Penjelasan Hadits
Penjelasan Hadits
Untaian Kalimat yang Pertama, ‘Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu’.
Melalui putra pamannya itu, Nabi mengajarkan kita semua, bila kita menjaga
Allah dengan sebaik-baiknya, Allah pasti akan menjaga kita dengan penjagaan
yang melebihi upaya kita.
َ يظ أ َ َّو
اب ِل ُك ِلَ تُو َعد ُونََ َما َهذَا َ َح ِف
“(Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, kepada
setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan menjaga (segala
peraturan-peraturan-Nya).” (QS. Qaf: 32)
Di antara hak-hak Allah yang paling agung yang wajib dijaga oleh seorang hamba
adalah memurnikan segala bentuk ibadah hanya kepada-Nya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Mu’adz, “Wahai Mu’adz, tahukah
engkau apa hak Allah atas hamba-Nya?” Mu’adz menjawab, “Allah dan Rasul-Nya
lebih mengetahui.” Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Hak Allah atas hamba-Nya
adalah beribadah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.” (HR.
Bukhari: 2856 dan Muslim: 48)
Juga termasuk upaya menjaga Allah adalah menjaga shalat agar senantiasa tepat
pada waktunya.
Demikian juga termasuk dalam upaya menjaga Allah adalah menjaga lisan dari
segala bentuk kedustaan, perkataan kotor, adu domba, menggunjing, dan
menjaga kemaluan serta menundukkan pandangan.
Jika seseorang telah menjaga Allah dengan menjaga hak, perintah, dan larangan-
Nya, maka konsekuensinya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Yaitu,
“Niscaya Allah akan menjagamu.” Orang yang bersedia untuk menjaga Allah maka
Allah akan membalasnya dengan penjagaan pula, bahkan penjagaan Allah tentu
lebih baik.
Dan ada kalanya jika Allah ingin menjaga hamba-Nya, maka Allah akan menjaga
anak keturunannya, meskipun ia sudah tiada. Hal ini sebagaimana telah Allah
buktikan dalam kisah dua anak yatim yang ditolong oleh Khidir. Anak tersebut
ditolong lantaran orang tuanya adalah orang yang saleh. Allah berfirman,
Kedua, Allah akan menjaga agama dan imannya, inilah penjagaan yang paling
agung dan mulia. Hamba itu terjaga dari perkara syubhat yang menyesatkan dan
dari syahwat yang diharamkan.
Hal ini sebagaimana telah Allah buktikan pada nabi Yusuf ketika ia digoda oleh
seorang perempuan jelita berdarah biru. Wanita tersebut mengajak Yusuf untuk
melakukan perbuatan keji di sebuah ruangan yang sangat sepi. Meskipun Yusuf
juga berhasrat kepadanya, akan tetapi Allah menjaganya sehingga ia selamat dari
perbuatan keji tersebut. Allah berfirman,
Imam Ath Thabari menjelaskan makna ayat ini dengan menukil perkataan Imam
Adh Dhahak, “Maksudnya Allah memberi pembatas antara orang kafir dengan
ketaatan, dan memberi pembatas antara orang mukmin dengan kemaksiatan.”
Itulah balasan dari Allah kepada hamba-Nya yang sudi menjaga Allah Ta’ala.
Adapun orang yang tidak mau menjaga Allah, maka Allahpun juga enggan
menjaganya.
Untaian Kalimat Kedua, “Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu“
Maksudnya jika engkau menjaga Allah maka Dia senantiasa di depanmu untuk
membimbingmu menuju jalan-jalan kebaikan, serta mencegahmu dari segala
keburukan.6
Untaian kalimat kedua ini menjadi penguat dari untaian kalimat yang pertama.
Dari penjelasan di atas, maka bisa diambil faedah bahwa orang yang menjaga
Allah maka ia akan mendapatkan dua manfaat sekaligus:
Sungguh tidak pantas jika kita berupaya menjaga Allah dengan segenap ibadah
akan tetapi ibadah tersebut kita nodai dengan riya dan kesyirikan.
Untaian Kalimat Ketiga, “Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah.”
Artinya, jika engkau hendak menginginkan sesuatu, maka mintalah kepada Allah,
jangan meminta kepada makhluk, sebab Allah adalah Maha Pencipta. Dia-lah
yang mampu mengabulkan segala permintaan hamba-Nya, sedangkan makhluk
serba diliputi keterbatasan, seringkali tidak mampu atau tidak mau.
Di samping itu, meminta dan berdoa kepada Allah adalah ibadah yang Allah
perintahkan kepada hamba-Nya. Bahkan di situlah seorang hamba menampakkan
kerendahannya, mengemis, meminta kepada Allah Yang Maha Agung. Olehkarena
itu Allah memerintahkan,
Lebih dari itu, bahkan Allah murka kepada orang yang tidak mau meminta
kepada-Nya. Allah berfirman,
َس َيدْ ُخلُونََ ِع َبادَ ِتي َع ْنَ َي ْست َ ْك ِب ُرونََ الَّذِينََ ِإ َّنَ لَ ُك َْم أ َ ْست َِجبَْ ادْعُو ِني َربُّ ُك ُمَ َوقَا َل
َ َاخ ِرينََ َج َهنَّ َم
ِ َد
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku
akan masuk ke neraka Jahanam.” (QS.Al Mu’minun: 60)