Makalah Tanaman Sri Rejeki 1.2
Makalah Tanaman Sri Rejeki 1.2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memiliki tempat tinggal yang asri merupakan dambaan setiap orang.
Terlebih pada massa sekarang ini, sulit rasanya mendapatkan udara yang segar di
tengah hiruk pikuk keadaan kota yang semakin tercemar oleh polusi kendaraan.
Tentunya berbagai cara bisa kita lakukan untuk dapat menjaga kelestarian
lingkungan tempat tinggal kita. Salah satunya adalah dengan budidaya tanaman
hias, yang menghiasi setiap sudut rumah anda. Tanaman hias Aglaonema atau
dikenal juga dengan nama Sri Rejeki merupakan satu dari sekian banyak tanaman
hias yang paling populer dan banyak dicari. Selain karena bentuknya yang indah,
tanaman yang satu ini juga memiliki daya tahan yang tinggi serta relarif mudah
untuk merawatnya. Hal ini dikarenakan, Aglaonema sendiri sangat cocok untuk
diletakan di dalam ruangan karena mampu berdaptasi meskipun minimnya sinar
matahari yang didapat.
Meski demikian, tanaman hias ini sebenarnya memiliki sifat yang
beragam. Ada yang dapat terkena sinar matahari, ada yang harus ternaungi,
namun ada pula yang harus ditempatkan di ruangan yang sedikit kering. Di
habitat aslinya, Sri Rejeki sering dijumpai di hutan hujan tropis dengan intensitas
matahari rendah dan kelembaban yang tinggi. Sementara ciri fisik dari tanaman
hias Aglaonema ini terletak pada akar serabut dengan batang yang tidak
berkambium. Daun dari tanaman ini juga memiliki bentuk menyirip dengan
berhiaskan corak menarik dalam berbagai warna.
Budidaya untuk Aglaonema sendiri dapat dilakukan dengan menanam
bonggolnya. Dari satu bonggol bisa didapatkan 2-3 anakan baru. Setelah 6 bulan,
pisahkan anakan baru tersebut dari induknya. Aglaonema juga bisa
dikembangbiakkan dengan cara yang lebih cepat, yakni dengan memotong
pucuknya. Dengan cara ini, tanaman induk akan terangsang untuk mengeluarkan
tunas baru. Dari satu potongan pucuk, bisa didapatkan 2-3 anakan baru lagi.
Anakan dari potongan pucuk ini dapat dijadikan bibit setelah memiliki 5-7 helai
daun. Jika anda menggunakan dua metode ini sekaligus, dari satu tanaman saja
bisa didapatkan 5-6 anakan sri rejeki baru. Pemotongan pucuk bisa lebih optimal
jika metode ini dilakukan pada aglaonema dewasa yang memiliki 8-10 helai daun.
Namun, kondisi tanaman induk harus diperhatikan. Pilihlah induk yang sehat,
daun dewasa yang segar dan kokoh atau daun muda tidak mengecil. Akarnya juga
harus kuat dengan kriteria berwarna putih, gemuk, dan tidak busuk. Sebelum
melakukan pemotongan pucuk, sebaiknya benamkan bagian batang lebih dalam
ke tanah hingga 8-10 cm. Frekuensi pemberian pupuk pun boleh ditingkatkan dari
2 sampai 3 minggu sebelum pemotongan pucuk. Jika biasanya pemberian pupuk
dilakukan sekali dalam seminggu, maka pemotongan digandakan menjadi 2 kali
dalam seminggu.
Ketika anda memindahkan anakan aglaonema yang belum memiliki akar
yang kuat maka gunakan metode bungkus plastic. Tanam anakan baru tersebut
dalam pot, kemudian membuat sungkup dari plastic bening. Dengan demikian,
kelembaban dalam sungkup tinggi (mencapai 80%), suhu tetap stabil. Hal tersebut
memungkinkan terjadinya peningkatan laju metabolisme sehingga akar lebih
cepat tumbuh. Akar akan muncul setelah 3 minggu disungkup dan siap
dipindahkan ke luar. Sungkup plastik bening dapat juga diganti denagn tabung
transparan dari bahan plastik jika memungkinkan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara budidaya tanaman hias bunga sri rejeki!
2. Mengetahui jenis-jenis tanaman hias sri rejeki!
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sri rejeki sinar bulan menjadi salah satu tanaman terbaik di nusantara.
Daunnya berwarna hijau keputihan dan tulang daunnya berwarna merah.
Bentuknya bulat sedikit memanjang dengan cekungan. Saat terkena cahaya, daun
sri rejeki jenis ini akan Nampak seperti tanaman hias daun bergelombang karena
memiliki tekstur yang unik.
2. Sri Rejeki Bidadari
Tanaman sri rejeki legacy juga mempunyai daun dengan perpaduan warna
hijau pada daun dan merah yang lebih gelap pada tulang daun. Bentuk daunn
lonjong dan meruncing pada bagian ujung. Pada beberapa bibit tanaman sri rejeki
jenis ini, daunnya mempunyai semburat berwarna putih, sehingga tampilannya
menjadi lebih lembut.
4. Sri Rejeki Pride Of Sumatra
Sri rejeki pride of Sumatra berasal dari Sumatra. Jenis sri rezeki yang satu
ini memiliki warna merah tua pada daun dan merah muda pada tulang daunnya.
Warna tersebut membuat sri rejeki pride of Sumatra terlihat eksotis sekaligus
elegan.
5. Sri Rezeki Adelia
Apabila dibandingkan dengan sri rezeki Pride of Sumatera, sri rezeki
Adelia memiliki urat-urat daun yang tidak begitu terlihat merah, kecuali pada
tulang daun utama (bagian tengah) yang merah menyala dengan sedikit kombinasi
warna pink.
Tulang daunnya berwarna pink, sedangkan bercaknya lebih didominasi
oleh warna hijau tua dengan taburan pink. Bercak pink tersebut merata di seluruh
permukaan daun. Pada bagian tengah bercak pinknya lebih rapat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman bunga sri rejeki memiliki nama latin Aglaonema. Aglaonema sendiri
berasal dari bahasa yunani kuno, aglaos dan nema. Aglaos artinya terang atau sinar
sedangkan nema artinya benang (benang sari) sehingga aglaosnema dapat diartikan
sebagai Benang Bersinar Terang. Aglaonema kini merupakan salah satu tanaman hias
dalam ruangan. Ketua Komunitas Aglaonema Indonesia Agus Choliq mengemukakan
tanaman ini diperkirakan berasal dari negara-negara di Asia Tenggara atau Asia
Selatan, seperti Cina bagian selatan, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan
Myanmar. Tanaman ini biasa hidup di pedalaman hutan dataran rendah dan sedang
(di kaki gunung) dengan intensitas cahaya yang terbatas. Yakni sekitar 10-30 persen
sinar matahari. Di Indonesia sendiri aglaonema dikenal dengan nama 'Sri Rejeki'
karena mungkin tanaman hias ini dianggap sebagai pembawa rejeki atau
keberuntungan," lanjut Choliq.
Adapun jenis-jenis tanaman sri rejeki adalah Sri Rejeki Sinar bulan, sri rejeki
bidadari, sri rejeki legacy, sri rejeki pride of Sumatra, sri rejeki adelia, sri rejeki
lipstick, sri rejeki red kochin, sri rejeki dud anjamani, sri rejeki lady valentine, sri
rejeki red ruby, sri rejeki tiara, sri rejeki stardust, sri rejeki suroyo, sri rejeki widuri,
sri rejeki donna carmen, sri rejeki angela, sri rejeki shinta, sri rejeki diana, sri rejeki
Mutiara, dan sri rejeki Ariana.
3.2 Saran
Adapun saran dari makalah ini yaitu penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, namun setidaknya makalah ini dapat menjadi bahan
pengetahuan tentang tanaman hias sri rejeki. Makalah ini masih banyak kekurangannya,
oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca makalah ini
untuk sempurnanya hasil makalah ini dan untuk penyusunan makalah-makalah
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://ucrus.blogspot.com/2017/04/makalah-tanaman-hias-anglonema-
dan.html.Diakses pada tanggal 29 Desember 2019
http://dharmawanitapersatuan.com/main/budidaya-tanaman-hias-aglaonema-atau-sri-
rejeki/
hortikulturtnamanhias.blogspot.com/2016/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html?m=1