Anda di halaman 1dari 4

SUPERFICIAL NEVUS

Ni Made Laksmi Utari


Department of Ophthalmology; Reconstruction, Oncology and Oculoplastic Division;
Faculty of Medicine Udayana University / Sanglah Hospital, Bali

ABSTRACT
Eyelid nevi are common benign melanocytic lesion that maybe either congenital or acquired. Nevus
also divided into 3 categories depending on their architecture: junctional, compound, and intradermal.
Eyelid nevus can range from deeply pigmented to amelanotic. Most of these lesion are not considered
to be at increased risk of malignancy, but certain forms of nevus do have the potential to transform
into maligmant lesion. Management is generally periodic observation. If evaluation reveals a
suspicious lesion, the nevus may require biopsy or simple excision. If the lesion is superficial, an
elliptical resection is recommended. If it is present on the eyelid margin only, it can be shaved parallel
to the eyelid margin. More extensive tumors require anterior lamellar or fullthickness eyelid resection.
Keyword: Nevus, eyelid, benign tumor

Pendahuluan komponen dermal dari nevus stadium


Nevus pada kelopak mata merupakan lesi compound.1-3
melanocytic jinak yang sangat sering terjadi.
Nevus melanocytic mengandung melanosit Epidemiology
yang berasal dari neural crest yang mengalami Nevus kongenital cukup sering dijumpai,
migrasi ke kulit selama perkembangan tampak pada kulit dari 1% bayi baru lahir. Pada
embrionik. Nevus dapat muncul secara nevus yang didapat, nevus intradermal
kongenital maupun didapat. Tampilan klinis merupakan bentuk yang paling sering
nevus kelopak mata bervariasi tergantung usia ditemukan di kelopak mata.3
dan stadium nevus.1,2
Manifestasi klinis
Klasifikasi Secara umum nevus biasanya berbatas tegas,
Berdasarkan kejadiannya, nevus dibagi tidak menyebabkan hilangnya bulu mata dan
menjadi dua yaitu kongenital dan didapat. tidak berhubungan dengan ulserasi. Nevus
Nevus kongenital biasanya tampak beberapa dapat bervariasi dari mulai berpigmen hingga
saat setelah kelahiran dan menunjukkan pola amelanotik. Warna permukaan nevus
pertumbuhan yang lambat. Nevus yang bervariasi tergantung jumlah dan lokasi
didapat mulai muncul pada usia kanak-kanak melanin dan pigmen didalam lesi. Lesi yang
dan berkembang pada saat usia dewasa muda berwarna coklat gelap berarti memiliki pigmen
dan dapat muncul dimanapun pada kulit yang terletak dekat dengan permukaan lesi.
kelopak mata.2,3 Permukaan nevus juga bervariasi dari yang
Nevus kelopak mata yang didapat dibagi halus hingga verrucous, tergantung jumlah
menjadi 3 stadium berdasarkan arsitektur keratin yang ada.2,4,5
penyusunnya yaitu junctional, compound dan Pada kelopak mata, nevus sering muncul di
intradermal. Stadium junctional terletak pada daerah tepi kelopak mata, yang dapat berupa
lapisan basal dari epidermis pada taut dermal- area datar, meninggi, berbentuk kubah
epidermal. Stadium compound meluas dari ataupun pedunculated. Lesi pada tepi kelopak
zona junctional ke atas hingga ke epidermis mata dapat meluas ke konjungtiva palpebral,
dan kebawah hingga ke dermis. Stadium dapat mengelilingi punctum lakrimal (nevus
intradermal disebabkan oleh involusi peripunctal) (Gambar 1D).2,4,5
komponen epidermal dan menetapnya
menjadi nevus dermal dan akan kehilangan
pigmentasinya.2,5

Diagnosis
Diagnosis nevus biasanya didasarkan pada
kombinasi antara penampakan klinis dan
riwayat pasien, namun terkadang diperlukan
biopsi untuk menegakkan diagnosis.4
Pemeriksaan histopatologis adalah dengan
melihat susunan sel-sel dalam sarang (nest)
dibandingkan karakteristik selularnya. Sel-sel
Gambar 1. Gambaran nevus bervariasi (A) nevus datar nevus dapat berukuran kecil atau besar,
berpigmen; (B) nevus amelanocytic; (C) berbentuk kubah; (D)
peripunctal.1 biasanya dengan nucleus berbentuk bulat-oval
atau memanjang seperti spindle.3
Nevus kongenital biasanya dengan pigmentasi Nevus junctional memiliki sarang sel-sel
lebih dalam dan lebih besar daripada nevus dengan batas yang tegas di area sepanjang taut
didapat. Bentuknya sedikit meninggi dan dermal-epidermal dengan gambaran epiteloid
seringkali memiliki banyak rambut. Salah satu (Gambar 3). Seiring perkembangan, sarang sel-
bentuk nevus kongenital yang jarang yaitu sel nevus kemudian bermigrasi ke dermis
kissing nevus, terjadi pada kelopak mata atas superficial dan nevus menjadi lebih menonjol.
dan bawah yang berdekatan, menunjukkan Pada stadium ini, sel nevus menjadi lebih kecil
kemungkinan perkembangan nevus telah dan mengalami peningkatan pigmentasi.
dimulai sejak minggu ke 9-20 kehamilan ketika Ketika terdapat komponen junctional dan
kelopak mata masih menyatu dan terbagi intradermal, maka secara histologis menjadi
ketika kelopak mata terpisah.2,3 compound nevus (Gambar 4). Pada akhirnya,
saat telah dewasa, komponen junctional
menghilang, menyisakan sel-sel nevus hanya
didalam dermis dengan bentuk sel lebih datar,
nucleus lebih tipis dan memiliki gambaran
spindle, menjadi nevus intradermal atau
dermal (Gambar 5).1,5

Gambar 2. Kissing nevus. Nevus terdapat berhadap-hadapan


pada kelopak mata atas dan bawah1

Nevus yang didapat biasanya mulai muncul di


usia 5-10 tahun. Pada anak-anak, nevus
biasanya berawal sebagai nevus junctional
yang berupa makula datar berpigmen (Gambar Gambar 3. Junctional nevus. Sarang sel-sel nevus terdapat pada
1A). Setelah dekade kedua, sebagian besar taut dermal-epidermal.4
nevus berkembang menjadi nevus compound
yang tampak berupa papula meninggi
berpigmen atau berbentuk kubah (Gambar
1C). Selanjutnya pada usia dewasa, komponen
epidermal dan pigmentasi menghilang dan
nevus compound menjadi nevus intradermal
yang masih tetap berupa peninggian (kubah
atau pedunculated) namun dengan pigmentasi
yang minimal atau amelanotik (Gambar 1B). Gambar 4. Compound nevus. Sarang sel-sel nevus terletak di
Dan pada usia 70, hampir seluruh nevus akan dermis (panah) dan taut dermal-epidermal (mata anak panah)4
ditimbulkan kemudian dapat ditutup secara
primer.2

Gambar 6. Teknik eksisi berbentuk elips pada lesi superficial8

Gambar 5. Nevus Intradermal. Sarang sel-sel nevus hanya Jika lesi terdapat pada tepi kelopak mata,
terbatas pada dermis.4 dapat dilakukan shave excision dengan arah
parallel terhadap tepi kelopak mata.2
Nevus yang multiple menunjukkan kecurigaan
kearah sindroma nevus displastik, dimana
terdapat kecenderungan familial berkembang
menjadi melanoma kutis.3

Management
Tatalaksana nevus umumnya adalah observasi
periodik, dan dapat dilakukan eksisi pada lesi
yang mencurigakan. Observasi dilakukan
dengan mendokumentasikan dan mengikuti
perkembangan untuk melihat adakah tanda-
tanda perubahan pertumbuhan, sebelum
mempertimbangkan dilakukan biopsy atau Gambar 7. Shave biopsy dengan gunakan blade Bard-Parker no
15 untuk melakukan pengirisan pada massa yang menonjol di
tindakan pengangkatan lesi.2 tepi kelopak mata.1
Lesi berpigmen kelopak mata yang
mencurigakan, dengan riwayat pertumbuhan Pada tumor yang lebih luas, terkadang
yang sangat cepat, perubahan pola pigmen, memerlukan reseksi lamella anterior ataupun
berhubungan dengan inflamasi dan berasal fullthickness dengan metode pentagonal
dari daerah yang banyak terpapar sinar wedge excision.2
matahari, maka lesi harus diangkat untuk
menyingkirkan kemungkinan suatu keganasan
melanoma. Nevus tidak sensitive terhadap
radiasi, sehingga eksisi melalui pembedahan
merupakan metode terbaik untuk
menghilangkan lesi.4
Beberapa nevus dengan diagnosis yang sudah
pasti terkadang dapat menyebabkan iritasi
atau mengganggu secara kosmetik, terutama
pada nevus dengan bentuk pedunculated.
Pada jenis ini, nevus dapat dihilangkan dengan
bantuan slit lamp.2
Jika lesi superficial, disarankan dilakukan
Gambar 8. Teknik reseksi fullthickness dengan metode
reseksi berbentuk elips, dimana defek yang pentagonal wedge excision9
Beberapa nevus kongenital terkadang meliputi 5. AAO Staff. Eyelid. In: Ophthalmic
sebagian besar area kelopak mata, sehingga Pathology and Intraocular Tumors.
tatalaksananya akan lebih kompleks termasuk American Academy of Ophthalmology.
kemungkinan dilakukan rotational flap atau 2016: 178-183.
6. Desai SC, Walen S, Holds JB and Branham
graft kulit untuk mengembalikan kelopak mata
G. Divided nevus of the eyelid: review of
dan memberi hasil yang baik secara embryology, pathology and treatment. Am
kosmetik.2,6 J Oto. 2013; 34:223-229.
7. Chauhan DS and Guruprasad Y. Congenital
melanocytic nevus of upper eyelid. Journal
of Cutaneous and Aesthetic Surgery. 2011;
4(1): 61-64
8. Dutton, JJ. Atlas of Oculoplastic and Orbital
Surgery. Philadelphia: Lipponcott Williams
& Wilkins. 2013: 160-161.
9. Bashour, M. Upper Eyelid Reconstruction
Procedures Treatment & Management.
eMedicine, June 16, 2017. Available from
URL: https://emedicine.medscape.com/
article/1282054-treatment. Accessed
November 1, 2017.
Gambar 9. Management kissing nevus dengan teknik V-Y dan
graft kulit.6

Prognosis
Sebagian besar nevus pada kulit tidak memiliki
peningkatan risiko keganasan. Risiko
perubahan kearah keganasan dapat
ditemukan pada nevus junctional atau
compound dan sangat jarang ditemukan pada
tipe nevus intradermal.2 Namun demikian,
nevus melanocytic kongenital yang besar
memiliki peningkatan risiko kearah keganasan
sebesar 5-45% dengan risiko keganasan
proporsional terhadap ukuran nevus.5 Klinisi
harus menitikberatkan kemungkinan
transformasi kearah keganasan dengan
konsekuensi pengangkatan secara radikal dan
bedah kosmetik.6,7

Daftar pustaka
1. Biswas, A. Eyelid Tumor: Clinical
Evaluation and Reconstruction
Techniques. India: Springer. 2014; 54-60,
145-271.
2. Shields JA and Shields CL. Tumor of the
Eyelids. In: Eyelid, Conjunctival and Orbital
Tumors. Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins. 2008: 92-99.
3. Pe’er, J. Pathology of eyelid tumors. Indian
J Ophthalmol. 2016; 64(3): 177-190.
4. Older, JJ and Grostern, RJ. Eyelid Tumors:
Clinical Diagnosis and Surgical Treatment.
Florida: Taylor and Francis Group. 2003;
38-40.

Anda mungkin juga menyukai