BAB II Osteomielitis
BAB II Osteomielitis
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.. YA
Usia : 33 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : Ambarawa
Masuk RS : 27 Oktober 2019
Nomor RM : 505907
B. Anamnesis
1.) Keluhan Utama
luka pada kaki kanan sejak 6 hari yang lalu,
2.) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluahna luka pada kaki kanan sejak 6 hari yang lalu,
nyeri (+) bengkak (+). Awalnya muncul benjolan kecil lama kelamaan membesar dan
pecah. Benjolan juga muncul di sendi tangan, lutut dan kaki sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan lain yang dirasakan:
Paseien juga mengeluhkan demam sejak 6 hari yang lalu, demam bersifat naik
turun.
BAB dan BAK (+) Normal.
3.) Riwayat Penyakit Dahulu
Gout atritis
1
C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Umum
• Kesadaran : Compos mentis (GCS: E4V5M6)
• Keadaan umum : tampak lemas
• Tinggi badan : 155cm
• Berat badan : 48kg
• BMI : 19.9 kg/m2 (normal)
• TD : 130/90mmHg
• Nadi : 84 kali/menit, reguler, kuat
• Respirasi : 20 kali/menit, teratur
• Suhu : 37.5 °C
Pemeriksaan Fisik Generalisata
Kepala : normocephal, , wajah tampak lemah
Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Mulut : tidak tampak lesi dan kelainan pada mulut,
Leher : tidak ada kelainan
Thorax : normochest , stem fremtitus kanan = kiri, perkusi sonor, suara
napas vesikular +/+, ronkhi -/-,wheezing -/-, BJ I-II reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, tidak tampak ada lesi atau benjolan, bising usus positif
normal, perkusi timpani,
Ekstremitas : lokalis
2
Tampak benjolan di sendi jari-jari tangan
kanan dan kiri
3
Tampak benjolan di kedua sendi lutut.
Nyeri (-)
4
Tampak benjolan di sendi-sendi jari kaki,
telapak kaki, dan tumit sebelah kiri.
D. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Hb : 11.4 g/dl
RBC : 3.99 x 106/µl
Hct : 33.9%
MCV : 85.0 fl
MCH : 28.6 pg
MCHC : 33.6 g/dl
WBC : 18.54 x 103/µl
Trombosit : 549 x 103/µl
Hitung Jenis
Neutrofil : 78,9 %
Limfosit : 11.6 %
Monosit : 1.39%
Eosinofil : 0.35%
Basofil : 0,02 %
5
E. Diagnosis
Osteomielitis
Gout Atritis
F. Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tpm
GV/hari
G. Prognosis
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
H. Follow Up
Tgl S O A P
28/10/ Luka pada KS : CM Osteomyeli IVFD RL 20 tpm
2019 kaki kanan TD : 130/90 mmHg tis makro
(+), nyeri (+) Nadi : 84 x/menit Gout atritis Inj omeprazole
bengkak (+) RR : 20x/menit 1vial/24jam
demam (-) Temp : 37,60C Inj. Ceftriaxone
1amp/12 jam
Mata : anemis -/- Inj. Ketorolac 30mg/8
Thorax : cor S1 S2 jam
tunggal regular murmur Pct 3x500mg tab
(-), pulmo vesikuler +/+ Debridement
wheezing -/- rhonki -/-, (29/10/2019)
6
Abdomen : datar, bising Co.Sp.PD
usus( +) Ro. Pedis (s)
Ekstremitas : lokalis:
tampak luka pada kaki Jawaban Konsul Sp.PD:
kanan (+) nyeri (+) Tambahan Terapi:
bengkak (+) Allopurinol 1x100mg
Hasil Ro. Pedis (D):
Gambaran
Osteomyielitis
metatarsal 1 hingga
phalang proksimal digiti
pedis (D)
7
RR : 20x/menit 500mg/8jam
Temp : 36,5C Inj. Ceftriaxone
1amp/12 jam
Mata : anemis -/- Inj. Ketorolac 30mg/8
Thorax : cor S1 S2 jam
tunggal regular murmur GV Dengan Nacl 0.9
(-), pulmo vesikuler +/+ % + gentamicin
wheezing -/- rhonki -/- 1amp.
Abdomen : datar, bising
usus( +) splenomegaly
(+) nyeri tekan
epigastrium (+),
Ekstremitas : lokalis:
luka post op (+) tertutup
perban.