Anda di halaman 1dari 7

Artikel Jurnal Asawika

PELATIHAN PENGOLAHAN ABON JAMUR TIRAM PADA GAPOKTAN


MULYO SANTOSOS KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN
KOTA MALANG
Handini 1) Maria Puri Nurani 2)
1 Fakultas Pertanian, Unika Widya Karya Malang
Email : handini@widyakarya.ac.id
2 Fakultas Pertanian, Unika Widya Karya Malang
Email : puri_fp@widyakarya.ac.id

ABSTRAK

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur konsumsi
yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena bergizi tinggi
dan rendah lemak. Jamur tiram termasuk bahan pangan yang mudah rusak, seperti
jenis sayuran lainnya. Beberapa hari setelah panen, mutu jamur tiram turun dengan
cepat sampai tidak layak dikonsumsi. Perubahan mutu jamur tiram antara lain layu,
warna menjadi coklat, lunak dan cita rasanya berubah, di mana untuk
mempertahankan keawetan jamur tiram perlu adanya inovasi menjadi produk pangan
olahan. Oleh karena itu melalui pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian
agar sejak dini pihak terkait dengan olahan pangan.guna peningkatan nilai ekonomi.
Sasaran pengabdian ini bersama ibu-ibu PKK RT 10 RW 07 Kelurahan Sukun
Kecamatan Sukun Kota Malang dengan alasan wilayah ini yang paling sukses
sehingga sangat potensial karena sebagian besar penduduknya berpotensi menanam
jamur tiram. Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan jamur tiram sebagai produk
olahan menjadi abon jamur tiram, sehingga menjadi produk pangan yang lebih awet,
murah, mudah dikonsumsi, serta mempunyai nilai jual tinggi.

Kata Kunci : Jamur Tiram, Abon Jamur Tiram

1
1. PENDAHULUAN mempertahankan tubuh,
Pelaksanaan Pengabdian mencegah penyakit tertentu,
Masyarakat kali ini di RT 10 RW 07 membantu mengembalikan
Kelurahan Sukun adalah sebuah kondisi tubuh setelah sakit,
Kelurahan yang terletak di Kecamatan menjaga kondisi fisik dan mental,
Sukun Kodya Malang Propinsi Jawa serta memperlambat proses
Timur yang terletak ditengah kota. penuaan.
Masyarakat Kelurahan Sukun sebagian
berpotensi sebagai penanam jamur tiram. Dijaman sekarang ini telah
Bersama ibu-ibu PKK RT 10 RW 07 banyak orang yang membudidayakan
Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota jamur tiram putih, budidaya jamur tiram
Malang dengan alasan wilayah ini yang putih selain menambah perekonomian
paling sukses menanam organik sehingga para petaninya, ternyata jamur tiram
sangat potensial untuk menerapkan hasil putih bermanfaat bagi tubuh karena
penelitian pengolahan pangan kepada banyak mengandung vitamin dan asam
masyarakat sekitar. Selain itu pengabdian amino. budidaya jamur tiram putih
ini berguna untuk meningkatkan cukup mudah, tidak memerlukan media
wawasan, ketrampilan dan pemahaman yang sulit cukup dengan media utama
anggota kader PKK RT 10 RW 7 dalam yaitu serbuk gergaji. Jamur tiram
pembuatan abon jamur tiram. merupakan salah satu jenis sayuran sehat
Makanan merupakan kebutuhan yang sudah banyak dikenal dan
pokok makhluk hidup. Tanpa makanan, dikonsumsi. Jamur tiram putih
makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk merupakan sumber mineral yang baik,
menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap kandungan mineral utama adalah K, Na,
orang, baik laki-laki maupun perempuan, P, Ca, dan Fe, jamur tiram juga
tua muda, sakit sehat selalu berkhasiat menurunkan kadar kolestrol,
membutuhkan makanan, dalam jenis dan mencegah diabetes, dan berperan sebagai
porsi yang berbeda. Kebutuhan akan anti kanker. Jamur tiram putih (Pleurotus
makanan mengalami pergeseran dari ostreatus) merupakan salah satu jenis
waktu ke waktu. Berawal dari istilah jamur konsumsi yang cukup digemari
empat sehat lima sempurna, bergeser masyarakat dan juga berguna bagi tubuh
menjadi menu seimbang. Pergeseran karena bergizi tinggi dan rendah lemak.
kebutuhan makanan terjadi lagi, Jamur tiram putih termasuk dalam
mengingat terjadi peningkatan penyakit kelompok Basidiomycetes, yakni
seperti kanker, diabetes melitus, jantung kelompok jamur busuk putih yang
dan sebagainya. Saat ini kebutuhan ditandai dengan tumbuhnya miselium
makanan bergeser menjadi makanan berwarna putih memucat pada sekujur
fungsional. media tanam (Sumarsih, 2010).
Menurut Nugraheni (2010), Jamur tiram termasuk bahan
beberapa persyaratan yang harus dimiliki pangan yang mudah rusak, seperti jenis
oleh suatu produk agar dapat dikatakan sayuran lainnya. Beberapa hari setelah
sebagai pangan fungsional adalah: panen, mutu jamur tiram turun dengan
1. Harus merupakan produk pangan cepat sampai tidak layak dikonsumsi.
yang berasal dari bahan alami Perubahan mutu jamur tiram antara lain
2. Dapat dan layak dikonsumsi layu, warna menjadi coklat, lunak dan
sebagai bagian dari menu sehari- cita rasanya berubah, di mana untuk
hari mempertahankan keawetan jamur tiram
3. Mempunyai fungsi tertentu pada perlu adanya inovasi menjadi produk
saat dicerna, serta dapat pangan olahan. Produk olahan tersebut
memberikan peran dalam proses dapat menjadikan jamur tiram sebagai
tubuh tertentu, seperti: produk olahan menjadi abon jamur
2
tiram, sehingga menjadi pangan yang 2. Hasil panen jamur tiram yang
awet, murah dan mudah dikonsumsi. tidak bisa tahan lama dan perlu
Adapun cara pembuatan abon jamur penanganan lebih lanjut untuk
tiram sangatlah mudah dan menjadikan produk olahan
praktis.Pangan merupakan kebutuhan
sebagai pangan fungsional
dasar yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Baik secara
yang lebih praktis, bergizi,
fisiologis, psikologis, sosial maupun awet dengan harga jual yang
antropologis, manusia membutuhkan relative terjangkau.
pangan dalam rangka mempertahankan
hidupnya.
Sejalan dengan perkembangan 3. TUJUAN DAN MANFAAT
teknologi dan informasi yang begitu Tujuan dari pelaksanaan program
pesat, industri pangan juga mengalami pengabdian pada masyarakat adalah:
perkembangan, serta mudah ditemukan 1. Mitra dapat memasarkan hasil
diseluruh pelosok tanah air. PKK RT 10 panen jamur tiram dalam
RW 7 Kelurahan Sukun Kecamatan bentuk produk abon jamur
Sukun Kota Malang diketuai oleh Bapak tiram, untuk menambah
Ir Hary Soejanto, yang sebagian besar penghasilan karena diharapkan
penduduknya berpotensi menanam jamur produk abon jamur tiram dapat
tiram. Kegiatan kelompok rutin
memiliki nilai jual yang tinggi
dilakukan panen jamur tiram dua minggu
sekali . Dalam menghasilkan jamur tiram 2. Jurnal
setiap satu bag menghasilkan ½ kg.
Salah satu luaran yang
Untuk kapasitasnya terdapat 1000 bag.
Disamping itu hasil dari jamur tiram bisa memiliki point tinggi adalah
dijual belikan atau dimasukkan ditoko publikasi, maka program
toko. Besar harapan ibu ibu PKK untuk kegiatan abdimas ini agar
bisa mengembangkan hasil panen jamur diketahui masyarakat secara
tiram tersebut. umum akan dipublikasikan
pada jurnal UKWK
2. PERMASALAHAN MITRA
Kurangnya akses informasi
dan kepedulian masyarakat terhadap 4.METODE PELAKSANAAN
produk pangan sebagai bahan pangan Berdasarkan permasalahan yang
yang bermanfaat bagi kesehatan. ada tentunya harus ada solusi untuk
Berdasarkan hasil survey kepada pemecahan masalah tersebut. Metode
mitra, permasalahan yang dihadapi para pelaksanaan yang akan dilakukan
ibu – ibu PKK RT 10 RW 7 di
untuk tercapainya tujuan pengabdian
Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun
kepada masyarakat ini adalah :
Malang adalah:
Metode ceramah, diskusi dan
1. Bahwa selama ini hasil panen
demonstrasi praktek langsung di Balai
jamur tiram hanya untuk
PKK yang didasari oleh evaluasi awal
pemenuhan kebutuhan pangan
sebagai landasan untuk menentukan
dan gizi keluarga, yang salah
posisi pengetahuan mitra tentang
satunya dibutuhkan
olahan abon jamur tiram sebagai
pengetahuan dan ketrampilan
makanan yang bergizi dan bermanfaat
agar dapat membuat dan
bagi kesehatan.
menyediakan sendiri pangan
sehat untuk keluarga.
3
Penyuluhan cara pembuatan abon
jamur tiram sangatlah mudah dan
praktis : 5.HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Bahan : Hasil kegiatan penyuluhan dan
Jamur Tiram 1 Kg, Minyak demontrasi tentang cara pembuatan
Goreng 500 ml, Daun salam 2 abon jamur tiram pertama-tama
lembar, Lengkuas 1, Santan 100- dilakukan dengan ibu ketua PKK
250 ml dan air secukupnya beserta ibu-ibu PKK di RT 10 RW 7
2. Bumbu halus : Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun
Bawang Putih 5 siung, Bawang Kota Malang. Berdasarkan dari
merah 7 butir, Ketumbar 1 sdt, pengetahuan awal kepada para
Merica 1 sdt, Garam secukupnya, peserta maka materi pelatihan dan
gula pasir 2 sdt penyuluhan dibuat dibagikan kepada
3. Cara Pembuatan : peserta. Materi tersebut berguna
Rebus jamur selama 15 menit lalu agar peserta dapat memahami
angkat dan ditiriskan, kemudian pelatihan dan penyuluhan secara
suwir suwir lalu diiris tipis tipis. tertulis. Hasil dari kegiatan
4. Panaskan 2 sdm minyak goreng, penyuluhan dan demostrasi tentang
tumis bumbu halus, daun salam cara pembuatan abon jamur tiram ini
dan lengkuas hingga bau harum. adalah bahwa para peserta
Kemudian masukkan jamur dan memahami cara pembuatan abon
masak sambil diaduk hingga rata. jamur tiram yang benar dan
Tuangkan santan, masak diatas bermanfaat. Bahkan ibu-ibu PKK
api kecil sambil sesekali diaduk RT 10 RW 7 banyak yang praktik
hingga kering, lalu angkat. sendiri setelah mendapatkan
Panaskan minyak goreng hingga pelatihan dan penyuluhan.
kuning kecoklatan.
5. Angkat dan peras untuk Selain dijadikan bahan pangan, jamur
mengeluarkan minyaknya. tiram putih juga dapat dijadikan obat
Setelah dingin diblender untuk karena kandungan nutrisi yang
mendapatkan abon dengan serat melimpah di dalamnya. Jamur ini
yang halus. berfungsi sebagai anti tumor,
Di akhir program akan dilakukan menurunkan kolesterol dan anti
evaluasi untuk melihat keberhasilan oksidan (Achmad et al. 2009).
pencapaian tujuan. Menurut Widyastuti et al. (2004),
Evaluasi Penyuluhan Kegiatan Evaluasi jamur ini mempunyai kemampuan
Awal dan Pendam Akhir
Koordinasi pingan
untuk meningkatkan metabolisme dan
Koordinasi Penyuluh Praktik Post Test mengatur fungsi saraf otonom. Selain
dan an tentang pembuat sebagai itu juga untuk pengobatan penyakit
pendekatan cara an abon tahap hepatitis, pencernaan, usus duabelas
dengan ibu- pembuatan jamur evaluasi
ibu anggota abon jamur tiram di kegiatan jari dan lambung.
PKK tiram balai Pleurotus ostreatus telah
PKK diproduksi secara komersil pada
Pre Test Diskusi
Sebagai tentang skala industri sebagai bahan pangan
tahap awal pembuatan dan suplemen. Hal tersebut
kegiatan abon jamur dikarenakan jamur tiram ini
tiram
mengandung nutrisi yang
4
bermanfaat bagi tubuh sehingga bahan yang mengandung hewani,
mampu menunjang kesehatan. bisa menjadi pasar khusus. Dari sisi
Potensi ini telah membawa rasa, jamur memiliki rasa sedap dan
Pleurotus sebagai sumber gurih yang mendekati rasa daging.
nutriceutical bagi masyarakat Sementara tektur jamur yang
(Synytsya et al. 2008). Pleurotus berserat jika dimasak dengan bagus
ostreatus juga menghasilkan akan mirip dengan serat daging.
metabolit sekunder yang bermanfaat Cara membuat abon jamur tidak
untuk pengobatan. Potensi memerlukan investasi yang mahal.
lignolitiknya dapat digunakan untuk Maka diharapkan bagi ibu-ibu
keperluan biokonservasi limbah PKK RT 10 RW 7 setelah
pertanian, biodegradasi polutan mendapatkan hasil dari penyuluhan
organik, dan biodegradasi dan pelatihan pembuatan abon jamur
xenobiotik (Patel et al. 2012). tiram agar dapat menambah nilai
Semakin banyak bahan baku penghasilan dalam rangka industri
yang tersedia sebenarnya tantangan kecil.
tersendiri untuk melakukan inovasi
agar tidak menimbulkan kerugian DOKUMENTASI KEGIATAN :
akibat jamur segar tidak terserap
pasar. Salah satu cara untuk
meningkatkan nilai lebih jamur
adalah dengan mengolahnya
menjadi aneka makanan yang awet
dengan nilai jual tinggi.
Ketersediaan bahan baku menjadi
peluang munculnya usaha olahan
berbahan dasar jamur tiram.
Abon adalah satu makanan
yang awet dan banyak digemari.
Abon yang dulu hanya digunakan Keterangan : Petani Jamur Tiram
untuk lauk sekarang sudah banyak Bapak Ir. Hary Soejanto
digunakan untuk aneka toping roti
dan kue. Kalau biasanya abon A. Tanggal 13 Mei 2018
terbuat dari bahan daging misalnya
daging sapi, ayam, atau ikan
tenggiri, membuat terobosan abon
nabati yang bebas dari bahan hewani
menjadi salah satu ide yang patut
dipertimbangkan. Keunggulan
membuat abon jamur tiram
disamping dari sisi harga relative
lebih murah, juga dari kandungan
gizinya tentunya berbeda dibanding
dari bahan hewani. Jamur adalah
salah satu bahan nabati yang banyak Keterangan: penjelasan materi
mengandung serat. Untuk kelompok tentang pengolahan abon jamur tiram
vegetarian yang mengkonsumsi
5
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang
telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut ini:
1. Mitra memiliki keterampilan
yang lebih baik tentang
praktik-praktik pembuatan
abon jaamur tiram secara benar
Keterangan : praktik pembuatan abon dan bermanfaat
jamur tiram 2. Mitra telah dapat membuat
abon jamur tiram di rumah
masing-masing sehingga dapat
menyediakan pangan olahan di
tingkat rumah tangga dengan
mengacu pada prinsip
kemandirian pangan.
3. Peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan ibu-ibu anggota
PKK dalam hal pembuatan
abon jamur tiram
4. Peningkatan hasil panen jamur
tiram mengalami penanganan
Keterangan : foto bersama dengan lebih lanjut untuk menjadikan
ibu – ibu PKK RT 10 RW 07 produk olahan sebagai pangan
kelurahan sukun kecamatan sukun fungsional yang lebih praktis,
kota malang bergizi, tahan lama dengan
harga jual yang relative
terjangkau.

4.2. Saran
B. Tanggal 10 Juni 2018 Berdasarkan dari hasil pelaksanaan
kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat , maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut ini;
1. Pelatihan dan demonstrasi
tentang cara pembuatan abon
jamur tiram yang masih
tradisional agar lebih
ditingkatkan dengan
meningkatkan mutu kuantitas
Keterangan : pengisian post-test dan kualitas cara pembuatan
sebagai akhir dari hasil kegiatan abon jamur tiram dengan
menggunakan peralatan yang
lebih berteknologi

6
2. Meningkatkan kualitas produk Synytsya A., K. Mickova, I.,
abon jamur tiram agar bisa Jablonsky, M., Slukova, J., &
tahan lama Copikova. (2008).
3. Meningkatkan kualitas produk Mushrooms of genus Pleurotus
abon jamur tiram pada as a source of dietary fibres and
terhadap sistem glucans for food supplements.
pengemasannya. Czech J. Food Sci., 26(6), 441-
446.
5. UCAPAN TERIMA KASIH Widyastuti, N., Istini, S. (2004).
Disampaikan kepada pihak : Optimasi proses pengeringan
tepung jamur tiram putih
a. Ketua Gapoktan Mulyo Santoso (Pleurotus ostreatus).BPPT.
RT 10 RW 07 Kelurahan Sukun
Kecamatan Sukun Kota Malang.
b. Ibu-ibu PKK RT 10 RW 07
Kelurahan Sukun Kecamatan
Sukun Kota Malang.
c. Unika Widya Karya Malang
melalui LPPM yang menyetujui
pelaksanaan program sekaligus
sebagai penyandang dana.
d. Mahasiswa Fakultas Pertanian
Unika Widya Karya yang
dilibatkan guna kelancaran
kegiatan,

6. REFERENSI
Achmad, Herliyana, E. N., Yurti,
O.A.F., & Hidayat, A.P.
(2009). Karakteristik fisiologi
isolat Pleurotus spp. Jurnal
Littri, 15(1), 46-51.
Nugraheni, M. 2010,Peranan
Makanan Bagi Manusia.
Makalah seminar pada acara
POTM SDIT SalsabilaAl-
Muthi’in, FT UNY. Yogyakarta
Patel Y., Naraian, R., & Singh, V.K.
(2012). Medicinal properties of
Pleurotus ostreatus (Oyster
mushroom): A Review. World
Journal of Fungal and Plant
Biology, 3(1), 01-12.
Sumarsih, Sri. 2010. Untung Besar
Usaha Bibit Jamur Tiram.
Jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai