PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi yang sangat besar
menjadi sebuah industri yang memberikan pengaruh pada aspek lain pada
tujuan di seluruh penjuru dunia. Dengan adanya aktivitas pariwisata ini dapat
Prospek industri pariwisata di Indonesia juga sangat besar dan juga sangat
melimpah. Terutama di bagian timur indonesia yang masih sangat asri dan
memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya yang ada di provinsi
Maluku Utara yaitu Pulau Dodola Kabupaten Morotai yang merupakan salah
aset negara yang memiliki keindahan alam yang sangat banyak dan terdapat jenis
daya tarik wisata (DTW) seperti wisata alam, wisata sejarah, maupun wisata budaya.
Dari pariwisata juga akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan taraf hidup
sebagainya. Sementara saat ini wisatawan lebih tertarik dengan pariwisata yang
menyuguhkan alam. Maka dari itu dalam mengembangkan suatu destinasi wisata
perlu adanya partisipasi masyarakat lokal untuk ikut mengambil andil dalam
berkembang serta memperkuat potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri
tidak akan berhasil apabila masyarakat belum berpartisipasi aktif dalam kegiatan
setempat. Sehubungan dengan itu Maorotai merupakan salah satu daerah yang
masih jauh dari kepuasan pengujung pada destinasi wisata dan demi pemanfaatan
manusia maupun sumber daya alam. Selain itu, masyarakat lokal memainkan
Morotai’
1.2 Fokus Masalah
di bahas yaitu :
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.2.1 Pertama, Penelitian terdahulu berupa jurnal mahasiswa yang di tulis oleh
Novie Istoria Hidayah dan Sugi Rahayu, M.Pd., M.Si. Jurusan Ilmu Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogakarta pada tahun 2017.
homestay
Jatimulyo
asing
2.2.2 Kedua, Penelitian terdahulu berupa skripsi yang ditulis oleh Nur Rika
Puspita Sari, fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun
desa wisata berawal dari gagasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
kegigihan penggerak des7a wisata yang pantang menyerah atas cercaan pihak
yang tidak mendukung, ditambah pula stimulan dana dari program PNPM
pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pihak pengelola Desa Wisata
a) pertemuan/serasehan
b) pendampingan
c) bantuan modal
f) kerja bakti
g) pemasaran
Kegiatan pemberdayaan tersebut telah memberikan dampak sosial-budaya,
ekonomi kepada masyarakat Desa Wisata Bejiharjo. Akhirnya, “demit jadi duit”,
masyarakat Desa Bejiharjo yang dahulu mengenal Goa Pindul sebagai tempat
mandi, irigasi yang penuh mitos, kini Desa Wisata Bejiharjo telah menjadi
masyarakat sekita
2.2.3 Ketiga, Penelitian terdahulu berupa jurnal yang ditulis oleh Edhi Martono,
Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017. Penelitian dengan judul "
Penglipuran Bali)" dan hasil dari penelitian ini diketahui bahwa proses
kendala yang dihadapi selama proses pemberdayaan dan hasil pemberdayaan serta
kualitatif.
2.2.4 Keempat, Penelitian terdahulu berupa skripsi yang ditulis oleh Sapti
Marlina, Universitas Negri Yogyakarta pada tahun 2015. Penelitian berjudul "
mengungkapkan bahwa :
2.2.5 Kelima, Penelitian berupa skripsi yang ditulis oleh Denita Octavia
Sidabukke, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampuang pada
BAB III
Metode Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana penelitian akan dilakukan agar
memperoleh data atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan atau fokus dalam
sebuah penelitian. Tempat atau wilayah yang akan dijadikan lokasi penelitian yaitu Pulau
dodola Morotai, Maluku Utara terletak di Halmahera bagian barat, Provinsi Maluku
Utara.
tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan
diberlakukan pada populasi tetapi ditransferkan ketempat lain pada situasi sosial
dalam kasus yang dipelajari maka penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,
tertentu. Misalnya, pertimbangan orang tersebut adalah yang dianggap penting dan
paling tahu mengenai apa yang akan dicari, sehingga memudahkan penulis untuk
mengumpulkan informasi mengenai objek yang diteliti. Dalam penelitian ini
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi,
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar
penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
2. Observasi
yakni:
a. Participant observation
sumber data.
3. Dokumentasi
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang
b. Dokumen sekunder
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
Analisis dengan pendekatan ini dimulai dari hipotesis yang sudah dipegang
kasus yang membantah hipotesisnya, maka peneliti bergerak pada dua pilihan:
dikalangan peneliti sosial. Definisi tentang apa itu teori grounded cukup beragam.
Di sini saya tidak perlu menarasikan karena terlalu memakan tempat. Sekilas
pemahaman yang bisa digunakan untuk mengikuti postingan ini menurut saya
cukup dengan melihat teori grounded sebagai nihilnya hipotesis di proses awal
melakukan kajian pustaka atau review literatur untuk mengetahui teori yang pernah
diaplikasikan dalam penelitian dengan topik terkait. Pengetahuan teoritis dari studi
yang sudah ada itu digunakan untuk dikembangkan dengan mengaplikasikan
sampling teoritis.
dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
data dengan cara mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai sumber. Dalam
penelitian ini, sumber – sumber yang dituju yaitu , dua orang berbeda pengelola
Museum Sandi.
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tekhnik
yang berbeda. Pada penelitian ini, peneliti mengecek hasil penelitian yang diperoleh
dikumpulkan dengan cara wawancara pada dua waktu yang berbeda, yaitu pada
Alfabeta.
Alfabeta.