Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

2.2.1 Pengkajian Keperawatan

Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai kekurangan dan kekuatan yang
berhubungan dengan ketrampilan adaptif ; komunikasi, perawatan diri, interaksi sosial,
penggunaan sarana-sarana di masyarakat pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan dan
keamanan, akademik fungsional, pembentukan ketrampilan rekreasi dan ketenangan dan bekerja.

1.) Riwayat Kesehatan


a. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien menunjukkan Gangguan kognitif ( pola, proses pikir ), Lambatnya ketrampilan ekspresi
dan resepsi bahasa, Gagal melewati tahap perkembangan yang utama, Lingkar kepala diatas atau
dibawah normal ( kadang-kadang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal ), lambatnya
pertumbuhan, tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah ), ciri-ciri dismorfik, dan
terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar.

b. Riwayat kesehatan dahulu


Kemungkinan besar pasien pernah mengalami Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom
Down), Sindrom Fragile X, Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene ), neurofibromatosis
( tipe 1), Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria ), Abrupsio plasenta, Diabetes
maternal, Kelahiran premature, Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan
intracranial, Cedera kepala, Infeksi, Gangguan degenerative.

c. Riwayat kesehatan keluarga


Ada kemungkinan besar keluarga pernah mengalami penyakit yang serupa atau penyakit yang
dapat memicu terjadinya retardasi mental, terutama dari ibu tersebut.

2.)Pemeriksaan fisik
Kepala :Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk simetris)
Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus, mudah putus dan cepat berubah
Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll
Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran kecil, cuping melengkung ke atas,
dll
Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-langit lebar/melengkung tinggi
Geligi : odontogenesis yang tdk normal
Telinga : keduanya letak rendah; dll
Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia
Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak sempurna
Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil meruncing, ibujari gemuk dan lebar,
klinodaktil, dll
Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll
Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll
Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang & tegap/panjang kecil meruncing
diujungnya, lebar, besar, gemuk

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi kognitif


Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif
Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas fisik
Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial
Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental
Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya kematangan perkembangan.

Intervensi Keperawatan

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi kognitif


Tujuan : Tidak mengalami kegagalan tumbang

Kriteria Hasil :

-Tak ada kemunduran mental

-Anak mampu melakukan kegiatan sesuai kemampuan secara optimal


Intervensi :

Kaji tingkat perkembangan anak


Dorong / libatkan anak dalam melakukan aktivitas
Berikan aktivitas sesuai dengan kemampuan anak
Ajarkan hal-hal yang perlu diketahui anak (aktivitas dasar)
Pantau tingkat perkembangan anak
Rasional :

Informasi data dlm menentukan intervensi


Melatih kemampuan meningkatkan harga diri
Menstimulasi kemampuan fisik, kognitif anak
Meningkatkan kemampuan
Mengetahui kemajuan / perkembangan anak

Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial


Tujuan : Anak mampu berinteraksi social

Kriteria Hasil :

-Anak tidak mengisolasi diri


-Anak mapu bergaul dengan lingkungan
Intervensi :
Kaji factor penyebab gangguan perkembangan dan isolasi sosial
Tingkatkan komunikasi verbal
Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
Beri reinforcement yang positif atas hasil yang dicapai anak
Ajarkan anak untuk bermain bersama teman kelompoknya
Rasional :

Informasi data dlm menentukan intervensi


Melatih anak dalam berkomunikasi
Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi
Meningkatkan harga diri anak
Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi

Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya kematangan


perkembangan.
Tujuan : Perawatan diri terpenuhi

Kriteria Hasil :

-Anak tampak bersih


-Anak mampu berperan dalam perawatan dirinya

Intervensi :
Kaji tingkat kemampuan anak
Pantau anak dalam memenuhi kebutuhannya
Libatkan anak dalam memenuhi kebutuhannya
Jelaskan secara berulang-ulang tentang perawatan diri
Beri dorongan anak untuk merawat dirinya
Rasional :
Untuk menentukan intervensi
Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
Meningkatkan kemampuan dan harga diri anak
Meningkatkan pemahaman anak ttg perawatan diri
Meningkatkan motivasi anak.

2.2.4 Implementasi Keperawatan


Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah
direncanakan,mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. Rencana tindakan tersebut diterapkan
dalam situasi yang nyata untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan hasil yang di harapakan.
Tindakan keperawatan harus mendetail. Agar semua tenaga keperwatan dapat menjalankan
tugasnya dengan baik dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan di lakukan sesuai dengan
kondisi pasien.

2.2.5 Evalusi Keperawatan

Evaluasi atau hasil penilaian yang dapat di capai setelah tindakan keperawatan antara lain:

-Tidak mengalami kegagalan tumbang

-Anak mampu berinteraksi social

-Perawatan diri terpenuhi

-komunikasi verbar dapat meningkat

-kelurga menerima kondisi anaknya


BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Retardasi mental merupakan suatu penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang terjadi
pada masa perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial. Ada 3 hal penting
yang merupakan kata kunci dalam definisi ini yaitu penurunan fungsi intelektual, adaptasi sosial,
dan masa perkembangan. Kelainan ini dapat digolongkan menjadi :penyebab organik ( faktor
prenatal,intratal dan pascanatal) dan penyebab non organik. Diagnosis retardasi mental
ditetapkan secara dini pada masa kanak-kanak.retardasi mental dapat di klasifikasikan dalam 4
bagian yaitu : Retardasi mental ringan (mampu didik) 52-69, retardasi mental sedang (mampu
latih ) 36-51, retardasi mental berat 20-35 ,retardasi mental sangat berat dibawah 20.

Anda mungkin juga menyukai