TERMINOLOGI
1. Status DOA : Death on Arrival dapat disebut juga Brought in dead (BID) adalah
sebuah kondisi yang digunakan untuk menjelaskan kondisi pasien yang ditemukan
telah meninggal secara klinis ketika datangnya tenaga professional, termasuk
responder awal diantaranya polisi, paramedic, dan teknisi medis kegawatdaruratan
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana proses penanganan visum untuk dugaan orang yang mengaku telah
diperkosa?
IJIN UNTUK DIPERIKSA
PEMERIKSAAN KORBAN
ANAMNESA
UMUM
KHUSUS
1. Siapa yang melaporkan ke polisi :
Korban
Keluarga
Masyarakat
2. Saat kejadian : tanggal dan jam
3. Tempat kejadian
4. Apakah korban melawan
5. Apakah korban pingsan
6. Apakah korban kenal dengan pelaku
7. Apakah terjadi penetrasi penis dan terjadi ejakulasi
8. Apakah ada deviasi sexual
9. Jumlah pelaku
10. Apakah setelah kejadian korban :
Mencuci kemaluan
Mandi
Ganti pakaian
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan spermatozoa
Bahan diambil dari cairan vagina atau canalis cervicalis
Dengan pipet atau ose
Dengan pewarnaan :
- Dibuat preparat hapus
- Difiksasi dengan api
- Pewarnaan HE atau Gram
Tanpa pewarnaan :
- Diletakkan diatas obyekglas
- Pembesaran 500 kali
- Spermatozoa bergerak / mati / tidak ada
Sekitar Luka Ada luka lecet atau memar Tidak ada luka lain
Umumnya luka akibat kekerasan benda tajam pada kasus pembunuhan, bunuh diri
atau kecelakaan memiliki ciri-ciri berikut:
Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan
Lokasi luka Sembarang Terpilih Terpapar
Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak
Pakaian Terkena Tidak terkena Terkena
Luka tragis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada
Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada
b. Fisika:
Suhu: luka akibat suhu tinggi (luka bakar), luka akibat suhu rendah
Listrik dan petir
c. Kimia:
Asam kuat
Basa kuat
Pemeriksaan Forensik
Pada korban hidup perlu dilakukan pengambilan darah dan urin untuk
pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan luar jenazah, dapat ditemukan adanya
bekas suntikan, pembesaran kelenjar getah bening setempat, lepuh kulit (skin blister),
tanda asfiksia (busa halus dari lubang hidung dan mulut), sianosis pada ujung jari dan
biir, perdarahan petekial pada konjungtiva dan pada pemakaian narkotika dengan cara
sniffing (menghirup), kadang dijumpai perforasi septum nasi. Hasil pemeriksaan
dalam menunjukkan darah berwarna gelap dan cair, terdapat gumpalan masa coklat
kehitaman pada lambung, trakea dan bronkus kongesti dan berbusa, paru kongesti dan
edema.
Pemeriksaan Laboratorium
Bahan terpenting yang harus diambil adalah urin, cairan empedu dan jaringan
sekitar suntikan. Untuk pemeriksaan toksikologi dilakukan dengan :
- Uji Marquis : 40 tetes formaldehyde 40% dalam 60 ml asam sulfat pekat. Tes ini
cukup sensitive dengan sensitifitas berkisar antara 0,05 mikrogram – 1 mikrogram.
Hasil positif unutk opium, morfin, heroin, kodein adalah warna merah-ungu.
- Uji Mikrokristal : lebih sensitif dan lebih khas. Caranya 1 tetes larutan narkotika
ditambah dengan reagen dan dengan mikroskop dilihat kristal apa yang terbentuk.
Untuk morfin berupa plates, heroin berupa fine dendrites atau rosettes, kodein berupa
gelatinous rosettes dan pethidin berupa feathery rosettes
Terdapat beberapa prinsip secara garis besar yang harus diketahui oleh dokter
berhubungan dengan kematian mendadak akibat penyakit, yaitu:
7. Bagaimana dasar hukum tentang kuburan yang harus digali kembali untuk
identifikasi jenazah?
o EKSHUMASI/Penggalian Kubur kadang kala perlu dilakukan karena
kecurigaan terhadap kematian seseorang mungkin baru timbul setelah
penguburan dilaksanakan, atau memang sengaja dilakukan penguburan untuk
menghilangkan jejak kejahatan
o Bila penyidik dlm rangkaian penyidikannya memerlukan bantuan dokter utk
melakukan pemeriksaan terhadap jnz yang telah dikubur mk dokter wajib
melaksanakannya.
o Dasar Hukum
a. KUHAP pasal 135 : Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan
perlu melakukan penggalian mayat, dilaksanakan menurut ketentuan
sebagaimana dimaksud pasal 133(2) dan pasal 134(1)
b. KUHAP pasal 136 : semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh
Negara
o Bila terdapat kecurigaan kematian akibat keracunan logam berat maka sampel
tanah sekitar hrs diambil untuk pemeriksaan toksikologi
o Perlu diketahui bahwa sumber logam berat adalah tanah,shg dokter hrs yakin
bahwa kadar logam berat yg ditemukan benar berasal dari tubuh korban,bukan
dari tanah sekitar
o Prosedur Penggalian
a. Diatur dlm KUHAP,jg memerlukan surat permintaan pemeriksaan dari
penyidik
b. Diperlukan koordinasi dgn pemda,dinas pemakaman,para penggali kubur
dll
c. Penggalian dilakukan hati-hati agar tdk merusak mayat.Mayat sedapat
mungkin dibawa ke Instalasi Forensik,kecuali tdk memungkinkan
d. Hambatan pemeriksaan di tempat krn sarana,air dll terbatas dan
banyaknya penduduk setempat yg menonton