Anda di halaman 1dari 2

1.

Ecolle Des Beauxs Arts


Arsitek : Jacques Félix Duban tahun 1830
Lokasi : paris, prancis
École des Beaux-Arts (Sekolah Seni Rupa) di Paris adalah pusat pendidikan arsitektur
paling penting di dunia Barat pada abad ke-19. Didirikan pada tahun 1819 sebagai penerus
Royal Academy of Architecture,

École des Beaux-Arts adalah salah satu dari sejumlah sekolah seni yang berpengaruh di
Prancis. Sekolah ini memiliki sejarah lebih dari 350 tahun, melatih banyak seniman besar di
Eropa. Gaya Beaux Arts dimodelkan pada " barang antik " klasik, melestarikan bentuk-bentuk
ideal ini dan meneruskannya ke generasi mendatang.

Kurikulum di sekolah ini dibagi menjadi "Akademi Seni Lukis dan Patung" dan
"Akademi Arsitektur". Kedua program ini berfokus pada seni dan arsitektur klasik dari budaya
Yunani Kuno dan Romawi.

Sekolah ini didirikan pada 1648 oleh Charles Le Brun sebagai akademi Perancis
terkenal. Luas sekolah ini berdiri di atas dua hektar

Bangunan sekolah sebagian besar merupakan ciptaan arsitek Perancis Félix Duban ,
yang ditugaskan untuk bangunan utama pada tahun 1830.

Duban memenangkan Prix de Rome pada tahun 1823, penghargaan paling bergengsi
dari École des Beaux-Arts .

Bangunan-bangunan yang menampung Ecole des Beaux-Arts, seperti yang didirikan


oleh Félix Duban dari tahun 1834 hingga 1840, adalah pernyataan arsitektur yang eklektik,
yang disebut Romantis.

pada tahun 1863 Napoleon III memberikan kebebasan sekolah dari pemerintah,
mengubah nama menjadi "'École des Beaux-Arts".
1.Bauhaus
Arsitek : Walter Gropius
Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat berpengaruh
yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik dalam produksi massal, yang
dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri. Sekolah ini
berdiri pada tahun 1919. Pertama kali dipimpin oleh Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig
Mies van der Rohe (1886-1969). Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia,
berdasar pada idealisme dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah
kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang
telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik - teknik dan material - material yang
digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal,
seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain sebagainya.

Pada tahun 1919, perekonomian di Jerman sangat kacau setelah perang dunia yang
menguras segenap kekuatan Jerman. Seorang arsitek Walter Gropius ditunjuk untuk
memimpin sebuah institusi yang dapat membantu membangun negara dan membentuk sebuah
tatanan sosial yang baru. Diberi nama Bauhaus, institusi ini difokuskan pada sebuah bentuk
baru yang rasional dari perumahan sosial bagi pekerja.

Ide dasar dari pola pengajaran dari Bauhaus adalah kesatuan dari artistik itu sendiri dan
dedikasi praktikal. Setiap siswa harus menyelesaikan pelajaran pengantar sebelum dia dapat
memasuki sebuah workshop yang dia pilih sendiri.Ada beberapa tipe workshop yang
disediakan : Metal, Tipografi, Seni Lukis Gelas, Pahatan, Mebel, Pekerjaan 3 Dimensi dan lain
sebagainya.

Partai Nazi dan kelompok politik fasis lainnya telah menentang berdirinya Bauhaus
semenjak 1920an. Mereka menilai hal ini sebagai sebuah kedok bagi komunis, terutama karena
banyak seniman Rusia yang berkecimpung di dalamnya. Sekolah Bauhaus akhirnya berpindah
pertama dari Weimar ke Dessau, dari Dessau ke Berlin. Bauhaus pindah ke Berlin secepatnya
pada tahun 1933, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk dibangun kembali. Kebangkitan dari
Partai Sosialis Nasional (Nazi) di Dessau telah memaksa tutupnya sekolah pada tahun 1932.

Anda mungkin juga menyukai