Tanggal : 6 Desember 2019 NIM : 11194691910049 Ruangan : PDP/PDW RSUD Ulin Banjarmasin 1. Nama pasien : Ny. A 2. Diagnosa medis : Ulkus Diabetik Grade III 3. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Perawatan Luka 4. Diagnosa keperawatan : Kerusakan Integritas : Jaringan 5. Data : TD : 160 / 80 mmHg, GDS : 152 mg / dL. Terdapat luka pada kaki kanan diujung-ujung jari sampai di punggung kaki dan telapak kaki dengan bentuk lingkaran berdiameter 15 cm kedalaman 1 cm, disekitar luka tampak terjadi penebalan kulit. 6. Prinsip – prinsip tindakan dan rasional : No Prosedur Tindakan Rasional 1. Tahap prainteraksi 1. Melakukan verifikasi program 1. Mengecek kebenaran pasien terapi yang akan dilakukan tindakan 2. Mencuci tangan 2. Mencegah infeksi kuman 3. Menempatkan alat di dekat 3. Mempermudah dalam pasien dengan benar melakukan tindakan Tahap orientasi 1. Memberikan salam dan 1. Menerapkan komunikasi menyapa nama pasien terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan 2. Memberikan informasi prosedur tindakan pada tindakan yang akan dilakukan keluarga/pasien 3. Menurunkan kecemasan 3. Menanyakan kesiapan pasien pasien sebelum tindakan dilakukan Tahap Kerja 1. Memasang perlak/pengalas 1. Agar memberikan dibawah luka klien kenyamanan kepada pasien 2. Letakkan bengkok atau 2. Mempermudah dalam proses kantong plastik didekat klien 3. Buka balutan luka dengan tindakan pembersihan luka tehnik steril. Bila balutan 3. Memberikan rasa nyaman lengket pada luka, basahi kepada klien balutan yang menempel 4. Untuk memberikan rasa pada luka dengan NaCl nyaman kepada klien dan 0,9% dan angkat balutan dengan pinset secara hati- memantau keadaan luka hati. 5. klien guna memberikan 4. Kaji kondisi luka serta kulit pengobatan lanjut. sekitar luka: a. Lokasi luka dan jaringan 6. Memberikan rasa nyaman tubuh yang rusak, ukuran kepada klien dan menjaga luka meliputi luas dan kebersihan luka klien. kedalaman luka (arteri, vena, otot, tendon dan 7. Menjaga kesterilan dalam tulang). perawatan luka b. Kaji ada tidaknya sinus 8. Memberikan rasa nyaman c. Kondisi luka kotor atau tidak, ada tidaknya pus, kepada klien dan mengurangi jaringan nekrotik, bau terjadinya infeksi pada luka, ada tidaknya 9. Untuk mengurangi terjadinya jaringan granulasi (luka infeksi dan mepercepat proses berwarna merah muda dan mudah berdarah). penyembuhan luka d. Kaji kulit sekitar luka 10. Menghindari terjadinya terhdap adanya perdarahan maserasi, inflamasi, edema dan adanya gas gangren yang ditandai dengan adanya krepitasi saat melakukan paplpasi di sekitar luka. e. Kaji adanya nyeri pada luka 5. Cuci perlahan-lahan kulit disekitar ulkus dengan sabun khusus untuk mrncuci luka (Cutisoft) kemudian bilas dengan cairan Nacl, keringkan perlahan-lahan dengan cara mengusapkan secara hati-hati dengan kasa kering 6. Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril 7. Bersihkan luka: a. Bila luka bersih dan berwarna kemerahan gunakan cairan NaCl 0,9% b. Bila luka infeksi, gunakan cairan NaCl 0,9% dan antiseptik iodine 10% c. Bila warna luka kehitama: ada jaringan Nekrotik, gunakan NaCl 0,9%. Jaringan nekrotik dibuang dengan cara digunting sedikit demi sedikit samapi terlihat jaringan granulasi. d. Bila luka sudah berwarna merah, hindari jangan sampai berdarah e. Bila ada gas gangren, lakukan masase ke arah luka 8. Bila terdapat sinus lubang, lakukan irigasi dengan menggunakan Nacl 0,9% dengan sudut kemiringan 45° sampai bersih, irigasi sampai kedalaman luka karena pada sinus terdapat banyak kuman 9. Lakukan penutupan luka: a. Cara Konvensional: - Bila luka bersih, tutup luka dengan 2 lapis kain kasa yang telah dibasahi dengan NaCl 0,9% dan diperas sehingga kasa menjadi lembab. Pasang kasa lembab sesuai kedalaman luka (hindari mengenai jaringan sehat di pinggir luka), lalu tutup dengan kain kasa kering dan jangan terlalu ketat. - Bila luka infeksi, tutup luka dengan 2 lapis kasa lembab dengan NaCl 0,9% dan betadin 10%, lalu tutup dengan kasa kering. b. Bila menggunakan balutan modern - Transparant film: balutan yang dapat mendukung terjadinya autolitik debridement dan digunakan pada luka partial thickness. - Kontraindikasi pada luka dengan eksudat banyak dan sinus - Hidroaktif gel: digunakan untuk mengisi jaringan mati / nelrotik, mendukung terjadinya autolitik debridement, membuat kondisi lembab pada luka ynag kering/nelrotik, luka ynag berwarna kuning dengan eksudat minimal. - Hidroselulosa Digunakan untuk menyerap cairan (hidrofiber) dan membentuk gel yang lembut, mendukung proses autolitik debridement, meningkatkan proses granulasi dan reepitelisasi, meningkatkan kenyamanan pasien dengan mengurangi rasa sakit, menahan stapilococcus aureus agar tidk masuk ke dalam luka. - Calsium Alginate Digunakan sebagai absorban, mendukung granulasi pada luka. Digunakan pada warna luka merah, eksudat dan mudah berdarah. - METCOVASIN Digunakan untuk memproteksi kulit, mendukung proses autolisis debridement pada luka dengan kondisi nekrotik atau granulasi / superfisial. MYCOSTATINE DAN METRONIDAZOLE Berguna untuk melindungi kulit akibat candida, untuk mengurangi bau akibat jamurdan bakteri anaerob, mengurangi nyeri dan peradangan. Bila pembuluh darah vena mengalami kerusakan, lakukan kompresi dengan menggunakan verban elastis 4. Tahap terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 1. Mengetahui keberhasilan yang dilakukan tindakan 2. Berpamitan dengan pasien 2. Menerapkan komunikasi 3. Membereskan alat-alat terapeutik 4. Mencuci tangan 3. Mempemudah merapikan alat 5. Mencatat kegiataan dalam 4. Mencegah infeksi nosokomial lembar catatan perawatan 5. Sebagai dokumentasi keperawatan
7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
a. Mendukung proses penyembuhan luka b. Mencegah infeksi dan kerusakan kulit lebih lanjut c. Meningkatkan rasa nyaman pasien 8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya a. Terjadi perdarahan apabila kurang berhati-hati dalam melakukan tindakan b. Terjadi nyeri apabila perawat terlalu keras dalam melakukan tindakan Pasien bisa terjadi cidera pada mata c. Pasien mendapat infeksi tambahan jika perawat tidak menjaga kesterilan dalam melakukan tindakan d. Saat melakukan tindakan irigasi mata lakukan dengan hati-hati dan perlahan agar pasien merasa nyaman dan nyeri berkurang
9. Analisa DOPS Diabetes Militus
Hiperglikemia
Glukosa tidak terkontrol dapat menyebabkan neuropati perifer
Kerusakan integritas jaringan
Perawatan luka
10. Evaluasi (hasil didapat dan maknanya)
a. Pasien mengatakan merasa lebih nyaman setelah dilakukan tindakan perawatan luka b. Luka klien menjadi bersih dan terbalut dengan rapi Maknanya : Luka pasien bersih dan jaringan kulit sudah mulai bagus Banjarmasin, Desember 2018