A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai latihan ROM aktif diharapkan Ny.A dan
keluarga memahami mengenai latihan rentang gerak.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit Ny. A dan keluarga dapat:
a. menyebutkan pengertian latihan rentang gerak/ ROM.
b. menyebutkan tujuan dan manfaat latihan rentang gerak/ ROM.
c. menyebutkan gerakan-gerakan pada latihan rentang gerak/ ROM aktif.
d. mampu mendemonstrasikan dan menerapkan gerakan latihan rentang gerak ROM
aktif pada Ny. A
1
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan Menjawab salam
diri
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan Mendengarkan 5 menit
tema penyuluhan
Isi 20 menit
3 Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
mengenai latihan ROM aktif dan
gerakan-gerakan yang harus dilakukan
dalam latihan fisik.
4 Memberikan kesempatan kepada Mengajukan
komunikan untuk bertanya tentang pertanyaan
materi yang disampaikan
5 Penutup 5 mnt
Memberikan pertanyaan akhir sebagai Menjawab
evaluasi
6 Menyimpulkan bersama-sama hasil Mendengarkan
kegiatan penyuluhan Menjawab salam
7
Menutup penyuluhan dan mengucapkan
salam
C. STRATEGI PENGAJARAN
1. Demontrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
2
D. MEDIA PENGAJARAN
Leaflet latihan rentang gerak/ range of motion (ROM).
E. EVALUASI
1. Evaluasi proses pengamatan selama penyuluhan
2. Hasil Evaluasi formatif cara lisan/sering.
3
Materi Penyuluhan
LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION
(ROM) AKTIF
4
4. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
5. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
6. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
7. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk
sudut persendian.
8. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk
sudut persendian.
9. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke
bawah.
10. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke
atas.
11. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan
yang sama.
Bahu
Fleksi: menaikan lengan dari posisi di
samping tubuh ke depan ke posisi di atas
kepala.
Ekstensi: mengembalikan lengan ke posisi
di samping tubuh.
Hiperektensi: menggerakkan lengan
kebelakang tubuh, siku tetap lurus.
5
Abduksi: menaikan lengan ke posisi
samping di atas kepala dengan telapak
tangan jauh dari kepala.
Adduksi: menurunkan lengan ke samping
dan menyilang tubuh sejauh mungkin.
Rotasi dalam: dengan siku pleksi, memutar
bahu dengan menggerakan lengan sampai
ibu jari menghadap ke dalam dan ke
belakang.
Rotasi luar: dengan siku fleksi,
menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas
dan samping kepala.
Sirkumduksi: menggerakan lengan dengan
lingkaran penuh.
Siku
Ektensi: meluruskan siku dengan
menurunkan tangan.
Fleksi
Menggerakkan siku sehingga lengan bahu
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu.
Pinggul
Fleksi: menggerakkan tungkai ke depan
6
45°
45°
40-45°
40-45°
180°
180°
180°
45-60°
180°
320°
90°
90°
7
-
150°
150°
90-120°
8
dan keatas.
Ekstensi: menggerakan kembali ke 90-120°
samping tungkai yang lain.
Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke 30-50°
belakang tubuh.
Abduksi: menggerakan tungkai ke 30-50°
samping menjauhi tubuh,
Adduksi : menggerakan 30-50°
tungkai kembali ke posisi media
dan melebihi jika mungkin.
Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai 90°
ke arah tungkai lain.
Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai 90°
menjauhi tungkai lain.
Sirkumduksi: menggerakan tungkai -
melingkar
Lutut
Fleksi: mengerakan tumit ke arah 120-130°
belakang paha.
Ekstensi: mengembalikan 120-130°
tungkai kelantai.
Kaki
Inversi: memutar telapak kaki ke
samping dalam. 10°
Eversi: memutar telapak
kaki ke samping luar.
10°
6