Pengantar Bisnis
“ PERENCANAAN STRATEGIS”
KELOMPOK VI
NAMA :
1. HUSNA HIDAYATI (18340034)
2. ANIS SETIAWATI PUTRI (18340035)
3. ARI AGUSTIAN (183400
A. Latar Belakang
Perencanaan strategis tidak hanya merupakan kegiatan perencanaan sutu organisasi ;
tetapi perencanaan strategis lebih merupakan salah satu peranan management yang paling
kritis. Perencanaan strategis menjadi semakin penting akhir-akhir ini. Para manager
menyadari bahwa perumusan tujuan dan strategi organisasi yang baik dan jelas akan lebih
bermanfaat dalam memberikan arah dan pedoman bagi organisasinya. Sebagai hasilnya,
organisasi berfungsi lebih baik dari sebelumnya dan menjadi lebih tanggap terhadap
perubahan lingkungan.
Dengan perencanaan strategi, konsep organisasi menjadi lebih jelas, sehingga
memungkinkan manajer untuk merumuskan rencana dan kegiatan-kegiatan yang memberi
arah organisasi mencapai tujuannya. Di samping itu, jika perencaan salah maka perlu
menggunakan strategi yang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian perencanaan strategis ?
2. Apakah pengertian dari rencana srategis, rencana taktis, dan rencana operasional ?
3. Strategi apa yang digunakan jika semua rencana strategi tidak berjalan dengan benar ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan strategis.
2. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan strategic.
3. Untuk mengetahui rencana strategis, rencana strategis, rencana taktis, dan rencana .
4. Untuk mengetahui proses jika rencana tidak berjalan dengan benar
BAB II
PEMBAHASAN
I. PERENCANAAN STRATEGIS
A. Rencana strategis
1. perencanaan strategis memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk bentuk
perencanaan lainnya yang harus di ambil.
2. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-
bentuk perencaaan lainnya.
3. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-
bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga
akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat
mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa
perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini
disebabkan karena:
perencanaan strategis tidak mengenal standar baku, dan prosesnya mempunyai variasi yang
tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi
dan kondisi setempat. Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis
memuat unsurunsur:
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi
fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional
dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi
rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan
berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga
dengan strategi dibidang fungsional lainnya. Didalam dunia binis, perusahaan harus
mempunyai bidang-bidang fungsional yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing
bisnisnya, antara lain :
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu bagaimana
perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen modal kerja termasuk dalam
hal pembagian keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan organik seperti peningkatan omset
penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan
melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat
kali mengakuisisi merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan
(dengan berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000
dan Taro tahun 2003. Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana
keuangan internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan
dilakukan jika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan
keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan memasarkan barang-barang konsumer.
Strategi manajemen keuangan Unilever dilakukan melalui pendirian kantor pemasaran
Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux
buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari Wangi buatan made in Cikarang bisa
ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai 6% dari
omset penjualan.
B. Rencana taktis
Adalah keterlibatan terus-menerus para manajer dan karyawan inti untuk menghasilkan
rencana bagi keseluruhan organisasi maupun unit-unit individual mereka. Tujuannya adalah
untuk memastikan bahwa performa organisasional untuk membuahkan hasil jangka pendek
konsisten dengan arah strategis organisasi anda serta memanfaatkan sumber-sumber yang
tersedia seefektif mungkin. Perencanaan ini penting karena:
Perencanaan taktis adalah proses yang membantu anda untuk memburu kesempatan berharga,
memperbaiki hasil kerja anda, menghindari atau meminimalkan kerugian anda, dan
memberikan masukan berkelanjutan sehingga anda bisa mengambil tindakan perbaikan jika
perlu.
Contoh :
Asumsikan sejenak perusahaan Anda menjual produk asuransi di daerah metropolitan besar.
Rencana pemasaran taktis untuk perusahaan asuransi Anda harus menguraikan, langkah demi
langkah, setiap komponen pemasaran yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dan visi
rencana strategis perusahaan Anda.
Sebagai contoh, jika Anda memutuskan salah satu cara terbaik untuk mencapai target
konsumen Anda diiklankan TV, maka rencana taktis perlu hati-hati menguraikan spesifik dari
kampanye TV. Langkah-langkah dalam mengembangkan rencana ini meliputi, tetapi tidak
terbatas pada, memutuskan pada pesan yang sesuai; mengatur produksi komersial;
memutuskan apa saluran untuk udara komersial dan kapan; dan menindaklanjuti dengan
pelanggan potensial yang menanggapi kampanye.
C. Rencana operasional
Contoh :
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Keputusan Operasi PPT Indofood Tbk Keunggulan
bersaing Diferensiasi produk, biaya rendah Perancangan barang dan jasa Produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan Permintaan pasar. Mengembangkaninovasi
guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen. Kualitas Perusahaan ini
mencanangkan suatu komitmen untukmenghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan
halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan
halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu
produk yang selalu prima. Produk yang dihasilkankelimabelas pabrik yang dimiliki indofood
telah terstandarisasi secara menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses,
mesin/peralatan, manpower (tenaga kerja), dan barang jadi Perancangan proses dan kapasitas
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi
relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar,permintaan produk tetap/stabil
demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau
menengah Pemilihan lokasi dalam memilih lokasi pabrik, PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Selalu mempertimbangkan beberapa factor yaitu:
Sumber daya manusia dan rancangan indofood akan terus berjuang pekerjaan
sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan
manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam
mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai
program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara program pengembangan
manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang
sukses di memasak minyak & lemak dan makanan bumbu divis manajemen rantai pasokan
hubungan dengan pemasok bersifat jangka panjang persediaan menjaga persediaan barang
banyak
II. STRATEGI GENERIK UNTUK MENANGANI KRISIS
A. STRATEGI DEFENSIF
Adalah kondisi tertentu perusahaan akan lebih memilih strategi defensive yang akan
mempertahankan posisi yang ada saat ini atau karena kondisi yang terbatas maka perusahaan
paling tidak harus survive. Berikut beberapa strategi defensive yang dapat diterapkan sesuai
dengan urutan skala prioritas mulai dari strategi yang paling awal yaitu strategi penghematan
yang jika diterapkan tidak ada hasil maka strategi berikutnya adalah divestasi jika strategi
inipun tidak menolong perbaikan kondisi perusahaan maka jalan dan strategi terakhir adalah
likuidasi.
a. Strategi Penghematan/Retrenchment
- Gagal mencapai tujuan dan sasaran secara konsisten, tetapi perusahaan memiliki
kompetensi distingtif
- Inefisiensi, profitabilitas rendah, moral karyawan buruk, serta tekanan dari pemilik untuk
melakukan reorganisasi
b. Strategi Divestasi/Divesture
- Banyak dana kas yang dibutuhkan dan tidak dapat digali dari sumber lain
Contoh:
PT Bank Niaga Tbk. Melepas seluruh kepemilikan saham (divestasi) di PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia yg berkedudukan di Jakarta.
c. Strategi Likuidasi
Menjual seluruh asset perusahaan yang bernilai tangible merupakan strategi likuidasi.
Strategi likuidasi diakui sebagai suatu kekalahan dan memiliki konsekuensi secara emosional.
Akan tetapi, lebih baik berhenti operasi daripada terus menerus kehilangan sejumlah uang.
Sebelumnya perusahaan menyatakan diri bangkrut baru setelah itu, dijual asset-aset tangible
yang masih bernilai untuk memenuhi kewajiban terutama kepada kreditor. Pedoman yang
harus diikuti agar strategi likuidasi efektif adalah:
- Hanya alternative bangkrut, likuidasi adalah satu-satunya cara untuk memperoleh dana kas
atas asset perusahaan. Perusahaan pertama harus menyatakan diri bangkrut dan kemudian
melikuidasi divisi untuk memperoleh kas
- Pemilik perusahaan dapat meminimumkan kerugian dengan cara menjual asset perusahaan
Contoh:
Pendekatan adaptif umumnya bekerja ketika lingkungan bisnis sulit diprediksi dan dibentuk,
dan ketika keuntungan mungkin berumur pendek. Strategi ini menjadi penting ketika ada
perubahan substansial dan sedang berlangsung dalam hal dalam teknologi, kebutuhan
pelanggan, penawaran kompetitif, atau struktur industri; yang mana kesemuanya itu membuat
rencana jangka panjang menjadi lebih cepat usang.
CONTOH :
Pada perusahaan yang terlihat sehat namun berada pada lingkungan bisnis yang cukup
competitive atau baru masuk kedalam sebuah pasar baru. Perusahaan tersebut harus
melakukan modifikasi pada produknya atau aspek terkecil dalam bisnisnya melalui sebuah
proses experimen secara berulang-ulang. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini
adalah Mc Donald
C. STRATEGI DINAMIS
Adalah suatu kondisi perusahaan yang mengalami merger karena rencana tidak
berjalan dengan benar maka perlu melakukan penjualan saham, mendapatkan investasi baru,
meluncurkan produk yang bisa menjadi viral serta bisa menggandeng kekuasaan jika hal
tersebut tidak dapat mengubah kondisi perusahaan maka perusahaan tersebut akan dinyatakan
bangkrut dan di akusisi oleh perusahaan lain.
Contoh :
PT Sariwangi AEA awalnya dikenal sebagai produsen teh celup di Indonesia. Perseroan juga
sukses memperkenalkan format teh celup dengan merek "SariWangi" pada 1973. Pada
pertengahan 1989, Unilever Indonesia kemudian mengakuisisi merek dagang teh Sari Wangi.
Pasca-akuisisi merek oleh Unilever, pihak PT Sariwangi AEA meminta izin untuk tetap
menggunakan nama Sariwangi sebagai nama perusahaan kepada pihak Unilever. Namun,
entitas merek dagang teh Sari Wangi dengan PT Sariwangi sebagai perusahaan perkebunan
teh sudah terpisah sama sekali. “Kami hanya mengakuisisi brand Sariwangi dan bukan
perusahaannya. Tetapi PT Sariwangi memang meminta izin untuk tetap menggunakan nama
tersebut
BAB IV
KESIMPULAN
https://cerdasco.com/strategi-adaptif/
https://sardanisitumorang.blogspot.com/2014/07/contoh-perusahaan-yang-
melakukan.html
https://wantosvofckhe.wordpress.com/implementasi-rencana-starategi-pt-unilever-indonesia/
https://bisnisindatu.blogspot.com/2017/12/perencanaan-strategis-dan-operasional.html
http://rijaluljalul.blogspot.com/2013/11/rencana-operasional-rencana-strategik.html
https://ayuagussari13.wordpress.com/2013/01/06/perencanaan-taktis/
https://duniaalislam.blogspot.com/2015/01/contoh-taktis-perencanaan-bisnis.html
https://tirto.id/pt-sariwangi-aea-pailit-unilever-kami-tetap-produksi-teh-celup-c7uV
https://www.slideshare.net/dwirdewi75/makalah-kunjungan-indofood