BUKU INFORMASI
MENGGUNAKAN PERALATAN
MANUAL DAN LISTRIK
F.410100.003.02
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
B. TUJUAN KHUSUS......................................................................... 5
MANUAL ....................................................................................... 43
LISTRIK ........................................................................................ 56
LISTRIK ......................................................................................... 74
LISTRIK ......................................................................................... 74
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN UMUM
B. TUJUAN KHUSUS
BAB II
MENGENALI PERALATAN MANUAL DAN LISTRIK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada pekerjaan konstruksi
bangunan sejalan dengan Norma kerja yang berkaitan dengan manajemen
perusahaan. Kesehatan, keselamatan, keamanan kerja dan Lingkungan bertujuan
untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja
serta hasil karya dan budayanya.
Peralatan kerja dan sarana penunjang yang dibutuhkan pada dasarnya akan
disesuaikan dengan objek yang akan dikerjakan, jenis konstruksi yang akan
dibuat, teknologi yang akan dipergunakan dan jumlah (volume) pekerjaan yang
akan dikerjakan. Peralatan kerja kayu pada dasarnya dapat dibedakan atas tiga
kelompok besar, yaitu : Peralatan tangan konvensional / manual, Peralatan tangan
listrik / portable dan Peralatan mesin kayu statis (mesin kayu permanen)
1) Gergaji Kayu
Gergaji kayu berfungsi untuk membagi kayu menjadi beberapa bagian untuk
berbagai keperluan. Pada dasarnya gergaji kayu terbagi atas dua jenis utama,
yaitu gergaji pemotong dan gergaji pembelah. Kedua jenis gergaji ini perlu
dibedakan karena fungsi mata pisaunya berbeda disebabkan sifat serat kayu
yang tersusun dalam arah memanjang kayu.
Disamping kedua jenis gergaji kayu tersebut, ada lagi beberapa jenis gergaji
yang dibuat untuk kebutuhan khusus, seperti Gergaji Punggung, gergaji tusuk,
gergaji lengkung, gergaji rangka dan sebagainya. Gergaji punggung diperlukan
untuk pemotongan kayu dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dengan sayatan
mata pisaunya sangat halus, sering digunakan untuk penyetelan sambungan-
sambungan konstruksi agar presisi datau kakuratan sambungannya tinggi.
a) Gergaji Pemotong
Dengan demikian dibutuhkan mata pisau gergaji yang dapat memutus serat
kayu tersebut dengan baik, untuk itu berdasarkan hasil kajian dan penelitian
terhadap perilaku serat, maka gergaji pemotong dirancang berbentuk jejeran
segitiga-segitiga dengan sisi tegak segitiganya angat tajam secara selang
seling arah sisi kiri dan sisi kanan daun gergaji.
Ukuran standar panjang daun gergaji adalah 10, 12, dan 14 inchi, dengan
jumlah mata pisaunya 7 buah per 1 inchinya. Mata gergaji di bentuk dan
ditajamkan dengan kikir mata gergaji yang mempunyi sudut antar sisinya
600 degan sudut kemiringan 80 derajat dari garis horizontal puncak mata
pisaunya.
b) Gergaji Pembelah
Sesuai dengan fungsinya gergaji pembelah adalah membelah kayu sejajar arah
serat, maka mata pisau yang dibutuhkan untuk fungsi tersebut buka memotong
serat lagi, tetapi adalah mengikis atau menyerut kayu searah serat, oleh karena
itu mata pisaunya tidak berada di sisi kiri kanan daun gergaji, tetapi harus
berada di sisi atas atau puncak mata gergaji.
Mata gergaji dilihat dari sisi atas mata gergaji lengkap dengan arah penyibakan
matanya yang dilakukan kekiri dan kekanan secara bergantian dengan
pembengkokan ujung matanya masing-masing ± ¼ dari tebal daun gergaji.
Bentuk dasar dari gergaji pembelah sama dengan gergaji pemotong, termasuk
ukuran standar dari daun gergaji ini adalah 10, 12, dan 14 inchi. Bentuk mata
relatif sama (mirip) tetapi dengan ukuran mata relatif lebih kecil (10 poin per
inchi). Sudut kemiringan segitiga mata pisau 750 terhadap garis horizontal puncak
segitiga dengan sudat asahan 900 terhadap sisi daun gergaji.
2) Ketam
Ketam badan kayu adalah ketam yang berbentuk segiempat yang terbuat dari
kayu keras dan liat. Bagian bawah ketam (dada ketam) dibuat lurus dan rata
serta halus karena berfungsi sebagai penuntun mata ketam agar penyerutan
merata dan konstan. Di tengah badan ketam dibuat berlubang segiempat
untuk menempatkan mata ketam. Ukuran panjang badan ketam berkisar
antara antara 10 s.d. 50 cm sesuai dengan kebutuhan dan fungsi ketam.
Ketam tangan pada dasarnya dapat diklasifikasi atas tiga katagori, yaitu Ketam
panjang dengan ukuran berkisar antara 40-50 cm, ketam pengupas (sedang)
dengan ukuran berkisar antara 25-35 cm, dan ketam pendek (ketam kodok)
dengan ukuran berkisar antara 12-20 cm.
Komponen ketam tangan pada dasarnya terdiri dari : Tangkai atau pegangan
ketam, Celah mata ketam, Mata ketam, Lapisan mata ketam, Pasak, baji, atau
pengunci mata ketam
Ketam berbadan logam adalah badan ketam dibuat dengan cara dicetak/ tuang.
Badan ketam di desain sesuai dengan fungsinya, misalnya: panjang ketam
perata kasar adalah 14 inchi dengan lebar 2 inchi,panjang ketam sambungan
22 inchi dengan lebar 23/8 inchi, panjang ketam pelicin 8 s.d. 10 inchi dengan
lebar 2 inchi. Penyetelan ketam badan logam lebih mudah dari dari ketam
badan kayu, yaitu cukup dengan menggunakan obeng.
3) Pahat
Pahat pada dasarnya dapat dibagi dua jenis, yaitu Pahat Tusuk dan Pahat
Pelobang. Pahat tusuk adalah pahat yang daunnya relatif tipis dan hampir sama
tebal bagian ujung dengan bagian atasnya, lebar sangat bervariasi sesuai dengan
kebutuhan, namun pahat tusuk yang standar itu adalah dengan lebar kisaran 1-
2 inchi.
Pahat tusuk fungsinya untuk membersihkan permukaan kayu yang belum bersih
dan rapi, baik pada bagian-bagian pen atau lobang tempat hubungan konstruksi.
Pahat lobang adalah pahat dipergunakan untuk membuat lobang empat persegi
dengan jalan memukul tangkai pahat dengan palu kayu dan tidak diben
arkan memukul tangkai pahat dengan martil besi. Pahat ini mempunyai ciri
ketebalan pada ujung pahat lebih tipis dari pangkal pahat. Tujuannya saat pahat
dipukul untuk menembus kayu, maka daun pahat tidak akan membengkok.
Gambar-2.8. Pahat
4) Kampak
Kampak merupakan salah satu alat kerja kayu untuk membelah kayu, membuang
bagian-bagian tertentu dari balok kayu secara cepat sebelum pekerjaan
pengetaman dimulai. Dewasa ini tugas pekerjaan kampak sudah mulai digantikan
dengan banyaknya teknologi dan peralatan kayu yang cara kerja dan hasilnya lebih
baik, sehingga pemakaian kampak sudah mulai berkurang.
Gambar-2.9. Kampak
5) Pensil kayu
Pensil tukang kayu bentuknya dibuat lain dari pensil untuk menulis biasa. Bentuk
penampang bulat telur dan termasuk dalam golongan pinsil keras. Gunanya
untuk menggambarkan /melukis garis konstruksi diatas bidang permukaan kayu
pekerjaan.
6) Penggores
Penggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris lurus dan
diruncingkan dibagian ujung depan. Fungsi penggores adalah untuk membuat
tanda/garis batas pengerjaan.
Gambar-2.11. Penggores
7) Meteran
Meteran adalah suatu alat pengukur panjang yang sangat penting dalam
setiap macam pekerjaan. Meteran yang biasa dipakai adalah untuk Indonesia
pada umumnya dikenal dalam satuan cm.
Gambar-2.12. Meteran
8) Siku-siku
Siku-siku digunakan untuk menarik garis lukisan pada kayu pekerjaan di atas
permukaan dengan garis. Siku-siku juga digunakan hampir untuk semua
pekerjaan konstruksi kayu, mulai dari pekerjaan pengukuran dan pemotongan
balok atau papan, saat mencek kedataran permukaan kayu yang diketam,
pengecekan kesikuan sisi-sisi balok. Saat melukis sambungan konstruksi dan
penyetalan saat pekerjaan perakitan.
Gambar-2.13. Siku-siku
9) Perusut
Perusut dibuat dari kayu kecuali penggoresannya terbuat dari kawat baja yang
keras dan runcing. Perusut digunakan untuk melukis satu garis sejajar terhadap
sisi bidang kayu memanjang yang telah diketam.
Gambar-2.14. Perusut
Bor disebut juga penggerek, fungsinya untuk membuat lubang bulat pada
benda pekerjaan. Bor tangan dilengkapi dengan tangkai pemutar atau
engkol yang fungsinya menggerakan mata bor.
Suatu alat pemukul di dalam pekerjaan kayu termasuk alat yang sangat
diperlukan. Palu berdasarkan bahan yang digunakannya terdapat dalam 3
macam, yaitu :
a) Palu kayu
b) Palu besi
12) Obeng
Obeng adalah alat pemutar sekerup atau baut dengan kepala pipih atau kepala
bungan. Obeng ini biasa dipakai untuk memutar skerup engsel atau kunci dan
alat penggantung lainnya yang mempergunakan sekrup sebagai bahan
penguncinya.
Gambar-2.18. Obeng
13) Kakaktua
Seluruh bagian terbuat dari baja, yang terdiri dari dua buah tangkai, sebuah
engsel yang menghubungkan dua gigi menjadi mulut mengatup, giginya
disepuh dan ditajamkam ukuran kakaktua dari 6 sampai dengan 10 inci.
Kakaktua digunakan untuk mencabut paku-paku yang digunakan untuk
memotong kawat-kawat asal giginya dalam keadaan tajam.
Gambar-2.19. Kakaktua
14) Tang
Gambar-2.20. Tang
15) Ragum
Ragum dalam pekerjaan konstruksi kayu terdapat dua fungsi utama dari
ragum kerja kayu, yang pertama sebagai alat pemegang benda kerja supaya
tidak bergerak sewaktu proses kerja berjalan sehingga dapat menghindarkan
pekerja dari kecelakaan kerja. Fungsi kedua adalah untuk menjepit benda
kerja dalam proses perakitan konstruksi atau kegiatan menyambung papan
dengan lem, dimana selama lem dalam proses mengeras maka konstruksi
tidak boleh bergerak.
Gambar-2.21. Ragum
16) Klem- F.
Gambar-2.22. Klem-F
17) Klem- C.
Gambar-2.23. Klem-C
18) Bench hook
Bench hook dipakai sebagai tumpuan benda kerja kecil saat di proses, misalnya
tempat menumpukan benda kerja waktu kita memakai gergaji potong atau
gergaji punggung.
3) Ketam Portable
4) Router Portable
Router Portable digunakan untuk membuat profil, memingul benda kerja,
meratakan pelapis sintet ik (formika), membuat alur dan banyak pengerjaan
lainnya.
5) Amplas Portable
6) Bor Portable
Ketrangan Gambar:
1. Kepala penjepit mata bor
2. Kunci penjepit
3. Pelat pengait
4. Lubang sirkulasi
5. Sakelar utama
6. Kunci sakelar
7. Pegangan
8. Kabel listrik
Gergaji pita biasanya terdapat berbagai jenis ukuran dengan berbagai keperluan
memotong dan membelah kayu secara halus.
Dan lain-lain
Mesin gergaji berlengan dipakai untuk momotong balok, memotong papan untuk
menjadi komponen konstruksi.
Mesin ketam perata berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses
penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan
satu demi satu sisi kayu.
Thicknesser atau lebih mudah disebut mesin ketam penebal berguna untuk
menghaluskan sisi lain kayu pada ketebalan yang diinginkan.
Mesin Bor Kayu pada prinsipnya untuk membuat lubang pen, dowel atau lubang
untuk sekrup.
Bagian utama mesin bor (dengan mata bor tunggal) terdiri dari :
a) Dasar Mesin: Sebagai dudukan mesin pada penempatannya di atas meja
kerja atau lantai kerja.
Mesin Pahat merupakan bor kotak yang pada kenyataannya mesin tidak
menggunakan mata bor kotak tetapi memiliki pisau-pelindung berpenampang
kotak.
Mesin spindle tidak jauh berbeda dengan mesin Router, dimana perbedaannya
lebih pada kecepatan putaran mesin dan variasi mata pisaunya. Poros pisau
terpasang vertikal (menghadap ke atas) pada sebuah permukaan meja mesin
dan berfungsi untuk membuat bentuk profile pada sisi samping kayu.
3) Poros pisau, poros yang terhubung langsung dengan motor untuk memasang
mata pisau.
4. Sumber listrik
Sumber listrik yang digunakan untuk peralatan pekerjaan kayu, antara lain :
aliran sumber listrik 3 phasa dengan tegangan 380 volt minimal 4 mm luas
penampangnya, agar terhindar dari kerusakan dan putus.
BAB III
MEMILIH PERALATAN MANUAL
1. Pahat
a. Pahat lubang
Pahat lubang digunakan untuk pemahatan lubang, karena pahatnya tebal
jadi tidak mudah patah atau bengkok saat membuat lobang.
2. Bor
a. Bor tangan jenis penggerek
Bor tangan jenis penggerek sebagai alat pemutar mata bor yang dilengkapi
dengan tangkai bor dan tangkai penggerek/pemutar. Untuk mengebor
3. Gergaji tangan
Gergaji ini berfungsi untuk memotong siku atau miring / verstek dengan
sudut-sudut tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
4. Ketam tangan
Ketam kayu ( Cina ) adalah ketam berbentuk segiempat yang mempunyai
tangkai sebagai pegangan dan terbuat dari kayu keras dan liat. Ukuran
panjang badan ketam berkisar antara antara 10 s.d. 50 cm sesuai dengan
kebutuhan dan fungsi ketam. Ketam tangan pada dasarnya dapat
diklasifikasi atas tiga katagori, yaitu Ketam panjang dengan ukuran berkisar
antara 40-50 cm untuk meluruskan, ketam pengupas (sedang) dengan
ukuran berkisar antara 25-35 cm, dan ketam pendek (ketam kodok) dengan
ukuran berkisar antara 12-20 cm.
Ketam berbadan logam adalah ketam yang dibuat dengan cara dicetak
tuang. Badan ketam di desain sesuai dengan fungsinya, misalnya: panjang
ketam perata kasar adalah 14 inchi dengan lebar 2 inchi, panjang ketam
sambungan 22 inchi dengan lebar 23/8 inchi, panjang ketam pelicin 8 s.d. 10
inchi dengan lebar 2 inchi. Penyetelan ketam badan logam lebih mudah dari
dari ketam badan kayu, yaitu cukup dengan menggunakan obeng.
Ketam kayu ( Eropa ) seperti ketam bangku panjang dapat digunakan untuk
meratakan dan meluruskan permukaan kayu agar rata sempurna. Ketam
bangku panjang ini berukuran dari 50 sampai 70 cm panjangnya.
5. Meteran
Meteran adalah suatu alat yang sangat penting dalam setiap macam pekerjaan.
Meteran ukuran yang biasa dipakai ada dalam 3 macam :
a. Meteran lurus /plat meter
b. Meteran lipat
c. Meteran gulung /rol meter
Gambar-3.19. Meteran
6. Siku-siku
Siku di sini digunakan untuk menarik garis lukisan pada kayu pekerjaan di atas
permukaan dengan garis siku terhadap bidang lain yang telah diberi tanda paring.
Macam-Macam Siku :
a. Siku biasa
b. Siku serong
c. Siku goyang
d. Siku rangka
7. Perusut
Ada 2 macam perusut : Perusut tunggal dan perusut kembar. Perusut tunggal
digunakan untuk melukis satu garis sejajar terhadap sisi bidang kayu memanjang yang
telah diketam, sedang perusut kembar dapat melukis dua garis sejajar sesuai dengan
jarak dua garis yang telah ditentukan, seperti menarik garis sepooning dengan perusut
tunggal sedang lebar lubang sambungan dengan perusut kembar.
Gambar-3.24. Perusut
BAB IV
MENGGUNAKAN PERALATAN MANUAL
2. Palu
1) Palu besi biasanya digunakan untuk menyetel pisau ketam yang rumah-
rumahnya dibuat dari kayu dan untuk memaku
3) Palu kayu digunakan untuk memukul pahat kayu dan perakitan serta
pembongkaran konstruksi kayu.
3. Klem bingkai
Klem- F dipergunakan untuk menjepit benda kerja ke bangku kerja, agar benda
kerja lebh stabil di proses. Disamping itu ragum F dipergnakan untuk mengikat
komponen kosntruksi saat melakukan penggambaran, agar ukuran dari setiap
komponen bisa sama persis, seperti terlihat pada gambar 4.7 berikut.
Gambar-4.7. Klem-F
4. Pahat
a. Pahat lubang
c) Jika benda kerja kecil/pendek sebaiknya dijepit pada ragum atau benda
kerja diklem diatas bangku kerja.
g) Tangkai pahat dipukul dengan pukulan yang mantap namun tidak terlalu
keras, kira-kira ujung pahat masuk kedalam kayu sedalam 3 - 5 mm.
3) Peganglah ujung tangkai palu kayu agar menekan dengan baik dan tidak
akan pecah.
4) Hati-hati memukulkan palu agar tidak terpeleset mengenai tangan
b. Pahat tusuk
c. Bor tangan
Dalam penggunaannya yang harus diperhatikan pada pemasangan mata bor
harus sesuai dengan chuck kolet (pemegang mata bor),bor penggerek
dilengkapi mata bor jenis spiral tanpa senter maupun jenis spiral pakai senter,
5. Gergaji Tangan
(a) Memilih gergaji pemotong atau pembelah yang baik, tajam dan besar
kuakannya disesuaikan dengan kayu akan dipotong atau dibelah.
(b) Pasang kayu yang akan dipotong pada bangku kerja dengan menggunakan
klem atau ragum, atau pada 2 buah kuda-kuda penggergajian bila kayu yang
akan ddipotong panjang.
(c) Letakkan daun gergaji pada sisi sudut kayu dengan sisi gergaji sebelah kiri cepat
pada garis lukisan atau berjarak 1 mm dari garis lukisan.
(d) Pegang daun gergaji dengan tangan kanan dengan telunjuk lurus disamping
pegangan gergaji. Atur kedudukan gigi gergaji terhadap kayu, untuk memotong
membentuk sudut 45° dan untuk membelah membentuk sudut 60°, dan
kedudukan daun gergaji diatur tegak lurus terhadap kayu. Hal ini untuk
mendapatkan hasil penggergajian yang baik, lurus dan siku.
(e) Tarik gergaji mundur beberapa kali dengan bantuan ibu jari sebagai pengantar
pendahuluan untuk mendapatkan takikawalkira-kira 3 mm dalamnya sehingga
gergaji tidak dapat meloncat atau menyimpang dari posisi yang dikehendaki.
Setelah itu gergaji didorong dan ditarik, pada waktu menarik tidak perlu diberi
tekanan.
(f) Teknik Penggunakan gergaji pemotong
Pegang ujung kayu yang akan dipotong dengan tangan kiri bilamana
penggergajian hampir selesai. Hal ini untuk mencegah kayu terbelah atau
potong oleh beratnya sendiri.
Untuk mencegah daun gergaji terjepit pada waktu dipakai, maka gigi-gigi itu
baik untuk gergaji pemotong maupun gergaji pembelah harus disiwar atau
dikuak kekiri dan kekanan selang satu gigi. Besar kuakan/siwaran kira-kira 1/3
dari tinggi gigi gergaji dan lebar kuakan harus sama baik kekiri maupun
kekanan. Untuk kayu yang basah besar kuakan sama dengan 2 kali tebal daun
gergaji dan untuk kayu kering 1 1/2kali tebal daun gergaji.
6. Ketam tangan
Cara Menggunakan Ketam
a. Mempersiapkan kayu yang tidak cacat dan lapuk sesuai dengan keperluan.
b. Mempersiapkan ketam tangan yang akan digunakan.
c. Menempatkan kayu diatas bangku kerja, dengan posisi kayu yang cekung
menghadap ke bangku kerja.
d. Menyetel ketam tangan sebelum dipergunakan dengan ketentuan :
1) Menyetel lidah ketam terhadap sisi tajam pisau, untuk mengetam kasar
sebesar 1/16" - 1/32" dan untuk mengetam halus 1/32" 1/64".
3) Sikap yang tegak sesuai dengan pekerjaan waktu mengetam, kaki kiri ke
muka sedikit sejajar dengan bangku kerja dengan kedudukan kuda-kuda.
4) Perhatikan pada waktu mengetam kayu yang pendek harus selalu dijepit
(diklem).
BAB V
MEMILIH PERALATAN LISTRIK
1. Mesin Portable
a. Bor Tangan
Bor tangan listrik dapat dijinjing dan badan terbuat dari plastik (nilon) yang
tahan terhadap benturan. Beberapa bor tangan listrik yang dapat dijinjing
dilengkapi dengan cengkaman dan kunci. Akan tetapi ada jenis mesin bor
yang tanpa kunci, cengkamannya dilengkapi dengan dua buah gelang alur
rusuk, yang masing- masing dapat diputar bebas untuk membuka atau
menutup rahang- rahangnya.
Dalam pekerjaan konstruksi, lubang- lubang untuk sekrup biasanya dibor
dengan mata bor puntir tangkai lurus. Mata bor lubang benam dipakai untuk
membenamkan kepala- kepala sekrup. Pengeboran kepala sekrup ialah
perluasan bagian atasnya sampai kedalaman tertentu dengan dasar lubang
rata, misalnya untuk penyumbatan lubang-lubang sekrup. Mata bor tangkai
lurus mengebor lubang pandunya untuk sekrup kayu, sedangkan mata bor
lubang benam membuat bagian atas berbentuk kerucut untuk sekrup kepala
rata.
Mata bor kayu jenis singkup khusus dibuat untuk penggunaan bor tangan
listrik, yang dinamakan juga mata gurdi pesat, karena hanya bekerja
baik pada kepesatan putar tinggi.
Pengeboran lubang pada kayu tipis, kayu lapis tipis, papan serpih, dan
lain-lain. Mata-mata gurdi ini tersedia dalam ukuran untuk lubang-lubang
dari 6 sampai 25 mm.
Bor tangan listrik dapat dibuat tidak bergerak dengan mengikatkan pada
statif khusus. Dasar dapat disekrupkan pada bidang atas bangku kerja. Alat
pegang perkakas dapat meluncur sepanjang tongkat vertikal dan dapat
dikaitkan pada setiap ketinggian yang diinginkan.
Dengan menekan ke bawah pegangannya, pegas akan terdesak, dan alat
pegang perkakas akan diturunkan. Tegangan pegas cukup untuk
mengangkat alat pegang perkakasnya pada kedudukan awal, jika
pegangannya dilepas
Keuntungan dari statif bor adalah dapat dengan cepat mengebor sejumlah
lubang berdiameter dan kedalaman yang sama. Satu tangan menekan benda
kerja pada dasarnya, sedangkan tangan yang lain menggerakkan
pegangan.
b. Mesin Amplas
Mesin amplas getar yang dapat dijinjing merupakan sebuah alat yang sangat
modern dan berguna untuk pekerjaan kayu. Khususnya dalam pekerjaan
finishing kayu alat tersebut tersedia dalam bermacam -macam model,
fungsi, bentuk dan kapasitas.
Ukuran kertas gosok dibagi 3 bagian sama besar , dan satu bagian
cukup untuk sekali pasang kedalam mesin ampas bergetar. Selanjutnya
pilihlah kertas amplas sesuai dengan kebutuan pekerjaan.
Tariklah klem keluar dan tekan ke atas kemudian ujung kertas gosok
dimasukkan ke dalam. Tekan klem ke bawah agar kertas gosok dijepit oleh
giginya kemudian kembalikan klem ke posisi semula.
Mesin trimer adalah sejenis mesin router yang digunakan untuk membuat
profil, alur, sponing. Karena mempunyai bentuk kecil dan ringan, sehingga
mempermudah untuk mengerjakan benda-benda kerja yang kecil.
Jenis pisau yang dipakai untuk mesin trimer juga bervariasi modelnya,
sehingga memudahkan kita untuk memilih disesuaikan dengan kebutuhan.
d. Router
Mesin router bisa digunakan untuk membuat kombinasi bentuk sesuai
dengan keinginan. Diantaranya untuk membuat panil, profil, sponing dan
alur. Sehingga lebih efektif memakai jenis mesin Router. Pasangan pisau
router ke dalam plat cengkam dan kuncikan mur erat-erat dengan
menggunakan dua buah kunci pas berlawanan arah. Untuk menyetel
kedalaman pisau, meja ditarik seperti gambar di samping. Setelah sesuai
dengan yang diinginkan maka kuncilah agar supaya tidak berubah
setelan.
Gambar-5.9. Router
Kegunaan mesin router antara lain adalah Membuat alur terusan, Sponing,
Profil dan Panil dengan mengunakan mata pisau yang sudah ada kita
tinggal menggantinya dengan mudah.
Pengantar lurus digunakan untuk memotong langsung atau kalau diinginkan
pemotongan alur bundar, aturlah jarak yang diinginkan antara pisau dengan
penghantar lurus.
e. Gergaji Portable
Mesin gergaji portable mempunyai desain sedemikian rupa dengan berat
yang ringan, body yang ramping sehingga memudahkan pemakai untuk
pindah tempat. Peralatan gergaji ini mempunyai berat minimal 2,5 kg dan
berat maksimal 8,4 kg. Putaran daun gergaji minimal 4000 RPM dan maksimaL
5400 `RPM. Kemiringan dapat diatur maksimal 45°, Bila daun gergaji ini
diletakkan terbalik maka alasnya dapat berfungsi sebagai meja. Mesin ini
sangat cocok untuk pekerjaaan konstruksi kayu karena punya fungsi multi
guna diantaranya bisa memotong dengan cepat, memotong miring,
memotong bevel dan membelah. Sehingga praktis dipakai untuk pekerjaan
yang bermacam – macam ukuran dan bentuk.
Dalam pemotongan yang dilakukan tanpa pengantar terlebih dahulu dibuat
garis potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pemotongan dengan
gergaji harus sebelah luar garis, supaya ukuran tidak kurang dari yang
direncanakan. Untuk mendapat hasil yang lurus dan baik, pergunakanlah kayu
sebagai pengantar yang diklem terhadap benda kerja dengan kuat seperti
gambar di samping.
Gambar-5.11. Jigsaw
Memotong lurus adalah pekerjaan yang paling mudah, dimana kaki / alas pada
posisi 90°, dengan kata lain gergaji tegak lurus terhadap benda kerja. Tangan
kiri menahan mesin supaya tidak goyang sedangkan tangan kanan
menghidupkan dan mendorong mesin.
g. Ketam
Fungsi Mesin Ketam untuk meratakan lurus, siku dan halus permukaan kayu
dan sisi tebal kayu.
Bagian-bagian utama dari mesin ketam listrik
• Kabel penghubung
• Pegangan pendorong
• Sakelar utama
• Pegangan muka (pengatur tebal tatal/serutan)
• Baut penjepit pengantar pararel
• Lubang batang pengantar pararel
• Penutup puli motor penggerak
• Pelat dasar ketam depan
• Pelat dasar belakang
• Poros pisau
Gambar-5.12. Ketam
Mesin ketam bisa dibuat menjadi stationer dengan alat bantu yang dibentuk
sesuai dengan bentuk mesin ketam dan diletakkan terbalik. Diklem terhadap
bangku kerja agar kedudukan kuat. Cara mengetam dengan dua buah tangan
dan didorong secara merata.
1. Mesin Statis
a. Bor
Fungsi dari mesin bor ini adalah untuk melubangi / mengambil mata kayu,
untuk ditambal dengan kayu yang sejenis atau dipilih warna dan serat yang
sejenis dengan kayu yang ditambal.
Mesin bor Persegi digunakan untuk mengerjakan lubang yang lebar dan dalam
pada pekerjaan kayu. Mesin ini biasanya digunakan untuk membuat lobang
pada sambungan pen dan lobang kerangka furnitur.
Mesin Multi bor sering digunakan pada pekerjaan kayu yang menghendaki jumlah-
jumlah lubang dowel yang banyak dan dikerjakan secara sekaligus
Mesin bor rantai biasanya digunakan untuk mengerjakan lubang yang lebar dan
dalam pada pekerjaan kayu. Karena dengan mesin bor rantai ini dapat dengan
cepat membuat lobang untuk sambungan pen dan lobang kerangka furnitur.
b. Mesin amplas
Mesin amplas sangat penting dalam pekerjaan finishing furnitur karena dengan
mesin ini permukaan kayu dapat digosok dan diamplas dengan baik.
Mesin amplas sisi digunakan untuk menggosok kayu pada bagian sisi / tepi
bidang kayu agar didapatkan hasil kayu yang bersih licin dan rata.
Apabila benda kerja yang akan diamplas mempunyai ukuran yang lebar dan
panjang, maka sebaiknya digunakan mesin amplas Wide Belt Sander (WBS).
Disamping cara kerjanya cepat dan dapat menghasilkan permukaan yang rata dan
halus atau tergantung kertas amplas yang digunakan.
c. Mesin gergaji
Mesin gergaji berlengan tergolong mesin stationer yang digunakan untuk
memotong benda kerja tegak lurus dan miring 0°-45°
Gergaji pita biasanya terdapat berbagai jenis ukuran dengan berbagai keperluan.
Untuk ukuran besar yang disebut juga mesin saw-mill, biasanya dipakai untuk
membelah balok-balok besar (semi gelondangan) menjadi ukuran balok-balok
konstruksi dan papan-papan penel ukuran standar konstruksi yang biasa
didapatkan di pasaran, seperti balok 8/15, 812, 6/12, 5/7, 34, atau papan panel
4/25, 3/25, 2/20 dan sebagainya dengan panjang rata-rata 4 meter. Sedangkan
Gergaji pita pada bengkel-bengkel kerja produksi, biasanya dipakai untuk
membelah material konstruksi untuk kebutuhan komponen konstruksi kayu.
Membelah lurus atau membelah bengkok atau lengkung terbatas dari material-
material konstruksi, membuat pen konstruksi, dan termasuk membelah
d. Ketam
Mesin ketam perata (Planner Machine) berfungsi untuk menghaluskan sisi
kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan
menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja kerja
Mesin moulder terdiri dari panel pengatur semua fungsi komponen yang ada
pada mesin. Mesin moulder ini terdiri 6 head atau 6 spindle, dimana 4 spindle
pada posisi horizontal dan 2 spindle dengan posisi vertical. Spindle horizontal
berfungsi sebagai pengetaman bagian atas dan bawah kayu yang diketam,
sedangkan spindle vertikal berfungsi sebagai pengetaman bagian sisi samping
kiri dan kanan
Poros pisau ini harus dijaga kelurusannya. Baut pengunci tidak boleh terlalu ke
bawah agar drat / ulir poros pisau terjaga dari kerusakan atau aus, jika perlu dipakai
ring tambahan . Sesekali antara poros pisau dengan rumah / blok dibersihkan
dengan cairan WD 40.
Pisau jenis double nose dapat digunakan untuk membuat assesoris pada furnitur
atau acitrap (hiasan / lis lantai) dan moulding berbentuk rider. Oleh karena pisau
ini agak tebal/lebar, sebaiknya digunakan rool pendorong.
Pisau jenis multi bit digunakan untuk membuat probil bertingkat atau jenis profil-LB.
Penggunaan pisau frais ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan rool
pendorong.
BAB VI
MENGGUNAKAN PERALATAN LISTRIK
1. Mesin Portable
a. Bor Tangan
Cara menggunakan bor listrik adalah sbb :
Setelah lubang diberi tanda, benda kerja harus diikat atau dipegang kuat-
kuat pada bangku kerja. Sepotong kayu sisa harus diletakkan di bawah
benda kerja, untuk mencegah kerusakan bangku kerja. Pilihlah ukuran yang
tepat dari mata bor dan ikatlah mata bor kedalam cengkamannya.
Hubungkan kabel listrik pada stop kontak dinding.
Letakkan pucuk mata bor ditanda bekas yang telah dibuat dengan jarum
tusuknya. Peganglah bor tangan tegak lurus pada benda kerja.
Hidupkan motor listrik dan borlah lubangnya. Jangan terlalu banyak
menggunakan tekanan, karena mata bor yang melakukan pekerjaannya.
Anda harus mengantarkan perkakasnya. Keluarkanlah mata bor dari lubang,
ketika motor masih hidup.
b. Mesin Amplas
Cara memasang kertas amplas, yaitu tariklah klem keluar dan tekan ke atas
kemudian ujung kertas gosok dimasukkan ke dalam. Tekan klem ke bawah
agar kertas gosok dijepit oleh giginya kemudian kembalikan klem ke posisi
semula.
Tariklah saklar dengan jari-jari telunjuk dan bila diinginkan mesin hidup
agak lama, tekanlah tombol pengunci dengan ibu jari. Letakkanlah alas pada
benda kerja dan tidak boleh ditekan waktu bekerja, karena akan
menimbulkan goresan- goresan. Dalam pengamplasan posisi tangan harus
memegang kedua pegangan pada mesin sambil menekan untuk
mendapatkan hasil merata. Gunakan masker untuk kesehatan agar supaya
debu tidak masuk pada paru-paru yang mengganggu pernapasan.
1). Cara Mengamplas :
Pengamplasan umumnya hanya dipakai untuk membuka pori-pori dari
kayu. Kadang-kadang kualitet benda kerja sangat penting terbuka.
Letakkanlah alas pada benda kerja dan tidak boleh ditekan waktu
bekerja, karena akan menimbulkan goresan- goresan.
d) Siapkan kayu pekerjaan dan tempatkan pada posisi yang benar, diatas
bangku kerja.
k) Tidak boleh menjalankan mesin tanpa kertas gosok. Supaya tidak terjadi
kecelakaan/rusak bantalan.
tangan. Jangan menghidupkan mesin pada saat mesin berada diatas benda
kerja kerena akan terjadi lemparan diwaktu mesin dihidupkan.
b) Jepitlah benda kerja antara pasak stop bangku pada bangku kerja atau
dalam ragum. Peganglah mesin dengan kedua belah tangan. Lalu hidupkan
mesin di atas benda karja. Mesin amplas harus diturunkan dalam kedudukan
sedemikian rupa, sehingga arah amplas ban yang berjalan berimpit
dengan serat kayu.
c) Usahakan supaya arah mesin amplas ban selalu sejajar dengan serat kayu.
Antarlah mesin amplas dengan kedua belah tangan anda. Gerakkan mesin
amplas maju dan mundur.
Mesin trimer adalah sejenis mesin router yang digunakan untuk membuat
profil, alur, sponing. Karena mempunyai bentuk kecil dan ringan, sehingga
mempermudah untuk mengerjakan benda-benda kerja yang kecil.
Jagalah dasar mesin trimer terhadap kayu, letakkan benda kerja disebelah
kiri mesin hias. Mesin trimer bergerak dari kiri ke kanan operator menghadap
ke benda pekerjaan. Hidupkan mesin sebelum mesin mengenai benda kerja.
Gunakan pengantar, jika yang akan dikerjakan profilnya lurus atau mengalur
lurus. Dengan lengkap pengantar mesin hias digunakan untuk meluruskan
terutama pinggir benda kerja. Mesin dioperasikan dengan menggunakan
pengantar lurus pada sisi (pinggir) sepotong benda kerja dengan mengatur
kedalaman yang diinginkan.
Mesin router digunakan untuk membuat alur terusan, Sponing, Profil dan
Panil dengan mengunakan mata pisau yang sudah ada kita tinggal
menggantinya dengan mudah.
Pengantar lurus digunakan untuk memotong langsung atau kalau diinginkan
pemotongan alur bundar, aturlah jarak yang diinginkan antara pisau dengan
penghantar lurus.
Statis Router dapat dipasangkan dengan tujuan agar pemakaian lebih praktis
dan aman. Keuntungan model ini adalah sangat aman dalam suatu pekerjaan
dimana mata pisau keluar, sedangkan rumah atau body router berada dibawah
meja. Dengan cara dimatikan dengan sekrup dibagian bawah daun meja.
Jadi, yang digerakkan adalah benda kerjanya atau bukan mesin routernya.
Mesin ini sangat aman dan menguntungkan bagi pekerja, apabila yang kita
kerjakan itu berganda karena benda kerja berada diatas meja sehingga efektif
untuk pengerjaannya.
d. Mesin Lamello.
Jenis dan Ukuran Lamello, yaitu Ukuran No. 0 = 45 x 15 x 4 mm digunakan
untuk laur yang dalamnya = 8 mm. Ukuran No. 10 = 55 x 19 x 4 mm
digunakan untuk laur yang dalamnya = 10 mm. Ukuran No. 20 = 63 x 24 x
4 mm digunakan untuk alur yang dalamnya = 12,5 mm.
Tegak Lurus, Garis pensil benda kerja harus segaris dengan garis tengah
mesin lamello. Mesin lamello ditekan ke bawah dan dimulai dari sisi kiri
atau kanan. Posisi benda kerja seperti pada gambar di bawah ini, karena
benda kerja berfungsi sebagai pengantar. Jepitlah benda kerja pada bangku
supaya stabil dan jangan lupa memberi klos agar benda kerja tidak rusak
Alat Bantu terdiri dari satu set yang dapat dipasang dengan mudah
pada pengantar lamello, dengan cara pengantar dijepit dengan stabil
pada waktu memotong. Ini disesuaikan dengan ketebalan benda kerja
yang akan disambung.
e. Gergaji Portable
(6) Gergaji potong dengan meja penjepit digunakan untuk memotong kayu,
aliminium, atau logam lunak. Posisi gergaji dapat diatur dengan sudut 0,
15, 30, dan 45°. ke kiri atau ke kanan.
Untuk mendapat hasil yang lurus dan baik, pergunakanlah kayu sebagai
pengantar yang diklem terhadap benda kerja dengan kuat seperti gambar.
Pasanglah lat kayu atau busur yang besar ( sudut bisa bisa langsung
disesuaikan) sebagai penghantar dan aturlah sehingga daun gergaji
tepat pada lukisan dan sejajar dengan garis lukisan.
Dorong peralatan dengan sisi alas sebelah kiri menempel lat kayu
(penghantar), sampai pemotongan selesai dan matikan mesin.
(3) Membelah
Gambar-6.28. Jigsaw
Memotong pakai pengantar harus didorong ke muka bersamaan dengan
gergajinya supaya hasilnya sejajar dan lurus
Cara memotong miring dapat dilakukan dengan menyetel kaki alas gergaji jig
sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki. Benda kerja diklem pada bangku
kerja supaya stabil, sedangkan posisi tangan kiri menekan mesin ke bawah dan
tangan kanan mendorong.
Memotong lingkaran yang diinginkan pada benda kerja dan klem. Atur
pengantar hingga R sama dengan jarak antara daun gergaji kepada pusat
lingkaran. Kerjakanlah memotong garis lingkaran yang dimulai dari lubang
start yang dibor. Pasanglah baji agar daun gergaji jangan terjepit.
g. Ketam
Disamping mengetam pada permukaan kayu, mesin ini dapat
mengetam miring dengan menyetel pengantar sesuai dengan
kemiringan yang diinginkan seperti yang terlihat pada gambar di
samping. Bukalah terlebih dahulu ketiga sekrup dengan kunci
El (L) supaya pisou ketam dapat dibuka. Piringan klem bersama-sama
keluar dengan blok pisau. Bukalan baut blok pisau dengan hati-hati
untuk mengeluarkan pisou atau menyetel pisau dari blok. Untuk
2. Mesin Stasiner
a. Mesin bor
b. Mesin amplas
Mesin amplas digunakan dalam pekerjaan finishing, karena dengan mesin ini
permukaan kayu dapat digosok dan diamplas dengan baik. Mesin amplas sisi
digunakan untuk menggosok kayu pada bagian sisi / tepi bidang kayu agar
didapatkan hasil kayu yang bersih licin dan rata.
c. Mesin gergaji
Mesin gergaji berlengan tergolong mesin stationer yang digunakan untuk
memotong benda kerja tegak lurus dan miring 0°-45°
Cara kerja pada mesin gergaji berlengan adalah :
1) Benda kerja diletakkan diatas meja menempel penuh pada penghantar
2) Mesin dijalankan kemudian ditarik sambil benda kerja di tekan atau di
jepit. Saat bekerja konsentrasi harus dipusatkan pada benda kerja
Mesin gergaji berlengan dapat dipakai untuk membuat Purus / Pen dengan
cara :
1) Siapkan benda kerja yang sudah dilukis untuk dipotong
2) Pasang daun gergaji dado head apabila purus yang akan dibuat cukup
panjang,
3) Stel lengan pada kedudukan yang sesuai dengan dada purus yang akan
dipotong,
4) Stel daun gergaji pada posisi tegak-lurus dengan meja kerja, hal ini akan
menentukan tegak-lurusnya dada purus/pen yang akan dibuat,
5) Atur kedalaman daun gergaji sesuai dengan kedalaman dada purus,
6) Atur tudung pengaman ± 6 mm diatas permukaan benda kerja,
1) Bila daun gergaji tidak tertutup atau tidak memakai tudung pengaman,
ingatlah bahwa tangan harus selalu jauh dan daun gergaji yang sedang
berputar.
4) Jika kayu lengkung akan dipotong, letakkan sisi cekungnya pada meja
atau menempel pada pengantar.
8) Jika berdirinya sebelah kiri daun gergaji, peganglah kayu dengan tangan
kiri dan menarik daun gergaji dengan tangan kanan.
10) Jika memotong kayu yang harus sama panjang dan banyak, peganglah
bagian kayu yang letaknya antara daun gergaji dan kayu batas (stop
blok).
14) Pikiran harus selalu dicurahkan pada pekerjaan dan hati-hatilah dalam
mempergunakan mesin.
b) Pasang tudung pengaman dan pisau belah, tudung pengaman diatur dan
berjarak 5 mm di atas kayu pekerjaan.
c) Pasang anti tendangan balik atau papan pegas bila kayu yang dibelah itu
kecil.
d) Atur pengantar di mana jarak antara gigi-giri yang condong ke arah
pengantar merupakan lebar pembelah.
b) Pasang daun gergaji dado pada mesin, bila cukup selebar alur yang akan
dibuat.
c) Periksa kedudukan daun gergaji terhadap pengantar dan terhadap meja.
d) Sesuaikan lukisan pada kepala kayu dengan daun gergaji dan tekan terhadap
meja.
e) Stel pengantar pembelah sehingga menempel pada sisi kayu pekerjaan.
f) Naikkan atau turunkan daun gergaji sehingga sama dengan dalamnya alur
yang dikehendaki.
g) Jalankan mesin, doronglah kayu pekerjaan dengan dorongan yang cukup,
rata sampai alur yang dikehendaki selesai.
h) Matikan mesin bila pekerjaan telah selesai.
e) Buat garis dengan pensil pada meja mesin bagian dalam acuan sebagai
mistar untuk miringnya pengantar.
f) Ukur dari garis pensil tadi keluar sama dengan sisi kayu, muka belakang
dipasang pengantar.
g) Turunkan daun gergaji,hinga tinggal keluar 2-3 mm dari meja mesin.
h) Jalankan mesin, buat pemotongan pertama.
i) Naikkan daun gergaji antar 2-3 mm untuk pemotongan kedua.
j) Lakukan seperti ini sampai cowakan selesai.
h) Tangga acuan dibuat sebelah muka, sehingga kita hanya mendorong kayu
pekerjan saja.
3) Sisi kayu yang lurus harus menempel pengantar pembelah, atau pada
pengantar pemotong yang terbuat dan kayu lurus.
5) Tinggi gigi gergaji dan kayu yang akan dibelah tidak boleh lebih dan 1/8
” (± 3 mm).
8) Jika daun gergaji panas saat membelah dan mulai goyang berputarnya
kayu harus segera diangkat. Mesin jangan dimatikan, biarkan daun
9) Pembantu hanya sekedar memegang kayu dan tidak boleh mearik kayu
yang sedang dibelah.
11) Jangan memggunakan pengantar belah sebagai stop blok untuk batas
panjang apabila akan memotong kayu untuk panjang tertentu.
Karet bantalan gergaji pada roda harus terpasang dengan baik, karena berguna
sebagai pengaman daun agar tidak bersentuhan dengan roda yang terbuat dari
baja.
Mesin gergaji pita adalah mesin yang menggunakan pisau berbentuk pita, bila
digunakan mudah bergeser, untuk itu perlu hantaran agar posisi tetap pada dudukan
semula. Rol antara merupakan hantaran yang mengatur posisi dari samping dan
belakang. Penyetelannya 0,5 – 1½ mm dari gergaji.
Tetapi, untuk membelah lurus atau membelah benda kerja yang tebal haruslah
menggunakan pengantar dan alat bantu penopang jika yang dibelah berukuran tipis.
3) Gunakanlah daun gergaji yang tajam. Daun gergaji harus dibuka dengan
sama besar.
5) Peliharalah agar lantai dan meja mesin bebas dani perkakas dan
potongan-potongan kayu bekas.
d. Mesin Ketam
Ketam perata digunakan untuk mengetam permukaan kayu, dengan cara :
10) Jangan mengetam kayu lebar dengan dalamnya pengetaman lebih dan
1/16 ” (1/2 mm).
Sabuk penghantar / belt harus selalu dalam kondisi tegang / kencang dan dijaga
kebersihannya dari debu serbuk kayu. Karena sabuk ini berguna sebagai pulli pemutar
block bergigi dan cutter block
Pada saat mengetam balok kecil-kecil diusahakan pada permukaan meja digunakan
semua sehingga tekanan dari pisau merata.
d) Jalankan mesin dan mulai menjalankan motor penggerak setelah motor yang
memutarkan pisau mencapai putaran penuh.
e) Periksa arah serat kayu harus searah dengan putaran pisau sehingga
menghasilkan pengetaman yang baik.
f) Perhatikan kalau ada benda yang keras seperti paku pada kayu pekerjaan yang
mungkin mengganggu pengetaman.
g) Letakkan bidang kayu yang sudah rata dan lurus pada meja mesin dan doronglah
dengan dorongan yang cukup teratur dan lurus sampai berjalan sendiri ditarik
oleh rol penarik.
h) Ulangi pengetaman ini sampai selesai. Tiap menaikkan meja maksimal 4 mm.
i) Matikan mesin apabila telah selesai.
f) Letakkan lagi kayu pekerjaan dan alas pada meja, dorong pelan-pelan
hingga ditarik oleh rol penggerak.
g) Ulangi pengetaman sampai selesai sesuai ukuran yang dikehendaki.
Alat-alat bantu untuk mesin Frais / Spinde Moulder ini dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan atau bentuk benda kerja yang akan dikerjakan.
Dalamnya pengetaman
b) Pasang pisau lepas bersama cutter headnya pada sumbu, diusahan pisau
berputar ke muka.
c) Naikkan pisau hingga sisi bawah pisau sedikit di bawah permukaan meja
( 1 mm).
d) Atur pengantar belakang rata dengan putaran pisau.
e) Atur pengantar depan lebih ke belakang untuk kedalaman pemakanan dari
perputaran pisau.
f) Atur sakelar sehingga akan memutar pisau ke arah dengan arah pisau.
g) Hidupkan mesin, kerjakan seperti mengetam dengan mesin ketam perata, di
mana pengantar dianggap meja.
Membuat Alur, Sponing, Lidah dan Profil pada bidang Kayu yang Lurus,
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis bentuk pemotongan yang akan
dibuat pada kepala kayu.
b) Pasang pisau sesuai dengan keperluan pada sumbu.
c) Naikkan pisau atau sumbunya hingga pisau keluar dari permukaan meja.
Sedapat mungkin buatlah pemotongan di sebelah bawah kayu agar tidak
rusak serta lebih aman.
d) Atur pengantar muka dan belakang satu garis lurus dan mundur dari
lingkaran pemotongan pisau sesuai dengan lukisan pada kepala kayu.
e) Stel tudung pengaman, batang penekan samping dan atas.
f) Hidupkan mesin, doronglah kayu dari arah yang berlawanan arah putaran
pisau yang merata serta tidak boleh berhenti.
Membuat Profil atau Sponing pada Sisi Tebal Kayu yang Lengkung, Langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis bentuk sponing atau bentuk profil
pada kepala kayu yang telah diketam rata dan lurus.
b) Keluarkan pengantar seluruhnya dari meja.
c) Pasang pisau yang sesuai pada sumbunya serta cincin penguat di atas pisau.
d) Naikkan atau turunkan pisau hingga keluar dari permukaan meja sama
dengan lebarnya pemotongan yang dikehendaki.
e) Pasang tudung pengaman di atas pisau.
f) Pasang starting pin yang terdapat di meja mesin di muka pisau terdekat
untuk pengantar pendahulu.
g) Hidupkan mesin, sisi tebal kayu tekankan pada starting pin dan kemudian
gerakkan kayu pekerjaan yang berlawanan dengan putaran sumbu mesin.
h) Hati-hati pada akhir pemotongan kayu hanya ditahan oleh cincin yang
menentukan dalamnya pemakanan. Gerakkan kayu pekerjaan keluar ke arah
berlawanan dengan putaran pisau shaper.
Membuat Dada Purus (Cope Cut), pekerjaan ini hanya dapat dilakukan pada
mesin shaper yang pada mejanya mempunyai alur yang dilengkapi dengan
pengantar dorong.
f. Mesin Bubut
11) Periksa semua pemasangan dan telah dikunci dengan balk sebelum
menghidupkan mesin.
12) Pelihara lantai sekeliling mesin tetap bersih dan jauhkan potongan-
potongan kayu.
13) Pakailah selalu kaca mata pengaman, untuk mencegah serbuk kayu
masuk ke mata.
14) Tidak boleh mengerjakan kayu (membubut kayu) yang baru dilem,
biarkan dulu 8 s/d 12 jam supaya Iemnya kering betul.
BAB VII
MEMELIHARA PERALATAN MANUAL DAN LISTRIK
Pemeliharaan dan Perawatan peralatan merupakan salah satu faktor yang penting
dalam mendukung suatu proses pekerjaan. Oleh karena itu, peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal akan mendukung proses produksi. Untuk mencapai
hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu
dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
Merawat alat merupakan salah satu kegiatan penting pada pekerjaan konstruksi
kayu. Berbeda dengan pekerjaan konstruksi batu dan plumbing, peralatan kerja
kayu harus dirawat sedemikian rupa agar pelaksanaan pekerjaan menghasilkan
produk yang rapi, baik dan berkualitas. Jika peralatan tumpul atau bopeng maka
hasil kerja tidak akan pernah baik, walaupun tukang yang mengerjakannya sudah
trampil. Karena jika peralatan tumpul maka serat-serat kayu yang harus dipotong
atau di serut oleh perlatan tidak akan terputus dengan sempurna. Sehingga hasil
kerja cendurung jelek.
Disamping penyediaan lemari atau peti alat, maka perawatan alat perlu
dilakukan secara berkala melalui kegiatan mengasah mata ketam yang sudah
tumpul, mengasah mata gergaji yang telah tumpul, atau membersihkan
semua peralatan setiap kali selesai bekerja, serta mengolesi peralatan
tertentu dengan oli atau minyak dapur agar peralatan tersebut tidak berkarat
karena pengaruh cuaca langsung maupun tidak langsung
Gambar-7.4. Perawatan.
Gambar-7.5. Penyimpanan
Perawatan dan Penyimpanan mesin portable dapat dibuat berupa kotak kayu,
jika kotak aslinya tidak ada. Ini memudahkan untuk perawatan karena satu
kotak untuk satu mesin beserta dengan alat bantu yang lain.
Cara penyimpanan rol amplas mesin WBS sebaiknya dibuatkan gantungan pada
dinding supaya rol amplas tersebut tidak tertekuk yang berakibat mudah putus.
sudah tidak terpakai lagi, dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya sesuai
dengan K3L. Bersihkan sampah kayu, tatal dan debu dengan cara menyapu
lantai dan menggunakan vacuum cleaner.
Pembersihan, Perawatan dan Penyimpanan Peralatan dan Perlengkapan
dimaksudkan Untuk menjaga keutuhan dari peralatan yang telah digunakan.
Disamping itu perlu adanya pengecekan terutama jumlahnya, bila ada yang
kurang dari jumlah sebelumnya maka harus mencari sampai ketemu.
Penyimpanan Bahan yang Masih Dapat Dipakai atau Material/kayu sisa yang
masih dapat digunakan lagi disimpan dengan rapi dan pastikan tidak terkena
air hujan atau terjaga dari pengaruh iklim atau disimpan dalam suatu ruangan
yang beratap, bagian bawah diberi bantalan dari kayu agar tidak kontak
langsung dengan lantai.
DAFTAR PUSTAKA
Brian Porter. 2001. Carpentry and Joinery-1. Third Edition. British Library Cataloguing in
Publication Data
Brian Porter and Cristopher Tooke 2005. Carpentry and Joinery-2. Third Edition. Elsevier
Butterworth-Heinemann, New York.
Hayward Charles. 1978. Carpentry For Beginners, Published by Evans Brothers Limited.
Montaque House Russell Square London.
Kuncoro Cahyo. 2013. Pengoperasian Mesin Kerja Kayu-1, Untuk SMK dan MAK kelas XI.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Martono, Budi. “ Teknik Perkayuan untuk SMK “ Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
A. DAFTAR PERALATAN
B. DAFTAR BAHAN
DAFTAR PENYUSUN