Pola Penyebaran Tanaman Perdu Yang Berjenis Obat-obatan di

Daerah Cipta Gelar

Oleh :
M. Akbar Attamimi
M. Zalfa Dhiya U.
Razikani Arrabani
M. Akram Amrullah
Faiz Fathur Rahman

Penelitian Lapangan Siswa 2018

SMA Hayatan Thayyibah
Jalan Karamat No. 123, Kota Sukabumi
Telepon (0266) 229851, Fax (0266) 229849, Kode Pos 43122 Jawa Barat
Website : www.smahatoy.sch e-mail : info@hatoy.sch.id
 SMA Terpadu Hayatan Thayyibah
Jl. Karamat Kec. Gunung Puyuh No. 123,Sukabumi , Jawa Barat 43122

ABSTRAKSI
Tanaman Perdu merupakan tanaman yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-
hari. Tanaman ini memiliki beberapa peran,yang mana perannya adalah sebagai tanaman
hias,hama,rempah-rempah,obat-obatan dan lain-lain. Penulisan ini membahas tanaman perdu
yang berjenis obat-obatan. Hal ini dikarenakan oleh minimnya pengetehauan masyarakat
akan khasiat tanaman tersebut sehingga masih sedikit dari beberapa tanaman perdu yang di
manfaatkan secara maksimal,baik secara dari segimanfaat dan segikebutuhan. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tanaman perdu yang ada di cipta gelar dan
juga untuk mengidentifikasi pola penyebaran dari tanaman perdu yang berjenis obat-obatan.
Pada penelitian kali ini akan di pusatkan pada hutan di daerah cipta gelar yang merupakan
salah satu daerah yang masih memegang teguh kultur dan kepercayaan nenek moyang
mereka. Daerah ini terletak di kabupaten sukabumi,kecamatan cisolok yang mana masih
memiliki hutan yang masih terjaga keasriannya. Metode penelitian yang akan digunakan
adakah metode transek, yang mana metode ini akan mengunakan cuplikan dari populasi suatu
ekositem dengan menarik garis yang melewati wilayah akurat. Metode ini di pilih dikarekan
oleh ke praktisan dan keefisienan dalam praktiknya. Selain hasilnya yang bisa langsung
instan,keakuratan metode ini juga sangatlah baik. Hal ini dikarekanak dari penggunakan
indeks morisita didalam metode ini,sehingga perhitungannya tidak tergganggu denag nilai
rataan dan juga unit sampling.

Kata Kunci : Tanaman perdu, Cipta gelar, Pola penyebaran, Transek , Indeks Morisita

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman Perdu merupakan bagian
dari ekologi tumbuhan yang mana
tingginya tidak melewati pohon,tetapi tidak
serendah semak. Tanaman perdu
merupakan tanaman yang sering kita temui
dalam lingkungan sekitar kita,namun
banyak juga berbagai macam jenis tanaman
perdu yang hanya ditemukan di daerah
tertentu. Adapun tanaman perdu yang
berjeniskan obat-obatan masih sedikit di
manfaatkan oleh masyakarat. Oleh sebab
itu hal tersebut yang melatarbekangi
penelitian ini.
Dari fakta tersebut,tanaman perdu yang
akan di teliti di buat lebih spesifik. Hal ini
bertujuan untuk ke efisiean waktu selama
penelitian. Pemilihan tanaman perdu ini
berdasarkan dari beberapa faktor,mulai dari
faktor suhu,lingkungan,kegiatan
masyarakat sekitar dan faktor-faktor
lainnya. Sehingga tanaman perdu yang
berjenis obat-obatan yang di pilih
berdasarkan kebutuhan masyarakat
berdasarkan observasi kami selama
beberapa hari tinggal disana.

1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengidentifikasi tanaman perdu berjenis
obat-obatan yang ada pada daerah cipta
gelar, berdasarkan dari morfologi dari
tanaman tersebut dan peelitian ini juga
bertujuan untuk mengidentifikasi pola dari
penyebaran tanaman perdu obat-obatan
apakah penyebaran dari tanaman perdu
tersebut secara acak,mengelompok dan
seragam
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian yang
terdapat pada latar belakang, maka masalah
yang akan di bahas pada penelitian ini,
yaitu :
1. Bagaimana pola dari
penyebaran tanaman perdu
yang berjenis obat-obatan (
Adas dan Ajeran ) di daerah
cipta gelar ?
2. Apa saja yang
mempengaruhi faktor pola
penyebaran tanaman perdu
yang berjenis obat-obatan
tersebut ?
1.4 Metode Penelitian
Untuk Membantu dan menunjang
penelitian ini, maka metode yang
digunakan adalah metode Transek. Metode
ini adalah metode yang menggunakan
cuplikan dari populasi suatu ekosistem
dengan menarik garis yang melewati
wilayah akurat. Metode transek ( line
transect ) merupakan metode yang biasa
digunakan oleh ahli ekologi yang
mempelajari komunitas padang rumput.
Metode ini dilakukan dengan menentukan
cuplikan/kuadran dengan panjang dan lebar
tertentu yang mana pada penelitian kali ini
akan digunakan kuadran sebesar 10 x 10 M.
Adapun jarak yang antar kuadran ditetapka
secara sistematis terutama berdasarkan
struktur vegetasi.
Sedangkan untuk menunjang
perhitungan pada penelitian kali ini, maka
digunakan Indeks Morisita sebagai
perhitunagnnya. Umumnya indeks morisita
merupakan salah satu cara dari beberapa
perhitungan lainnya. Indeks ini berguna
untuk mengidentifikasi pola sebaran spasial
suatu spesies. Indeks morisita merupakan
indeks yang lebih sering digunakan untuk
mengukur pola sebaran suatu spesies
karena hasil dari perhitngan dari indeks
tersebut tidak terpengaruhi oleh perbedaan
nilai rataan dan ukuran unit sampling. Hal
ini juga di sampaikan oleh Southwood
(1966) dan Pielou ( 1969 ). Menurut
Southwood, indeks Morisita dapat
menunjukkan pola sebaran suatu spesies
dengan sangat baik. Indeks ini bersifat
independent terhadap tipe-tipe distribusi,
jumlah sampel dan nilai rataannya. Oleh
karena itu, menurut Pielou (1969) berapa
pun ukuran contohnya, indeks Morisita
akan memberikan hasil yang relatif stabil.
2. KAJIAN TEORI
Berdasrkan ekologinya,tanaman dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu
Pohon,perdu dan semak
2.1 Pohon
Pohon atau yang sering juga dikenal
pokok ialah tumbuhan yang memiliki
batang sejati dan merupakan tumbuhan
berkayu. Pohon tebagi menjadi 2 golongan
yatu :
2.1.1 kelompok pohon berakar tunjang
(dikotil)
Terdiri dari batang pohon
merupakan batang utama yang tumbuh
tegak tajuk pohon, akar, dan akar tunjang
berfungsi untuk memperkokoh berdirinya
pohon. Batang pohon merupakan bagian
utama pohon, dan menjadi penghubung
utama dengan bagian akar sebagai penyerap
air, dan mineral, Cabang adalah juga
batang, tetapi berukuran lebih kecil dari
berfungsi memperluas ruang bagi
pertumbuhan daun sehingga mendapat
lebih banyak cahaya matahari dan juga
menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya.
Batang dibalut dengan kulit yang
melindungi batang dari kerusakan, dan
cabang yang lebih kecil ialah ranting, dan
daun untuk ber fotosintesis.
2.1.2 kelompok pohon berakar serabut
(monokotil)
terdiri dari pohon, akar, pelepah, dan daun,
pohon berakar serabut tidak bercabang
contohnya adalah pohon kelapa.
2.2 Perdu
Perdu adalah nama sekelompok
pohon yang memiliki ketinggian kurang
dari 6 meter (20 kaki). Tanaman perdu
memiliki batang yang bercabang-cabang
yang mana. Tanaman ini banyak hidup di
sekitar lingkungan.
2.3 Semak
Semak adalah tumbuhan yang
seperti oerdu,namun lebih rendah dan kecil.
Semak juga tamanan yang berumpun
dengan batang pendek, merayap, tinggi
beberapa cm sampai kurang lebih 1.5m
Pada penelitian kali ini akan di khusukan
pada tumbuhan perdu yang mana jenis dari
tanaman perdu ini adalah Ajeran ( Biden
pilosa L. ) dan Adas ( Foeniculum Vulgare
Mill )
2.4 Ajeran ( biden pilosa L. )
Tanaman ajeran merupakan salah
satu tanaman jenis tanaman dari keluarga
tanaman berbunga ( Asteraceae). Tanaman
ajeran ini tanaman terna dimana ukurannya
dapat mencapai 150 cm. Batang tanaman
ajeran berbentuk segi empat berwarna
hijau. Daun tanaman ajeran terbagi tiga
masing-masing berentuk bulat seperti telur
bertekstur agak berambut. Adapun kahsiat
darii tanaman ajeran ini adalah sebagai
Antiseptik, antipiretik (penurun panas),
antiinflamasi, demam, gangguan
pencernaan, salesma, wasir, usus buntu,
dll.`
2.5 Adas (Foeniculum Vulgare Mill)
Tanaman adas merupakan tanaman
dari suku Apiaceae. Bentuk tanaman adas
ini merumpun. Tanaman adas ini memiliki
tinggi 50 cm sampai 2 m. Batang tanaman
adas ini dalam satu rumpun tanaman adas
biasanya mempunyai 3 – 5 buah batang,
batang tanaman adas berwarna hijau agak
kebiruan, batang tanaman adas mempunyai
bentuk alur dan beruas serta berlubang,
batang tanaman adas mempunyai bau
wangi bila memar. Adapun khasiat dari
tanaman adas adalah mengurangi rasa nyeri
pada saat menstruasi, memperlancar ASI,
bahan campuran minyak telon untuk
menjaga kehangatan tubuh bayi, dan
meningkatkan cita rasa dalam masakan.
3. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
Adapun alat dan bahan yang akan
menunjang pada penelitian kali ini sebagai
berikut :
Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3
Gam
1. Tali rapia ( 3.1 )
2. Patok ( 3.2 )
3. Meteran ( 3.3 )
4. LANGKAH-LANGKAH Indeks Morisita
PENELITAN ∑ 𝑋𝑖 2 − ∑ 𝑋𝑖
Id = n(∑ 𝑋𝑖)2 − ∑ 𝑋𝑖
Adapun langah-langkah yang akan
dilakukan pada penelitian kali ini adalah
Ket : n = Banyak Cuplikan
sebagai berikut :
Xi = Jumlah Spesies
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
Id = Indeks Morisita
yaitu tali rafia 50 meter sebanyak 1
buah, 10 meter sebanyak -+ 8 buah,
4.1 Perhitungan
dan pasak sebanyak -+ 10 buah.
2. Buatlah transek sepanjang 50 meter ∑ 𝑋𝑖 2 − ∑ 𝑋𝑖
sebagai batas wilayah penelitian Id = n(∑ 𝑋𝑖)2 − ∑ 𝑋𝑖
yang kami lakukan, dan ikat tali 20.449−143
Id = 220,449−143
tersebut ke pasak dan tancapkan
kedalam tanah. Id = 2 x 1
3. Buat cuplikan 10x10 meter =2
sebanyak 2 buah dengan jarak Sehingga dari perhitungan di atas diketahui
pemisah diantara keduanya bahwa indeks morisita dari tanaman perdu
sepanjang 10 meter. di atas sebesar 2
4. Kemudian amati tumbuhan yang
sudah ditentukan di setiap area 6. PEMBAHASAN
cuplikan dan catat hasilnya
Pada penelitian ini akan
memperdalam pembahasan mengenai
tanaman perdu yang dipilih serta indeks
5. HASIL
morisita
Berikut adalah tabel data hasil dari
pengamatan dan penelitian di daerah cipta 6.1 Tanaman Perdu
gelar :
Tanaman Cuplikan/Kuadran Cuplikan/Kuadran Xi
Tanaman ajeran adalah tanaman
∑ 𝑋𝑖 2
Perdu 1 2 gulma yang mana tanaman ini dapat di
Adas jumpai di sekitar kita. Tanaman ajeran ini
(Foeniculum
Vulgare Mill 0 0 0 0 dapat di temukan pada daerah
) ladang,persawahan,tepi jalan, dan tepi
Ajeran ( hutan. Tetapi sedikit masyarakat yang
Bidens
pilosa L. ) 54 89 143 20,449 mengetahui bahwa tanama ajeran ini
memiliki segudang manfaat dan khasiat
∑ 𝑥𝑖
unutk menyembuhkan bebagai penyakit
143 20,449
yang ada di tubuh
(∑ 𝑋𝑖 )2
Tanaman adas adalah tanaman yang
20,449
umumnya hidup pada dataran tinggi dan
Dari data yang didapat daat hidup pada ketinggian 1.600-2.400 m di
diketahui hasil dari pola penyebaran atas pemukaan laut. Tanaman ini juga
tanaman perdu tersebut melalui merupakan tanaman yang hidup musiman
perhitungan berikut : sehingga dapat di temukan pada musim
tertentu saja.
6.2 Indeks Morisita
Pada pembahasan sebelumnya
diketahui bahwa indeks morisita adalah
salah satu cara untuk mengidentifikasi pola
penyebaran spasial suatu spesies. Hal ini
dapat dilihat dari hasil perhitungannya yang
mana sesuai dengan kriteria-kriteria yang
ditetapkan oleh Morisita sebagai berikut :
Kriteria dari pola penyebaran inddeks
morisita :
Id < 1 berarti penyebaran spesies, seragam
Id = 1 penyebaran spesies secara, acak
Id > 1 berarti Penyebaran mengelompok
Dari kriteria diataslah kita dapat
menarik kesimpulan hasil dari perhitungan
menggunakan indeks morisita
menggunakan data yang sudah di dapatkan
dari penelitian lapangan tersebut.
7. KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat di tarik
beberapa kesimpulan,diantaranya adalah
sebagai berikut
1. Dari penelitian yang kami lakukan
diketahui bahwa tanaman ajeran
dan tanaman adas penyebarannya
terjadi secara berkelompok,hal ini
dapat di lihat dari hasil perhitungan
menggunakan indeks morisita.
Faktor lainnya adalah tempat
penelitian kami di laksanakan pada
hutan sehingga kebanyakan
tumbuhan yang hidup di hutan
hidup secara mengelompok dan
kebanyakan juga tanaman yang
hidup secara berkelompok
bekembang biak secara vegetatif.
Sehingga dapat diketahui bahwa
tanaman ajeran dan adas
berkembang biak secara vegetatif
2. Dan dari penelitian di atas
kelompok kami tidak dapat
menemukan tanaman adas hal ini di
karenakan letak geografis dari
ciptagelar. Yang mana tingginya
hanya sekitar 1.050 sedangkan
tanaman adas umumnya tinggal
pada dataran tinggi sekitar 1.400-
2.400 sehimgga kecil kemungkinan
untk menemukan tanaman adas di
daerah cipta gelar ini,selain itu pada
pembahasan sebelumnya diketahui
bahwa tanaman adas merupakan
tanaman musiman sehingga
menjadi faktor ketidak adaannya
tanaman ini pada daerah cipta gelar
Daftar Pustaka

Puji (2012).Cara menghitung indeks morisita . https://delpujiero.wordpress.com

[ 22 september 2018 ]
Anonym (2016).metode jalur transect lurus . https://karyatulisilmiah.com
[ 26 september 2018 ]
Anonym (2016).manfaat dan khasiat tanaman ajeran . http://tanaman--
herbal.blogspot.com [ 22 september 2018 ]
Anonymus (2017).klasifikasi dan morfologi tanaman adas .
http://agroteknologi.web.id [ 23 september 2018 ]