Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Myers (2002), psikologi sosial merupakan cabang ilmu psikologi yang secara
dalam lingkungan sosialnya. Dalam wacana yang lebih umum, psikologi sosial
Sehingga secara sederahana psikologi sosial ialah cabang ilmu psikologi yang
Walgito (2007) interaksi sosial merupakan hubungan antara individu satu dengan
bersifat kerja sama, tetapi juga berbentuk tindakan, persaingan, pertikaian dan
sejenisnya.
1
Hubungan sosial pada masyarakat akan menghasilkan kegiatan yang
mempengaruhi satu sama lain dengan saling memberikan informasi dengan kunci
hubungan ini dilakukan atas dasar kesadaran dan toleransi apabila dilakukan
sosial.
memang terkait erat baik secara konseptual maupun praktik. Secara sederhana
hubungan sosial dapat diartikan sebagai relasi yang melibatkan interaksi antara
dua orang atau lebih sehingga interaksi sosial menjadi hal mendasar dari
hubungan sosial sehingga tidak ada hubungan sosial tanpa adanya interaksi sosial.
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling berhubungan
penting.Hubungan sosial dan interaksi sosial cukup bias atau tidak memiliki garis
tegas dan hampir tidak terlihat.Ini diakibatkan karena kedua hal ini sama-sama
berpusat pada hubungan antara individu atau kelompok satu dengan yang lain.
Meskipun hampir mirip tetapi ada beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari
2
sosial. Interaksi sosial merupakan konsep lebih menjelaskan bagaimana aksi dari
yang lebih menjelaskan bagaimana relasi dan kondisi antara para pelaku sosial
tersebut.
Dalam perjalanan hubungan sosial yang baik di masyarakat harus didasari dengan
berlaku, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang
kita harapkan.Sehingga untuk itu perlu kehadiran Polri sebagai salah satu
Interaksi sosial yang dinilai penting untuk menciptakan hubungan sosial yang
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas penulis tertarik untuk
HARKAMTIBMAS
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
sosial di masyarakat.
Hubungan sosial.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Interaksi yaitu satu relasi antara dua sistem yang terjadi sedemikian rupa
dengan kelompok. Jika tidak ada interaksi sosial, maka di dunia ini tidak ada
kehidupan bersama.
Selain itu, proses sosial merupakan hubungan yang berlangsung secara terus
manusia yang satu dengan lainnya.Interaksi sosial ini menjadi suatu proses sosial
Agar lebih memahami apa arti Interaksi sosial, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli. Berikut ini pengertian Interaksi sosial yang pernah
1. Bonner
merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih, sehingga perilaku
5
individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku
2. Bimo Walgito
antara individu satu dengan individu lainnya di mana individu yang satu
Menurut illin and Gillin 1954 (dalam Elly M. Setiadi dkk, 2007:91)
dengan kelompok.
Kehidupan sosial akan terjaga jika antar makhluk hidup terdapat interaksi
bermasyarakat.
6
seseorang, sehingga dengan adanya silaturahmi, kehidupan seseorang tidak
sama yang baik, baik di dalam ruang lingkup keluarga maupun rekan
kerja. Kerja sama yang baik akan dibuktikan dnegan adanya interaksi
didapat hubungan yang timbal balik, apabila kerja sama dilakukan dengan
5. Mendiskusikan Persoalan
baik. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai persoalan atau masalah di
1. Mampu meniru kebudayaan positif orang lain agar dapat lebih maju
7
4. Menjalin hubungan-hubungan khusus dengan orang lain (seperti rekan
Hubungan sosial dalam sosiologi sering kali dihubungkan dengan interaksi sosial.
Keduanya terkait erat secara konseptual maupun praktik. Interaksi sosial menjadi
bentuk paling dasar dari hubungan sosial.Sehingga, tidak ada hubungan sosial
lainnya, hubungan ini untuk tetap stabil harus dilakukan dengan kesadaran serta
tolerasi sehingga penyimpangan sosial tidak akan timbul dari ada nya dinamika
Proses hubungan sosial akan terjadi apabila ada dua individu atau lebih yang
dengan tatap muka maupun secara tidak langsung atau mengunakan media,
misalnya telepon, televisi, radio, surat menyurat, dan lain-lain sehingga dapat
saling mempengaruhi.
Agar lebih memahami apa itu Hubungan sosial, maka kita dapat merujuk pada
8
1. Wardiyatmoko
2. Kurnia
dan kelompok, serta kelompok dan kelompok sebagai akibat dari hasil
terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: 1) adanya kontak sosial
lain tersebut.
9
Dewasa ini dengan perkembangan teknologi, orang-orang dapat
2. Adanya komunikasi
dari adanya suatu interaksi sosial, maka adanya kontak sosial dan
Suatu hubungan sosial dapat terwujud karena ada faktor yang mempengaruhinya.
10
1. Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan
interaksi didasarkan pada pelbagai faktor, antara lain, faktor imitasi, sugesti,
a. Imitasi
lain. Salah satu segi positif dari imitasi yaitu imitasi dapat mendorong
b. Sugesti
suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang
11
kemudian diterima oleh pihak lain. Sugesti dapat pula terjadi apabila
c. Identifikasi
d. Simpati
yang sangat penting sehingga orang merasa tertarik pada pihak lain
a. Hambatan sosiologis
sebagainya.
b. Hambatan antropologis
12
sosial dengan ras atau suku lain. Hal ini disebabkan antara lain
c. Hambatan psikologis
prilaku.
d. Hambatan ekologis
Indonesia dalam Pasal 1 ayat (1) dijelaskan bahwa Kepolisian adalah segala hal-
ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan
13
keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggranya
2. Menegakkan hukum;
masyarakat.
Untuk mendukung tugas pokok tersebut di atas, polisi juga memiliki tugas-tugas
14
c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,
pengamanan swakarsa;
undangan lainnya;
tugas kepolisian;
undangan.
15
Dari tugas-tugas polisi tersebut dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya tugas
polisi ada dua yaitu tugas untuk memelihara keamanan, ketertiban, menjamin
Tugas ini dikategorikan sebagai tugas preventif dan tugas yang kedua adalah
tugas represif. Tugas ini untuk menindak segala hal yang dapat mengacaukan
secara umum yang diatur dalam Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang No 2 Tahun
16
9. Mencari keterangan dan barang bukti;
masyarakat;
rangka penyidikan.
atau saksi.
17
i. Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.
dengan mengacu pada Pasal 13 Undang- Undang No. 2 Tahun 2002 tentang
apabila terjadi suatu masalah yang ada dalam masyarakat.Secara luas hal tersebut
sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan nasional yang aman dan terkendali.
suku kata diantara nya keamanan yang asal katanya aman yang merupakan suatu
kondisi yang bebas dari segala macam bentuk gangguan dan hambatan.
18
dapat berfungsi dan berperan sesuai ketentuan yang ada serta masyarakat(UU no
masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata yang terkait dengan
dasar, yaitu:
19
berperan aktif dalam menciptakan, memelihara dan meningkatkan ketertiban
adalah suatu kondisi dimana unit sosial termasuk di dalamnya adalah warga
2.5 Peran Penting Interaksi Sosial Untuk Membangun Hubungan Sosial Yang
Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan
yang berdasarkan atas kesadaran pada norma dan nilai sosial yang berlaku dan
– masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang
kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat
lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk
bertukar pikiran.
adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin
ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu
sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat
saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan
dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka
20
kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut
interaksi.
Sementara itu Hubungan sosial dapat dikatakan sebagai fakta sosial yang terjadi
terdapat teori yang membahas tentang fakta sosial tersebut yaitu teori
sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan
untuk menjaga hubungan sosial yang baik individu atau kelompok dalam
yang caruk maruk. Peran kepolisian dapat dikatakan sebagai aspek kedudukan
Menurut Sitorus yang dikutip oleh Rahardjo Sadjipto bahwa peranan dapat
21
secara otomatis bukan karena usaha. Misalnya seorang pangeran
suatu saat akan menjadi raja karena faktor keturunan dari orang
membangun dan menjaga hubungan sosial yang positif dimasyarakat tetap dalam
ranah keseimbangan.
Dalam kerangka Polri Sebagai ujung tombak tugas Harkamtibas yang langsung
dengan karakter bertindak ssiebagai “a strong hand of society” dan “a soft hand of
22
Tahun 2015) sebagai pemeran utama dalam upaya pre-emtif (pembinaan) dengan
silaturahmi/persaudaraan
(Harkamtibmas)
kegiatan masyarakat
sosial
Berdasarkan uraian tersebut diatas sangat jelas bahwa Interaksi sosial menjadi
modal utama yang digunakan oleh Polri dalam menunjang tugas sebagai
23
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang secara luas bertujuan
pembangunan nasional.
Masyarakat
Dalam membangun Hubungan sosial yang baik tentu saja ada beberapa faktor
lain. Apabila pergaulan saja sangat terbatas, maka yang terjadi adalah
sangat minim.
24
terbelakang dan ketinggalan zaman, sehingga muncul sebuah pandangan
mentalitas yang buruk dalam sebuah kemajuan. Karena itu sikap tersebut
nilai-nilai lama guna menuju pada nilai-nilai yang baru yang lebih
akan mengganggu proses perubahan sosial. Setiap ada hal yang baru
25
Ada sebagian anggota masyarakat yang takut atau khawatir terhadap
7. Hambatan Ideologis
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Interaksi sosial menjadi peranan penting sebagai dasar pendukung tugas Polri
untuk menciptakan hubungan sosial yang positif yang ditandai dengan tercipta
3.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah sepatutnya dapat meningkatkan
menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan tentram.
27