tpm,
ulangi GDS 2 jam lagi
17.00 :
o Pasien kompos mentis
o GDS 54 mg/dL
o Diberikan Inj. D40% 2 fL + IVFD D10% 20 tpm
9
Jika KGD > 100mg/dl lanjut terapi infus
o Captopril 25mg 3x1
o Aptor 1x1
BAB IV
PEMBAHASAN
10
BAB V
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
1.
12