KELAS : PGSD A1
NIM : 18082014033
MATAKULIAH : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pendidikan merupakan suatu system yang terdiri atas beberapa komponen, untuk
mengetahui proses yang terjadi dalam pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input,
transformasi, (proses) dan output. Oleh sebab itu.
Terdapat tiga jenis evaluasi:
Input adalah peserta didik yang tlah dinilai kemampuannya dan siap menjalani proses
pembelajaran. Evaluasi masukan menekankan pada evaluasi:
Dengan demikian, agar dapat dimengerti bahwa sesungguhnya evaluasi adalah proses
mengukur dan menilai terhadap suatu objek dengan menampilkan hubungan sebab
akibat diantara factor yang mempengaruhi objek tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi pembelajaran peserta didik antara
lain:
1. Assesment ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
2. Assesment menggunakan acuan kriteria yakni berdasarkan pencapaian kompetisi
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.
3. Assessment dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan
4. Hasil assessment ditindak lanjuti dengan program remedial bagi peserta didik yang
pencapaian kompotensi nya dibawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi
peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
5. Assessment harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Assessment hasil belajar peserta didik harus memerhatikan prinsip prinsip sebagai
berikut:
1. Sahih (valid), yakni penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
2. Objektif, yakni penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektifitas penilai.
3. Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak
membedakan latar belakang social-ekonomi, budaya, agama, Bahasa, suku bangsa dan
jender.
4. Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
5. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah langkah yang baku.
7. Sistematis yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah langkah yang baku.
8. Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang diterapkan.
9. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi tekhnik,
prosedur, maupun hasilnya.
E. Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi hasil belajar peserta didik adalah penguasaan kompetensi. Dalam hal
ini kompetensi diartikan sebagai: (1) seperangkat tinngkatan cerdas penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
dalam masyarakat melaksanakan tugas tugas dibidang pekerjaan tertentu ( SK.
Mendiknas No. 045/U/2002): (2) kemampuan yang dapat dilakukan oleh peserta didik
yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan perilaku: (3) integrase domain
kognitif, afektif dan psikomotorik dan afektif yang direfleksikan dalm perilaku.
Mengacu pengertian kompetensi tersebut, maka hasil belajar peserta didik mencakup
ranah kognitif, psikomotorik dan efektif yang harus dikuasi oleh peserta didik setelah
pembeljaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun oleh
guru.
1. Menentukan tujuan
Tujuan evaluasi hasil belajar yaitu untuk mengetahui capaian penguasaan kompetensi
oleh seiap peserta didik sesuai rencana pembelajaran yang disusun oleh guru mata
kuliah. Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik mencakup kognitif,
psikomotrik dan afektif.
2. Menentukan rencana evaluasi
Rencana evaluasi hasil belajar berwujud kisi kisi, yaitu matriks yang menggambarkan
keterkaitan antara behavioral objecktives (kemampuan yang menjadi sasaran
pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik) dan course content (materi sajian yang
harus dipelajari peserta peserta didik untuk mencapai kompetensi) serta tekhnik
evaluasi yang akan digunakan dalam menilai keberhasilan penguasaan kompetensi oleh
peserta didik.
3. Penyusun instrument evaluasi
Instrument evaluasi hasil belajar untuk memperoleh informasi dapat berupa tes
maupun non-tes. Tes dapat berbentuk objektif atau uraian: